Bab : 2.2 pertengahan pertarungan

Gadis itu tidak punya pilihan selain menggunakan kekuatannya yang lebih kuat, dia kemudian mengulurkan tangannya, lalu payung yang sebelumnya telah di lemparnya bergerak menuju tangannya. Ia lalu mengarahkannya ke depan untuk melindunginya dari serangan pedang-pedang itu.

Ledakan kemudian muncul setelah pedang-pedang itu menyentuhnya. Kemudian tidak beberapa lama, pedang-pedang itu terpental lalu menusuk salju di berbagai tempat.

Melempar payungnya dan melepaskan pedangnya, ia kemudian menggunakan pedang terbangnya untuk melesat ke arah pria itu dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hanya terlihat kilatan putih yang menukik ke bawah.

Lalu payung yang di lemparnya kemudian bergetar dan terbang lebih tinggi ke atas langit. Di langit kemudian muncul aksara-aksara kehidupan di ujung-ujung payung itu dan melingkari ujung payung itu. Ada sepuluh aksara. Ketika aksara terakhir muncul, suara yang sangat menyeramkan dan penuh energi kemudian muncul. Aksara-aksara itu kemudian memanjang dan membentuk kubah pelindung berwarna kuning. Tampaknya gadis itu tidak ingin lawanya kabur atau memberinya sedikit ruang untuk bergerak.

Melihat itu, pria itu masih dalam keadaan tenang. Dia kemudian melambaikan tangannya, dan beberapa pedang kemudian muncul di belakangnya. Aksara-aksara yang ada di bilah pedang itu mulai bercahaya dan aura energi Qi yang sangat kuat terpancar. Orang-orang akan samar-samar melihat aura kuning peka keluar dari pedang-pedang itu dan tekanan yang kuat tentu akan menambah suasana buruk di sekitarnya.

Yi Ming merasakan tekanan itu, tubuhnya terasa lebih berat dari sebelumnya. Tapi dia tidak ingin pergi dan ingin menyaksikan selesainya pertarungan yang ada di depannya.

Baginya, dia tidak akan tahu kapan lagi bisa menyaksikan pertarungan yang dahsyat seperti ini dan meski pun akan sangat bahaya baginya, dia merasa perlu ada bayaran yang tinggi untuk menyaksikan kejadian penting.

Dia masih bersembunyi di balik tokonya yang sangat dingin, karena salju-salju yang memenuhi tokonya itu.

Sementara setelah mengeluarkannya, pria itu kemudian berkata tenang, “Tidak ada gunanya bagimu mengurungku di sini.”

Pedang-pedang itu kemudian melesat secepat kilat dan dengan tiba-tiba menjadi lebih besar dan penuh energi.

Gadis itu kemudian menghindar ke segala arah demi melewati pedang-pedang itu. Tapi karena pedang itu berjumlah sepuluh dan bergerak berbagai arah, satu pedang itu mampu mengiris bahunya dan menimbulkan luka di pakaian ungu cerahnya itu. Gadis itu sedikit meringis kesakitan dan kemudian memegang bahunya yang terluka. Wajahnya yang cantik terlihat lebih menderita dan para pemuda penyuka wanita cantik tidak akan tahan melihat penderitaan gadis itu.

Tapi gadis itu tetap bergerak maju.

Pria itu tersenyum puas kemudian mengulurkan tangannya. Sembari berkata dia menarik semua jari-jarinya yang terlentang, “Ingin bunuh diri!”

Sepuluh pedang yang melewati gadis itu tiba-tiba berhenti dan berbalik, kemudian menyerang gadis itu lagi.

Gadis itu meliriknya sebentar tapi dia tidak berusaha menghindar dan terus bergerak mendekati pria berjubah hijau itu.

Gadis itu kemudian mengangkat tangannya dan sebuah kristal ungu kembali muncul dari telapak tangannya. Kristal itu berputar-putar di udara dan mengeluarkan aura ungu yang sangat kuat. Retakan-retakan putih bermunculan setelah beberapa saat Kristal itu berputar-putar di udara. Kemudian tidak lama setelahnya, Kristal itu pecah dan mengeluarkan cahaya putih.

Pria yang ada di bawah mengerut keningnya dan menatap serius kristal yang ada di telapak tangan gadis itu. Kristal yang keluar saat ini bukanlah kristal biasa yang sama seperti sebelumnya. Ada aura ungu kental yang sangat kuat mengalir darinya. Kekuatan yang mampu menghancurkan sesuatu dengan sangat mudah semakin terasa mencekam. Pria itu semakin takut dan menarik pedangnya untuk bergerak lebih cepat.

“Kau tidak akan bisa membunuhku.”

Gadis itu kemudian meningkatkan kecepatannya, namun pedang-pedang itu semakin dekat dengannya. Ia sedikit meliriknya dan kembali memandang ke depan.

Semakin dekat dan mendekat. Pria itu bertanya-tanya apa yang akan di lakukan gadis itu. Dia menduga, gadis itu akan menyerangnya langsung dengan Kristal itu. Oleh sebab itu, ia kemudian mengangkat satu tangannya.

Sebuah aura pedang besar muncul dari tanah dan melindungi pria itu.

Gadis itu mengerutkan kening. Saat tiba di depan aura Pedang itu, dia tiba-tiba menghilang dan muncul di atas langit yang sangat tinggi. Dia kemudian mengangkat tinggi-tinggi tangannya. “Hari ini, adalah hari kematianmu!”

Cahaya yang ada di tangan gadis itu kemudian bercahaya dan aura pedang berwarna ungu muncul di atasnya, menjulang ke atas langit dengan lebar 20 meter dan panjang 70 meter.

Angin yang sangat kencang berhembus dan mengacaukan butiran-butiran salju yang berjatuhan.

Dari kejauhan, orang-orang akan sangat ketakutan melihatnya. Jika aura pedang itu di ayunkan ke bawah, maka satu retakan yang sangat besar akan muncul dan itu juga akan menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.

Sementara sepuluh pedang milik Pria itu tidak bisa di hentikan mendadak, sehingga pedang-pedang itu akhirnya mendarat di aura pedang besarnya dan menusuk-nusuknya. Suara yang keras kemudian bergema di sekitarnya.

Pria itu mengertakkan gigi dan ekspresi kesal sangat jelas terlihat di wajah tuanya.

Serangan dari sepuluh pedang besar itu mampu memberikan dampak yang cukup besar, dan mampu menimbulkan retakan-retakan pada aura pedangnya.

Pria itu tidak menyangka, Gadis itu akan menghilang alih-alih menyerangnya dengan Kristal itu.

Dia kemudian melambaikan tangannya dengan pelan.

Pedang-pedang yang menancap mundur beberapa meter, kemudian dia mengangkat salah satu tangannya ke atas, membuat aura pedang di depannya terangkat di atasnya.

Dia kemudian mengangkat satu tangannya ke atas lagi, dan membuat sepuluh pedangnya melayang-layang di atasnya. Menggerakkan beberapa jarinya, sepuluh pedang itu kemudian mengeluarkan aura berwarna kuning keemasan dan kemudian menyatu dengan aura Pedangnya. Aura pedang itu semakin besar saat bilahnya bergetar. Hingga akhirnya aura pedang itu sama besarnya dengan aura pedang ungu yang di miliki gadis itu.

Gadis itu hanya menatapnya dingin, sementara Yi Ming tidak bisa berkata-kata dan wajahnya di penuhi kekaguman. Satu kata yang muncul ketika dia menyaksikannya, selain wahhh. Kejadian yang terjadi di depannya, selain mengerikan, juga sangat mengagumkan dan juga kuat. Yi Ming tidak menyangka dia akan melihat pertarungan hebat seperti ini. Kedua matanya kemudian bergetar hebat karena kekaguman yang melonjak. Di hatinya, dia menetapkan diri, akan menjadi seorang abadi yang sangat kuat sama seperti apa yang di lihatnya saat ini.

Sementara orang-orang yang ada di sekitarnya merasakan kengerian ketika melihat kejadian itu. Jika dua aura pedang itu beradu, maka ledakan yang sangat besar dan menimbulkan dampak kehancuran yang luas akan terjadi. Rumah-rumah penduduk dari sepuluh kilo meter akan mendapatkan dampak kehancuran yang mengerikan. Mereka yang bisa menangkupkan kedua tangannya kemudian berdoa akan apa yang mereka bayangkan tidak terjadi.

Pria yang bersila kemudian mengangkat wajahnya menatap ke atas, di mana gadis itu berada. “Kau yang akan mati hari ini.”

“Kita lihat, siapa yang akan menang!” gadis itu kemudian berseru dan mengayunkan tangannya ke bawah.

Pedang ungu yang melayang di udara dengan cepat terayun ke bawah. Angin kencang terbelah ketika pedang itu di ayunkan dan membuat salju-salju berterbangan. Angin kencang itu juga menghancurkan atap-atap penduduk. Siulan yang menukik tajam juga terdengar nyaring.

Saat melihatnya, pria itu kemudian menggerakkan tangannya, dan aura pedangnya melesat ke atas langit, ingin menusuk aura pedang gadis itu dan ingin menghancurkannya hingga menjadi debu.

Episodes
1 Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2 Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3 Bab 2 : Apa yang terjadi?
4 Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5 Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6 Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7 Bab 2.4 : ciuman pertama
8 Bab 3 : Wen Shuwan
9 Bab 3.1 : Wen Shuwan
10 Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11 Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12 Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13 Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14 Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15 Bab 6 : Tamu penting
16 Bab 6.1 : Tamu penting
17 Bab 7 : pergi
18 Bab 7.1 : pergi
19 Bab 8 : Badai salju
20 Bab 8.1 : pengejaran
21 Bab 9 : tiba
22 Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23 Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24 Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25 Bab 10 : menuju dermaga
26 Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27 Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28 Bab 10.3 : menerobos
29 Bab 11 : pelarian
30 Bab 11.1 : hampir selesai
31 Bab 11.2 : selesai
32 Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33 Bab 11.4 : tiba
34 Bab 12 : Laut
35 Bab 12.1 : monster
36 Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37 Bab 12.3 : malam di pantai
38 Bab 13 : penyembuhan
39 Bab 13.1 : Tunangannya
40 Bab 13.2 : dia orang miskin
41 Bab 13.3 : Tercengang
42 Bab 14 : pertarungan!
43 Bab 14.1 : pertarungan!
44 Bab 14.2 : pertarungan!
45 Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46 Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47 Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48 Bab 15.1 : kepergian
49 Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50 Bab 15.3 : racun
51 Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52 Bab 16 : mencari masalah
53 Bab 16.1 : Hukum ilusi
54 Bab 16.2 : kekecewaan
55 Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56 Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57 Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58 Bab 16.6 : memori
59 Bab 16. 7 : bantuan
60 Bab 17 : Titik balik
61 Bab 17.1 : Titik balik
62 Bab 17. 2 : formasi
63 Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64 Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65 Bab 18 : berusaha membunuh
66 Bab 19 : Kekasih masa lalu
67 Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68 Bab 20 : ikan belut
69 Bab 20.1 : memasuki gua
70 Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71 Bab 20.3 : cerita dimulai
72 Bab 21 : Wu Gang
73 Bab 21.1 : panen
74 Bab 21.2 : rencana besar
75 Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76 Bab 22 : kompetisi dimulai
77 Bab 22.1 : dua teknik kuat
78 Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79 Bab 22.3 : membunuh di area
80 Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81 Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82 Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83 Bab 23.3 : acara pernikahan
84 Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85 Bab 23.5 : Anjing Chen
86 Bab 24 : Awal kehancuran
87 Bab 24.1 : awal kehancuran
88 bab 24.2: kehancuran keluarga
89 Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90 Bab 24.4 : kehancuran
91 Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92 Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93 Bab 25 : perjalanan baru
94 Bab 25.1 : penghabisan
95 Bab 25.2 : Keakraban
96 Bab 25.3 : ilusi
97 Bab 25.4 : kakak perempuan
98 Bab 26 : kekacauan
99 Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100 Bab 26.2 : pembantaian
101 Bab 26.3 : ujian masuk
102 Bab 26.4 : pemilihan puncak
103 Bab 26.5 : pemilihan puncak
104 Bab 27 : pedang bunga petir
105 Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106 Bab 27.2 : bakat yang baik
107 Bab 27.3 : ancaman
108 Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109 Bab 27.5 : bertemu kembali
110 Bab 27.6 : memasuk pagoda
111 Bab 28 : hasil
112 Bab 28.1 : perebutan pil
113 Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114 pengumuman
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab I : Kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
2
Bab 1.2 : kejadian menegangkan di perpustakaan pagoda
3
Bab 2 : Apa yang terjadi?
4
Bab 2.1 : bagian dari awal pertarungan
5
Bab : 2.2 pertengahan pertarungan
6
Bab : 2.3 pertarungan itu adalah akhirnya
7
Bab 2.4 : ciuman pertama
8
Bab 3 : Wen Shuwan
9
Bab 3.1 : Wen Shuwan
10
Bab 4 : Pertanyaan-pertanyaan
11
Bab 4.1 : pertanyaan-pertanyaan
12
Bab 4.2 : pertanyaan-pertanyaan
13
Bab 5 : Daiyu, gadis kulit hitam
14
Bab 5.1 : Daiyu, gadis kulit hitam
15
Bab 6 : Tamu penting
16
Bab 6.1 : Tamu penting
17
Bab 7 : pergi
18
Bab 7.1 : pergi
19
Bab 8 : Badai salju
20
Bab 8.1 : pengejaran
21
Bab 9 : tiba
22
Bab 9.1 : Malam yang menyeramkan
23
Bab 9.2 : malam yang menyeramkan
24
Bab 9.3 : malam yang menyeramkan
25
Bab 10 : menuju dermaga
26
Bab 10.1 : suara Zhiter berubah
27
Bab 10.2 : pembantaian di mulai
28
Bab 10.3 : menerobos
29
Bab 11 : pelarian
30
Bab 11.1 : hampir selesai
31
Bab 11.2 : selesai
32
Bab 11.3 : Nona Wang Xue
33
Bab 11.4 : tiba
34
Bab 12 : Laut
35
Bab 12.1 : monster
36
Bab 12.2 : keberuntungan bersamamu
37
Bab 12.3 : malam di pantai
38
Bab 13 : penyembuhan
39
Bab 13.1 : Tunangannya
40
Bab 13.2 : dia orang miskin
41
Bab 13.3 : Tercengang
42
Bab 14 : pertarungan!
43
Bab 14.1 : pertarungan!
44
Bab 14.2 : pertarungan!
45
Bab 14.3 : keterkejutan sebuah keluarga
46
Bab 14.4 : kembali ke keluarga itu
47
Bab 15 : ini benar-benar masalah!
48
Bab 15.1 : kepergian
49
Bab 15.2 : peristiwa berdarah
50
Bab 15.3 : racun
51
Bab 15.4 : sungguh pertunjukan yang indah
52
Bab 16 : mencari masalah
53
Bab 16.1 : Hukum ilusi
54
Bab 16.2 : kekecewaan
55
Bab 16.3 : ketua sekte puncak
56
Bab 16.4 : sosok yang muncul di pintu
57
Bab 16.5 : Zen dan Yizuan
58
Bab 16.6 : memori
59
Bab 16. 7 : bantuan
60
Bab 17 : Titik balik
61
Bab 17.1 : Titik balik
62
Bab 17. 2 : formasi
63
Bab 17.3 : Pulang, tempatmu bukan di sini
64
Bab 17.4 : tingkat sepuluh
65
Bab 18 : berusaha membunuh
66
Bab 19 : Kekasih masa lalu
67
Bab 19.1 : Wanita muda di rakit
68
Bab 20 : ikan belut
69
Bab 20.1 : memasuki gua
70
Bab 20.2 : tengkorak-tengkorak
71
Bab 20.3 : cerita dimulai
72
Bab 21 : Wu Gang
73
Bab 21.1 : panen
74
Bab 21.2 : rencana besar
75
Bab 21.3 : kedatangan Sekte besar
76
Bab 22 : kompetisi dimulai
77
Bab 22.1 : dua teknik kuat
78
Bab 22.2 : Dua gadis cantik
79
Bab 22.3 : membunuh di area
80
Bab 23 : Kau membunuh ibuku
81
Bab 23.1 : seratus tahun kemudian
82
Bab 23.2 : pengantin akhirnya muncul
83
Bab 23.3 : acara pernikahan
84
Bab 23.4 : pria berpakaian putih
85
Bab 23.5 : Anjing Chen
86
Bab 24 : Awal kehancuran
87
Bab 24.1 : awal kehancuran
88
bab 24.2: kehancuran keluarga
89
Bab 24.3 : Kehancuran sebuah keluarga
90
Bab 24.4 : kehancuran
91
Bab 24.5 : kedatangan musuh baru
92
Bab 24.6 : Pertarungan singkat
93
Bab 25 : perjalanan baru
94
Bab 25.1 : penghabisan
95
Bab 25.2 : Keakraban
96
Bab 25.3 : ilusi
97
Bab 25.4 : kakak perempuan
98
Bab 26 : kekacauan
99
Bab 26.1 : kemarahan Yi Ming
100
Bab 26.2 : pembantaian
101
Bab 26.3 : ujian masuk
102
Bab 26.4 : pemilihan puncak
103
Bab 26.5 : pemilihan puncak
104
Bab 27 : pedang bunga petir
105
Bab 27.1 : berusaha mengendalikannya
106
Bab 27.2 : bakat yang baik
107
Bab 27.3 : ancaman
108
Bab 27.4 : teknik pedang Yi Ming
109
Bab 27.5 : bertemu kembali
110
Bab 27.6 : memasuk pagoda
111
Bab 28 : hasil
112
Bab 28.1 : perebutan pil
113
Chapter 28.2 : pemandangan aneh
114
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!