Gadis itu tidak punya pilihan selain menggunakan kekuatannya yang lebih kuat, dia kemudian mengulurkan tangannya, lalu payung yang sebelumnya telah di lemparnya bergerak menuju tangannya. Ia lalu mengarahkannya ke depan untuk melindunginya dari serangan pedang-pedang itu.
Ledakan kemudian muncul setelah pedang-pedang itu menyentuhnya. Kemudian tidak beberapa lama, pedang-pedang itu terpental lalu menusuk salju di berbagai tempat.
Melempar payungnya dan melepaskan pedangnya, ia kemudian menggunakan pedang terbangnya untuk melesat ke arah pria itu dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hanya terlihat kilatan putih yang menukik ke bawah.
Lalu payung yang di lemparnya kemudian bergetar dan terbang lebih tinggi ke atas langit. Di langit kemudian muncul aksara-aksara kehidupan di ujung-ujung payung itu dan melingkari ujung payung itu. Ada sepuluh aksara. Ketika aksara terakhir muncul, suara yang sangat menyeramkan dan penuh energi kemudian muncul. Aksara-aksara itu kemudian memanjang dan membentuk kubah pelindung berwarna kuning. Tampaknya gadis itu tidak ingin lawanya kabur atau memberinya sedikit ruang untuk bergerak.
Melihat itu, pria itu masih dalam keadaan tenang. Dia kemudian melambaikan tangannya, dan beberapa pedang kemudian muncul di belakangnya. Aksara-aksara yang ada di bilah pedang itu mulai bercahaya dan aura energi Qi yang sangat kuat terpancar. Orang-orang akan samar-samar melihat aura kuning peka keluar dari pedang-pedang itu dan tekanan yang kuat tentu akan menambah suasana buruk di sekitarnya.
Yi Ming merasakan tekanan itu, tubuhnya terasa lebih berat dari sebelumnya. Tapi dia tidak ingin pergi dan ingin menyaksikan selesainya pertarungan yang ada di depannya.
Baginya, dia tidak akan tahu kapan lagi bisa menyaksikan pertarungan yang dahsyat seperti ini dan meski pun akan sangat bahaya baginya, dia merasa perlu ada bayaran yang tinggi untuk menyaksikan kejadian penting.
Dia masih bersembunyi di balik tokonya yang sangat dingin, karena salju-salju yang memenuhi tokonya itu.
Sementara setelah mengeluarkannya, pria itu kemudian berkata tenang, “Tidak ada gunanya bagimu mengurungku di sini.”
Pedang-pedang itu kemudian melesat secepat kilat dan dengan tiba-tiba menjadi lebih besar dan penuh energi.
Gadis itu kemudian menghindar ke segala arah demi melewati pedang-pedang itu. Tapi karena pedang itu berjumlah sepuluh dan bergerak berbagai arah, satu pedang itu mampu mengiris bahunya dan menimbulkan luka di pakaian ungu cerahnya itu. Gadis itu sedikit meringis kesakitan dan kemudian memegang bahunya yang terluka. Wajahnya yang cantik terlihat lebih menderita dan para pemuda penyuka wanita cantik tidak akan tahan melihat penderitaan gadis itu.
Tapi gadis itu tetap bergerak maju.
Pria itu tersenyum puas kemudian mengulurkan tangannya. Sembari berkata dia menarik semua jari-jarinya yang terlentang, “Ingin bunuh diri!”
Sepuluh pedang yang melewati gadis itu tiba-tiba berhenti dan berbalik, kemudian menyerang gadis itu lagi.
Gadis itu meliriknya sebentar tapi dia tidak berusaha menghindar dan terus bergerak mendekati pria berjubah hijau itu.
Gadis itu kemudian mengangkat tangannya dan sebuah kristal ungu kembali muncul dari telapak tangannya. Kristal itu berputar-putar di udara dan mengeluarkan aura ungu yang sangat kuat. Retakan-retakan putih bermunculan setelah beberapa saat Kristal itu berputar-putar di udara. Kemudian tidak lama setelahnya, Kristal itu pecah dan mengeluarkan cahaya putih.
Pria yang ada di bawah mengerut keningnya dan menatap serius kristal yang ada di telapak tangan gadis itu. Kristal yang keluar saat ini bukanlah kristal biasa yang sama seperti sebelumnya. Ada aura ungu kental yang sangat kuat mengalir darinya. Kekuatan yang mampu menghancurkan sesuatu dengan sangat mudah semakin terasa mencekam. Pria itu semakin takut dan menarik pedangnya untuk bergerak lebih cepat.
“Kau tidak akan bisa membunuhku.”
Gadis itu kemudian meningkatkan kecepatannya, namun pedang-pedang itu semakin dekat dengannya. Ia sedikit meliriknya dan kembali memandang ke depan.
Semakin dekat dan mendekat. Pria itu bertanya-tanya apa yang akan di lakukan gadis itu. Dia menduga, gadis itu akan menyerangnya langsung dengan Kristal itu. Oleh sebab itu, ia kemudian mengangkat satu tangannya.
Sebuah aura pedang besar muncul dari tanah dan melindungi pria itu.
Gadis itu mengerutkan kening. Saat tiba di depan aura Pedang itu, dia tiba-tiba menghilang dan muncul di atas langit yang sangat tinggi. Dia kemudian mengangkat tinggi-tinggi tangannya. “Hari ini, adalah hari kematianmu!”
Cahaya yang ada di tangan gadis itu kemudian bercahaya dan aura pedang berwarna ungu muncul di atasnya, menjulang ke atas langit dengan lebar 20 meter dan panjang 70 meter.
Angin yang sangat kencang berhembus dan mengacaukan butiran-butiran salju yang berjatuhan.
Dari kejauhan, orang-orang akan sangat ketakutan melihatnya. Jika aura pedang itu di ayunkan ke bawah, maka satu retakan yang sangat besar akan muncul dan itu juga akan menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya.
Sementara sepuluh pedang milik Pria itu tidak bisa di hentikan mendadak, sehingga pedang-pedang itu akhirnya mendarat di aura pedang besarnya dan menusuk-nusuknya. Suara yang keras kemudian bergema di sekitarnya.
Pria itu mengertakkan gigi dan ekspresi kesal sangat jelas terlihat di wajah tuanya.
Serangan dari sepuluh pedang besar itu mampu memberikan dampak yang cukup besar, dan mampu menimbulkan retakan-retakan pada aura pedangnya.
Pria itu tidak menyangka, Gadis itu akan menghilang alih-alih menyerangnya dengan Kristal itu.
Dia kemudian melambaikan tangannya dengan pelan.
Pedang-pedang yang menancap mundur beberapa meter, kemudian dia mengangkat salah satu tangannya ke atas, membuat aura pedang di depannya terangkat di atasnya.
Dia kemudian mengangkat satu tangannya ke atas lagi, dan membuat sepuluh pedangnya melayang-layang di atasnya. Menggerakkan beberapa jarinya, sepuluh pedang itu kemudian mengeluarkan aura berwarna kuning keemasan dan kemudian menyatu dengan aura Pedangnya. Aura pedang itu semakin besar saat bilahnya bergetar. Hingga akhirnya aura pedang itu sama besarnya dengan aura pedang ungu yang di miliki gadis itu.
Gadis itu hanya menatapnya dingin, sementara Yi Ming tidak bisa berkata-kata dan wajahnya di penuhi kekaguman. Satu kata yang muncul ketika dia menyaksikannya, selain wahhh. Kejadian yang terjadi di depannya, selain mengerikan, juga sangat mengagumkan dan juga kuat. Yi Ming tidak menyangka dia akan melihat pertarungan hebat seperti ini. Kedua matanya kemudian bergetar hebat karena kekaguman yang melonjak. Di hatinya, dia menetapkan diri, akan menjadi seorang abadi yang sangat kuat sama seperti apa yang di lihatnya saat ini.
Sementara orang-orang yang ada di sekitarnya merasakan kengerian ketika melihat kejadian itu. Jika dua aura pedang itu beradu, maka ledakan yang sangat besar dan menimbulkan dampak kehancuran yang luas akan terjadi. Rumah-rumah penduduk dari sepuluh kilo meter akan mendapatkan dampak kehancuran yang mengerikan. Mereka yang bisa menangkupkan kedua tangannya kemudian berdoa akan apa yang mereka bayangkan tidak terjadi.
Pria yang bersila kemudian mengangkat wajahnya menatap ke atas, di mana gadis itu berada. “Kau yang akan mati hari ini.”
“Kita lihat, siapa yang akan menang!” gadis itu kemudian berseru dan mengayunkan tangannya ke bawah.
Pedang ungu yang melayang di udara dengan cepat terayun ke bawah. Angin kencang terbelah ketika pedang itu di ayunkan dan membuat salju-salju berterbangan. Angin kencang itu juga menghancurkan atap-atap penduduk. Siulan yang menukik tajam juga terdengar nyaring.
Saat melihatnya, pria itu kemudian menggerakkan tangannya, dan aura pedangnya melesat ke atas langit, ingin menusuk aura pedang gadis itu dan ingin menghancurkannya hingga menjadi debu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments