misteri kematian kak aldi

"Ebhh ini ada apa ya?" Tanya Vanes pada Sinta teman sekelasnya.

"Ada mayat Van, ada yang meninggal" jawab Sinta sambil menangis.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun, siapa yang meninggal sin?"Tanya Vanes lagi.

"Itu kak Aldi, kakak pembina kita" jawab Sinta yang tangisnya semakin kencang.

"Apaaa?" Vanes saking kagetnya tidak bisa berkata apa-apa, tubuhnya seakan akan

membeku tak bisa di gerakkan.

Sama halnya dengan Vanes,ester juga tidak mengeluarkan sepatah kata pun, dia hanya diam seribu bahasa.

"Entah siapa yang tega membun*hnya" terdengar Aldo yang sedang berbincang bersama Rifki.

"Kenapa Lo yakin kalo dia itu di bun*h, bukan Bun*h diri?"Tanya Rifki.

"Coba aja Lo pikir, ngapain dia Bun*h diri disini, Lo gak liat pisau yang menanc*p di dadanya?

Pisau itu lurus sempurna, alo dia memang Bun*h diri, pasti posisi pisau itu sedikit serong" jawab Aldo.

"Iya juga ya, tapi siapa yang udah ngelakuin itu, gue lihat dia baik-baik aja sama para siswa di sini, apa lagi yang cewek, gak mungkin dari kita yang melakukan nya, apa dari warga sini ya?" Tanya Rifki penasaran.

"Itu juga yang gue pikir kan dari tadi" jawab Aldo.

Ester hanya tersenyum miring mendengar percakapan mereka, di lihatnya Angel yang

gemetaran di samping tendanya sambil terus menatap Aldi yang sudah di angkat oleh pak Ridwan dan beberapa murid lainnya, para warga juga ikut membantu.

Saat ester masih menatap Angel, tiba-tiba Angel menatap nya balik, wajah ketakutan jelas terlihat di wajah, matanya mengeluarkan bulir-bulir bening, ya Angel menangis.

***

Di dalam tenda Vanes masih murung, dia terlihat syok dengan kejadian barusan.

Ester yang melihat teman nya seperti itu, inisiatif memberikan Vanes air putih.

"Di minum dulu Van, jangan terlalu di pikirin" ujar ester sambil nenyerahkan segelas air putih.

Vanes mengambil nya dengan tangan gementar, di minum nya air itu hingga tandas.

"Aku masih nggak nyangka es teh, kak aldi aja yang lelaki bisa jadi korban pembun *han, gimana kita yang perempuan" jawab Vanes masih dengan wajah takut nya, dia memeluk lututnya.

"Kamu tenang aja, aku akan ngejagain kamu" ujar ester sambil memeluk Vanes.

"Es teh, siapa ya yang tega melakukan itu pada kak Aldi? Padahal kan kak Aldi itu baik

banget" tanya Vanes yang mulai menangis di pelukan ester.

"Dia tidak sebaik itu Vanes, sudah lah lupakan saja, mengingat itu akan membuat mu menjadi trauma"ujar ester.

"Maksud kamu apa ester?"Tanya Vanes, dia mendongak menatap ester.

"Emm... maksud aku, manusia itu gak ada yang

sempurna, ada baiknya dan pasti ada buruk nya, itulah sebabnya aku bilang tidak sebaik itu" jawab ester sambil tersenyum canggung.

Vanes hanya mengangguk dan memeluk ester dengan erat.

~FLASHBACK ON~

Malam itu setelah Vanes Dan ester sudah pulas tertidur tiba-tiba handphone ester

berdering.

Ada panggilan dari nomor tak di kenal masuk, tapi saat ester menerima nya,

panggilan itu di akhiri begitu saja, hal itu berlangsung beberapa kali, hingga ada sebuah pesan yang masuk.

[Aku menunggu mu di luar]

isi pesan dari nomor tak di kenal itu membuat ester sedikit bingung, dari mana seseorang bisa mendapatkan nomor handphone

nya, dia mengingat ingat kepada siapa saja dia memberikan nomor nya, tapi hanya keluarganya lah yang mempunyai nomor nya,

karena penasaran dan curiga, akhirnya Kiara keluar sendirian, dia tidak mau membangun kan Vanes yang sedah pulas tertidur, jika kecurigaan benar, dia juga tidak ingin Vanes ikut celaka.

Setelah mengendap-endap, ester berhasil keluar dari tenda nya, tak jauh dari situ seorang

laki-laki berdiri menatap nya nyalang.

"Astaga, aku tak percaya ini, aku pikir kamu seorang yang jenius dan berpendirian tinggi,

ternyata aku salah, kamu tidak jauh beda dengan perempuan panggilan, yang di panggil

langsung datang" ucap seseorang yang ternyata kak Aldi dengan tajam.

"Aku datang karena kau terlalu berisik" jawab Kiara yang tak kalah tajam.

"Oh ya ampun, mulut mu pedas juga ya cupu...ups...hahaha.." Ucap Aldi sambil pura-pura menutup mulutnya.

"Apa yang ingin kau katakan, cepat!! Aku tidak punya banyak waktu"tanya ester yang Kesabarannya sudah semakin menepis itu.

"Sabar lah sayang, semua nya harus pelan pelan, apakah kamu mau ke tempat yang lebih nyaman untuk kita??"tanya aldi dengan tatapan menjijikan nya itu.

Kesabaran ester yang setipis kulit bawang itu benar benar sudah habis.

"Boleh juga, kamu yang menentukan tempatnya"jawab ester dengan senyum termanis nya.

"Cih, dasar jalang!"cecar aldi sambil menarik tangan ester ke arah tenda dapur.

Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari, suasana dapur yang memang

terletak di pojokan sangat sepi, gelap dan menyeramkan.

"Bagaimana jika kita memulainya dari sini?" Tanya Aldi sambil mengelus elus lengan ester.

"Tentu saja, bagian mana dulu yang harus ku habisi?" Tanya ester dingin, dia menghempaskan tangan Aldi dengan kasar.

"Wah kamu berani sekali, apa kamu tidak melihat situasi sekarang, bahkan jika kamu

menjerit pun tak akan ada yang mendengar nya sekarang" ucap Aldi sambil tertawa kecil.

"Khawatir kan saja dirimu sendiri, aku takut suara pengecut mu ini tidak sampai ke telinga

mantan pacar mu Angel nanti, aku tau kau masih mencintainya kan?"Ucap ester sambil tersenyum mencemooh.

"Bajingan ini..." Aldi mengangkat tangan nya ingin menampar ester,  dengan lihainya ester menangkis tangan Aldi dan memutar nya kebelakang.

***

Sampai berjumpa di chapter selanjutnya_^

Episodes
1 Bullying
2 Di Skors
3 Puncak Kemarahan Ester
4 Teror
5 Teror 2
6 Bertemu
7 Bertemu 2
8 Ester Back To School
9 Vanes
10 Kak Aldi
11 Camping
12 Camping 2
13 kak aldi meninggal
14 misteri kematian kak aldi
15 misteri kematian kak aldi 2
16 Angel dicurigai
17 Angel ditangkap polisi
18 berantam terus
19 Mogok ditengah jalan
20 vanes and reyzan
21 Ada apa dengan Rifki??
22 kedatangan orang tua angel
23 menjeguk angel
24 Mulai PDKT
25 PDKT
26 Hari terburuk angel
27 Bertengkar nya angel dan ester
28 Xena menusuk angel
29 kau yang memulai nya!!
30 kau yang memulai nya 2
31 selamat tinggal xena
32 hadiah untuk bu saras tercinta
33 hal yang selama ini dewi alami
34 emang boleh jatuh cinta
35 Romantis
36 couple
37 Angel kau kenapa??
38 ester vs preman
39 Kenapa kau mau menolongku??
40 ya ampunn, canrtik banget!!
41 agar slalu bersama
42 Gagal romantis
43 psikopat sesungguh nya
44 kehidupan angel yg baru
45 Siswa baru
46 sandra
47 Kencan Ester
48 Ditembak?!
49 jangan bermacam macam denganku
50 ke rumah mertua?!
51 Kebenaran
52 Sisi gelap ester
53 Desa niayan
54 bertarungan
55 Tunggu, ayah?!
56 Masa lalu devan
57 keluarga sesungguh nya
58 lisa sang wanita menyebalkan
59 Jangan menghindari ku ester
60 di culik?!
61 bertemu angel kembali
62 Musuh jadi sahabat
63 rencana busuk
64 Pergi mancing
65 Bisakah berhenti menyukaiku
66 Kedekatan sandra dan devan
67 Masuk perangkap
68 Naik wahana
69 Liburan telah berakhir
70 Kerja kelompok
71 Apa itu devan??
72 Rencana baru
73 Menjalani rencana
74 Kabur
75 Dia kakakku
76 Masa lalu ester
77 Aku yang akan membalas nya
78 Masa lalu part2
79 Menjadi wanita psikopat
80 Jujur atau diam?!
81 Pingsan
82 Papa Reyzan
83 Kekesalan devan
84 Ancaman untuk ester
85 Hadiah manis
86 Jari sandra
87 Pulang
88 Janjian
89 Ancaman kembali datang
90 Dinner atau Liburan??
91 Ternyata papa bisa romantis
92 Lebam?!
93 Ketahuan Devan
94 Masuk Sekolah
95 Pertengkaran
96 Curhat
97 Kedekatan Reyzan dan ester
98 Kumohon, lepaskan aku
99 Melabrak pelakor
100 Pertingkaian
101 Penjelasan Erika
102 Kalian berantem?!
103 Coklat untuk vanes
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bullying
2
Di Skors
3
Puncak Kemarahan Ester
4
Teror
5
Teror 2
6
Bertemu
7
Bertemu 2
8
Ester Back To School
9
Vanes
10
Kak Aldi
11
Camping
12
Camping 2
13
kak aldi meninggal
14
misteri kematian kak aldi
15
misteri kematian kak aldi 2
16
Angel dicurigai
17
Angel ditangkap polisi
18
berantam terus
19
Mogok ditengah jalan
20
vanes and reyzan
21
Ada apa dengan Rifki??
22
kedatangan orang tua angel
23
menjeguk angel
24
Mulai PDKT
25
PDKT
26
Hari terburuk angel
27
Bertengkar nya angel dan ester
28
Xena menusuk angel
29
kau yang memulai nya!!
30
kau yang memulai nya 2
31
selamat tinggal xena
32
hadiah untuk bu saras tercinta
33
hal yang selama ini dewi alami
34
emang boleh jatuh cinta
35
Romantis
36
couple
37
Angel kau kenapa??
38
ester vs preman
39
Kenapa kau mau menolongku??
40
ya ampunn, canrtik banget!!
41
agar slalu bersama
42
Gagal romantis
43
psikopat sesungguh nya
44
kehidupan angel yg baru
45
Siswa baru
46
sandra
47
Kencan Ester
48
Ditembak?!
49
jangan bermacam macam denganku
50
ke rumah mertua?!
51
Kebenaran
52
Sisi gelap ester
53
Desa niayan
54
bertarungan
55
Tunggu, ayah?!
56
Masa lalu devan
57
keluarga sesungguh nya
58
lisa sang wanita menyebalkan
59
Jangan menghindari ku ester
60
di culik?!
61
bertemu angel kembali
62
Musuh jadi sahabat
63
rencana busuk
64
Pergi mancing
65
Bisakah berhenti menyukaiku
66
Kedekatan sandra dan devan
67
Masuk perangkap
68
Naik wahana
69
Liburan telah berakhir
70
Kerja kelompok
71
Apa itu devan??
72
Rencana baru
73
Menjalani rencana
74
Kabur
75
Dia kakakku
76
Masa lalu ester
77
Aku yang akan membalas nya
78
Masa lalu part2
79
Menjadi wanita psikopat
80
Jujur atau diam?!
81
Pingsan
82
Papa Reyzan
83
Kekesalan devan
84
Ancaman untuk ester
85
Hadiah manis
86
Jari sandra
87
Pulang
88
Janjian
89
Ancaman kembali datang
90
Dinner atau Liburan??
91
Ternyata papa bisa romantis
92
Lebam?!
93
Ketahuan Devan
94
Masuk Sekolah
95
Pertengkaran
96
Curhat
97
Kedekatan Reyzan dan ester
98
Kumohon, lepaskan aku
99
Melabrak pelakor
100
Pertingkaian
101
Penjelasan Erika
102
Kalian berantem?!
103
Coklat untuk vanes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!