"Gak ada nyamuk kok dari tadi" jawab Rifki sambil memutar-mutar kan pandangan
nya mencari nyamuk.
"Adaa..." Ucap Reyzan lalu memukul pelan kaki Rifki.
Rifki terus saja kebingungan sambil mengelus elus kakinya.
Reyzan segera bangkit dan duduk kembali di samping Vanes.
"Lo ngapain dorong gue?"Tanya Reyzan menatap Vanes heran.
"Abis nya Lo ngapain ngomong tapi muka Lo Deket banget sama muka gue?" Jawab Vanes, wajah nya masih terlihat tegang.
"Ya emang kenapa? Atau jangan-jangan Lo salting ya?" Tebak Reyzan sambil menaikkan
alisıya.
"Gak usah kepedean Lo, gue itu jijik liat muka Lo sedekat itu, mau muntah gue liat nya" ucap
Vanes memalingkan wajahnya.
"Alah gak usah malu-malu deh Lo, siapa sih yang bisa menolak pesona seorang Reyzan" ucap Reyzan tersenyum bangga sambil mengacak-acak rambutnya.
Vanes membuka sepatunya dan mengangkat nya menghadap Reyzan.
"Diem gak Lo?" Tanya Vanes kesal Melihat sepatu Vanes yang hampir melayang ke wajahnya Reyzan langsung dian dan duduk dengan tenang.
"Oke" ucap Reyzan sambil mengacungkan jempol nya.
Melihat reyzan yang sudah tenang, Vanes kembali memakai sepatu nya itu.
Rifki yang berada di belakang mereka tertawa cekikikan namun dia berusaha menahan nya,
sementara ester hanya tersenyum kecil melihat tingkah temannya.
***
Sudah satu jam mereka terjebak di tengah jalanan sepi itu, baju pak Ridwan dan pak Darso sudah basah kuyup, namun mereka belum juga bisa memperbaiki bus itu, anak-anak ingin membantu mereka, namun pak Ridwan tidak mengijinkan dengan alasan hujan lebat, pak Ridwan tidak ingin para siswanya
terserang penyakit karena hujan-hujanan, mereka di suruh untuk beristirahat dan tidur saja di dalam sembari menunggu bus nya bagus kembali.
Kreekk... kreekk...
Reyzan terbangun mendengar suara keroncongan di perut Vanes, di lihat nya Vanes yang tidur mengarah ke jendela.
"Lo laper?" Tanya Reyzan sambil berbisik.
"Diem Lo, jangan ajak gue ngomong" jawab Vanes sambil berbisik, tapi dia tidak memalingkan wajabhnya, dia tetap menghadap jendela yang sudah tertutup tirai.
Reyzan mengeluarkan coklat dari kantong nya.
"Nih makan buat ganjel perut"Reyzan menyodorkan coklat itu.
Vanes melirik nya sekilas lalu menatap reyzan dengan bingung.
"Lo mau ngeracunin gw??"tanya vanes, namun mata nya menatap coklat itu.
"Ya udah kalo gak mau" ucap Reyzan, dia ingin memasukkan coklat itu ke kantong nya lagi, namun dengan cepat Vanes merebut nya.
"Kalo mau ngasih yang ikhlas dong" ujar Vanes lalu membuka coklat itu dan memakannya
dengan lahap.
"Dasar cewek aneh" Reyzan tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya.
Baru dua gigitan, Vanes menghentikan suapannya, melihat itu Reyzan heran.
"Kenapa?" Tanya Reyzan.
"Es teh pasti laper juga, gue tawarin dulu" jawab Vanes, dia menengok ke belakang, di lihatnya ester sedang tidur memeluk bukunya, di samping ester tampak Rifki yang juga sudah
tertidur pulas, dia tak tega membangunkan ester yang terlihat kelelahan.
Vanes membalik kan badannya ke depan, dia ragu untuk memakan coklat itu sendirian, Reyzan yang mengerti perasaan Vanes pun menenangkan nya.
"Udah Lo makan aja, mungkin sebentar lagi bus nya beres, jadi nanti si cupu bisa makan di rumahnya" ucap Reyzan santai.
Vanes menjewer telinga Reyzan.
"Aduh...aduh...Lo ngapain jewer gue?" Tanya Reyzan.
"Awas ya kalo gue denger sekali lagi Lo manggil ester cupu, gue potong kuping Lo" jawab Vanes marah sambil menatap Reyzan
tajam.
"Yaelah rese banget sih L0, dia juga gak marah" Ukap Reyzan membela diri nya.
"Pokoknya gue gak mau denger kata itu lagi, es teh itu temen gue, gue gak suka temen gue di bully" ucap Vanes, dia lalu melanjutkan makannya.
"Iya...iya..bawel banget sih" ucap Reyzan akhirnya.
Reyzan terus memandangi Vanes yang sedang makan coklat dengan lahap nya, dia benar benar kelaparan.
Vanes yang di pandangi seperti itu menjadi risih.
"Kenapa Lo natap gue kayak gitu? Lo mau?" Tanya Vanes heran dan refleks menyodorkan
coklatnya ke arah Reyzan.
"Boleh" jawab Reyzan dan langsung menggigit coklat itu sedikit.
Vanes yang melihat itu seketika bungkam seribu bahasa.
Matanya memandang coklat yang di makan oleh Reyzan.
"Lo gila?" Tanya Vanes masih dengan keheranan nya.
"Apaan sih, gw waras lah emang kenapa??"jawab reyzan, menoyor kening vanes pelan.
"Ini bekas gigitan gw, kok lo makan?!"tanya vanes menunjukan coklatnya.
***
Sampai berjumpa di chapter selanjutnya_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Simehate Peanut
mana nih Ester sama rifki
2024-05-27
1
Kosong
Knoa yg muncul vanes terus 😑
2024-02-02
2