Semangat nya yang masih empat lima, mengemasi barang-barang yang akan di bawa nya esok sambil bernyanyi.
Setelah selesai dia mandi dan berdandan, di depan cermin besar itu, tatapan nya yang tadinya ceria kini berubah menjadi suram lagi.
"Berhati-hatilah kalian Angel dan Aldi, kalian akan masuk ke dalam perangkap ku" ujar ester sambil menyunggingkan bibinya.
ester mengecek barang yang di order nya siang itu, barang itu telah sampai namun masih diletakkan di gudang, dia tidak mau papa nya sampai marah kepadanya.
"Semua sudah beres, marilah kita buktikan siapa yang terbaik ku.
"ester ayo makan dulu nak..."Bu Delina berteriak dari balik pintu.
"Iyaa ma, ini aku mau datang"teriak ester yang tidak kalah kuat, karena rumah ini sangat besar, jadi sangat susah untuk berbicara lembut jika berjauhan.
Ester berlari kearah mamanya yang sudah berada didapur menunggunya untuk makan malam bersama.
Pagi-pagi sekali halaman sekolah sudah penuh dengan anak kelas tiga yang sedang sibuk dengan bawaan nya masing-masing.
Terlihat ester yang sedang duduk sendiri di bawah pohon jambu di depan sekolab, Vanes
mendatangi ester dan duduk di sampingnya.
"Aku pikir kamu gak ikut es teh"ucap Vanes sambil duduk di samping ester.
"Kenapa emang?" Tanya ester heran.
"Keluarga kamu kan kurang mampu es teh, kamu jangan nyusahin orang tua kamu ya, kalo gak gini aja, nanti disana kamu pake punya aku aja alat-alat nya, jadi kamu gak perlu beli lagi, kita kongsi aja ya" ujar Vanes menawarkan diri. ester hanya tersenyum geli
sambil mengangguk.
"Eh btw kok kamu mau sih temenan sama orang miskin?"Tanya ester.
"Ya emang kenapa, aku gak peduli temen aku kaya atau miskin, selama kelakuan nya baik,
dan dia juga orang nya baik, aku akan temenin" jawab Vanes, dia mengambil coklat dari tas nya dan mematahkan nya menjadi dua, dia lalu memberikan sepotong coklat
untuk ester.
"Thanks" ucap ester mengambil sepotong coklat itu lalu memakannya, Vanes hanya mengangguk sambil memakan coklat miliknya juga.
"Jadi menurut kamu aku baik?" Tanya ester.
"Dulunya aku pikir kamu jahat, karna banyak orang yang bilang gitu, makanya aku gak
pernah nanya kamu duluan, tapi setelah lama kita sebangku, aku liat kamu gak pernah neko-neko, makanya aku gak percaya waktu
xena bilang kamu dorong Angel, dan pas pula waktu itu aku liat sendiri gimana sebenarnya sifat Angel, maaf ya es teh harus nya aku gak dengerin kata orang"ujar vanes, wajahnya tampak merasa bersalah dan sedih.
"Kamu gak perlu minta maaf, kamu gak salah kok"sahut ester.
"Kalo gitu mulai sekarang, kamu adalah teman aku, dan aku adalah teman kamu, gimana?"Tanya Vanes.
"Oke deal" jawab ester, mereka berjabat tangan sambil tertawa.
Tanpa mereka sadari, dua orang sedang memperhatikan mereka dari jauh, itu adalah angel dan aldi.
"lo liat itu kan, gw mau tawa itu tidak akan pernah ada lagi diwajahnya"ucap angel penuh amarah, tangan nya mengepal dengan kuat.
"Lo kenapa dendam banget sama dia, yang gue liat dia gak pernah ganggu Lo, dan juga dia anaknya gak neko-neko" tanya Aldi.
"Lo itu tau apa? Lo gak perlu tau yang bukan urusan Lo, yang harus Lo lakuin adalah, Lo buat dia menderita, gue gak mau tau gimana caranya" ucap Angel, matanya terus saja melotot memandang ester yang sedang
tertawa dengan Vanes.
"Yaudah kalo Lo keras kepala, tapi kalo boleh gue kasih saran, sebaiknya Lo jangan macem-macem deh sama dia, menurut penglihatan gue, dia bukan orang sembarangan, gue takut Lo nyesel nanti nya" ucap Aldi memberikan nasehat.
"Gak usah banyak bacot deh Lo, lakuin aja apa yang gue minta, kalo Lo masih mau duit" ucap Angel sinis.
Aldi hanya bisa membuang nafas nya kasar, dia berlalu begitu saja meninggalkan Angel yang sangat sulit untuk dinasehati.
***
"Woy cupu, gue duduk di sebelah Lo ya" tiba-tiba saja Reyzan datang dan duduk di sebelah ester.
"Aku duduk bareng Vanes"ucap ester cuek sambil terus membaca bukunya.
"Alah si Vanes doang mah gampang, lagian kan dia gak ada"jawab Roy santai sambil
menyender kan badannya pada senderan bus yang empuk dan nyaman itu.
"Itu dia udah datang" jawab ester sambil menunjuk Vanes yang menentang berbagai
makanan ringan di tangan nya.
"Hai cantik, gue duduk disini ya, Lo duduk bareng Rifki aja ya"ujar Reyzan dengan pedenya.
"Apaan sih, aku mau duduk disini, ini tempat ku, kamu aja yang duduk sama Rifki, kan itu
emang tempat dudukmu, udah sana ganjen banget sih" ucap Vanes jutek mengusir reyzan
Saking kagetnya, Reyzan pun berdiri dan mengikuti kata-kata Vanes Dan duduk di sebelah Rifki, yang posisinya tepat di belakang tempat duduknya Kiara dan Vanes.
Setelah beberapa saat duduk, ia tersadar dengan apa yang terjadi.
'Vanes ngusir gue? Beneran?'batin Roy tidak percaya.
"Baiklah semuanya, kalian siap kan, kita akan berangkat sekarang" tanya pak Ridwan memastikan.
"Siap pakk...." Teriak anak-anak dengan semangat.
bus berwarna biru itu melaju dengan kecepatan sedang, melewati pepohonan yang rindang, melewati sungai-sungai jernih yang mengalir deras, melewati banyak ladang warga yang tampak subur, melewati kebun jagung, kebun cabai, melewati padang rumput yang banyak terdapat lembu dan kambing yang sedang asyik menyantap rumput hijau yang cantik.
ditambah lagi langit biru yang cerah serta awan yang putih, menambah eloknya pemandangan itu.
semua orang bahagia dan tertawa, banyak diantara mereka yang sibuk mengambil foto, vidio, ada yang saling bercerita, ada yang ribut dengan bernyanyi gembira, bahkan ester yang sangat sulit tertawa bersama temannya kini tertawa lebar sambil terus bercerita bersama vanes
Sampai berjumpa dichapter selanjutnya_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Atul Atul
nama asliny itu siapa sih tor.
kiara,esteh,ester
2024-05-15
1