Bertemu

Setelah berpakaian rapi dan memoles wajahnya dengan makeup tipis, Angel berlari menghampiri papa dan mama nya yang sudah menunggunya di dalam mobil, saat ini mereka ingin pergi makan bersama klien yang sangat penting bagi pak Dermawan.

"Kenapa kamu lama sekali, kita sudah hampir telat?" Pak Dermawan menatap Angel tajam

"Maaf pa" Angel tak berani menatap mata papa nya, dia hanya menunduk sambil meremas

tangan nya sendiri.

"Sudahlah pa, ayo kita berangkat nanti klien papa nungguin loh" Bu Sonya mencoba mengalihkan kedinginan antara ayah dan anak ini, pak Dermawan tak menghiraukan ucapan istrinya, dia menancapkan gas mobilnya

dan mereka melaju sangat cepat.

*****

Bu Delina masuk ke kamar Kiara yang masih tertidur pulas, ada seutas senyum di bibir nya, di belai nya rambut Kiara dengan lembut, sambil terus menatap wajah polos anak nya itu.

Merasa ada yang mengusap usap kepalanya Kiara terbangun, di lihat nya mama nya sedang

tersenyum ke arahnya.

"Kamu udah bangun sayang?" Tanya Bu Delina dengan lembut.

Ester hanya mengangguk pelan.

"Mama...? Ada apa ma?" Tanya ester masih dengan suara serak khas bangun tidur.

"Gak papa sayang, mama cuma mau ngajakin kamu makan bareng sama klien nya papa, dari

pada kamu di rumah sendiri kan"ujar Bu Delina.

Ester berusaha untuk duduk, walaupun kepalanya masih geliengan.

"Mama kan tau aku gak suka keramaian ma, aku di rumah aja deh, mama sama papa aja yang pergi" ujar ester sambil menggaruk garuk kepalanya.

"Eum...gitu yah, padahal mama pengen banget jalan-jalan bertiga hari ini" wajah Bu Delina tampak sedikit kecewa, melihat itu ester merasa bersalah, karena memang mereka sangat jarang jalan bertiga, itu karena papa nya

Ester sangat sibuk dengan perusahaan nya.

"Yaudah deh aku ikut, ini demi mama loh yaa.." ujar ester dengan sedikit senyum menggoda

ke arah mama nya.

"Beneran...? Oke mama tunggu ya, mama mau siap-siap dulu sekalian bilang sama papa"Bu Delina tampak sangat gembira, dia bahkan langsung berlari dari kamar ester saking senang nya, ester hanya menggeleng geleng kan kepala nya sambil tersenyum.

Lima belas menit telah berlalu....ester berjalan santai menuju ruang tamu, disana sudah ada pak Robert papa nya yang sedang sibuk dengan laptop nya.

"Ya ampun papa, mau jalan-jalan aja masih sibuk mikirin kerjaan"ester duduk di samping

papa nya.

Pak Robert kaget dengan kedatangan ester yang tiba-tiba sudah ada di dekatnya.

"Astaga sayang, kamu ini selalu saja datang tanpa jejak, hampir saja papa jantungan karena kaget, kalo ada lomba berjalan tanpa suara dan jejak,papa yakin kamu pemenang nya"ucap pak Robert sambil tertawa.

"Hehehe seriusan pa?" Tanya ester yang ikut tertawa.

"Iya, tapi kamu hari ini kok cantik banget sih, bikin papa pangling" ujar pak Robert sambil

memeluk ester.

"Masa sih pa, perasaan biasa aja deh, itu mungkin karena papa jarang ketemu dan ngobrol sama aku" jawab ester pura-pura cuek,

tapi dia tidak bisa menyembunyikan senyum nya.

"Maafin papa ya sayang, perusahan sedang naik-naiknya, jadi pekerjaan papa semakin banyak"ucap pak robert.

"Tapi kan karyawan papa banyak, kenapa harus papa yang turun tangan??"tanya ester lagi.

"Karyawan papa memang banyak, tapi kalau untuk urusan memilih klien yang berkualitas dan bukan yang kaleng-kaleng itu bukan hal yang mudah, jadi papa akan turun tangan sendiri. Karena papa nggak mau dibodoh-bodohi"jawab pak robert, ester hanya mengangguk pelan.

"Mama mana ya pa, kok lama banget sih" tanya ester tak sabaran.

"Mama kamu itu kalo udah dandan tidak cukup sebentar, kalo di suruh cepat pasti ngomel-ngomel, makanya papa sering terlambat gara-gara mama hahahaha..." Pak Robert tertawa

mengingat pertengkaran yang sering terjadi antara dia dan istrinya hanya karena waktu

dandan Bu Delina yang sangat lama, ester pun ikut tertawa mendengarnya.

"Hayo...kalian lagi ngomongin mama ya, dasar anak sama bapak sama saja" ucap Bu Delina yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

"Ehh mama.... Mama kok hari ini cantik banget sih" ujar pak Robert cengengesan.

"Huh gombal deh, udah ayo kita berangkat, nanti telat lagi, lama banget sih kalian" ujar Bu

Delina tanpa rasa bersalah. Pak Robert dan ester saling berpandangan, mereka lalu tertawa bersama.

Di dalam mobil mereka terus saja bercerita, mereka bercanda dan tertawa, Kiara sangat

menikmati waktu bersama ini, sangat jarang sekali hal ini terjadi semenjak perusahaan papa nya naik daun, rasanya pekerjaan pak Robert juga bertambah setiap harinya.

"Oh iya sayang, papa dengar klien papa ini juga punya anak seusia kamu, mungkin dia juga ikut makan bersama nanti, nanti kamu bersikap yang baik ya, mungkin saja kalian bisa jadi teman"ujar pak robert melirik ester dari kaca spion nya.

"Papa, kok Kiara yang harus bersikap baik sih, kan mereka yang butuh sama papa, jadi mereka dong yang harus nya bersikap baik" jawab Bu Delina

ketus, kalo sudah urusan Kiara, dia tidak akan asal mengambil keputusan, dia tak mau orang-orang memandang Kiara sebelah mata, apalagi setelah

mengetahui Kiara menjadi anak buangan di kelasnya, Bu Delina tak akan segan-segan turun tangan langsung jika ada yang menyakiti Kiara.

"Iya ma, maksud papa bersikap baik itu adalah menjaga attitude di depan mereka, agar

Kiara tampak lebih berkelas" jelas pak Robert.

"Ohhh...kirain mama papa suruh Kiara yang harus

manggut-manggut saja tidak boleh melawan jika di kucil kan" jawab Bu Delina.

"Ya enggak lah ma, kalo bisa Kiara itu harus tegas, dia tidak boleh menjadi wanita yang lemah,itulah sebabnya kenapa dulu dia papa masuk kan ke padepokan pencak silat, supaya dia bisa

melawan saat ada yang mencoba menyakiti nya" ucap pak Robert panjang lebar, Bu Delina mengangguk setuju.

Sementara Kiara sibuk dengan pikirannya sendiri.

Karena keasyikan ngobrol, tak terasa mereka sudah sampai di depan sebuah restoran bernuansa Jepang yang sangat mewah, tempat ini sangat terkenal di mana-mana, tapi untuk Kiara dia tak terlihat terkejut sama sekali, karena ini adalah salah satu restoran langganan keluarga nya.

sejak dia masih SMP, bahkan dia sudah sangat akrab dengan chef dan para waiters yang bekerja di sini.

"Pa, ma, aku ke toilet dulu ya, kebelet pipis" Kiara berlari kecil ke arah toilet.

"Astaga...Kiara kalo ke sini gak pipis gak afdol mungkin ya pa"ujar Bu Delina sambil tertawa

kecil.

"Sudah lah ma, sudah kebiasaan hahaha" jawab pak Robert ikut tertawa.

Pak Robert dan Bu Delina masuk dengan tawa yang masih membekas di bibir mereka.

Penjaga dan para karyawan yang sudah lama bekerja di sana langsung menyambut mereka

dengan ramah.

"Selamat datang tuan Robert dan nyonya Delina, bagaimana kabarnya, lama tak berjumpa"sapa chef Devan ramah, dia adalah chef ternama sekaligus pemilik restoran itu.

***

Terpopuler

Comments

Rianti Dumai

Rianti Dumai

di bab sebelum'a ibuk'a Ester nama'gea,,,dibab ini delina,trs Ester'a Kiara kok bikin ambigu sie thor,,,🙏

2024-08-02

0

Bude Yahman

Bude Yahman

Kiara apa Ester sih..kok bingung

2024-07-29

3

T o R a 21

T o R a 21

iya Kiara apa Ester sih bingung aing teh..🤦

2024-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bullying
2 Di Skors
3 Puncak Kemarahan Ester
4 Teror
5 Teror 2
6 Bertemu
7 Bertemu 2
8 Ester Back To School
9 Vanes
10 Kak Aldi
11 Camping
12 Camping 2
13 kak aldi meninggal
14 misteri kematian kak aldi
15 misteri kematian kak aldi 2
16 Angel dicurigai
17 Angel ditangkap polisi
18 berantam terus
19 Mogok ditengah jalan
20 vanes and reyzan
21 Ada apa dengan Rifki??
22 kedatangan orang tua angel
23 menjeguk angel
24 Mulai PDKT
25 PDKT
26 Hari terburuk angel
27 Bertengkar nya angel dan ester
28 Xena menusuk angel
29 kau yang memulai nya!!
30 kau yang memulai nya 2
31 selamat tinggal xena
32 hadiah untuk bu saras tercinta
33 hal yang selama ini dewi alami
34 emang boleh jatuh cinta
35 Romantis
36 couple
37 Angel kau kenapa??
38 ester vs preman
39 Kenapa kau mau menolongku??
40 ya ampunn, canrtik banget!!
41 agar slalu bersama
42 Gagal romantis
43 psikopat sesungguh nya
44 kehidupan angel yg baru
45 Siswa baru
46 sandra
47 Kencan Ester
48 Ditembak?!
49 jangan bermacam macam denganku
50 ke rumah mertua?!
51 Kebenaran
52 Sisi gelap ester
53 Desa niayan
54 bertarungan
55 Tunggu, ayah?!
56 Masa lalu devan
57 keluarga sesungguh nya
58 lisa sang wanita menyebalkan
59 Jangan menghindari ku ester
60 di culik?!
61 bertemu angel kembali
62 Musuh jadi sahabat
63 rencana busuk
64 Pergi mancing
65 Bisakah berhenti menyukaiku
66 Kedekatan sandra dan devan
67 Masuk perangkap
68 Naik wahana
69 Liburan telah berakhir
70 Kerja kelompok
71 Apa itu devan??
72 Rencana baru
73 Menjalani rencana
74 Kabur
75 Dia kakakku
76 Masa lalu ester
77 Aku yang akan membalas nya
78 Masa lalu part2
79 Menjadi wanita psikopat
80 Jujur atau diam?!
81 Pingsan
82 Papa Reyzan
83 Kekesalan devan
84 Ancaman untuk ester
85 Hadiah manis
86 Jari sandra
87 Pulang
88 Janjian
89 Ancaman kembali datang
90 Dinner atau Liburan??
91 Ternyata papa bisa romantis
92 Lebam?!
93 Ketahuan Devan
94 Masuk Sekolah
95 Pertengkaran
96 Curhat
97 Kedekatan Reyzan dan ester
98 Kumohon, lepaskan aku
99 Melabrak pelakor
100 Pertingkaian
101 Penjelasan Erika
102 Kalian berantem?!
103 Coklat untuk vanes
104 Cemberu nih?!
105 Kelulusan
106 Patah Hati Vanes
107 Masalah di resto
108 Masak Bareng
109 Vanes Mabuk
110 Ih, seram
111 Perpisahan
112 Penyamaran Bu inta
113 Ester lebih menyeramkan
114 Baikkan
115 Tersesat
116 Terbongkar
117 Satu Komplotan
118 Rifki?!
119 Karena aku mencintaimu
120 kumohon bertahanlah
121 Maaf Tante
122 PJ nya mana
123 Curhatan Lisa
124 Ada apa dengan rifki
125 Maaf sayang
126 Hadiah untuk Ester
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Foto bareng
133 Istana pasir
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bullying
2
Di Skors
3
Puncak Kemarahan Ester
4
Teror
5
Teror 2
6
Bertemu
7
Bertemu 2
8
Ester Back To School
9
Vanes
10
Kak Aldi
11
Camping
12
Camping 2
13
kak aldi meninggal
14
misteri kematian kak aldi
15
misteri kematian kak aldi 2
16
Angel dicurigai
17
Angel ditangkap polisi
18
berantam terus
19
Mogok ditengah jalan
20
vanes and reyzan
21
Ada apa dengan Rifki??
22
kedatangan orang tua angel
23
menjeguk angel
24
Mulai PDKT
25
PDKT
26
Hari terburuk angel
27
Bertengkar nya angel dan ester
28
Xena menusuk angel
29
kau yang memulai nya!!
30
kau yang memulai nya 2
31
selamat tinggal xena
32
hadiah untuk bu saras tercinta
33
hal yang selama ini dewi alami
34
emang boleh jatuh cinta
35
Romantis
36
couple
37
Angel kau kenapa??
38
ester vs preman
39
Kenapa kau mau menolongku??
40
ya ampunn, canrtik banget!!
41
agar slalu bersama
42
Gagal romantis
43
psikopat sesungguh nya
44
kehidupan angel yg baru
45
Siswa baru
46
sandra
47
Kencan Ester
48
Ditembak?!
49
jangan bermacam macam denganku
50
ke rumah mertua?!
51
Kebenaran
52
Sisi gelap ester
53
Desa niayan
54
bertarungan
55
Tunggu, ayah?!
56
Masa lalu devan
57
keluarga sesungguh nya
58
lisa sang wanita menyebalkan
59
Jangan menghindari ku ester
60
di culik?!
61
bertemu angel kembali
62
Musuh jadi sahabat
63
rencana busuk
64
Pergi mancing
65
Bisakah berhenti menyukaiku
66
Kedekatan sandra dan devan
67
Masuk perangkap
68
Naik wahana
69
Liburan telah berakhir
70
Kerja kelompok
71
Apa itu devan??
72
Rencana baru
73
Menjalani rencana
74
Kabur
75
Dia kakakku
76
Masa lalu ester
77
Aku yang akan membalas nya
78
Masa lalu part2
79
Menjadi wanita psikopat
80
Jujur atau diam?!
81
Pingsan
82
Papa Reyzan
83
Kekesalan devan
84
Ancaman untuk ester
85
Hadiah manis
86
Jari sandra
87
Pulang
88
Janjian
89
Ancaman kembali datang
90
Dinner atau Liburan??
91
Ternyata papa bisa romantis
92
Lebam?!
93
Ketahuan Devan
94
Masuk Sekolah
95
Pertengkaran
96
Curhat
97
Kedekatan Reyzan dan ester
98
Kumohon, lepaskan aku
99
Melabrak pelakor
100
Pertingkaian
101
Penjelasan Erika
102
Kalian berantem?!
103
Coklat untuk vanes
104
Cemberu nih?!
105
Kelulusan
106
Patah Hati Vanes
107
Masalah di resto
108
Masak Bareng
109
Vanes Mabuk
110
Ih, seram
111
Perpisahan
112
Penyamaran Bu inta
113
Ester lebih menyeramkan
114
Baikkan
115
Tersesat
116
Terbongkar
117
Satu Komplotan
118
Rifki?!
119
Karena aku mencintaimu
120
kumohon bertahanlah
121
Maaf Tante
122
PJ nya mana
123
Curhatan Lisa
124
Ada apa dengan rifki
125
Maaf sayang
126
Hadiah untuk Ester
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Foto bareng
133
Istana pasir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!