POV Angel :
"brengsek siapa yang berani ngancam gw begini??"teriak angel marah sambil menatap telfon genggamnya.
"apa sih babe, pagi-pagi udah ribut??"xena menghampiri angel yang masih berada diatas ranjang, dia terkejut mendengar teriakan angel.
angel memang menginap dirumah xena, karena sehabis dari danau kemarin mereka mabuk-mabukan, dia takut papanya akan murka jika melihat tingkah angel yang asli, selama ini angel slalu berpura-pura menjadi anak yang manis jika didepan ayahnya, sementara ibunya sangat tai sikap putrinya ini, namun dia membiarkan nya dan bahkan kadang suka mendukungnya.
"nih, lo liat aja siapa sih dia??"angel melemparkan ponselnya ke xena, yang langsung ditangkap oleh xena.
[ Jaga Mulut Dan Perilaku Mu, Atau Aku Akan Membunuhmu..... ]
Pesan itu berasal dari nomor yang tak dikenal.
"yaelah palingan mau minta duit babe!!"xena melemparkan ponsel itu keatas ranjang, angel hanya diam, awalnya dia juga berpikir hal yang sama, tapi entah mengapa perasaannya jadi tak enak.
"Udah nggak usah dipikirkan, mandi sono kita kesekolah sekarang, ntar kalau bodygourd papa lu ngawasin dan lu nggak ada, mampus deh lu dibuat papa lu"xena keluar dan meneruskan sarapannya, angel hanya mengangguk dan berlari kecil kekamar mandi.
***
Sesampainya disekolah, suasananya biasanya rame dan ribut, namun saat mereka masuk kedalam kelas suasananua berbeda seratus delapan puluh derajat, tak ada satupun orang disana selain angel dan xena yang baru masuk, keadaan kelas juga gelap, angel dan xena saling pandang.
"Kok sepi?? Kemana semua orang??"angel berkata kecil sambil berjalan ke arah mejanya. "Nggak tau nih, apa ada rapatnya ya, kita keruang rapat dulu yuk, siapa tau ada rapat beneran"xena mengusulkan.
"Nggak ah, gw capek banget, lu aja deh sana, gw mau tiduran bentar disini"angel merebahkan kepalanya diatas meja. "Yakin nih...lo nggak takut??"xena meledek angel yang sudah setengah tertidur.
"Engak, udah sana sana"angel mengerakkan tangannya mengusir xena. Xena hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan angel.
Sepeninggalnya xena, suasana berubah menjadi lebih mencekam, entah apa yang membuat kelas menjadi lebih seram saat itu, angel ingin membuka gorden jendela, namun langkahnya amat berat, hingga dia mengurungkan niatnya dan kembali tidur.
Djeederrrrr.....
Pintu tertutup dengan kuat hingga membuat angel terbangun. "Xena itu lu ya, pelan-pelan donk tutup pintunya. Bikin kaget aja"angel berteriak, dengam mata yang masih kriep kriep angel mencoba menerusuri ruangan, tak ada satupun orang disana, apalagi xena.
Melihat keadaan itu, angel menjadi merinding. Dia berlari ingin menyusul xena, namun saat hendak membuka pintu, pintu itu ternyata terkunci.
"Iiihh....kok terkunci sih, sialan lo xena, lo mau ngerjai gw ya"angel menarik gagang pintu dengan kuat, namun tetap tidak terbuka.
"Aauuuchh....!!!"angel berteriak kesakitan, dia berusaha membalikan badannya untuk melihat siapa yang menjambaknya.
"Xena, bajingan lo ya.....lepasin gw"angel memukul-mukul tangan yang menarik rambutnya.
Tarikan itu semakin kuat hingga membuat angel merasa kulit kepalanya akan lepas, setelah itu tubuh angel didorong dengan kuat hingga membentur meja.
"Aaahhhkkkk...."angel hanya bisa meringis menahan sakit, dia membalikan badannya dan terkejut melihat siapa yang didepannya saat ini.
"Es...es...ester"mata angel melotot saking terkejutnya, sosok didepannya hanys tersenyum mengejek ke arah angel, melihat itu angel menjadi emosi dan berteriak kuat.
"Dasar cupu bajingan lo, apa mau lo, udah bosan hidup ya"angel berusaha berdiri, manun perutnya terasa kram, hingga dia tak mampu berdiri dan tetap terduduk lemas dilantai tepat dibawah meja ester.
melihat sosok ester yang kian mendekat menampakkan seringai kecilnya, membuat angel benar-benae merasa takut.
"tolongg...tolonggg....tolongggg....aku, ada yang mau membunuhku disini, tolonggg....."angel berteriak dengan kencang, membuat para murid dan guru berbondong-bondong masuk kekelas itu.
"angel lo kenapa??"xena dengan panik menggoyangkan tubuh angel.
"aaa....xena lu dari mana aja sih??"angel memeluk xena sambil menangis.
"kan gw bilang mau rapat, ada pelajaran tambahan bulan ini, makanya diadakan rapat"ujar xena sambil mengangkat angel, membantunya duduk kembali dikursinya.
"kamu kenapa angel??, penampilanmu kacau sekali!!"bu inta menghampiri angel dan memperhatikan wajah angel.
"bu saya hampir saja dibunuh oleh ester bu, dia ada disini, dia tadi narik rambut saya dan mendorong saya hingga terjatuh"angel dengan semangat mengatakan semuanya.
"kamu jangan ngaco angel, ester itu lagi di skors, dia nggak ada disekolah"bu inta tampak heran melihat angel.
"beneran bu, saya berani sumpah!!"angel mengajungkan jari tengah dan telunjuknya.
"sudahlah angel kamu mimpi kali, terus kenapa kamu tadi nggak ikut rapat??, semua ikut kecuali kamu"pak ridwan dengan tegas bertanya pada angel.
"eum....saya tadi sakit kepala pak! makanya saya nggak ikut rapat"jawab angek pelan sambil menunduk, jika sudah berurusan dengan pak ridwan, angel tidak berani berbuat apa-apa, karena pak ridwan adalah orang yang sangat garang, disiplin, dan juga berpendirian teguh.
"kamu halu karena sakit kepala, besok-besok kalau ada rapat kamu harus ikut, disekolah ini sama rata, jadi jangan bertingkah seperti ratu, mengerti kamu??"pak ridwan berkata dengan tajam nya setelah itu, pak ridwan keluar dari ruangan itu dan kembali keruang guru, sementara angel hanya menunduk malu akan perkataan kepala sekolahnya itu.
setelah semua kembali pada kelasnya masing-masing, angel kembali menatap xena dengan lekat.
"tadi lo sengaja ninggalin gw sendiri ya, lo nginiatin gw kan??"angel bertanya sambil berbisik-bisik.
"apaan sih lo, gw kan tadi udah ngajakin lo. lo nya aja yang nggak mau, jadi jangan salahkan gw donk, memang apaan sih yang lo liat??"xena cemberut saat dia disalahkan, angel menarik nafasnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
athaya_dèslyn
karya sebagus ini kok sepi ya 🙁🙁
2024-06-20
0
Simehate Peanut
Belum seberapa itu mah
2024-05-27
2
putuayuwidiastaridewi widiastaridewi
hahaha rasain itu belum seberapa/Frown//Smile//Proud/
2024-01-28
1