"gw tadi liat si cupi disini!!, dia narik rambut gw dan dorong gw sampe perut gw bentur meja tadi. ini aja masih kram perut gw"jawab angel sambil terus memegang perutnya.
"ah, masa sih tadi pas gw keluar nggak ada tuh, terus kenapa lo nggak keluar aja kalo memang benar si cupu nyerang lo??"xena masih keheranan dengan sikap angel.
"pintunya dikunci anying"angel melenos melihat xena, dia berpikir bahwa memang xena yang sudah menguncinya.
"pintu nggak dikunci, tadi pas kita semua dengar teriakan lo, pintu enak aja bukanya, pas gw pergi tadi juga pintu kagak gw kunci"xena kembali mengingat saat dia hendak keruang rapat, dia sama sekali tidak mengunci pintu.
"lo serius??"angel memandang mata xena, dan xena hanya mengangguk. saat mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, tiba-tiba layar lebar dikelas mereka hidup dan menampilkan tulisan buram yang sedikit demi sedikit menjadi jelas.
tulisam itu berbunyi [ WILL KILL YOU ]
tulisan berwarna merah itu sontak membuat para murid histeris dan membuat kelas menjadi ribut, angel dan xena hanya bisa saling pandang sambil terus menerka-nerka apa maksud dari tulisan itu....
"ih ngeri banget!!"
"kerjaan siapa sih??"
"palingan cuma prank itu"
"apa para guru mau buat kejutan ya, jadi kita diprank dulu"
"mana ada guru mau ngeprank horor begini"
"wah ini fix sekolah kita dikerjain!!"
"tau ah, yok kita lapor keguru"
"ayo.....ayo"
semua anak-anak ribut dengan pikirannya masing-masing mereka berlarian memanggil guru. pak ridwan dan bu inta berlari kearah kelas, sementara para guru yang lain melanjutkan pelajarannya.
wajah bu inta dan pak ridwan tampak heran melihat tulisan yang tak kunjung hilang itu, mereka menatap satu persatu murid dengan tatapan menyelidik.
"siapa yang melakukan ini, jujur atau saya akan menghukum kalian semua"pak ridwan berdiri dengan tegap, tatapannya tajam.
semua murid tak ada yang berani buka suara, karena memang mereka tidak tau dari mana tulisan itu berasal.
"jadi kalian tidak ada yang mau ngaku?? mana ketua kelas??"teriak pak ridwan sambil mengebrak meja.
"saya pak"reyzan berdiri sambil mengangkat tangannya. "reyzan, apa kamu tau siapa yang melakukan ini??"tanya pak ridwan sambil menunjuk layar lebar didepan mereka.
"saya tidak tau pak, tulisan ini tiba-tiba muncul saat kami semua menunggu guru masuk untuk belajar"reyzan mengelengkan kepalanya.
"kalo bukan kalian terus siapa??!, layar ini hanya bisa diakses disini"pak ridwan mengacak rambutnya, mungkin dia pusing karena masalah terus saja terjadi.
"yasudah, masalah ini biar saya yang urus, kalian lanjutkan belajar, dan jangan membuat ulah. kalian mengerti??"pak ridwan menatap semua muridnya.
"Iyaa pak..." Jawab mereka serempak. Setelah itu pak Ridwan meninggalkan kelas, disusul oleh Bu Saras yang juga kembali ke ruang guru.
***
Sepulang sekolah Angel langsung mengurung dirinya di kamar, perasaan was-was selalu
menghantui nya.
"Gue yakin ini pasti ulah si cupu itu, gue gak mungkin halu, kepada dan perut gue bener bener
sakit"Angel bermonolog sendiri di depan meja rias nya, dia menatap dirinya yang sudah berantakan.
Tinggg.…....
Sebuah notifikasi pesan masuk membuat Angel yang sedang termenung itu kaget, dia langsung menyambar ponsel nya sambil tersenyum, dia berharap itu adalah Bima pacar barunya.
[ BERHATI-HATI LAH DALAM LANGKAH MU ] pesan
itu berasal dari nomor yang tidak di kenal sama seperti sebelumnya.
Tinggg.....
Nomor itu kembali mengirim pesan berupa video, tangan Angel gemetar, ia ingin mematikan ponsel nya, tapi dia penasaran dengan isi video itu, dengan nafas yang di buat setenang mungkin, dia pun menekan tombol start pada bagian tengah video itu.
Melihat video itu, Angel hanya bisa mengangak lebar, matanya seakan tak bisa di kedip kan, dia ingin menangis saking gugupnya, bagaimana tidak.
di video itu di perlihatkan Angel yang sedang mabuk di kelilingi banyak lelaki sambil terus menari mengikuti alunan musik diskotik, penampilan Angel saat itu sangat liar, di tambah lampu diskotik yang temaram membuat Angel
seperti wanita penghibur yang sedang mencari uang.
yang paling mencolok adalah pakaian yang di kenakan Angel, dia hanya memakai rok mini dan kaos ketat di atas pusat.
"Brengsek....berani-beraninya Lo mengancam
dan mempermain kan gue"Angel berteriak bagai orang kesetanan, dia menelpon nomor itu, namun
selalu di tolak.
"KURANG AJARRR...AAHHKKKHHH...."Angel
mengacak-acak rambutnya frustasi, dia terduduk lemas di lantai sambil menangis.
Dia sangat takut jika video itu sampai di sekolah, maka nama baiknya yang selama ini dia jaga akan hancur dalam sekejap.
apalagi jika sampai ayah nya tau, maka tidak ada ampun baginya, bisa-bisa dia akan di usir dan di biarkan pontang panting di jalanan, dia tak mau itu terjadi.
Angel mengambil ponsel nya, dengan tangan bergetar di balas nya pesan dari nomor tak di kenal itu.
[ Lo siapa..? Mau Lo apa? Kalo Lo butuh uang gue bisa kasih berapa pun yang Lo mau, jadi Lo gak perlu ngancam ngancam gue begini, gue gak takut sama Lo ]
pesan terkirim, tak butuh waktu lama, pesan Angel langsung di baca, Angel menatap ponsel nya
dengan lekat, menunggu balasan dari nomor itu.
namun setelah lama menunggu, nomor itu tak kunjung membalas, itu membuat Angel semakin frustasi.
"Sialan, dia selalu membuatku gila, siapa dia sebenarnya, bagaimana bisa dia mendapatkan video itu, apakah ada seseorang yang berkhianat di sekitar ku?"Angel mengingat-ingat semua teman-teman nya yang di rasa bisa berkhianat, namun dia tak menemukan seorang pun.
Tok tok tok
Pintu kamar Angel terbuka, ternyata itu adalah Bu Sonya mamanya Angel.
"Sayang kamu kok belum bersiap juga, papa udah nungguin Lo"Bu Sonya menghampiri Angel yang masih terduduk di lantai, Bu Sonya terlihat heran dengan keadaan putri nya.
"Sayang kamu kenapa? Kok penampilan kamu lusuh begini sih, terus itu kenapa mata kamu berair? Kamu abis nangis?"Bu Sonya memperhatikan Angel dari atas sampai bawah.
"Gak papa ma, tadi Angel abis main lari-larian sama temen-temen Angel, makanya agak kusut, terus tadi Angel abis nonton Drakor, cerita nya sedih, jadinya ikutan nangis deh, udah mama duluan aja deh, sebentar lagi Angel nyusul ya ma"Angel mendorong tangan mama nya
pelan ke arah luar.
"Kamu yakin gak papa?"Bu Sonya tetap memperhatikan gerak-gerik Angel.
"Iyaa ma...udah sana Angel malu ganti baju depan mama"Angel mendorong pelan mama nya keluar, lalu dia menutup pintu dengan rapat.
"Buruan...ntar papa marah lagi loh" terdengar teriakan Bu Sonya yang sangat lantang itu memenuhi seisi ruangan.
"Iyaa ma, lima belas menit" teriak Angel yang langsung buru-buru ke kamar mandi dan bersiap-siap, dia tau seberapa seram nya jika papa nya sudah marah, dia tak ingin papa nya
memarahi nya dan semakin tak suka padanya.
Aneh memang jika ayah tak suka dengan putri nya, tapi begitu lah keadaan nya, pak dermawan
papa nya Angel tak begitu suka dengan sikap dan sifat Angel yang menurut nya tidak baik, dia ingin
mendidik Angel dengan keras.
tapi istrinya selalu saja membela Angel dan menyuruh nya membiarkan sifat Angel yang menurut Bu Sonya akan berubah pada masanya.
Namun begitu pak Dermawan sangat menyayangi Angel.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Milkaja
mampus kau angel
2024-04-29
3