"Dan perlkenalkan ini adalah kakak pembina kalian" ujar pak Ridwan sambil memperkenalkan teman yang di bawanya.
"Selamat siang semua, perkenalkan nama Aldi, saya berusia dua puluh dua tahun, saya
belajar di jurusan militer, dan saya juga alumni dari sekolah kita tercinta ini, saya harap kalian
semua bisa ikut di acara ini, supaya pertemanan kita bisa semakin erat lagi, saya tidak akan sabar untuk bertemu kalian semua
lagi" ucap Aldi memperkenalkan diri, dia tersenyum sambil menatap semua murid, dan saat dia menatap ester, matanya tak berkedip sedikit pun, Aldi tersenyum ramah pada ester,
hingga membuat ester jadi risih, namun pemandangan itu tak di perhatikan oleh mereka semua.
Semua orang bertepuk tangan, mereka semua menyambut nya dengan sangat baik.
"Baiklah kalau begitu, hari ini para guru sedang rapat, kalian sudah boleh pulang, dan ingat
kalian tidak boleh pergi, jika tidak ada izin orang tua, kalian semua mengerti??"tanya pak ridwan.
"Mengerti pak...!!"jawab anak-anak serempak.
***
"Sesampai nya dirumah, ester terduduk lemas, entah apa yang membuatnya tal bersemangat, dia merasa badannya sangat pegal dan juga sakit.
"Ini kenapa sih, kok badanku sakit semua"monolog ester sendirian.
Ester berjalan kekamar dengan malas. Dia memutuskan untuk mandi lalu tidur, rasa lelahnya sudah tidak dapat ditahannya lagi.
-
-
-
Ester bangun sekitar jam lima sore, dia hanya diam tak bergerak, matanya memperhatikan bayangan yang ada diluar gerbang rumahnya.
Seperti bayangan orang yang mengendap-endap, ester memperhatikan tubuh orang itu yang makin lama semakin terlihat jelas.
"Bukannya itu kak Aldi?Ngapain dia kesini? Ngapain juga dia ngendap ngendap kayak maling gitu?"Tanya ester sendiri.
Setelah memperhatikan rumah ester, sosok Aldi itu pergi begitu saja, membuat ester
merasakan sesuatu yang janggal, dan aneh.
"Dasar orang aneh, ngapain coba ngendap ngendap kayak gitu"celetuk ester.
Ester mengambil telepon genggam nya, dia lalu menstalking akun Aldi yang ternyata sangat mudah di dapatkan, ternyata dia
adalah lelaki buaya yang suka menggoda wanita, saat di teliti lebih dalam ternyata Aldi dan Angel sangat dekat, bahkan dulu
nya mereka sempat berpacaran, walaupun semua hal yang menjadi bukti kedekatan mereka sudah di hapus, namun jejak digital tidak akan pernah hilang seratus persen.
Ester tersenyum miring melihat foto Aldi dan Angel saat bersama dulu, mereka sangat
akrab dengan baju couple berwarna senada, Angel tampak duduk miring di pangkuan Aldi,
dengan suasana pantai di belakang nya, dia sudah bisa menangkap kemana arah tujuan Angel dan Aldi ini.
"Jadi kalian mau bermain-main dengan ku? Oke aku ladenin sampai kalian capek sendiri" ucap ester menatap foto Angel dan Aldi dengan tajam.
keesokan harinya,
ester menelpon seseorang,lalu memesan sesuatu yang sangat berbahaya.
"Pokoknya aku mau besok pagi barang itu sudah ada di tangan ku, aku tidak mau tau apapun" ucap ester dengan dinginnya.
[Oke siapp mba] jawab seseorang di seberang telepon. "Ma, pa, aku mau minta izin ya besok mau camping sama temen-temen" ucap ester saat baru saja duduk di samping papa dan mamanya.
"Camping kemana sayang?"Tanya Bu Delina, dia menghentikan ketikannya dan menatap ester dengan penasaran.
"Ke puncak ma, tapi aku gak tau nama puncaknya apa, belom di kasih tau, mama coba tanya sama pak Ridwan deh" jawab ester.
"Tapi kamu gak takut ke puncak tanpa di temani papa dan mama?" Tanya Bu Delina lagi, kekhawatiran jelas tampak di wajahnya.
"Ma aku tuh bukan anak kecil lagi, lagian kan aku kesana juga bukan sendirian, banyak
teman-teman dan juga guru disana" jawab ester.
"Iya deh, anak mama yang paling pemberani, mama izinin, tapi kalo papa mama gak tau" ucap Bu Delina sambil menyenggol lengan pak Robert.
"Pa, aku boleh kan camping ke puncak bareng temen-temen?"Tanya ester menghadap ke arah pak Robert.
"Papa gak akan larang, yang penting kamu bisa menjaga diri dan attitude kamu, papa juga gak akan larang, apabila kamu berjanji
sama papa akan baik-baik saja"ucap pak Robert menatap mata ester lembut.
"Makasih papa, papa dan mama jangan khawatir, aku bisa jaga diri sendiri kok, apa yang mama dan papa khawatirin, aku
jago bela diri dan tinju, jadi mama sama papa gak perlu khawatir lagi, aku juga janji akan baik-baik saja"ucap ester menyakinkan papa dan mama nya.
"Okee kalo begitu papa izinin"ucap pak Robert sambil tertawa kecil.
"Yeay... makasih mama...papa..." Ucap ester tulus, sambil mencium kedua pipi papa dan
mama nya.
"Kalo gitu aku ke kamar dulu ya, aku mau bersiap-siap dulu untuk besok" setelah mengatakan itu ester langsung lari ke
kamarnya, dan menyiapkan semua peralatan uang akan di bawahnya esok.
Bu Delina dan pak Robert hanya menggeleng geleng kan kepala nya sambil tertawa kecil.
"Lihat pa, anak kita sudah besar, dia tumbuh menjadi gadis yang cantik, pintar, elegan,
berkelas, dan juga punya tutur kata yang sopan kepada orang tua"ucap Bu Delina.
"Iya ma, tidak terasa ester sudah semakin dewasa, dia semakin pintar saja" ucap pak
Robert.
***
Sampai berjumpa dichapter selanjutnya_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments