Pagi ini jadwal Erick dan Jesicca melawan Erwin Saleh dan Nuna Gilson. Aku sengaja menonton pertandingannya. Nobert Art dan Exposed Gun(Graice Erwin dan Nuna) sama-sama Graice dengan serangan jarak jauh. Nobert Art langsung mengeluarkan Fire Ball beruntun ke Exposed Gun. Gun tak mau kalah, Gun juga langsung menembakan Small Black Hole. Walaupun serangannya kecil tapi jika mengenai tubuh Nobert. Bagian tubuh yang terkena Small Black Hole akan hilang. Tapi serangan Nobert dan Gun saling bertabrakan. Small Black Hole memakan Fire Ball. Disaat Gun menyerang dengan Small Black Holenya, Kepala Nobert mengeluarkan Cahaya yang menembus Badan Gun. Tiba-tiba Gun berhenti menembakan serangannya. Dan di saat itu Juga Nobert mengeluarkan Fire Ball yang sangat besar. Disaat yang sama Gun juga mengeluarkan Big Black Hole. Serangan Nobert Hilang termakan Big Black Hole. Gun berlari sangat cepat ke belakang Nobert dan mengeluarkan Laser kecil mengarah ke badan Nobert. Tapi Nobert berhasil menghindar. Bersamaan dengan itu, Nobert mengeluarkan sebuah boneka dari api yang menyerupai Gun. Boneka itu menyerang Gun. Gun terus menghindar dan terus menyerang boneka itu dengan Black Holenya. Tapi sayangnya, Nobert Art terus mengeluarkan boneka-boneka lagi yang terbuat dari api. Kini ada 10 boneka api yang menyerang Guns. Tiba-tiba Gun Melayang ke atas sampai tinggi. Gun membuat Black Hole Raksasa, Nobert hampir terhisap. Tak hanya itu di luar arena juga terasa sekali pengaruhnya. Beberapa siswa yang menonton, melayang ke batas aula dengan arena. Untungnya, Nobert membuat Fire Ball Raksasa juga. Black Hole dan Fire Ball Hilang.
Tiba-tiba Nobert dan Gun saling menjauh. Dan mereka mengeluarkan Laser, hanya saja warna kekuatannya berbeda. Laser Nobert berwarna Kuning agak keemasan sedangkan Gun berwarna Merah agak muda. Mereka saling menguatkan lasernya. Tak lama kemudian Warna Laser Gun berubah menjadi Hitam dan menjadi Laser Hole sedangkan Warna Laser Nobert menjadi kemerahan dan Menjadi Lock Fire. Dan lagi serangan mereka menjadi Hilang. Gerakan mereka semakin Cepat. Nobert mengeluarkan seluruh tekniknya tak hanya itu. Nobert Juga mengeluarkan Asap dan asap itu berubah menjadi monster yang menyerang Gun. Gun Terus menembakan Black Hole ke segala arah. Beberapa Bagian badan Nobert terkena serangan Gun. Dan beberapa bagian tubuhnya hilang. Tapi sesaat kemudian muncul lagi. Gun juga terus menyerang dengan cepat. Kadang juga mengeluarkan Black Hole yang menyerupai Grill Laser milik Rise. Mereka kembali mengeluarkan Laser , tapi kali ini lebih besar. Bahkan kadang warna laser Gun dan Warna Laser Nobert berubah. Gun terus menambah kekuatannya dan lasernya semakin Besar. Tak mau kalah Nobert juga menambah kekuatannya. Lasernya juga bertambah besar. Sepertinya mereka sudah di ambang batas. Tak lama kemudian Laser Gun dan Laser Nobert meledak. Gun dan Nobert terpental ke Pinggir arena. Walaupun sudah terpental Gun tetap bangkit dan menyerang Nobert bersamaan mengeluarkan Black Holenya. Nobert Juga bangkit dan Menyerang Gun dan juga mengeluarkan Fire Ballnya. Nobert dan Gun bertabrakan. Tapi Tiba-tiba Nobert menghilang dan berada di belakang Gun, Nobert memukul Gun dengan kedua tangannya. Lalu Nobert langsung mengeluarkan Laser yang kecil sekali tapi tepat mengarah di tengah badan Gun. Gun terpental ke pinggir arena. Gun sudah tidak bisa bangkit lagi dan Nobert Art memenangkan pertandingan ini.
Setelah Pertandingan berakhir, aku kembali ke kamarku. Aku masih heran, teknik apa yang di pakai Nobert saat dalam sekejap menghilang dan berada di belakang Gun tadi. Aku penasaran dan Coba bertanya pada Bonar.
“ Ya itu namanya kemampuan Teleportasi, kemampuan itu bisa membuat penggunanya pergi ke tempat lain dalam sekejap. Penggunanya harus tahu gambaran tempat yang di tuju. Ya minimal pernah ke situ. Tapi pengguna Teleportasi sangat sedikit bahkan dapat di hitung dengan Jari. Hanya orang-orang tertentu yang mempunyai bakat, atau orang itu mewarisi ilmu pendahulunya!” terang Bonar.
“Oh, berarti Erick atau Jesicca mempunyai teknik Teleportasi! Aku harus hati-hati pada mereka!” kataku.
“Ya sudah, terima kasih atas penjelasannya!” kataku lagi.
“Sama-sama Tuan!”
Setelah mendengar penjelasannya, aku jadi tahu antara Jesicca dan Erick mempunyai teleportasi. Aku keluar kamar lagi dan melihat Pertandingan Ronald dengan Weane melawan Albert Coutinho dengan Sunny Ramsey. Saat aku sampai aula, sudah ada Arnold dan Jing yang menonton mereka.
“Bagaimana pertandingan kalian tadi? Maaf tadi aku tidak sempat menonton!” tanyaku pada Ronald dan Jing yang berada di sampingku.
“Kami menang, walau lawan kami juga cukup kuat. Gak apa-apa kok! Kita Fokus lagi!” kata Jing.
Aku focus melihat pertandingan Ronald dengan Weane lagi. Dark Golden (Graice Ronald dan Weane) tiba-tiba sudah ada dibelakang King Weasley(Graice Albert dan Sunny) memukul badannya menggunakan Palu Besarnya. King Weasley terpental ke pinggir arena. King Weasley langsung bangkit kembali dan mengeluarkan Great Atack. Dark yang belum siap terkena Great Atack dan terpental ke pinggir arena. Great attack adalah serangan kecil beruntun tapi efeknya dapat menekan sasaran. Maka dari itu Dark Golden terpental tadi. King langsung mengeluarkan Great attack lagi tapi kali ini Dark menahan dengan palunya. Serangannya terpental ke arah lain. Dark mengibaskan palunya berulang kali dengan sangat cepat. Dan menjadikan arena tertutup debu karena kibasan palu dari Dark. Aku terpaksa mengeluarkan kekuatanku dan mempertajam mataku untuk melihat mereka. Kini Dark menyerang King dari segala arah dengan palunya. Awalnya dua kali pukulan mengenai King. Tapi tiba-tiba, King bergerak sangat cepat menghindari serangan Dark. Setelah debunya hilang, ganti King mengeluarkan asap. Dan untungnya aku masih terus meningkatkan ketajaman mataku. Aku bisa melihat mereka(King dan Dark) saling menyerang. Bahkan kemampuan-kemampuannya Hampir sama dengan Graice-Graice lain. Seperti King yang mengeluarkan Laser dan Dark yang mengeluarkan Bayangannya dan menjadikannya banyak. Gerakan mereka sudah cepat sekali, aku agak kesulitan untuk melihatnya. Di tambah lagi serangan asap, debu ataupun busa dan gas yang menyelimuti arena. Aku terpaksa mengeluarkan kekuatanku lebih besar agar dapat melihatnya lebih Jelas. Tiba-tiba Cuaca menjadi gelap dan mendung seperti akan turun hujan. Saat aku melihat kedepan lagi, arena sudah di penuhi asap hitam, bukan sepertinya. Seperti aura badan tapi sangat pekat dan hitam. Bersamaaan dengan itu King mengeluarkan sebuah tongkat dan menjulurkannya ke atas. Sedangkan Dark terus menambah bayangannya dan terus membuat arena semakin penuh dengan aura hitamnya. Semakin Lama bayangan kuning Dark semakin banyak. Tiba-tiba datang petir-petir menyambar-nyambar di atas aula. Dan ternyata King yang mengeluarkan petir-petir itu. Sekarang arena berisik dan sangat pekat oleh kemampuan King dan Dark. Aku sangat kaget ketika arena bersinar terang dan mengeluarkan gemuruh. Petir-petir King menyambar bayangan-bayangan Dark yang menyerang King dari segala arah dengan sangat cepat. Tapi tetap saja King terkena serangan Dark, karena Dark juga menyerangnya. Petir King semakin banyak dan Besar bayangan Dark semakin Habis. Sepertinya Dark dan King sudah di batas mereka. King dan Dark sama-sama berhenti menyerang. Mereka berdiam diri di pinggir arena. Aku menoleh kekanan dan kekiri karena tadi sangat serius melihati mereka. Sekarang Arena sudah jelas kembali. Saat aku focus lagi. Dark melesat sangat Cepat , Tubuhnya menerjang King dari segala arah berulang kali. Kali ini kecepatannya sangat luar biasa, aku bahkan tidak bisa melihatnya. Aku hanya melihat sesuatu berwarna hitam terbang melesat kekanan ke kiri ke atas ke samping menerjang tubuh King. King langsung mati dan tidak bisa bergerak lagi. Sunny dan Albert keluar dari King , mereka kalah. Pemenangnya Dark yaitu Graice Ronald dan Weane.
Aku langsung ke papan pengumuman untuk melihat jadwal pertandinganku. Ternyata lawanku di tukar. Aku dan Putri melawan Thomas dan Ranti sedangkan Shirayuki dengan Hinata melawan Liu Kang dan Tien Lian. Dan pertandinganku akan di mulai dua jam lagi setelah jeda istirahat.
Tiba saat aku bertarung kembali. Sepertinya mereka sudah siap, mereka sudah memasuki arena lebih dahulu daripada kami.
Sepertinya kekuatanku menambah, saat ini aku sangat membutuhkan Pedang dan Rise mengeluarkan Pedang dari tangannya. Dan Rise berubah bentuk, di beberapa bagian badannya ada sebuah lubang untuk melakukan Pukulan 2 dan Pukulan 3 masih misterius, karena baru kali ini Rise berubah. Aku langsung menggunakan Infisible dan menyerang Knight. Putri terus mengarahkan dan menghindari Rise dari serangan Knight. Entah kenapa Knight bertambah cepat, kemarin saat aku menontonya. Dia tidak langsung menggunakan percepatannya. Sekarang Knight langsung menggunakan percepatannya. Gerakan kami sama, Rise menebas pundak kanan Knight, tapi Knight menghindar ke kiri. Gerakannya cepat, aku tak mau kalah. Aku meningkatkan kekuatanku. Rise dan Knight saling beradu pedang. Tiba-tiba mata Knight memancarkan Sinar, aku langsung mengeluarkan Pukulan 2. Knight terdorong, Rise mundur menjauhi Knight karena menghindari cahaya tadi. Aku sudah tahu Knight mengeluarkan Cahaya, jadi aku suruh Putri memundurkannya. Putri sepertinya sudah bisa mengimbangiku. Kemarin aku lihat dia berlatih menebang pohon dengan sangat cepat di hutan. Rise dan Knight saling beradu pedang lagi. Bahkan kami kadang mengeluarkan serangan Jarak jauh. Entah kenapa sekarang kemampuan Knight meningkat Drastis. Kemarin sewaktu melawan Archer tidak mempunyai Serangan Jarak jauh seperti sekarang. Tapi sekarang dapat mengeluarkan Bola Api dan kadang Juga mengeluarkan laser. Aku menyerang sisi kananya, Knight menghindar ke kiri. Rise mengayunkan pedangnya ke tengah tubuh Knight , tapi Knight melompat. Saat kembali ke tanah, Aku langsung mengeluarkan Dark Crash. Tapi di tahan oleh tangannya, aku langsung menekan Pukulan 3 dan semua lubang di tubuh Rise mengeluarkan bagian tubuh yang akan memukul Knight. Tapi tiba-tiba, Knight menahan. Seperti ada tameng di depannya. Rise Terkena tebasan Knight, tapi di saat itu juga Rise memakai Double Accel Invisible dan berpindah sangat cepat di belakang Knight dan langsung mengeluarkan Wall Storm Laser. Knight terpental, Knight langsung bangkit lagi dan menyerang Rise. Kini Rise dan Knight saling beradu pedang lagi. Aku terus meningkatkan kekuatanku. Kadang Rise menghilang dan mengeluarkan lasernya tapi di pentalkan dengan pedang Knight. Begitu Knight yang mengeluarkan laser atau serangan beruntun lain. Tapi di tahan dan ku balikan serangannya dengan Pedang Rise. Rise dan Knight saling beradu pedang lagi tapi kecepatan kami terus meningkat.
Rise dan Knight terus berpindah tempat. Kini aku sudah mengendalikan seluruh tubuh Rise yang sebelumnya menekan tombol darurat, karena aku tidak ingin Putri kelelahan. Aku terus menyerang Knight dengan cepat. Saat aku berpindah kebelakangnya, Knight berbalik, aku berpindah lagi ke belakangnya dan aku terus melakukannya. Sampai Aku berpindah dengan sangat cepat agak menjauhi Knight dan mengeluarkan Kemampuan baru yang ku buat yaitu Laser Bomb. Knight menahan dengan Pedangnya. Aku juga terus meningkatkan kekuatanku. Aku mengcopy teknik Shirayuki di dalam Rise dan Ku kembangkan. Laser Bomb di serap Rise dan Pedang Rise masuk ke dalam Tubuhnya. Rise aku ubah menjadi Dragon Sword Altar dengan kekuatanku. Saat itu juga aku menyerap kekuatan jiwa orang-orang di sekitar aula dan mengeluarkan seluruh kekuatanku dan memusatkannya di kepala Rise. Aku juga mengeluarkan Max Accel Invisible serta Max Wall Laser. Dragon Sword Altar berputar sangat kencang dan Cepat mengeluarkan cahaya menyilaukan yang menyerang Tubuh Knight ke atas. Pelindung Pecah dan Dragon Sword Altar terbang melesat menembus Gedung Aula dan keluar dari sekolah. Rise dan Knight jatuh di depan Gerbang sekolah. Knight Rusak parah dan sepertinya dalam pandanganku yang agak kabur, Thomas dan Ranti pingsan karena seranganku tadi. Aku membawa Putri keluar dari Rise yang sudah mati tapi tidak rusak. Putri terluka, tadi sepertinya kepalanya terbentur saat aku melakukan serangan terakhir. Selangkah setelah keluar dari Rise, aku sangat lemas dan terjatuh. Aku melihat banyak orang bergerombol ke arah kami, lalu aku tak sadarkan diri.
Aku bangun dari pingsan dan sudah berada di UKS sekolah bersama Putri di sampingku yang masih tak sadarkan diri. Dan ternyata sekarang sudah malam. Aku bangun dari tempat tidur di sofa dalam UKS, sudah ada Jing dan Shirayuki yang ketiduran menunggu kami. Aku berjalan ke samping mengambil air minum. Saat aku kembali ke tempat tidur, Putri sadar. Dia mendesah kesakitan sambil memegang kepalanya. Aku mengambilkan air yang berada di meja samping tempat tidurnya. Dan meminumkan ke dirinya. Sebelumnya aku bertanya pada Jing, dan Aku dengan Putri menang melawan Thomas dan Ranti.
“Kita….!” Kata Putri yang tidak jadi Bicara.
“Sudah istirahat lagi! Aku juga mau istirahat lagi!” kataku
Aku dan Putri tidur agar besok bisa fit lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments