Ester terus mencari keberadaan Adara dari satu ruangan ke ruangan lain. Ester sama sekali tak perduli dengan tatapan heran semua orang saat menatapnya karena ia kini sedang bersusah payah mencari Adara dengan muka tak ramah samas sekali dan bahkan tak jarang marah-marah tak jelas
mata Ester sudah tertutup akan kemarahan yang ia rasa setelah mengetahui Adara tinggal bersama Jery kekasihnya bahkan Ester tidak tahu itu sejak kapan karena Jery tidak mau menjawab pertanyaannya dan malah mengabaikannya semenjak ia tahu Jery tinggal bersama wanita lain yang entah siapa, Ester tidak tahu
Ester melangkahkan kakinya lebar kala melihat Adara yang kini sedang melangkah tak jauh dari tempatnya berada “tunggu” teriak Ester mengejar langkah Adara yang terasa begitu cepat bagi Ester
Adara yang tidak tahu bahwa teriakan Ester di tujukan padanya hanya terus melangkah menuju ke arah kelasnya karena memang ini sudah waktunya mengajar
"tunggu” Ester berlari dengan begitu kencang untuk menghampiri Adara tak perduli kalau kini ia sedang memakai sepatu hak tinggi dan itu bisa saja melukai kakinya
“aku bilang tunggu” bentak Ester ketika ia sudah berhasil mencekal tangan Adara agar tak kembali melanjutkan langkahnya
Adara menoleh ke arah Ester dan mengernyitkan dahinya ketika ia melihat kalau Ester yang kini sedang menahannya “apa-apaan ini” sentak Adara menghempas tangan Ester dengan kasar
Ester makin menatap kesal Adara yang berani mendorongnya walaupun mungkin niat Adara tidak mendorong dengan keras tapi hanya melepaskan diri dari cekalan tangan Ester
tapi mungkin pada dasarnya Ester yang terlalu lemah atau Adara yang terlalu kuat, sampai-sampai Ester terpental cukup jauh dari Adara
“kenapa kamu bisa tinggal dengan Jery” Tanya Ester tidak perduli dengan banyaknya orang yang kini menonton mereka dan juga merekamnya
Adara bisa melihat bahwa kini pandangan mata semua orang sedang tertuju ke arahnya dan Ester yang sedang meradang padanya karena Ester baru tahu Jery tinggal bersamanya, tapi entah Jery memberitahu Ester kalau dia istrinya atau tidak
“aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan” Adara berusaha menghindari Ester dengan pergi menjauh tapi tentu Ester tidak akan membiarkan Adara untuk pergi begitu saja
Ester mencekal kembali lengan Adara kembali dengan cukup kuat “kamu tinggal bersamanya pasti karena ingin mencoba merayunya bukan” tuduh Ester dengan suara menggelegar nya
Ester tidak perduli jika banyak orang yang merekamnya, yang semua orang tahu kan dia kekasih Jery jadi jika ia melabrak Adara pasti Adara yang akan malu dan bukannya dirinya
dan jika Adara malu karena perkara ini tersebar, Adara tidak akan mengganggu Jery lagi karena harus menahan malu setiap keluar rumah ataupun bertemu Jery nantinya
Adara terus memandangi tatapan mata yang kini tertuju padanya dan itu sangat membuatnya tidak nyaman dan yang paling Adara pedulikan adalah ia tidak ingin merusak nama suaminya apalagi merusak image yang di bangun suaminya selama ini
semua mahasiswa di kampusnya sebenarnya tahu kalau Adara sudah berkeluarga dan memiliki anak karena Adara tidak pernah menyembunyikan statusnya itu tapi tidak ada satupun orang di kampusnya yang mengenali siapa suami dari Adara karena Adara menutup rapat identitas suaminya yang sebenarnya
“maaf saya harus mengajar jadi tolong jangan ganggu saya ” Adara berusaha menjauhi Ester untuk menghindari konflik yang akan makin melebar dan tentu itu akan merugikan suaminya nanti
Ester yang sudah terbakar api cemburu langsung menarik rambut Adara dengan kasar membuat Adara merintih kesakitan akibat ulah Ester yang sudah terbakar amarah sampai tidak memperdulikan bahwa kejadian itu bisa berakibat buruk bagi karir Jery yang di kenal sebagai pria baik dan setia oleh masyarakat
“alah pasti kamu kan yang sudah merayunya dengan tubuh jelek mu itu" Ester menatap Adara dengan tatapan penuh penghinaan pada Adara yang memiliki proporsi tubuh jauh lebih baik dari Ester dari segi apapun
"kalau tidak mana mungkin dia akan membiarkan kamu tinggal di rumahnya dengan begitu saja!” tuduh Ester yang kini sudah gelap mata karena terbakar api cemburu
Para mahasiswa Adara berusaha membantu Adara untuk terlepas dari Ester yang kini sedang menggila akibat kecemburuan gilanya pada sosok Adara yang ia lihat ada di rumah Jery pagi tadi
"lepas" teriak Adara meronta kesakitan pada area kepalanya
dan dengan bantuan para Mahasiswanya akhirnya Adara bisa terlepas dari Ester karna di antara mereka banyak yang memegangi tubuh Ester agar tidak terus menyerang Adara
“ibu tidak apa-apa kan” Tanya salah satu mahasiswa Adara yang khawatir dengan kondisi Adara setelah di serang oleh Ester dengan brutal
Dengan image buruk yang di sandang Ester tentu tidak ada yang percaya bahwa Adara yang di kenal sangat baik dan cerdas menggoda orang lain jadilah mereka berbondong-bondong membantu Adara dari kebrutalan Ester
Ester masih belum bisa menahan emosinya dan menunjuk-nunjuk wajah Adara walaupun ia sudah di tahan oleh banyak orang “kamu pasti sudah menggodanya, iya kan, jawab” sentak Ester dengan tatapan nyalangnya
Adara menghela nafas lelah, ia tidak menyangka jika suaminya bisa menjalin hubungan dengan wanita berpenyakit mental selama bertahun-tahun lamanya
Pantas saja kedua orang tua Jery tidak menyukai Ester sama sekali bahkan lebih setuju dengannya yang seorang janda dengan satu anak, bahkan kedua orang tua Jery sampai meminta dirinya untuk menasehati Jery agar meninggalkan Ester yang sangat tidak di sukai keluarga Jery
Adara membungkukkan sedikit tubuh nya sebagai bentuk kesopanan pada Ester walau Ester sudahberbuat kasar padanya “maaf jika anda salah paham dengan saya, tapi saya sama sekali tidak pernah merayu orang lain kecuali suami sah saya, saya benar-benar tidak mengerti maksud anda, lebih baik anda bicara dengan kekasih anda dan jangan libatkan saya kedalam hubungan anda. Saya harus kembali bekerja jadi saya permisi” pamit Adara meninggalkan Ester yang masih terus mengamuk karena tidak puas dengan tanggapan Adara
Ester yang sudah kehilangan kewarasannya berlari ke arah Adara saat para mahasiswa sudah tidak memegangi tubuhnya lagi “dasar wanita murahan” sentak Ester mendorong kasar Adara membuat Adara jatuh ke lantai dengan kasar
Dengan sekuat tenaga Adara menahan perutnya agar tidak berbenturan dengan lantai dengan menopangkan kedua tangannya pada lantai walau ia harus sangat kesakitan karena itu, tapi tetap saja Adara merasakan sakit yang teramat sangat pada area perutnya
“darah!” teriak seorang wanita yang melihat darah terlihat dari balik celana Adara yang berwarna krem sehingga darah yang merembes dari area kewanitaan Adara bisa nampak dengan begitu jelas
Adara melirik ke arah telunjuk salah satu mahasiswanya yang menunjuk ke arah kakinya dan di sana Adara bisa melihat benar bahwa area selangkangan terdapat rembesan darah merah yang masih segar
“anakku” Adara seketika menjadi panik kala melihat banyaknya darah yang keluar dari area organ kewanitaannya
Adara langsung mengusap pahanya dan dapat melihat jelas bahwa itu benar darah dari tubuhnya saat melihat telapak tangannya yang berwana merah darah “anakku, selamatkan anakku” teriak Adara begitu panik terjadi sesuatu dengan anaknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 401 Episodes
Comments