Mendengar teriakan kesakitan Adara yang panik dengan menyebut anaknya tentu semua Mahasiswa yang berada di tempat kejadian makin di buat ikut panik akan keadaan Adara yang kini tidak baik-baik saja
para Mahasiswa makin berkerumun mengelilingi Adara yang sedang berlumuran darah “ibu gak kenapa-napa kan” tanya salah satu Mahasiswa yang terbilang cukup mengenal Adara karena ia termasuk mahasiswa senior di Oliver University
Mahasiswa bernama Brian itu makan di buat ikut panik ketika melihat darah segar mengalir dari arah paha Adara "Ibu gak papa kan" tanya Brian lagi
Adara menunjukkan telapak tangannya yang berdarah pada Brian “anakku Brian” teriak Adara merasa begitu cemas dengan keadaan anaknya yang masih begitu rapuh di dalam rahimnya
"kita ke rumah sakit ya bu, sebentar saya minta bantuan dulu" Brian bergegas meminta bantuan teman-temannya untuk memapah tubuh Adara
Mendengar keributan di area kampusnya, terlebih setelah mengetahui kedatangan Ester yang mencari Adara, dengan kecepatan tinggi Myles menembus kerumunan orang untuk melihat Kondisi Adara yang sudah terlebih dulu dilaporkan oleh para anak buahnya kalau Adara dalam keadaan tidak baik
“Adara” seketika mata Myles membelalak lebar kala melihat keadaan Adara yang berlumuran darah
Brian yang mengetahui kedekatan Myles dengan Adara, apalagi Myles yang selalu menggadang-gadang kalau Adara adalah adik kesayangannya langsung berlari ke arah Myles "pak ayo kita bawa ibu Adara ke rumah sakit sekarang" pinta Brian dengan wajah tegangnya
Myles langsung menghampiri Adara yang kini sedang kesakitan "Adara, adikku" bisa Myles lihat kalau Adara terus mengucapkan kata selamatkan anaknya sambil memegangi tangannya yang berlumuran darah
Myles menggeser tubuh Mahasiswa yang menghalangi jalannya dengan di bantu Brian agar bisa segera sampai ke arah Adara “ kamu tak apa Adara” Tanya Myles begitu cemas dengan keadaan Adara
Adara menatap iba ke arah Myles “anakku kak, tolong dia” pinta Adara sambil menangis kesakitan karena darah segar yang masih terus mengalir dari arah area kewanitaannya
Myles langsung saja mengangkat tubuh Adara tanpa banyak berpikir “kakak akan menyelamatkanmu dan anakmu” seru Myles berlari dengan kecepatan tinggi menuju pintu keluar gedung kampusnya
sejenak ia mengabaikan Ester yang sudah menyakiti Adara, yang terpenting buatnya sekarang adalah menyelamatkan Adara secepat mungkin, ia bisa membuat perhitungan dengan Ester nanti setelah memastikan keadaan Adara baik-baik saja
Di area depan gedung kampus yang jadi lokasi kejadian, sudah sangat ramai dengan segerombolan mahasiswa dan mungkin sudah ada beberapa wartawan pemburu berita yang bersiap di antara mereka
Hal itu mungkin di karenakan keributan yang di sebabkan oleh Ester yang memang seorang publik figure di mana itu langsung mengundang begitu banyak perhatian khalayak ramai untuk melihat secara langsung keributan yang di sebabkan oleh Ester si artis fenomenal
Jery yang juga mencari keberadaan Ester di tengah kerumunan melihat Adara kini di hadapannya dan tengah di gendong seorang pria yang tidak ia kenal sama sekali membuatnya naik pitam “kenapa kamu menggendong istriku?” sentak Jery menyita atensi semua orang tak menyangka bahwa Adara adalah istri dari Jery
Memang sejak kapan Jery menikah, kenapa tidak ada yang mengabarkannya, dan ini malah pada saat terjadi keributan besar dengan entengnya Jery bertanya kenapa Adara dalam gendongan Myles
saking paniknya melihat Adara mungkin otak Jery korslet dan melupakan kalau pernikahannya bersama Adara sengaja Jery sembunyikan tapi malah dengan mulutnya sendiri ia mengatakan kalau Adara adalah istrinya
Myles menyorot tajam Jery yang menghadang langkahnya yang ingin segera membawa Adara ke rumah sakit “kamu tidak lihat keadaanya saat ini, minggir” Myles berteriak dengan tatapan nyalang ke arah Jery yang menghentikan langkahnya padahal ia sedang panik melihat Adara yang sedang merintih kesakitan
“dia istriku, jadi biarkan aku yang membawanya” Jery menengadahkan tangannya meminta Adara pada Myles
Adara terus meringis kesakitan “kakak sakit, aku sudah tidak tahan lagi” keluh Adara dengan keringat dingin yang sudah membanjiri keningnya
di separuh kesadarannya Adara berusaha menghindari Jery, Bisa-bisa Jery mengambil kesempatan untuk membunuh anaknya jika Adara di bawa oleh Jery, Adara tidak akan membiarkan Jery ikut menyakiti anaknya
Myles menatap lembut ke arah Adara “iya Adara tenang kakak pasti akan menyelamatkanmu” Myles meminta anak buahnya untuk menahan Jery agar ia bisa membawa Adara ke rumah sakit dengan segera
dengan sigap anak buah Myles langsung menahan tangan Jery dengan kuat agar tidak menghalangi tuannya "maaf tuan, tolong jangan mengacau di sini" ucap anak buah Myles
"aku sama sekali tidak ingin mengacau, perempuan yang ada di tangan bos kalian adalah istriku jadi harusnya dia bersamaku" sentak Jery yang tak di gubris sama sekali oleh anak buah Myles karena bagi anak buah Myles titah tuannya lebih penting dari siapapun
Jery terus meronta untuk di lepaskan “lepaskan aku, dia istriku, kamu tidak berhak membawanya” teriak Jery menatap tajam ke arah Myles
Myles mengabaikan teriakan Jery dan bergegas membawa Adara ke rumah sakit agar bisa segera di tangani oleh tenaga medis
Myles mendudukkan Adara di kursi belakang dengan disopiri oleh anak buah Myles yang sedang berjaga di dekatnya "jalan ke rumah sakit kampus kita saja agar lebih cepat, dan minta semua tenaga medis kita untuk bersiap bila perlu minta semua peralatan yang di butuhkan untuk datang kemari" titah Myles pada anak buahnya yang ikut dengannya dalam mobil yang sama
"baik tuan" pengawal Myles yang duduk di dekat kursi kemudi langsung melaksanakan titah Myles agar bisa memastikan keselamatan Adara
“kakak sakit” rengek Adara memegang tangan Myles dengan kuat sekedar ingin menyalurkan rasa sakit yang sedang ia rasakan saat ini
“tenang Adara, kita akan ke rumah sakit kampus agar lebih cepat menangani dirimu jadi bersabarlah” Myles berusaha menenangkan Adara dan memberi kenyamanan untuk Adara
Sesampainya Adara di rumah sakit, Adara langsung ditangani oleh para dokter di rumah sakit yang di miliki Myles
Sedangkan Myles berdiri dengan harap-harap cemas di depan ruangan ICU yang kini di dalamnya sedang sibuk menangani Adara yang sedang berjuang antara hidup dan mati untuk dirinya maupun juga anaknya
Myles menatap nanar ke arah pintu " kalau sampai terjadi apa-apa denganmu, sumpah demi apapun kakak akan menghancurkan mereka semua, tidak akan kakak biarkan orang-orang yang sudah menyakitimu" tekad Myles yang akan menghancurkan orang-orang yang berani menyakiti orang terkasih dari wanita yang sangat cintai
kesakitan Adara tentu akan berpengaruh pada Dania yang sangat menyayangi keluarganya, dia saja tidak berani menyakiti hati wanita tercintanya tapi ini ada orang yang dengan begitu beraninya melukai hati wanitanya
walaupun itu tidak tertuju langsung untuk wanita yang ia cintai tapi tetap saja wanita nya pasti akan bersedih setelah tahu keadaan Adara yang begitu buruk karena ulah Jery dan juga Ester
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 401 Episodes
Comments