Ester tidak menyangka jika Jery tinggal bersama dengan seorang wanita di rumah yang selama ini Jery larang untuk ia datangi “ini pasti kelakuan orang tua itu, pasti dia yang memaksa Jery ku untuk tinggal dengan wanita itu agar Jery meninggalkanku, tapi Jery tidak akan pernah meninggalkanku” Ester mengepalkan tangannya kuat-kuat, tak terima akan dugaannya bahwa orang tua Jery memakai trik agar Jery meninggalkannya
Ester tidak tahu saja kalau Jery tidak hanya tinggal bersama Adara tapi juga bersama Ken, yang kelahirannya tertulis sebagai anak Kandung Jery dan orang lain tidak ada yang boleh menyerukan kalau Ken bukan anak Kandung Jery
Bisa kembang kempis pasti Nenek lampir satu itu jika Jery bersama Adara memiliki anak, apalagi kali ini Adara juga tengah hamil anak Jery dan tentu saja itu bisa makin membuat Ester marah bukan main pada Jery
Ester di liputi amarah yang begitu besar karena mengetahui Jery tinggal bersama seorang wanita yang entah siapa, Ester belum tahu pasti kejelasannya tapi nanti pasti ia akan tahu kebernarannya bagaimanapun caranya
Ester akan mencari tahu siapa wanita yang tinggal dengan Jery dengan segenap kemampuan yang ia miliki, ia akan menghempas wanita yang coba merebut hati kekasihnya
“ah, dia wanita yang ada di pesta itu” Ester teringat kalau ia pernah bertemu Adara di acara milik Hendrik saat sedang berkunjung ke Korea bersama Jery
Ester langsung saja menghubungi Hendrik untuk mencari tahu perihal Adara “halo Hendrik” sapa Ester dengan suara tak ramahnya
“ada apa” Tanya Hendrik dengan ketus saat ia tahu sedang berbicara dengan Ester
“kamu ingat perempuan yang memberikan sambutan di pestamu, apa kamu tahu dia di mana” Tanya Ester langsung pada intinya
“untuk apa kamu menanyakan Adara” Tanya Hendrik penuh selidik akan pertanyaan Ester yang tiba-tiba
Rasanya begitu aneh jika Ester menanyakan perihal Adara dengan begitu tiba-tiba, bisa saja kan Eser berniat burk secara yang hendrik tah kalau Ester bukanlah wanita baik-baik, heran saja Hendrik akan JEry yang masih mau tetap bersama Ester
“tinggal jawab saja apa susahnya sih” sinis Ester tak kunjung mendapat jawaban memuaskan dari Hendiri
"kenapa juga aku harus menjawab pertanyaan orang tidak penting macam kamu" balas Hendrik dengan ketus
"jangan lupa kalau itu aku kekasih sahabatmu" protes Ester tak terima dengan jawaban Hendri
"kamu kekasih Jery bukan kekasihku jadi aku tidak ada kepentingan untuk menjawabmu" balas Hendrik
"jangan membuatku sulit Hendrik, aku sedang ada perlu dengannya dan ini adalah masalah penting jadi beritahu aku bagaimana caranya aku bisa mencarinya di China" kesal Ester
Hendrik begitu jengah dengan wanita menyebalkan macam Ester, ia tidak tahu juga kenapa Jery bisa betah berpacaran dengan nenek lampir itu “dia bekerja di Oliver University” balas Hendrik dengan ketus, malas saja berhadapan dengan Ester terlalu lama
"bagaimana aku bisa menemuinya, apa bisa kamu memberitahuku" Ester ingin tahu cara lain menemui Adara yang ia tidak tahu namanya
Hendrik memutar bola matanya malas “kamu kan sudah besar, gunakan mulutmu untuk bertanya Ester, Adara adalah salah Dosen terkenal di sana jadi gunakan mulutmu untuk bertanya bukan hanya untuk membual dan mencibir orang lain" sinis Hendrik "lagian untuk apa kamu menanyakan Adara” Tanya Hendrik masih penasaran dengan alasan Ester mencari keberadaan Adara
belum juga Hendrik mendapat jawaban namun panggilannya kangsung di akhiri oleh Ester dengan sepihak membuat Hendrik begitu kesal dengan kelakuan Ester yang tidak sopan
Hendrik memandangi ponselnya yang sudah mati "benar-benar wanita yang gak punya etika ya" Hendrik terus mengumpat Ester panjang kali lebar tak peduli hal itu di tonton sekretarisnya yang menatap heran kelakuan Hendrik
"Aku Do'akan karir mu benar-benar mati dan gak akan bisa bangkit lagi! " Hendrik mengeluarkan sumpah serapah untuk Ester yang menurutnya tidak punya etika sama sekali
padahal ia tidak sedekat itu dengan Ester, Bisa memiliki nomor satu sama lain saja, itu hanya karena Jery, jika tidak ada Jery sepertinya ogah sekali Hendrik menyimpan nomor Ester yang seorang aktris fenomenal dan tidak ada prestasinya sama sekali
***
Ester langsung menyambangi Oliver University untuk mencari keberadaan Adara di kampurs yang jelas begitu besar dan pasti akan membuat Ester cukup kewalahan mencari keberadaan Adara
Ester harus memastikan sendiri kalau Adara akan menjauhi Jery, ia tidak akan sudih ada wanita lain di sekitaran Jery. Jery hanya miliknya seorang, tidak akan ia biarkan kekasihnya menjadi milik orang lain
Ester langsung menghampiri sekumpulan orang yang ia yakini sebagai Mahasiswa “apa anda mengenal seorang Dosen bernama Adara” Tanya Ester dengan muka juteknya
Segerombolan Mahasiswa yang sedang di tanya malah sibuk melirik ke arah Ester dengan tatapan bertanya-tanya, untuk seorang aktris fenomenal mencari keberadaan Dosen kesayangan mereka
salah seorang di antara mereka pun memberanikan diri untuk bertanya alasan Ester mencari Dosen mereka “bukankah anda Ester, untuk apa anda mencari ibu Adara ” Mahasiswa tersebut teralihkan Fokus pada profesi Ester yang menjadi seroang aktris fenomenal yang tiba-tiba datang mencari Dosen yang terkenal begitu cantik dan sangat pintar dan jangan lupakan bagaimana ramahnya Adara di luar kelas
“bisa jawab saja di mana perempuan bernama Adara itu, jangan malah balik bertanya” kesal Ester akan pertanyaan yang tidak di jawab malah balik di tanyai
para mahasiswa tersebut menatap sinis ke arah Ester yang memang terkenal punya pribadi kurang baik "kalau tanya yang sopan ya, kalau saya gak mau jawab kamu apa" tantang salah seorang Mahasiswi yang tidak menyukai cara Ester bertanya
Ester mendengus sebal pada wanita dan memilih bertanya pada orang lain, setelah cukup lama bertanya yang berakhir di abaikan akhirnya ada orang yang mau menunjukan keberadaan Adara walaupun dengan bersungut dulu terhadap Ester
Mahasiswa tersebut menunjuk ke arah sebuah gedung besar di hadapannya “jam segini biasanya bu Adara masih di ruangannya dan akan bersiap masuk kelas sebentar lagi ” ucap mahasiswa yang di Tanya Ester itu
Ester yang sedang menahan luapan emosi karena begitu sulit mencari keberadaan Adara langsung saja pergi tanpa mengucapakan Terima kasih dan tentu hal itu langsung di hadiahi sorakan karena ketidaksopanan Ester
Ester berjalan ke arah gedung yang di tempati Adara sebagai kantornya dengan langkah angkuh yang membuat para Mahasiswa langsung berbisik-bisik mengomentari keberadaan Ester yang mencari Adara dengan serampangan
Kabar kedatangan Ester ke Oliver University untuk mencari Adara tentu langsung tersebar dengan begitu cepat karena Ester menanyakan Adara tanpa menyamar dan ia bertanya pada tidak sedikit orang dengan kata-kata yang cukup kasar, sehingga begitu banyak muncul pemberitaan itu dan langsung saja Viral di sosial media
Kabar kedatangan Ester untuk mencari Adara tentu saja sampai ke telinga Jery “sial” umpat Jery ketika mendengar kabar Ester mencari istrinya sampai ke kampus di mana Adara bekerja
Jery langsung membatalkan syuting untuk hari ini agar bisa menyusul Ester yang kini sedang mencari keberadaan Adara di kampus tempat Adara bekerja
Kabar kedatangan Ester untuk mencari Adara tentu tidak hanya di dengar oleh Jery tapi juga di dengar oleh Myles kakak angkat dari Adara yang notabenenya menyukai kakak kandung dari Adara
Khawatir dengan keadaan adik angkatnya membuat Myles langsung bergegas menghampiri Adara karena tidak ingin sesuatu terjadi pada adik kandung dari wanita yang ia cintai, terlebih juga Myles sudah terlanjur menyayangi Adara seperti adik kandungnya Sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 401 Episodes
Comments