Selamanya Anak Kami

Setelah acara pemakaman selesai, Adara bersama keluarga besarnya datang ke rumah yang selama ini di tinggali Adara dan Adrian

Rumah yang terbilang sederhana memang tapi cukup nyaman untuk di tinggali bagi Adrian dan Adara yang masih pengantin baru, tidak terlalu kecil tapi tidak terlalu besar pula

Adara memandangi rumah yang di bangun Adrian dengan jerih payahnya setelah bekerja sejak ia kuliah sampai sebelum mereka menikah. Masih teringat jelas dalam ingatannya bagaimana Adria bekerja keras untuk membangun rumah itu dan juga membantu biaya sekolah kedua adiknya

“silahkan masuk semuanya” seru Adara mempersilahkan keluarga suaminya dan juga keluarganya untuk masuk ke rumahnya yang sederhana

“iya Adara” Sandi duduk bersama istri dan kedua anaknya berhadapan dengan kedua orang tua Adara dan kakak dari Adara

"Adara buatkan minum dulu ya" tawar adara berniat ke arah dapurnya

"biar Safira saja nak yang buat minum, kamu istirahat saja" seru Laila, ibu mertua Adara

"iya mba, biar aku saja" Safira langsung bergegas menuju dapur agar Adara tidak kerepotan

melihat Safira yang sudah berjalan ke arah dapur Adara segera berdiri kembali "Adara ke kamar bentar ya semua" pamit Adara yang di angguki semua orang di sana

Adara menuju kamarnya dan membuka lemari miliknya untuk mengambil berkas yang ada dalam lemari membaca dan memeriksanya terlebih dahulu "sepertinya semuanya sudah" gumam Adara merasa semua berkas yang ia ambil sudah cukup lengkap

Adara bergegas kembali dengan tumpukan map tersebut dan menghampiri ayah mertuanya beserta keluarganya yang masih menunggunya di ruang tamu

Adara duduk kembali di posisinya semula dan menyodorkan berkas-berkas penting itu pada ayah mertuanya “ini aku berikan pada ayah” seru Adara pada ayah mertuanya

Sandi membuka berkas yang di berikan Adara padanya  “apa ini Adara" Tanya Sandi

“itu sertifikat rumah dan 2 bidang tanah milik mas Adrian, ada  juga surat mobil milik mas Adrian, adara berikan pada ayah semuanya” ucap adara menyerahkan harta peninggalan

suaminya untuk keluarga suaminya

Sandi mengembalikan lagi pada Adara “ tidak nak, itu untukmu dan anakmu. Ini sudah jadi hakmu, Sandi mempersiapkan ini untuk masa depan kalian” tolak  Sandi tidak ingin mengambil hak menantu dan calon cucunya

“ayah dan keluarga lebih membutuhkannya dibanding Adara, Adara masih sehat dan Adara juga masih punya tabungan tapi ayah sudah tidak bekerja apa lagi Fikri masih berkuliah dan Safira juga sebentar lagi akan lulus SMA, tentu mereka jauh lebih membutuhkan banyak biaya ketimbang Adara yang sudah bekerja, mas Adrian sudah tak ada untuk membantu ayah yang hanya seorang pensiunan guru, dulu kan mas Adrian yang menopang kebutuhan kalian saat mas Adrian masih ada jadi kalian tidak ada tempat bergantung lagi, kasihan Fikri juga kalau mau berhenti kuliah karena sudah separuh jalan” jelas Adara akan pilihannya menyerahkan semua harta peninggalan Adrian

“tapi nak, ini ada hak anak kamu di sini bagaimana ayah mengambil semuanya, paling tidak sisakan untukmu dan anak kamu jangan di berikan pada kamu semua ” Sandi merasa tak enak hati pada menantunya yang malah memberikan harta peninggalan anaknya padanya

tapi memang benar yang dikatakan Adara kalau mereka lebih membutuhkan uang dari pada Adara yang punya pekerjaan mapan dan juga masih memiliki keluarga yang bisa membantunya walaupun mungkin tak banyak tapi tidak seperti keluarganya yang hanya bisa mengandalkan gajinya sebagai pensiunan guru

"Adara masih ada tabungan yang di siapkan mas Adrian untuk sekolah anak kami nanti, dan itu sudah cukup buat Adara, biar sisanya Adara yang akan mencarinya nanti. Ayah jauh lebih membutuhkannya ketimbang Adara yang tidak punya tanggungan dan hanya ada anak Adara yang belum lahir sedangkan ayah punya tiga tanggungan" balas Adara

keluarga besannya tidak kaya memang tapi keluarga Adara jauh lebih baik dari keluarganya, karena kakak Adara, Dania sudah bekerja dan ayah Adara,  Sofyan masih bekerja dan punya penghasilan tidak seperti dirinya yang selama ini bergantung hidup dari Adrian karena setelah pensiun Sandi hanya menggarap sebidang tanah yang berada tidak jauh dari rumahnya  untuk kegiatannya setelah pensiun dan tambahan untuk membuat dapurnya tetap mengebul

"tapi tetap saja anak kamu butuh banyak biaya nanti, Adrian punya tanggung jawab untuk memberikan masa depan yang baik untuk anak kalian" Sandi masih tak sanggup mengambil harta peninggalan anaknya dari Adara

“jangan khawatir ayah, Adara kan masih bisa tetap bekerja menghidupi anak Adara nanti” Adara meyakinkan Sandi kalau dirinya bisa menghidupi anaknya walau tanpa uang peninggalan Adrian yang sudah susah payah di kumpulkan oleh Adrian untuk masa depan Adara dan anaknya nanti

Adara tahu seberapa keras usaha Adrian mengumpulkan semua harta yang ia punya, jadi rasanya tidak etis mengambil itu semua dari keluarga Adrian yang jelas memiliki ekonomi di bawahnya, walaupun ia tahu dia berhak tapi rasanya 8 bulan pernikahan tidak menjadikannya berhak mengambil semua harta yang sudah susah payah Adrian kumpulkan semasa ia hidup

“lalu kamu akan tinggal di mana kalau sertifikat ini di berikan pada kami” Tanya Sandi melirik ke arah sertifikat rumah yang di tinggali Adara padanya

“Adara masih punya kami San, jadi Adara akan tinggal bersama kami, lagian sepertinya untuk saat ini di membutuhkan kami keluarganya, ketimbang dia tinggal di sini seorang diri, rumah yang penuh kenangan antara dirinya dan Adrian" sahut Sofyan menenangkan

walaupun ada sedikit rasa kecewa kenapa anaknya malah memberikan semua harta peninggalan suaminya pada keluarga suaminya dan bukannya mengambil sebagian untuk masa depan anak yang ada dalam kandungan Adara nanti tapi Sofyan menghormati keputusan putrinya yang pasti sudah memikirkan secara matang akan hal itu

dan itu tandanya, ia tidak salah dalam mendidik Adara untuk menjadi anak yang pengasih dan tidak serakah

setelah mendengar penjelasan Adara, akhirnya Sandi menerima apa yang di berikan Adara “baiklah kalau begitu, ayah akan mengambil semua yang sudah kamu berikan ke ayah, sekali lagi terima kasih Adara” ucap Sandi merasa begitu bersyukur memiliki menantu yang begitu baik seperti Adara bahkan sedari awal Adara menikah, Adara tidak pernah protes pada Adrian saat Adrian memberikan bagian lebih besar dari gajinya untuk keluarga ketimbang untuk dirinya dan keperluan rumah

“iya ayah” balas Adara dengan senyum yang di paksakan

“ayah berdoa kamu akan mendapatkan jodoh yang jauh lebih baik dan bisa mencintaimu lebih dari Adrian nak” ucap Sandi penuh dengan harap bahwa Adara akan mendapatkan pengganti yang lebih baik dari puteranya

“aku tak mau ber muluk-muluk ayah, yang aku inginkan hanyalah kebahagiaan anakku nanti” balas Adara

“kamu selamanya akan jadi anak kami dan bagian keluarga kami Adara” ucap Sandi dengan tulus

Adara hanya menanggapi dengan senyum tipisnya

Terpopuler

Comments

Widi Widurai

Widi Widurai

iyaa skalipun ngasih jangan smua. ada hak anaknya disitu dr bapaknya. bagi seproporsionalnya warisan adrian

2024-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah Kembali
2 Kenyataan Pahit
3 Selamanya Anak Kami
4 Pemakaman
5 Di Jodohkan
6 Bertemu Calon suami
7 Melahirkan
8 Keraguan
9 Aku Istrimu
10 Liburan Keluarga
11 Melelahkan
12 Orang Asing
13 Orang asing part 2
14 Perdebatan
15 Hamil
16 gugurkan saja
17 Ketahuan
18 Pencarian
19 Darah
20 Deklarasi
21 Kehancuran
22 Penghalang
23 Maafkan Aku
24 Apa lagi ini..
25 Kenyataan yang mengejutkan
26 Mendapat Bantuan
27 Kalian adalah harta terindah
28 Ingin kembali bekerja
29 Bekerja adalah cara menghibur hati
30 Menjadi sopir pribadi
31 Tidak di kenali
32 Diner Romantis
33 Diner Romantis part 2
34 Perduli
35 Usia Kita Sama
36 Di perkenalkan secara dadakan
37 Menyebalkan
38 Tidak mudah Percaya
39 Rencana licik
40 Pelajaran Berharga
41 Dapat
42 Bepergian
43 Welcome to Prancis
44 Rumah Penuh Kepalsuan
45 Memangnya kenapa
46 Bisnis ya bisnis
47 Bermalam bersama
48 Makan malam tidak romantis
49 Tidak akan mengalah
50 Kau Siapa
51 Malas saja
52 Aku hanya mencintaimu
53 Siapa yang tidak punya malu
54 Jangan menantangku
55 Menunjukan kepemilikan
56 Jangan menantang Singa Betina
57 Masalalu
58 Tidak suka
59 Ikut Bahagia
60 Periksa Kandungan
61 Cemburu
62 Tidak Suka
63 Kepemilikan
64 Nekat
65 Pemberkatan Singkat
66 Bertebarannya pelakor
67 Bertebarannya Pelakor (part 2)
68 Milikmu Seorang
69 menikmati momen berdua
70 Bertemu keluarga lama
71 Milikku
72 Tidak nyaman
73 Pengangguran
74 Bantuan
75 Amarah Seorang Istri
76 Menenangkan Hati
77 Kesepakatan
78 Apa ini
79 Keanehan
80 Anakmu?
81 Pil Kecewa
82 Hanya aku yang tak tahu
83 Menghilang
84 Ketakutan
85 Menyendiri
86 Pulang
87 Bingung
88 Berkunjung
89 Kembali serumah
90 Melihat kerja suami
91 Menikmati momen berdua
92 Pembahasan
93 Sama
94 Mempertahankan senyuman
95 Menunjukan kepemilikan
96 Jangan menyepelekan orang lain
97 Momen indah
98 Pulang
99 Asing
100 Persiapan acara
101 Perdebatan sengit
102 Terlambat
103 Kebahagiaanku berbanding terbalik dengan mu
104 Lamaran atau Paksaan
105 Menunda
106 Tak habis pikir
107 Alasan
108 Kesal
109 Tidak mau mengalah
110 Cibiran
111 Perkenalan
112 Pukulan telak
113 Berharap
114 Pembalasan
115 Bahagia
116 Manipulatif
117 Tak ada apapun
118 Terpikat daun muda
119 Nyaman dengan yang Muda
120 Jujur
121 di Labrak
122 Memahami
123 Mencelakai
124 Peringatan
125 Mengungsi
126 Tak pasti sama
127 Aneh
128 Pengakuan
129 Pengakuan (Part 2)
130 Perang Dingin
131 Kecewa
132 Fakta
133 Pukulan berat
134 Pertemuan tak terduga
135 Ada saja lalat pengganggu
136 Kenyamanan bukan di pandang karena jarak usia
137 Perkenalan resmi
138 Keluarga jauh
139 Mencari tahu
140 Pendidikan itu penting
141 Keluarga tercinta
142 Apa maumu
143 itu urusanku
144 Apa coba
145 Kembali Kerja
146 Di Rendahkan
147 Kuasa
148 Tak bisa di percaya
149 Ada yang aneh
150 Dia lagi
151 Pesta
152 Makin curiga
153 Anggota baru
154 Ada yang mengikuti
155 Merebut Kembali
156 Mulai menyadari
157 Merayakan
158 Weekend
159 Meminta Kembali
160 Seperti tak asing
161 Apakah mungkin
162 Peresmian
163 Mencoba bersabar
164 Jalan-jalan
165 Permulaan
166 Jangan Memutarbalikan Fakta
167 Ketegangan
168 Kejujuran
169 Ternyata
170 Mata-mata
171 Mengatasi pelakor dengan anggun
172 Terima atau pergi
173 Nekat
174 Dia Ibu dari anak-anakku
175 Ternyata
176 Bercerai
177 Jalan lain
178 Penasaran
179 Family time
180 Menantang
181 Kesal
182 Kesibukan
183 Tidak Gentar
184 Takjub
185 Dapat
186 Bukan miliknya
187 Baru Tahu
188 Lembur
189 Obrolan santai
190 Berkat dukunganmu
191 Putus
192 Masih banyak yang lain
193 gak ada yang perlu di perbaiki
194 Semuanya sudah berakhir
195 Bicara
196 Menikahlah denganku
197 Bukankah aneh
198 Wisuda
199 Menikah
200 Tidak Terima
201 Sampai kapan
202 Legalitas
203 Anggota baru
204 Cuti Kerja
205 Makan malam
206 Tak Ada Jalan Kembali
207 Tidak bisa lagi
208 Melabrak
209 Nekat Sekali
210 Peringatan
211 Kecewa
212 Jalan-jalan
213 Pertemuan tidak terduga
214 Mencoba Tenang
215 Jangan mengatur hidupku
216 Masih ada kami
217 Menitipkan
218 Melampiaskan
219 Tak Menyangka
220 Tak Menyangka part 2
221 Suasana mencekam
222 Memberikan pilihan
223 Menginginkanmu
224 Pengganggu
225 Duka Mendalam
226 Menitipkan
227 Perpisahan abadi
228 Kehilangan Mendalam
229 Berdamailah
230 Menjaga anak
231 Anak mama
232 Kasihan
233 mendampingi bukan memanjakan
234 Hari Pertama Kuliah
235 Tidak mengharapkan apapun
236 Bentuk Protes
237 Kelimpungan
238 Tanggung
239 Apa kamu Gila
240 Gak usah sok tahu
241 Menyesal
242 Kita putus saja
243 Memperbaiki hubungan
244 Begini ya Bedanya...
245 Banyak hal yang tidak tahu
246 Tidak terima
247 Tidak suka
248 Apa lagi
249 Keluarga lengkap
250 Aku Mengerti
251 Aku tidak sekuat itu
252 Lelah
253 Tidak menyangka
254 Seperti biasa aja
255 Pacaran dulu
256 Seperti ini saja
257 Berteman
258 Menahan perasaan
259 Jadikan aku Milikmu
260 Jangan main-main
261 Liburan Keluarga
262 Anggota baru
263 Kecewa
264 Tujuh bulanan
265 Tidak Ingin egois
Episodes

Updated 265 Episodes

1
Menikah Kembali
2
Kenyataan Pahit
3
Selamanya Anak Kami
4
Pemakaman
5
Di Jodohkan
6
Bertemu Calon suami
7
Melahirkan
8
Keraguan
9
Aku Istrimu
10
Liburan Keluarga
11
Melelahkan
12
Orang Asing
13
Orang asing part 2
14
Perdebatan
15
Hamil
16
gugurkan saja
17
Ketahuan
18
Pencarian
19
Darah
20
Deklarasi
21
Kehancuran
22
Penghalang
23
Maafkan Aku
24
Apa lagi ini..
25
Kenyataan yang mengejutkan
26
Mendapat Bantuan
27
Kalian adalah harta terindah
28
Ingin kembali bekerja
29
Bekerja adalah cara menghibur hati
30
Menjadi sopir pribadi
31
Tidak di kenali
32
Diner Romantis
33
Diner Romantis part 2
34
Perduli
35
Usia Kita Sama
36
Di perkenalkan secara dadakan
37
Menyebalkan
38
Tidak mudah Percaya
39
Rencana licik
40
Pelajaran Berharga
41
Dapat
42
Bepergian
43
Welcome to Prancis
44
Rumah Penuh Kepalsuan
45
Memangnya kenapa
46
Bisnis ya bisnis
47
Bermalam bersama
48
Makan malam tidak romantis
49
Tidak akan mengalah
50
Kau Siapa
51
Malas saja
52
Aku hanya mencintaimu
53
Siapa yang tidak punya malu
54
Jangan menantangku
55
Menunjukan kepemilikan
56
Jangan menantang Singa Betina
57
Masalalu
58
Tidak suka
59
Ikut Bahagia
60
Periksa Kandungan
61
Cemburu
62
Tidak Suka
63
Kepemilikan
64
Nekat
65
Pemberkatan Singkat
66
Bertebarannya pelakor
67
Bertebarannya Pelakor (part 2)
68
Milikmu Seorang
69
menikmati momen berdua
70
Bertemu keluarga lama
71
Milikku
72
Tidak nyaman
73
Pengangguran
74
Bantuan
75
Amarah Seorang Istri
76
Menenangkan Hati
77
Kesepakatan
78
Apa ini
79
Keanehan
80
Anakmu?
81
Pil Kecewa
82
Hanya aku yang tak tahu
83
Menghilang
84
Ketakutan
85
Menyendiri
86
Pulang
87
Bingung
88
Berkunjung
89
Kembali serumah
90
Melihat kerja suami
91
Menikmati momen berdua
92
Pembahasan
93
Sama
94
Mempertahankan senyuman
95
Menunjukan kepemilikan
96
Jangan menyepelekan orang lain
97
Momen indah
98
Pulang
99
Asing
100
Persiapan acara
101
Perdebatan sengit
102
Terlambat
103
Kebahagiaanku berbanding terbalik dengan mu
104
Lamaran atau Paksaan
105
Menunda
106
Tak habis pikir
107
Alasan
108
Kesal
109
Tidak mau mengalah
110
Cibiran
111
Perkenalan
112
Pukulan telak
113
Berharap
114
Pembalasan
115
Bahagia
116
Manipulatif
117
Tak ada apapun
118
Terpikat daun muda
119
Nyaman dengan yang Muda
120
Jujur
121
di Labrak
122
Memahami
123
Mencelakai
124
Peringatan
125
Mengungsi
126
Tak pasti sama
127
Aneh
128
Pengakuan
129
Pengakuan (Part 2)
130
Perang Dingin
131
Kecewa
132
Fakta
133
Pukulan berat
134
Pertemuan tak terduga
135
Ada saja lalat pengganggu
136
Kenyamanan bukan di pandang karena jarak usia
137
Perkenalan resmi
138
Keluarga jauh
139
Mencari tahu
140
Pendidikan itu penting
141
Keluarga tercinta
142
Apa maumu
143
itu urusanku
144
Apa coba
145
Kembali Kerja
146
Di Rendahkan
147
Kuasa
148
Tak bisa di percaya
149
Ada yang aneh
150
Dia lagi
151
Pesta
152
Makin curiga
153
Anggota baru
154
Ada yang mengikuti
155
Merebut Kembali
156
Mulai menyadari
157
Merayakan
158
Weekend
159
Meminta Kembali
160
Seperti tak asing
161
Apakah mungkin
162
Peresmian
163
Mencoba bersabar
164
Jalan-jalan
165
Permulaan
166
Jangan Memutarbalikan Fakta
167
Ketegangan
168
Kejujuran
169
Ternyata
170
Mata-mata
171
Mengatasi pelakor dengan anggun
172
Terima atau pergi
173
Nekat
174
Dia Ibu dari anak-anakku
175
Ternyata
176
Bercerai
177
Jalan lain
178
Penasaran
179
Family time
180
Menantang
181
Kesal
182
Kesibukan
183
Tidak Gentar
184
Takjub
185
Dapat
186
Bukan miliknya
187
Baru Tahu
188
Lembur
189
Obrolan santai
190
Berkat dukunganmu
191
Putus
192
Masih banyak yang lain
193
gak ada yang perlu di perbaiki
194
Semuanya sudah berakhir
195
Bicara
196
Menikahlah denganku
197
Bukankah aneh
198
Wisuda
199
Menikah
200
Tidak Terima
201
Sampai kapan
202
Legalitas
203
Anggota baru
204
Cuti Kerja
205
Makan malam
206
Tak Ada Jalan Kembali
207
Tidak bisa lagi
208
Melabrak
209
Nekat Sekali
210
Peringatan
211
Kecewa
212
Jalan-jalan
213
Pertemuan tidak terduga
214
Mencoba Tenang
215
Jangan mengatur hidupku
216
Masih ada kami
217
Menitipkan
218
Melampiaskan
219
Tak Menyangka
220
Tak Menyangka part 2
221
Suasana mencekam
222
Memberikan pilihan
223
Menginginkanmu
224
Pengganggu
225
Duka Mendalam
226
Menitipkan
227
Perpisahan abadi
228
Kehilangan Mendalam
229
Berdamailah
230
Menjaga anak
231
Anak mama
232
Kasihan
233
mendampingi bukan memanjakan
234
Hari Pertama Kuliah
235
Tidak mengharapkan apapun
236
Bentuk Protes
237
Kelimpungan
238
Tanggung
239
Apa kamu Gila
240
Gak usah sok tahu
241
Menyesal
242
Kita putus saja
243
Memperbaiki hubungan
244
Begini ya Bedanya...
245
Banyak hal yang tidak tahu
246
Tidak terima
247
Tidak suka
248
Apa lagi
249
Keluarga lengkap
250
Aku Mengerti
251
Aku tidak sekuat itu
252
Lelah
253
Tidak menyangka
254
Seperti biasa aja
255
Pacaran dulu
256
Seperti ini saja
257
Berteman
258
Menahan perasaan
259
Jadikan aku Milikmu
260
Jangan main-main
261
Liburan Keluarga
262
Anggota baru
263
Kecewa
264
Tujuh bulanan
265
Tidak Ingin egois

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!