You'Re My World
Alkisah, ada sepasang suami istri penyihir yang hidup dan tinggal di pedalaman hutan di daerah Selatan. Pasangan suami istri itu merasa bahagia ketika menantikan kelahiran anak pertama yang akan melengkapi keluarga kecil mereka setelah menunggu cukup lama.
9 bulan kemudian, penyihir wanita pun melahirkan penyihir kecil yang cantik hanya dengan bantuan sang suami. Namun, setelah memberikan ASI (Air Susu Ibu) pertama pada bayi perempuannya, penyihir wanita itu meninggal dunia karena mengalami pendarahan saat proses melahirkan.
Bayi penyihir cantik pun hidup dan dibesarkan oleh ayahnya. Meski begitu, ayahnya membesarkannya dengan baik. Menjadikannya gadis kecil yang cantik dan anggun, juga mengajarkan padanya cara menggunakan kemampuan sihir.
Rupanya, bayi penyihir yang telah tumbuh menjadi gadis kecil cantik itu hanya bisa menggunakan sihir berdasarkan 3 waktu secara tidak terbatas tergantung perasaannya. Yaitu, ketika sedang merasakan kedamaian, ketika sedang merasakan amarah, dan yang terakhir adalah ketika bertemu dengan cinta sejatinya.
Sebagai contoh, jika si gadis penyihir merasa damai setiap hari, maka setiap hari akan bisa menggunakan kemampuan sihirnya. Jika si gadis merasa marah dari pagi hari hingga malam hari, maka sepanjang jangka waktu itu ia akan bisa menggunakan kemampuan sihirnya. Lalu, jika si gadis penyihir bertemu dengan cinta sejatinya, artinya ia sudah bisa menggunakan kemampuan sihirnya tanpa batas waktu dan tanpa harus bergantung pada perasaannya lagi selamanya.
Tak lama setelah si gadis penyihir menguasai kemampuan sihir dengan sempurna, sang ayah meninggal dunia karena sakit yang selama ini disembunyikan.
Tepat sebelum menghembuskan nafas terakhir, sang ayah berpesan pada si gadis penyihir. Pesan dari sang ayah mengatakan agar si gadis penyihir tetap hidup bahagia meski tanpa ayah dan ibu, meminta si gadis penyihir agar melindungi hutan, tidak menyakiti sesama makhluk hidup, dan berusaha untuk menahan amarahnya karena sihir yang ditimbulkan ketika merasakan amarah adalah sihir yang berbahaya, serta semoga si gadis penyihir bisa melewati cobaan hidup saat bertemu dengan cinta sejatinya.
Gadis penyihir pun mulai hidup sebatang kara setelah itu saat dirinya berusia 12 tahun. Namun, si gadis penyihir tidak pernah merasa kesepian atau sedih karena ia berteman dengan seluruh binatang penghuni hutan. Si gadis penyihir juga terus memenuhi pesan terakhir sang ayah untuk melindungi hutan, karena ia terus merasakan kedamaian meski hanya hidup ditemani para hewan penghuni hutan dan itu ia manfaatkan untuk nenggunakan kemampuan sihirnya untuk melindungi, menghijaukan hutan, dan mensejahterakan kehidupan di pedalaman hutan tersebut.
Si gadis penyihir juga selalu bisa menahan amarahnya saat ada sekelompok atau beberapa kelompok hewan yang berbuat ulah. Karena di dalam dirinya mengalir darah seorang penyihir, ia memiliki kemampuan untuk bicara dengan hewan sejak lahir. Dan itu digunakannya untuk mendamaikan sekelompok atau beberapa kelompok hewan yang berbuat ulah, entah itu karena pertengkaran perebutan wilayah atau lainnya. Hingga ia tidak pernah mengeluarkan sihir yang berbahaya karena bisa mwngendalikan diri dan emosinya yang baik.
Si gadis penyihir juga tidak pernah menyakiti makhluk hidup lain. Ia selalu hidup rukun dengan para hewan penghuni hutan. Ia juga adalah satu-satunya manusia yang hidup di pedalaman hutan tersebut hingga tidak pernah saling menyakiti dengan sesama manusia lainnya. Hingga dirinya tetap hidup dengan selalu bahagia.
Namun, seluruh kisah ini hanyalah cerita dongeng belaka.
...
"TAMAT ...."
"Aku tidak mengerti. Kenapa Ibu selalu membacakan kisah dongeng ini padaku?" tanya seorang lelaki kecil yang rupanya adalah seorang Putra Mahkota.
"Karena ini cerita dongeng dari daerah asal Ibu, yaitu daerah Selatan. Dan Ibu juga menyukainya. Apa kau tidak suka dengan cerita dongeng ini, Aiden?" tanyanya, Sang Ratu.
"Ya, aku tidak suka lagi dengan cerita dongeng saat aku sudah besar seperti sekarang. Lagi pula, ceritanya tidak masuk akal. Masa di pedalaman hutan yang pastinya sangat besar dan luas hanya hidup sepasang suami istri? Dan setelah gadis penyihir lahir dan kedua orangtua penyihirnya meninggal dunia, si gadis penyihir itu hidup sebatang kara di hutan yang penuh dengan hewan buas itu? Bahkan wanita penyihir itu hanya melahirkan dengan bantuan suaminya, itu sangat tidak masuk akal. Lalu, biasanya cerita dongeng itu berakhir dengan pangeran atau putri yang hidup bahagia setelah bertemu dengan cinta sejatinya, tapi pada cerita dongeng ini malah tidak ada akhir yang seperti itu. Judul dongengnya juga aneh. Penyihir Cantik 3 Waktu ... jelek sekali," cerocos Putra Mahkota, Aiden.
Sang Ratu pun tersenyum simpul ke arah putra kesayangannya.
"Sebesar apa pun dirimu sekarang, kau masih berusia 8 tahun dan masih cocok untuk mendengar cerita dongeng. Namun, sepertinya putraku hanya tidak suka dengan akhir cerita dongeng ini yang tidak mengisahkan seperti dongeng biasanya seperti pertemuan antara sepasang cinta sejati. Artinya putraku memang masih anak-anak," batin Sang Ratu
"Aiden, pada cerita dongeng ini memang mengatakan yang hidup di pedalaman hutan itu hanya sepasang suami istri dan selepas keduanya meninggal dunia hanya tersisa anaknya si gadis penyihir cantik yang hidup dan tinggal di sana. Namun, ada yang bilang bahwa di pedalaman hutan daerah Selatan itu dulunya hidup suatu suku penyihir hutan dalam jumlah besar, tapi karena adanya perang dan banyak anggota suku yang bepergian, akhirnya yang hidup dan tinggal di sana hanya tersisa sepasang suami istri penyihir itu saja. Keduanya tetap memilih untuk tinggal di sana karena tidak ingin meninggalkan kampung halaman yang menyimpan banyak kisah indah seperti pertemuan keduanya sebagai cinta sejati," ucap Sang Ratu
"Apa itu benar? Ibu tahu dari mana cerita itu? Bukankah itu tidak tertulis di dalam buku dongengnya?" tanya Putra Mahkota Aiden.
"Memang tidak tertulis di dalam buku dongengnya, tapi cerita dongeng ini pernah populer di suatu zaman dan banyak orang yang membicarakannya. Jadi, Ibu bisa mengetahuinya dari kabar burung itu," jawab Sang Ratu
"Kabar burung biasanya hanya hasil rekayasa dari mulut ke mulut atau bisa saja Ibu yang mengarang cerita itu untuk menghiburku," kata Putra Mahkota Aiden.
"Benar kok, Ibu pernah mendengar ceritanya seperti itu dulu. Lalu, penyihir wanita memang hanya melahirkan dengan bantuan suaminya karena hanya ada mereka berdua yang hidup dan tinggal di sana. Mungkin saat itu mereka juga inginnya meminta bantuan dari luar hutan, namun sudah tidak sempat lagi, makanya pada akhirnya hal itulah yang termasuk jadi kesalahan mereka berdua, karena itulah akhirnya penyihir wanita itu meninggal dunia karena mengalami pendarahan saat proses melahirkan," ujar Sang Ratu
"Mungkin awalnya mereka merasa bisa menangani hal seperti kelahiran bayi mereka hanya berdua karena sama-sama merupakan seorang penyihir, namun tetap saja tidak ada yang tahu dengan pasti takdir seseorang yang sudah ditentukan Sang Pencipta. Kalau soal judul dongengnya, menurut Ibu itu sangat sesuai dengan isi ceritanya. Kan, memang benar pada akhirnya hanya ada seorang gadis penyihir cantik yang hidup dan tinggal di pedalaman hutan sepeninggal kedua orangtuanya," sambung Sang Ratu
"Judulnya itu adalah julukannya karena memang benar kalau si gadis adalah penyihir yang hanya bisa menggunakan kemampuan sihirnya tergantung 3 perasaannya, yaitu saat damai, marah, dan bertemu cinta sejatinya yang artinya adalah saat bahagianya. Lalu, kalau soal akhir ceritanya mungkin memang sengaja dibuat seperti itu agar pembaca merasa penasaran dan menantikan kelanjutan ceritanya. Mungkin suatu saat nanti akan ada buku jilid 2 yang berisi cerita lanjutan dongeng ini," lanjut Sang Ratu lagi.
"Semua itu, apa pun alasannya ... buku cerita dongeng hanyalah karangan orang dewasa untuk memenuhi imajinasi anak kecil. Aku tidak suka. Anak kecil itu harusnya diberi pengajaran yang benar bukan malah diberi kesempatan berimajinasi dengan berlebihan. Saat anak kecil dewasa nantinya malah akan menumbuhkan karakter yang polos dan mudah diperdaya," ucap Putra Mahkota Aiden.
"Tapi, cerita dongeng juga merupakan pengajaran yang dibuat khusus para anak kecil agar mereka dapat memahami pesan moral di balik ceritanya," kata Sang Ratu
"Kalau begitu, aku hanya perlu tahu pesan moral yang terkandung dalam cerita dongeng itu," ujar Putra Mahkota Aiden.
"Lalu, apa yang kau ketahui tentang pesan moral dongeng Penyihir Cantik 3 Waktu ini?" tanya Sang Ratu
"Cerita dongeng itu mengajarkan tentang cara kita mensyukuri hidup meski hanya tinggal sebatang kara dan meski begitu kita tetap bisa merasa bahagia," jawab Putra Mahkota Aiden.
"Putraku, sungguh pintar ... " puji Sang Ratu
"Tentu saja. Kan, aku ini anak Ibu dan ayah," sahut Putra Mahkota Aiden yang berhambur memeluk Sang Ratu.
"Meski Putraku masih kecil, pemikirannya sudah lebih dewasa dari pada usianya. Kuharap ini hal yang baik untuknya. Namun, cerita dongeng tidak semudah hanya memahami pesan moral yang terkandung di baliknya. Terutama cerita dongeng Penyihir Cantik 3 Waktu ini. Hanya saja ini belum waktunya untuk kau mengetahuinya, Putraku ... " batin Sang Ratu sambil membelai lembut kepala Putra Mahkota Aiden.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
Aku mampir baca nyicil ya kakak. Semangat update kakak 💪🤗
2024-01-11
1
💞Amie🍂🍃
salam kenal kakak, fav dan like sudah mendarat sempurn. Sling dukung ya✌️
2024-01-02
1
Elisabeth Ratna Susanti
maaf baru sempat mampir di cerita dongeng seru ini, langsung like and favorit ❤️👍
2023-12-20
1