BAB 17: Di Rumah Aja

Pukul 11.00 siang Kayla berhenti mengetik dan berniat mencuci baju Afif. Ia juga akan mencuci bajunya sendiri. Afif terlihat fokus dengan laptopnya, sebelumnya Ia membaca buku sekarang Afif sedang membaca sesuatu di laptopnya, Afif yang memakai kacamata terlihat sangat tampan.

“Ganteng banget dia pas diam begitu,” batin Kayla. Kayla menggeleng pelan dan masuk ke kamar mandi.

Kayla mencuci baju di belakang, di samping dapur ada pintu menuju sebuah ruang di sana bisa untuk mencuci pakai tangan dan ada mesin juga. Baju juga bisa dijemur di ruang itu, karena memang tidak ada atap, khusus untuk menjemur baju.

Kayla mencuci pakai tangan dan mengeringkannya memakai mesin cuci. Saat hendak menjemur ada Afif di belakangnya, Ia hanya melihat kegiatan Kayla tanpa berniat membantu, karena Afif akan mandi dan bersiap untuk salat kemudian pergi ke kampus.

Setelah Kayla mengeringkan baju-baju tersebut kemudian Ia menjemurnya. Setelah itu Kayla mengambil air dingin di kulkas dan duduk di kursi yang ada di dapur.

Ia melihat jam di dinding ternyata sudah pukul 11.55. Sebentar lagi azan Zuhur Ia bergegas masuk ke kamar untuk berwudhu di kamar mandi yang ada di kamarnya dan kemudian salat Zuhur.

“Habis nyuci?,” tanya Afif yang sudah mandi dan sudah memakai baju lengkap untuk salat.

“Iya, baru aja selesai,” jawab Kayla dan masuk ke kamar mandi.

Setelah wudhu Kayla langsung memakai mukena nya dan salat berjamaah bersama Afif. Kayla sempat mangaji satu makra' dan Afif menyimak.

“Saya ke kampus dulu,” kata Afif.

“Iya,” jawab Kayla.

Kayla berdiri dari sejadahnya dan mencium tangan Afif.

“Mas, pintu dikunci lagi?,” tanya Kayla.

“Nggak, kamu kunci dari dalam, tapi kamu jangan kemana-mana, di rumah aja,” kata Afif.

Kayla mengikuti Afif hingga sampai di pintu rumah.

“Assalamualaikum,” kata Afif melihat Kayla.

“Waalaikumsalam,” jawab Kayla. Ia melihat Afif berangkat dengan mobilnya, setelah mobil Afif sudah tidak terlihat, Kayla menutup pintu dan menguncinya sesuai perkataan Afif.

“Padahal enak banget kalau jajan ini,” gumam Kayla. Ia masuk ke kamarnya dan membuka mukenanya yang tadi belum sempat Ia lepas.

Kayla duduk di sofa dan membuka laptopnya lagi. Ia akan menyelesaikan ketikannya hari ini. 30 menit kemudian Kayla benar-benar menyelesaikannya, Ia langsung menutup laptopnya dan langsung pindah untuk rebahan di kasur. Karena lelah, Ia langsung terlelap.

Afif di kampus langsung masuk ke ruangannya terlebih dahulu baru setelah itu Ia ke kelas untuk mengajar mahasiswa semester 3. Hari ini Ia mengajar di dua kelas.

Kayla tidur selama kurang lebih satu jam. Ia terbangun karena ada panggilan masuk di ponselnya dari seseorang.

“Halo assalamu’alaikum ,” kata Kayla mengangkat telepon tersebut yang ternyata itu telepon dari kakak perempuannya Afif, Mbak Ifa.

“Waalaikumsalam, Kayla. Sini main ke rumah. Nanti kita ngerujak jambu juga,” kata Ifa.

“Iya, Mbak. Tapi Mas Afif berpesan kepada Kayla untuk tidak keluar rumah, gimana ya,” kata Kayla bingung.

“Anak itu emang terlalu tegas si yaa, ke rumah mbak juga gak boleh katanya?.”

“Coba Kayla telepon Mas Afif dulu, ya, Mbak.”

“Okay, kalau boleh nanti langsung ke sini aja ya.”

“Iya, Mbak.” Setelah itu mereka mengakhiri obrolan mereka.

“Aku telepon aja apa ya?, chat aja deh takut Mas Afif nya lagi di kelas,” monolog Kayla.

Kayla

Mas, lagi di kelas?.

Sepuluh menit kemudian Afif baru membalas pesannya.

Temannya Kak Ali

Lagi di kantor, kenapa?.

Kayla

Mau ke rumah Mbak Ifa boleh nggak?.

Temannya Kak Ali

Mau ngapain emang?.

“Aiiish, kenapa gak langsung dibolehin sih,” kata Kayla menatap layar ponselnya.

Kayla

Mau rujak jambu, yang waktu itu pernah Kayla bilang.

Temannya Kak Ali

Nggak usah ke sana. Jangan makan yang pedas-pedas dulu.

Kayla

Nggak akan kambuh lagi kok, maag Kayla, serius.

Temannya Kak Ali

Diam di rumah.

Membaca itu kayak kesal sendiri, “Kenapa kali,” kata Kayla.

Kayla

Terus gak boleh nih, beneran?.

Temannya Kak Ali

Iya, gak boleh.

Kayla

Terus bolehnya apa?.

Temannya Kak Ali

Makan buah yang di kulkas.

Kayla

Okay deeh.

Ketik Kayla pasrah, susah emang jika Afif sudah bilang gak boleh. Kayla hanya menghembuskan nafas pelan.

Afif di kantornya menatap pesan terkahir dari istrinya itu, "Sepertinya dia sedang sebal sekarang, karena tidak aku bolehin ke rumah Mbak," kata Afif bermonolog. Ia tidak akan membiarkan Kayla makan pedas mengingat semalam maag nya kambuh.

Tidak ada jawaban lagi dari Afif. Kayla berjalan ke dapur untuk mengambil buah yang disebut Afif. Ia juga mengirim pesan kepada Mbak Ifa bahwa Ia tidak bisa ke sana karena Afif tidak mengizinkannya.

"Hmm, aku beneran di rumah aja ini, astaga," kata Kayla ngomong sendiri sambil memakan buah melon yang sudah dipotong dadu di sebuah mangkuk, ada buah pepaya juga, Kayla memakannya sambil menonton video clip idol favoritnya.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

semangat, kay.....
alhamdulillah beruntung kamu
pny suami tegas dan perhatian..

2024-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1: H-7 Pernikahan
2 BAB 2: Hari-H Pernikahan
3 BAB 3: Mulai Sibuk
4 BAB 4: Sarapan Bersama di Ndalem
5 BAB 5: Pulang ke Rumah Kayla
6 BAB 6: Tongkrongan Afif dan Ali
7 BAB 7: Kayla Kembali Mengajar
8 BAB 8: Kesibukan Kayla dan Perihal Koas Kaki
9 BAB 9: Obrolan Serius antara Afif dan Kayla
10 BAB 10: Nasehat Uwak
11 BAB 11: Perihal Tidak Mau Belajar Alfiyah
12 BAB 12: Tidak Mau Ditinggal
13 BAB 13: Makan Samyang, Maag kambuh, Afif Marah
14 BAB 14: Kayla Tidak Suka Memasak
15 BAB 15: Masakan Afif untuk Kayla
16 BAB 16: Peraturan Pertama dari Afif
17 BAB 17: Di Rumah Aja
18 BAB 18: Afif Menyebalkan
19 BAB 19: Ikut Pengajian Kitab
20 BAB 20: Belum Yakin
21 BAB 21: Hari Pertama Mengajar di Sekolah Milik Keluarga Afif
22 BAB 22: Hukuman Karena Tidak Langsung Pulang
23 BAB 23: Kenalan dengan Temannya Afif
24 BAB 24: Pembahasan Soal Kuliah Kayla
25 BAB 25: Bertemu Ustadzah Fatimah
26 BAB 26: Perihal Arfi
27 BAB 27: OTW Meet Up
28 BAB 28: Finally Meet Up
29 BAB 29: Go To Supermarket
30 BAB 30: Drama Baca Burdhah
31 BAB 31: Kayla Melting
32 BAB 32: Drama Sakit Perut
33 BAB 33: Afif Kembali ke Setelan Awal
34 BAB 34: Soal Upload Story
35 BAB 35: Makan Di Luar
36 BAB 36: Tiba-Tiba Bahas Nama Anak
37 BAB 37: Pagi yang Terasa Dingin
38 BAB 38: Kegiatan Merajut
39 BAB 39: Ngobrol Santai di Rumah Umi
40 BAB 40: Deep Talk
41 BAB 41: Deep Talk 2
42 BAB 42: Ketemu Neng Naura
43 BAB 43: Kedatangan Tamu
44 BAB 44: Bahasan yang Tak Kunjung Usai dan Menemukan Posisi Ternyaman
45 BAB 45: Kayla Galau
46 BAB 46: Malam Pertama Haflah
47 BAB 47: Bahas Lagu Arab
48 BAB 48: Obrolan Random di Pagi Hari
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
Episodes

Updated 54 Episodes

1
BAB 1: H-7 Pernikahan
2
BAB 2: Hari-H Pernikahan
3
BAB 3: Mulai Sibuk
4
BAB 4: Sarapan Bersama di Ndalem
5
BAB 5: Pulang ke Rumah Kayla
6
BAB 6: Tongkrongan Afif dan Ali
7
BAB 7: Kayla Kembali Mengajar
8
BAB 8: Kesibukan Kayla dan Perihal Koas Kaki
9
BAB 9: Obrolan Serius antara Afif dan Kayla
10
BAB 10: Nasehat Uwak
11
BAB 11: Perihal Tidak Mau Belajar Alfiyah
12
BAB 12: Tidak Mau Ditinggal
13
BAB 13: Makan Samyang, Maag kambuh, Afif Marah
14
BAB 14: Kayla Tidak Suka Memasak
15
BAB 15: Masakan Afif untuk Kayla
16
BAB 16: Peraturan Pertama dari Afif
17
BAB 17: Di Rumah Aja
18
BAB 18: Afif Menyebalkan
19
BAB 19: Ikut Pengajian Kitab
20
BAB 20: Belum Yakin
21
BAB 21: Hari Pertama Mengajar di Sekolah Milik Keluarga Afif
22
BAB 22: Hukuman Karena Tidak Langsung Pulang
23
BAB 23: Kenalan dengan Temannya Afif
24
BAB 24: Pembahasan Soal Kuliah Kayla
25
BAB 25: Bertemu Ustadzah Fatimah
26
BAB 26: Perihal Arfi
27
BAB 27: OTW Meet Up
28
BAB 28: Finally Meet Up
29
BAB 29: Go To Supermarket
30
BAB 30: Drama Baca Burdhah
31
BAB 31: Kayla Melting
32
BAB 32: Drama Sakit Perut
33
BAB 33: Afif Kembali ke Setelan Awal
34
BAB 34: Soal Upload Story
35
BAB 35: Makan Di Luar
36
BAB 36: Tiba-Tiba Bahas Nama Anak
37
BAB 37: Pagi yang Terasa Dingin
38
BAB 38: Kegiatan Merajut
39
BAB 39: Ngobrol Santai di Rumah Umi
40
BAB 40: Deep Talk
41
BAB 41: Deep Talk 2
42
BAB 42: Ketemu Neng Naura
43
BAB 43: Kedatangan Tamu
44
BAB 44: Bahasan yang Tak Kunjung Usai dan Menemukan Posisi Ternyaman
45
BAB 45: Kayla Galau
46
BAB 46: Malam Pertama Haflah
47
BAB 47: Bahas Lagu Arab
48
BAB 48: Obrolan Random di Pagi Hari
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!