DRM 5: Ratu Ani Saraswani

*Dendam Ratu Muda (DRM)*

 

Akhirnya bokong Putri Ani Saraswani yang memiliki bentuk indah untuk ukuran bokong perempuan, duduk di kursi tahta penguasa tertinggi Kerajaan Pasir Langit. Dengan wajah yang tegak dan berwibawa, Putri Ani memandang tanpa gentar para pejabatnya. Istilahnya “duduk tak gentar”.

Sementara Prabu Dira Pratakarsa Diwana berdiri di sisi kanan kursi tahta.

Sebagai pejabat yang paling akrab dengan Putri Ani Saraswani, Mahapatih Sementara Badaragi menjadi orang pertama yang turun bersujud.

“Hamba Mahapatih Sementara Badaragi menyembah, tunduk dan patuh kepada Gusti Ratu Ani Saraswani!” ucap Badaragi dengan lantang.

“Hamba Komandan Adur Garuk menyembah, tunduk dan patuh kepada Gusti Ratu Ani Saraswani!” ucap Komandan Adur Garuk setelah turun bersujud pula.

Setelah itu, semua pejabat yang hadir dalam sidang di Aula Tahta turun bersujudan lalu menyebut nama dan jabatan mereka masing-masing dan pernyataan “menyembah, tunduk dan patuh” kepada Putri Ani Saraswani yang kini telah diakui sebagai ratu.

Ucapan para pejabat yang berbeda tapi bersamaan menciptakan kebisingan yang tidak teratur untuk sesaat. Tidak ada pejabat yang tidak bersujud. Menjadi oposisi bukanlah pilihan yang bijak saat itu.

Merinding perasaan Putri Ani Saraswani melihat tindakan para pejabat itu. Itu adalah hal yang pertama kali dia dapat. Rasa jumawanya seketika meninggi dan saat itupun dia merasa telah menjadi seorang ratu.

Setelah hening dengan para pejabat masih bersujud semua di lantai, Ratu Ani Saraswani terdiam sejenak. Dia ingin menikmati suasana yang membuatnya bangga dan merasa termuliakan setinggi langit. Diam itu membuat Prabu Dira jadi memandang kepada calon istri keduabelasnya.

Saat melihat calon rajanya memandanginya dan memberi kode alis yang samar, Ratu Ani jadi tersenyum halus, mumpung para abdi barunya tidak memandang kepadanya. Saat itu, Ratu Ani semakin menaruh cinta kepada Prabu Dira.

“Aku terima sumpah kalian semua. Bangunlah kalian semua!” seru Ratu Ani.

Maka, semua pejabat itu bangkit dan kembali duduk bersila di lantai.

“Kini aku adalah Ratu Kerajaan Pasir Langit. Tanpa adanya pengabdian kalian, keratuanku tidak akan banyak berarti. Gusti Prabu Dira telah menetapkan tiga hari masa berkabung karena demikian banyaknya prajurit negeri ini yang gugur. Keluarga semua prajurit yang gugur akan mendapat kepeng jasa dari Kerajaan. Aku minta dalam tiga hari, Menteri Keuangan Paman Badaragi menyelesaikan data dan perhitungannya. Setelah aku dikukuhkan sebagai ratu secara resmi tiga hari kemudian, aku akan mengukuhkan jabatan mahapatih kepada Paman,” kata Ratu Ani.

“Terima kasih, Gusti Ratu. Hamba akan melaksanakan tugas apa pun yang diembankan kepada hamba,” ucap Badaragi yang jabatan awalnya adalah Menteri Keuangan. Dia salah satu pejabat kepercayaan Prabu Galang Digdaya.

“Gusti Ratu Ani, terkait kepeng jasa yang akan diberikan kepada keluarga prajurit yang gugur dalam perang, izinkan Kerajaan Sanggana Kecil untuk memberikan kepeng ganti nyawa yang setara dengan kepeng jasa. Itu karena para prajurit tersebut dibunuh oleh aku, permaisuriku dan pasukanku,” ujar Prabu Dira.

“Terima kasih atas kemurahan hati Gusti Prabu,” ucap Ratu Ani.

“Silakan, Gusti Ratu. Lanjutkan,” kata Prabu Dira.

“Para pejabatku. Kalian tidak perlu mempertanyakan nasib mendiang Mahapatih Olo Kadita. Akulah yang membunuhnya,” kata Ratu Ani.

Sebagian pejabat yang belum tahu tentang kabar kematian mahapatih sebelumnya, cukup terkejut mendengar pengakuan Ratu Ani.

“Dia terbukti dengan jelas sebagai otak upaya pemberontakan yang membunuh dua menteri dan berupaya membunuhku. Jadi, kalian tidak perlu memperbincangkan seorang pemberontak,” kata Ratu Ani. “Dalam tiga hari ini aku akan melihat pekerjaan yang selama ini kalian lakukan. Jadi bagi pejabat yang telah berbuat curang di masa kepemimpinan ayahku, aku beri kesempatan untuk berhenti dan mengembalikan harta yang seharusnya milik Kerajaan. Aku akan bermurah hati di masa awal kepemimpinanku. Namun, jika kesempatan baik yang aku berikan tidak cukup membuat kalian sadar diri, maka jangan salahkan jika aku bertindak tegas.”

Mendengar ancaman Ratu Ani Saraswani, maka terlihatlah gelagat-gelagat resah di wajah sebagian besar pejabat.

“Aku sangat tahu tentang budaya kotor di kalangan para menteri dan pejabat lain. Selama aku menjadi putri yang tidak mencampuri urusan pemerintahan Kerajaan, aku banyak tahu tentang sejumlah permainan curang yang kalian lakukan. Aku sebut satu nama. Menteri Persenjataan Tunggul Akera….”

Terkejut seorang lelaki bertubuh tinggi besar, tetapi dia terlihat pendek karena duduk bersila. Lelaki berusia separuh abad tersebut adalah Menteri Persenjataan yang bernama Tunggul Akera.

“Pesanan perisai yang terakhir seharusnya memiliki unsur kayu terkuat, tetapi itu tidak ada. Aku perintahkah Paman Tunggul Akera mengganti perisai pesanan terakhir dan menggunakan unsur kayu sonokeling. Kerajaan Sanggana Kecil memiliki jenis kayu ini. Gunakan kepeng Paman sendiri sebagai pembiayaannya!” perintah Ratu Ani.

“Ba-baik, Gusti Ratu,” ucap Tunggul Akera dengan wajah menunduk. Dia menahan malu karena dikuliti di depan pejabat lain, sampai-sampai ada keringat halus di dahinya, padahal suasana tidak sedang panas.

“Aku menyebut Paman Tunggul Akera karena aku memberinya kesempatan untuk jauh dari eksekusi. Jangan kalian pikir aku tidak tahu kecurangan-kecurangan pejabat yang lain. Jadi aku harap, kalian kemudiannya bertindak bersih dan mau mengembalikan harta Kerajaan. Contohlah para pejabat militer yang memilih hidup keras bertaruh nyawa tanpa memiliki kesempatan untuk mempermainkan kepeng milik Kerajaan. Kemurahan hatiku akan berjalan seiring dengan ketegasanku. Apakah kalian mengerti?”

“Mengerti, Gusti Ratu!” ucap mereka serentak.

“Setelah pelantikan keratuanku, aku akan menikah dengan Gusti Prabu Dira. Aku ingin semua warga Istana dan Ibu Kota bergembira setelah tiga hari masa berkabung terlewati. Dan aku ingin semua adipati mengadakan pesta di wilayahnya masing-masing,” ujar Ratu Ani.

Ternyata pengumuman itu mengejutkan para pejabat, terlihat pada reaksi wajah-wajah mereka.

“Mohon ampun, Gusti,” ucap seorang pejabat tua berambut putih gondrong dengan sepasang alis putih. Dia bukan seorang menteri, tetapi jabatannya adalah Penasihat Kelautan. Namanya Ruwah Guwah.

Kerajaan Pasir Langit memiliki tiga orang penasihat, yaitu Penasihat Kelautan, Penasihat Daratan dan Penasihat Kekuasaan. Namun, fungsi mereka tidak begitu bekerja karena Prabu Galang Digdaya lebih suka meminta pendapat istrinya, Permaisuri Titir Priya.

“Jika Gusti Ratu menikah dengan Gusti Prabu, itu berarti kekuasaan tertinggi adalah milik Gusti Prabu,” kata Ruwah Guwah.

“Aku akan seperti Ratu Lembayung Mekar. Meski Ratu Lembayung adalah istri Gusti Prabu Dira, tetapi dia berkuasa penuh atas Kerajaan Balilitan. Gusti Prabu Dira hanya akan berkuasa atas diriku, bukan atas kalian dan seluruh negeri. Namun, aku telah membuat kesepakatan dengan Prabu Dira yang akan memenuhi beberapa permintaannya tentang pembangunan benteng laut dan angkatan laut,” jelas Ratu Ani. “Aku rasa Gusti Prabu akan banyak berhubungan denganmu dan Laksamana.”

“Baik, Gusti Ratu,” ucap Ruwah Guwah patuh.

“Mohon maaf, Gusti. Lalu bagaimana dengan Gusti Prabu Galang dan Permaisuri?” tanya Komandan Adur Garuk.

“Ayahku telah musnah kesaktiannya dan akan hidup tenang sebagai tahanan Istana,” jawab Ratu Ani. (RH)

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

baru pemula pasti sedikit bagaimana, nanti juga dah terbiasa. Jadi lah ratu yang bijaksana putri Ani

2023-12-23

1

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

kalo ada yang kagak tunduk dan patuh bisa dipenggal nanti, yang kagak suka ya harus terpaksa tunduk hehe

2023-12-23

0

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

harus tunduk dan patuh lah kalo gak ya bakal kena hukum nanti

2023-12-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!