Setelah di ambilkan oleh mala, bima menyuapkan sop buntut itu pada mulutnya, mata bima membelalak saat merasakan sop buntut buatan istri tersayangnya. bima terdiam untuk beberapa saat, masih menikmati sesuap sop buntut itu.
" Bagaimana rasanya bim? tidak enak ya. maaf ya kalau kamu tidak suka" ucap mala sambil menundukkan wajahnya
" Siapa bilang tidak enak sayang, ini adalah sop buntut terenak yang pernah aku makan, bahkan lebih enak dari restoran langganan kita, sumpah aku gak bohong" balas bima sambil menyuapkan kembali sop buntut itu
" Benarkah, soalnya ini pertama kalinya aku membuat sop buntut sendiri. apa kamu suka?"
" Iya sayang bener, sini buka mulutnya aku suapi ya , aaaa" Mala membuka mulutnya untuk menerima suapan pertama yang di berikan oleh bima
" Bagaimana, aku tidak bohong kan. sop buntut ini enak sekali sayang, terimakasih ya sayang kamu sudah membuatkan makanan kesukaanku" ucap bima lagi sambil menggenggam tangan mala dengan tangan kirinya.
Tanpa terasa akhirnya mereka menghabiskan sop buntut itu tanpa sisa, mala makan dengan di suapi oleh bima. " Sekarang kamu cobain dessert tiramisu buatan aku ya bim, sebentar aku ambil dulu" mala bangkit dari duduknya menuju ke lemari es yang ada di sebelah meja makan.
" Ini kamu cobain, semoga kamu suka ya. ini tuh dessert tiramisu kesukaan aku banget. saking sukanya aku sampek belajar membuatnya"
Bima menerima satu cup dessert tiramisu yang di berikan oleh mala, " Ini enak sekali sayang. gak salah aku pilih istri. bukan hanya cantik tapi juga pintar masak, aku beruntung memiliki kamu sayang" pekik bima sambil menikmati dessert yang ada di tangannya.
" Kamu bisa aja bim, yang ada malah aku yang beruntung punya suami sebaik kamu. bukan hanya tampan tapi juga baik dan perhatian sama aku, terimakasih ya bim" balas mala dengan nada lembut
Tak lama kemudian ponsel bima berdering, ada panggilan video masuk dari sang papa, dengan cepat bima menakan tombol warna hijau yang ada di layar ponselnya.
[ Halo papi ada apa. tumben papi video call bima? ]
[ Memangnya gak boleh papi video call anak sendiri, ini katanya mami kangen sama mala bim, oh iya bim. kakek telfon papi, katanya dia kangen sama kamu. kakek minta kamu datang ke indonesia secepatnya, bisa kan bim? sudah lama juga kan kamu tidak menemui kakek]
[ Ya bolehlah pi, memangnya mami cuma kangen sama istrinya bima, sama bima nggak nih ceritanya? ]
[ Ya papi sama mami kangen sama kalian berdua. kapan kalian bisa main kerumah? ]
[ Kapan-kapan ya mi, kita pasti bakal main dan kalo perlu nginep di sana, oh iya mi, istrinya bima pintar masak loh mi ]
[ Yang bener loh ya. mami tunggu. yang bener mantu mami bisa masak nak, kapan-kapan bisa nih masak bareng sama mami]
[ Iya mi, kalau sol masak bareng itu pasti bisa dong mi, iya kan sayang ]
[ Iya mi bima bener, kapan-kapan mala masakin buat mami ya ]
[ Jadi gimana bim, kapan kamu bisa menemui kakek? ]
[ Belum tau ya pi, paling dua minggu lagi bima baru bisa ]
[ Baiklah, nanti papi kasih tau kakek ya, jangan lupa bawa istrimu juga ya bim, papi tutup dulu ya. sudah malem. kalian istirahat ya ]
Setelah itu sambungan video benar-benar di akhiri oleh kedua orang tua bima. memang selama menikah bima belum pernah membawa mala ke kediaman orang tuanya. beruntung bima mempunyai orang tua yang sangat baik, biarpun papi bima seorang mafia, namun dia adalah laki-laki yang sangat lembut. di antara sunder dan wijaya memang hanya sunder yang mengikuti jejak kakek lustama, sedangkan wijaya memilih untuk tidak ikut andil dengan dunia gelap itu,
Dari kecil sunder dan wijaya memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang, sunder selalu ikut andil saat sang papa sedang ada masalah dengan setiap musuh yang dia miliki. sedangkan wijaya memilih diam dak tidak mau tau, walaupun sama-sama pandai dalam bela diri.
Mereka berdua memang tinggal terpisah sejak masih usia 10 tahun, sunder ikut sang mama ke aussie dan tumbuh besar di sana, sedangkan wijaya juga tinggal bersama sang mama di indonesia, kakek lustama memang memiliki dua istri sejak menjadi penguasa di dunia hitam,
Namun mama sunder dengan mamanya wijaya selalu bertukar kabar satu-sama lain. mereka selalu menjadi istri yang akur. tapi sayangnya sunder kehilangan mamanya saat masih berusia 17 tahun. sang mama tertembak saat sedang ingin menyelamatkan nya.
sejak saat itu sunder selalu ikut andil saat ada peperangan yang di hadapi sang papa. pria itu tidak ingin kehilangan papanya seperti dia kehilangan mamanya. oleh karena itu sunder sampai lupa untuk menikah hingga usianya 28 tahun.
Sedangkan wijaya menikah lebih dulu dan mempunyai anak yang iya kasih nama devan adiwijaya. oleh karena itu anak wijaya lebih tua dari pada anak sunder yang iya kasih nama albima sunder.
wijaya dan sunder sudah tidak pernah berhubungan sejak mama sunder meninggal, seperti los kontak. maka dari itu antara sunder dan wijaya tidak ada yang tau pada keponakan mereka masing-masing.
Beberapa tahun yang lalu tuan lustama datang ke kediamannya membawa seorang anak kecil perempuan yang wajahnya cukup mirip dengan adiknya wijaya.
Dia adalah naura wijaya, adik dari devan adiwijaya. tuan lustama menceritakan semua kejadian pada sunder dan istrinya. sejak saat itu naura di asuh oleh mereka berdua hingga usia naura menginjak 15 tahun dan kembali lagi ke indonesia dengan mengganti semua identitas yang di miliki oleh naura wijaya. dan saat usia sifa 18 tahun dia kembali lagi ke aussie untuk melanjutkan kuliahnya di jurusan kedokteran seperti yang di impikan sejak masih dini. menjadi seorang dokter umum terbaik.
" Memangnya kamu punya kakek yang tinggal di indonesia ya bim? tanya mala pada bima
" Iya sayang aku punya kakek di indonesia, namanya lustama. dia adalah seorang mafia terkuat di dunia hitam"
" Oh ya, kakek kamu seorang mafia?'
" He'em, bukan hanya kakek. tapi tapi juga seorang mafia. kapan-kapan kalau ada waktu aku akan menceritakan bagaimana aku melewati masa kecilku ya sayang"
" Kenapa tidak sekarang saja bim?"
" Ini sudah malem sayang, waktunya istirahat, ayo aku gendong ke kamar, inget apa kata dokter fatma. ini demi kebaikan kamu dan calon anak kita," ucap bima lembut,
Mendengar itu membuat mala mengerucutkan bibirnya" Iya" pekiknya ketus
" Oh iya sayang, apa jenis kelamin anak kita" tanya bima lagi
" Sudah malem waktunya tidur" balas mala lalu meninggalkan bima di meja makan
Melihat tingkah laku istrinya entah kenapa membuat bima mengangkat sudut bibirnya membentuk senyum tipis yang sangat manis.
Terimakasih yang selalu setia support aku kak🙏🏻 jangan pernah bosen buat baca karyaku yang gak seberapa ini ya☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Rahman Hayati
semangat terus
2023-12-08
0