"Sayang, kau kenapa?" tanya Sukma saat dia baru keluar dari kamar mandi.
Alina langsung memeluk suaminya. "Mas, aku takut banget. Tadi saat aku pulang ada perampok yang berusaha mengejar mobilku. Untung saja aku berhasil kabur dari mereka dengan melewati jalanan warga yang sepi, tapi..." Alina mendadak diam karena ingat dengan apa yang sudah terjadi setelah dia bisa kabur dari perampok yang mengejarnya.
Sukma mengerutkan keningnya melihat Alina yang tidak meneruskan ucapannya.
"Tapi, apa sayang?" tanya Sukma penasaran.
"Tapi.. tapi.. aku jadi takut pergi sendiri kemana-mana, Mas. Kamu bisa kan nemenin aku setiap bepergian? Aku trauma, Mas. Takut sekali!" dusta Alina kemudian langsung memeluk Sukma erat untuk menghilangkan kegugupan di hatinya.
Sukma tertawa. "Ya ampun, aku kira kenapa. Jadi kamu hanya merasa takut untuk pergi sendirian lagi? Aku kira kamu gemetar karena habis nabrak orang terus orang itu mati. Kamu ketakutan karena merasa bersalah dengan insiden itu." Alina benar-benar terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Sukma.
"Maksud kamu, Mas? Kalau aku benar melakukannya aku pasti akan bertanggung jawab dan tidak mungkin berada di sini bersama kamu!" Alina membentak Sukma dengan suaranya gemetar.
Sukma mengangguk. "Mas tahu, sayang. Kamu adalah wanita yang baik dan berhati lembut. Tidak mungkin kamu akan mencelakai orang lain lalu kabur tanpa tanggung jawab. Itu bukan Alinaku!"
Deg!!
Sukma terkejut melihat perubahan wajah istrinya yang cantik, wajahnya terlihat pucat dan pasi.
"Sayang, kamu sakit atau gimana? Kenapa wajahmu terlihat seperti itu?" tanya Sukma mulai khawatir dengan kondisi istrinya.
"Aku kenapa, Mas?" tanya Alina gugup sekali.
"Wajah kamu pucat sekali, sayang. Kita ke rumah sakit, ya? Periksakan kesehatanmu agar aku bisa merasa tenang. Ok?" tanya Sukma dengan penuh perhatian kepada Alina.
Alina menolak ketika suaminya memaksa untuk pergi ke rumah sakit.
"Mas, aku cukup istirahat saja. Aku kelelahan dan stress karena tadi di kejar penjahat. Aku mohon, Mas. Aku takut sekali kalau ketemu lagi dengan mereka." Alina kemudian langsung menarik selimut dan bersembunyi di sana.
Jantung Alina berdebar sangat kencang ketika mengingat kembali kejadian yang telah berlalu.
Flashback
"Astaga! rupanya Om Rudi benar-benar serius mengirim anak buah untuk menangkap aku. Gimana ini? Aku sudah mau berhenti dari melayani hasrat dia. Aku ga mau kalau sampai Mas Sukma mengetahui masa laluku yang kelam. Aku ga mau merusak pernikahan impianku karena hal itu!" Alina terus berusaha untuk menghubungi manajernya agar bisa membantunya terlepas dari anak buah Rudi yang diperintahkan untuk membawa Alina ke apartemen yang biasa mereka gunakan.
Sangking panik dan sibuk dengan menelpon managernya, Alina tidak sadar ada dua orang yang sedang menyeberang di jalan.
"Astaga, Melly, kelihatannya aku menabrak seseorang!" Alina awalnya hendak berhenti dan melihat mereka.
Tetapi..
"Alina, cepat kau pergi dari sana jangan sampai nanti media meliput kejadian itu!" Alina gugup dan langsung masuk ke dalam mobil dan kebur begitu saja.
Alina merasa lega karena sudah terbebas dari anak buahnya Rudi dan kini sudah dalam perjalanan ke rumahnya bersama Sukma.
"Melly, aku mohon kau datanglah ke jalan di mana tadi aku menabrak orang. Aku takut kalau terjadi apa-apa dengan mereka. Aku mohon! Aku tidak ingin hidup dalam rasa bersalah dan penyesalan. Selesain masalah ini. Bantu aku, aku mohon!" Alina bahkan sampai meneteskan air matanya karena merasa bersalah di dalam hatinya.
"Baiklah aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini. Tapi kamu harus janji setelah ini kamu harus segera kembali ke Korea dan kamu harus melanjutkan pekerjaanmu di sana. Ok?" tanya Melly.
Alina terlihat berpikir keras. "Mas Sukma di sini masih banyak pekerjaan dan Kami juga sedang melakukan bulan madu. Kami rencananya mau ke Bali minggu depan. Setelah pekerjaan suamiku selesai. Baru dari sana akan ke Korea." jawab Alina berusaha untuk bernegosiasi dengan manajernya.
Hush!
Sang manager menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Sejak Kau bucin dengan Sukma kau menjadi tidak fokus dengan pekerjaanmu dan hanya mengikuti dia. Banyak sekali kontrak yang terpaksa aku tolak gegara kamu yang waktunya begitu banyak dihabiskan bersama suami kamu!" kesal Melly.
Alina yang saat ini sedang berhenti di pinggir jalan hanya bisa meminta maaf pada Melly. "Kau tahu sendiri kan, kalau aku mendapatkan Mas Sukma begitu susah payah? Aku tidak akan pernah melepaskan dia dengan alasan apapun." tekat Alina.
Melly malah semakin kesal dengan hal itu dan langsung menutup telepon sepihak.
Sementara itu, di apartemen Melly terlihat wanita seksi itu sedang menghubungi seseorang.
"Om, sebaiknya bersabar saja dulu untuk bisa mendapatkan Alina. Seminggu lagi dia akan berada di Bali untuk bulan madu bersama suaminya. Om bisa menculik Alina di sana." ucap Melly serius.
Hahahaha
Terdengar suara tawa di seberang sana yang menggema. "Kau memang selalu bisa aku andalkan. Kau aturlah semua itu. Aku akan memberikan imbalan yang sangat besar ketika aku berhasil mendapatkan Alina sebagai gundikku kembali." setelah mengatakan itu Rudi pun kemudian menutup telepon kembali.
"Dan aku bisa memiliki Sukma. Aih, sungguh sebuah rencana yang sangat bagus. Aku bisa mendapatkan dua hal yang begitu menarik hanya dalam satu aksi. Alina, semoga kamu bisa memaafkan apa yang kau lakukan ini. Salahkan sikap sok menjadi ratu kamu, yang begitu hobi memerintahku seperti babu!" geram Melly dengan mata memerah karena amarah.
Melly beberapa kali sudah merencanakan untuk mencelakai Alina dan menyerahkannya kepada Rudi. Sugar daddy yang sudah berkorban banyak untuk memajukan karir Alina di Korea.
Kalau bukan karena Rudi yang selalu menggelontorkan banyak dana untuk mensponsori setiap kegiatan Alina, tidak mungkin nama Alina bisa secemerlang sekarang.
Akan tetapi Alina mulai meninggalkan Rudi ketika mulai jatuh cinta kepada Sukma. Secara perlahan Alina selalu mangkir dari jadwal pertemuan mereka.
Hal itu tentu saja membuat Rudi sangat marah. Dia bahkan rela memberikan segala sesuatu yang diinginkan oleh Alina hanya untuk membuat wanita itu bahagia. Tapi dengan begitu mudah Alina malah menyingkirkan Rudi setelah begitu banyak pengorbanan yang sudah dia lakukan untuk karirnya.
Melly kemudian pergi untuk melakukan perintah Alina walaupun dengan terpaksa. Alina bisa mengamuk besar kalau perintahnya tidak dilaksanakan oleh Melly. Dia bisa-bisa menolak semua job yang disadarkan oleh Melly ke tangannya.
Alina adalah property yang sangat berharga untuk Mely karena banyak menghasilkan uang dan ketenaran untuk dirinya.
Melly benar-benar mendatangi lokasi kejadian kecelakaan itu dan mencari informasi. Apa yang akan Melly lakukan untuk menutupi insiden itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Hanisah Nisa
lanjut
2023-11-19
1
Apriyanti
lanjut thor
2023-11-19
1