Please! Jangan Nabung bab! nggak ngaruh baca banyak! bikin retensi anjlok. Mending sehari sebab tapi baca sampai habis No skip 😌🙏
Lucas memberi perintah kepada bawahannya untuk menyiapkan beberapa pakaian yang akan Aisyah kenakan nanti ketika Aisyah telah bangun. Meskipun malam sudah berganti hari. Lucas, masih belum bisa melupakan aroma tubuh Aisyah yang kini membuatnya begitu candu. Bahkan, untuk berpaling hanya sekedar bernapas saja Lucas tak bisa, dia terlalu candu dengan aroma kesturi dari tubuh wanita yang sudah pernah ditidurinya.
Hampir seminggu Lucas memperlakukan Aisyah begitu buruk. Setelah kejadian di mana Aisyah pergi melihat Galih di dalam kamarnya. Aisyah tak lagi melihat pria itu. Bukan hanya tak melihat Galih, Aisyah juga tak melihat betapa indahnya dunia saat ini. Aisyah hanya berada di dalam kamar Lucas sepanjang hari dan itu berlangsung sudah hampir seminggu ini.
Wajah pucat pasi Aisyah membuat Lucas tak senang, lantas Lucas meminta Aisyah untuk berdandan agar wajah pucat itu bisa tertutup dengan bedak. Aisyah tengah duduk di kursi yang ada di antara meja kecil, di mana biasanya dia sarapan dan makan siang dan juga malam ditempat itu.
Lucas, memberikan sebuah ponsel untuk Aisyah. Tetapi, ponsel itu hanya terhubung dengan Alex dan juga Lucas, diluar itu tidak bisa terhubung dengan ponsel Aisyah. Lucas benar-benar memeliharanya seperti seorang tahanan.
Lucas, berdiri lalu mengecup kening Aisyah pelan. Sembari berkata, "patuhi semua yang ku katakan, jadi kau tak perlu menerima siksaan apapun,"ujar Lucas dan beranjak pergi meninggalkan kamar itu.
Hampir setiap hari Aisyah menerima perlakuan tak mengenakan dari Lucas. Ketika Aisyah hendak melakukan percobaan bunuh diri karena tak tahan dengan sikap Lucas yang selalu menyiksanya. Justru, Lucas memberikan siksaan yang amat pedih untuk Aisyah. Tetapi, dalam dua hari ini Aisyah telah patuh dan tunduk pada perintah Lucas, sehingga Lucas memberikan sebuah ponsel untuk menyenangkan hati Aisyah. Meskipun bukan itu yang Aisyah harapkan, dia mengharapkan sebuah kebebasan dalam dirinya.
Pintu kamar tertutup kembali, Aisyah membanting ponsel yang Lucas berikan untuknya ke lantai. Karena dia tidak mengharapkan itu semua.
Di sisi lain, orang tua Aisyah. Abah Mansur dan Ummi Hanum beberapa hari merindukan sang anak, memimpikan sang anak yang terus meminta pertolongan kepadanya. Tetapi, sampai saat ini mereka tak tahu di mana dan ke mana Lucas membawakan Aisyah. Abah Mansur hanya tahu jika Lucas kembali ke Inggris, tetapi tidak tahu lebih tepatnya kota mana.
"Abah, apa tidak seharusnya kita meminta tolong awak media?" Ummi Hanum bertanya. Abah, menggelengkan kepalanya.
"Tidak ummi, kita doakan semoga hidup Aisyah baik-baik saja dan berbakti kepada suaminya. Agar tak ada pertanggung jawaban yang berat untuk kita kelak,"ujar Abah Mansur yang berbaring lemah ditempat tidur setelah beberapa Minggu mendadak kesehatannya menurun. Sehingga para santriwan dan santriwati juga ikut khawatir dengan kondisi guru mereka.
Lucas, duduk di meja makan. Dengan ditemani oleh Alex dan Axel. Ada Bi Num, yang sedang melayani mereka di meja makan dan dibantu oleh beberapa pelayan. Tetapi, tidak dengan Dini, wanita itu tak diizinkan untuk bertemu dengan Lucas apalagi saat Lucas sedang makan.
Di saat semua orang tengah sibuk sarapan tak ada satupun yang diperbolehkan untuk berbicara, apalagi membahas pekerjaan di meja makan. Tetapi, lima menit setelah meja dibersihkan. Barulah, Lucas bertanya tentang Galih kepada Axel yang selama ini telah menjaga dan memantau kesehatan Galih dari dekat, menggantikan Lucas yang sibuk bekerja.
"Hari terakhir dikunjungi oleh wanita itu, Tuan muda kedua...."
"Aisyah Humairah, wanita itu bernama Aisyah Humairah. Telah aku nikahi saat pertama kali dia menginjak mansion ini. Jadi, panggilan apa yang pantas untuknya?"
Lucas menatap ke arah Alex lalu bergantian menatap Axel. Banyak mata yang kini tertuju ke arah meja makan di mana tiga orang itu berada. Suara Lucas cukup lantang dan jelas, semua orang dapat mendengarnya. Bahkan, ada beberapa pelayan yang bergosip tentang alergi Tuan Lucas terhadap wanita, apa itu lelucon? Mereka juga bertanya tentang itu.
"Diam!" semua orang terdiam, kali ini Lucas berteriak dan berdiri dari tempat duduknya.
"Kalian semua dipecat!"ucap Lucas pelan dan penuh penekanan. Tatapannya tajam melihat ke arah semua pelayan yang ada di ruang makan. Tidak ada yang bisa menolak untuk menerima pemecatan itu, sekitar delapan orang berbalik dan meninggalkan meja makan untuk kembali ke kamar dan membereskan barang-barang mereka.
"Alex, berikan gaji mereka! Tahun ini dibayar sampai full, meskipun mereka tak bekerja,"titah Lucas, Alex bediri dan membungkuk sebentar lalu pergi meninggalkan meja makan. Axel yang barusan syok karena ucapan Lucas tentang Aisyah membuat Axel tidak dapat berpikir. Lalu, pria itu memegang kepala dan memijitnya pelan, itu juga tak luput dari pandangan Lucas.
"Kau butuh cuti?" Lucas bertanya, Axel langsung berdiri.
"Tidak, Tuan. Biarkan aku terus mengabdi padamu. Terkait dengan istri Anda, ijinkan kami semua memanggilnya dengan sebutan Nyonya Lucas, agar kemanapun dan dimanapun Nyonya berada, nama Anda akan terus bersama dengannya,"ucap Axel pelan dan takut itu salah lagi di mata Lucas.
Namun, justru pernyataan Axel membuat Lucas bangga. Tetapi, ada satu hal yang tak boleh Lucas percaya dalam hidupnya. Yaitu, cinta. Lucas telah berjanji tak akan jatuh cinta kepada siapapun kecuali dirinya sendiri. Karena, tak ada orang lain yang sebaik dirinya.
"Jangan berlebihan,"ucap Lucas pelan, yang membuat Axel mengerutkan keningnya. Karena ucapan Axel salah lagi sama Lucas yang kini sudah beranjak pergi meninggalkan meja makan.
Seorang pengawal membuka pintu kamar Galih untuk Lucas, pria itu melangkah masuk ke dalam kamar dengan kedua tangan dimasukan ke dalam celana bahannya. Lalu, beberapa dokter berbaris dan menyambut kedatangan Lucas di dalam kamar itu.
"Apa kau begitu tenang dengan tidur seperti ini? Apa kau tak ingin melihat dunia? Apa yang ingin kau minta, katakan! Aku akan mengabulkannya untukmu,"ucap Lucas, tak terasa air mata menetes mengenai punggung tangan Galih. Lucas segera menyeka agar tak ada yang sadar dengan tangisannya.
Lalu, Alex datang menemui Lucas di dalam kamar Galih, Alex berbisik kepada Lucas yang membuat pria itu segera bediri dari tempat duduknya.
"Axel jangan biarkan siapapun masuk ke dalam kamar ini. Beberapa dokter boleh diliburkan, aku akan menggantikan dengan dokter yang baru,"ucap Lucas, Axel hanya mengangguk lalu memberi perintah kepada dokter tersebut untuk meninggalkan mansion, tentu saja setelah menerima bayaran mereka.
Lucas dengan di ikuti oleh Alex dibelakang pergi meninggalkan kamar Galih, kini mereka berdua berada di teras Manson. Beberapa pelayan juga di sana, menunggu Lucas dan Alex pergi betugas atau mengurus beberapa bisnis mereka yang legal dan ilegal sudah menjadi makan sehari-hari untuk Lucas.
"Kita ke kantor,"
"Baik, Tuan."
Setelah mendapat informasi dari informan terkait kasus kecelakaan Galih, Lucas bergegas pergi menuju kantor Hatakke Scot. Alex setia menemani ke mana Lucas pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Anita yoongia
kapan Lukas mencair 😭😭kasian ais
2024-06-01
0
Yuli Yuli
ya dendamnya Lucas akan JD bucin
2024-03-08
0
Ida Lailamajenun
moga aja bukan Aisyah pelaku yg menyebabkan galih koma biar tau rasa tuh si Lucas klu dendamnya salah alamat
2024-02-11
0