Malam pernikahan, yang harusnya Aisyah lewati bersama dengan suami tercinta. Malah berakhir satu kamar dengan pria asing yang namanya baru pertama kali Aisyah dengar.
"Dengar, Tuan Lucas. Aku tak mengenali Anda,"ucap Aisyah pelan, berjalan ke arah pria asing yang berdiri di balkon kamar, serta menatap langit yang penuh dengan bintang.
Lucas berbalik dan menatap istri yang baru saja dinikahinya karena kesalahan. Tujuan Lucas hanya untuk balas dendam dan menggagalkan pernikahan orang yang telah membuat adiknya masuk rumah sakit. Bahkan, kini koma di rumah sakit dan tak sadarkan diri.
Ponsel Lucas, berdering. Pria itu menjawabnya dan mengabaikan Aisyah yang sejak tadi mengajaknya untuk berbicara.
"Hallo,"
[Kami telah mengirim Tuan muda kedua ke mansion timur,]seru seseorang yang berada di balik panggilan itu.
"Eemmm, kerahkan semua dokter hebat untuk merawatnya. Jika aku kembali dia masih menutup mata, kalian semua akan sama sepertinya!" ucap Lucas dengan tegas yang membuat Aisyah menelan ludahnya. Gaya bicara Lucas dingin dan juga pelan, tetapi setiap yang Lucas ucapkan semuanya penuh penekanan.
[Baik, Tuan Muda pertama,]
Panggilan terputus, Lucas menyimpan ponselnya kembali. Lalu, berbalik dan menatap wanita yang berdiri dibelakangnya. Lucas, menatap Aisyah dari atas hingga bawah dan dari bawah ke atas. Aisyah menaikan alis menatap pria berjas hitam bertubuh kekar dan lebih tinggi darinya.
"Ka...." Ucapan Lucas terpotong.
Tok ! Tok! Tok!
Suara ketukan dari luar kamar mengejutkan Lucas dan juga Aisyah. Wanita ini segera berjalan ke arah pintu kamar, ketika pintu terbuka. Aisyah dapat melihat jika Umminya datang untuk memanggil mereka.
"Aisyah, apa dia menyakitimu?" Ummi Hanum, berbisik. Ketika melihat sorotan netra Lucas yang terus memperhatikan gerak gerik dua wanita itu.
"Ummi, apa bisa aku berpisah dari pria itu,"tanya Aisyah pelan, Ummi Hanum melihat ke arah Lucas yang saat ini berjalan ke arah mereka.
"Eeemm, Abah menyuruh ummi untuk memanggil kalian berdua, ummi tunggu di meja makan." Ummi Hanum berlalu pergi meninggalkan mereka berdua ketika Lucas tiba di belakang Aisyah.
Aisyah menoleh sekilas ke arah Lucas, lalu pergi meninggalkan Lucas dengan kesal. Bahkan, Aisyah beberapa kali menghentakkan kakinya menatap Lucas dengan cemberut. Ada perasaan kesal dan marah tetapi Aisyah tak bisa mengatakannya kepada Abah Mansur dan Ummi Hanum.
Di meja makan, Lucas menatap semua hidangan yang ada di atas meja. Abah Mansur menatap pria itu dengan dingin. Pria yang baru saja menjadi menantunya.
"Mulai saat ini kamu berhak atas Aisyah, kamu boleh membawanya kemanapun kamu pergi. Tetapi, ingat! Dia istrimu dan masih anakku,"ucap Abah Mansur di akhir ucapannya memberi peringatan kepada Lucas agar tak menyakiti Aisyah.
"Aku tak tinggal di Indonesia,"jawab Lucas dingin, yang membuat semua orang kini menatapnya heran.
"Jika kamu tak berada di sini, kenapa kamu ada di sini hari ini? Siapa kamu? Aku curiga kamu hanya seorang penjahat yang mengambil keuntungan dari keluarga kami,"sambung Aisyah, Ummi Hanum langsung menatap sang anak menyuruh Aisyah tak mencampuri pembicaraan Abah Mansur dan Lucas.
"Aku tinggal di London. Adikku tinggal di Indonesia, aku warga negara Indonesia sebelum aku pindah ke London pada 15 tahun yang lalu,"jawab Lucas dengan raut wajah yang dingin. Setiap kali dia menyebut adiknya, Aisyah dapat melihat rahang Lucas yang mengeras.
"Terus apa hubungan dengan ak...."
"Terserah, dia berhak atasmu. Dan kamu berhak atasnya, aku menyerahkan dia kepadamu. Meskipun aku tak tahu ada hubungan apa antara kalian berdua, tetapi aku tak bisa membiarkan kalian tinggal di sini. Apalagi, kamu baru saja mengacaukan pernikahan yang telah ku siapkan beberapa tahun lalu,"imbuh Abah Mansur, Lucas melirik ke arah Aisyah. Wanita ini langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Abah...."Rengek Aisyah kemudian dan menatap pria tua dengan raut wajah yang iba, berharap Abah Mansur mau mengubah keputusannya.
"Kalian bisa pergi malam ini, karena besok akan ada acara pengajian di sini, Abah tak ingin semua orang menganggap Abah membetulkan kemaksiatan sebelum pernikahan,"ucapan Abah yang terakhir seakan memberi tamparan keras untuk Aisyah. Padahal, dia tak pernah mendekati maksiat selama ini, tetapi malah dituduh seperti itu. Semua ini terjadi karena Lucas. Aisyah melirik ke arah Lucas sekilas, tetapi begitu Lucas menoleh Aisyah segera memalingkan wajahnya.
Lucas ataupun Aisyah kini berada di teras. Aisyah sedang berpamitan dengan umminya. Tetapi, ketika Aiysah ingin mencium punggung tangan Abah Mansur, pria tua ini mundur dua langkah seakan berat untuknya melepaskan putri semata wayangnya. Tinggi harapan Abah Mansur untuk Aisyah, dia menginginkan pernikahan yang bahagia untuk sang anak, tetapi takdir malah mempermainkan pria yang taat agama selama ini, memberikan cobaan untuknya karena yakin, jika Abah Mansur mampu melewati itu semua.
Akan tetapi, bagaimana dengan Aisyah? Apa dia bisa?
"Abah, berikan restu untuk anak kita,"Ummi Hanum memegang lengan Abah Mansur, pria ini menatap sendu ke arah Aisyah yang saat ini telah menangis. Lucas, berdiri tak jauh dari mereka melihat drama yang ada di depan mata membuat Lucas menarik sudut bibirnya hingga terangkat dan menampilkan senyuman khasnya.
'Yang benar saja? Aku harus membawanya. Tetapi, kenapa aku tak bisa menolak perintah dari pria itu, siapa dia? Kenapa seakan tubuhku kaku ketika bertemu dengannya. Aku tak pernah menatap musuh sekuat ini, biasanya musuh yang akan tertunduk padaku, ilmu apa yang pria tua itu mainkan, aku harus mempelajarinya suatu hari nanti,'batin Lucas, ketika Lucas sibuk bermain dengan pikirannya. Tak menyadari jika Aisyah kini telah berdiri di depannya.
"Dengan apa kita akan pergi?"Aisyah bertanya, hingga membuyarkan lamunan Lucas, pria ini menatap wanita yang tingginya hanya sampai ke dadanya saja.
"Aku tidak tahu,"jawab Lucas dingin. Aisyah mengerutkan keningnya, lalu membuka aplikasi gojek untuk mencari taxi online.
'Kenapa aku seakan ragu bisa hidup damai dengan pria ini, bagaimana kalau dia penjahat organ? Kalau dia menjualku nanti di negaranya bagaimana?' Aisyah merinding ketika bayangan itu mulai menganggunya.
"Apa yang kau pikirkan? Kau sedang berpikir jika aku tertarik denganmu?"tebak Lucas, Aisyah langsung menatapnya dengan raut wajah mengejek. Wanita muda yang berusia 24 tahun itu memiliki wajah bulat dan warna kulit kuning langsat serta lesung pipi yang membuatnya semakin cantik, ketika memakai hijab hitam yang senada dengan gamisnya.
Namun, sebaliknya. Lucas Edward Hosea, Pria matang berusia 30 tahun. Meskipun sudah berkepala tiga dia terlihat masih tampan dengan tubuh yang kekar, dan senyum tipis Lucas membuat wanita manapun akan dengan suka rela naik ke atas ranjang Lucas. Hanya saja, selama ini Lucas tak pernah mendekati wanita manapun untuk menyembunyikan rahasia terbesar dalam hidupnya.
Next.....
jangan lupa tinggalkan like dan koment ya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Anita yoongia
aisyah awas nanti u bucin akut sama lucas
2024-05-31
0
Yuli Yuli
siapa yg mnjdikan adiknya Lucas koma, pnya rhsia apa Lucas hgga g mau Deket" SM prempuan
2024-03-07
1
Ida Lailamajenun
ilmu menuju jalan lurus yaitu agama itu yg harus ente pelajari lucas.klu org yg punya ilmu agama nya mumpuni jauh dari penyakit hati aura kharisma positif akan kluar sendiri dr org itu maka kita akan segan kpd nya
2024-02-11
1