Lucas bersama dengan bawahannya Alex, tengah mengikuti rapat tertutup antar perusahaan. Di sana juga ada Mona Lawrence, yang ikut hadir pada rapat tersebut.
Selama rapat berlangsung Mona tak memalingkan pandangannya dari Lucas. Sejak dulu wanita ini memang telah jatuh hati dan sedang berusaha mengejar Lucas pria yang dingin. Meskipun dia alergi kepada wanita tak membuat Lucas menjauh dari Mona. Karena Lucas tak ingin rahasianya tentang alergi wanita akan diketahui oleh banyak orang.
"Saya ingin wilayah timur menjadi milik saya, karena tempat itu akan cocok dibangunkan tempat kasino terbesar di kota ini,"ujar CEO dari Golden Batt. Yaitu, Tuan Moris.
"Saya tidak setuju! Saya sudah membelinya pada dua tahun yang lalu, harusnya itu akan selalu menjadi milik saya,"lanjut CEO dari perusahaan Garden. Yaitu, Tuan Delon.
Diantara perdebatan itu Lucas hanya melihat saja, tak ingin ikut campur karena dirinya tak mau terlibat ke dalam masalah yang baru.
"Tuan, apa pendapat Anda?"Alex berbisik, Lucas hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Aku akan membeli dua kali lipat darimu,"ucap Tuan Moris pelan.
"Baik, aku setuju!"jawab Tuan Delon lantang, yang seketika membuat Lucas menyeringai. Lucas tahu Tuan Delon tak akan bisa menolak yang namanya uang. Tetapi, jika tadi yang menawarnya adalah Tuan Delon, seberapapun dia memberi harga Tuan Moris takkan menjualnya.
Tuan Moris, bukan pria yang baik. Seperti yang orang katakan, tetapi pria ini memiliki kepribadian lain yang tak banyak orang tahu. Begitu juga dengan Lucas, dunia bisnis dan dunia bawah tanah itu sama-sama kejam. Jika Lucas adalah Bos mafia, maka Tuan Moris adalah Ketua gengster yang memiliki kekuatan besar untuk merebut semua saham yang ada di tangan musuh, hanya saja tak banyak mengenali mereka. Tetapi, tidak dengan Lucas karena Lucas beberapa kali pernah bermasalah dengan Tuan Moris di dunia bawah tanah.
"Bos, markas Utara diserang oleh seseorang,"Alex berbisik. Lucas mengepalkan tangannya, lalu mengangguk pelan.
Tuan Moris menatap Lucas lalu tersenyum tipis. Lucas langsung bisa menebak jika ini adalah salah satu rencana Tuan Moris yang menyerang markasnya. Karena gara-gara bawahan Lucas, pemasokan senjata milik Tuan Moris tak bisa berjalan dengan lancar.
Rapat telah dibubarkan. Tuan Moris berusaha menghalangi Lucas agar tak segera meninggalkan ruangan rapat. Tetapi, Alex langsung menghadang bawahan Tuan Moris.
"Jika kami meninggalkan ruangan rapat ini tidak akan membuat kami kelaparan. Anda berani menyerang markas Utara, maka bendera peperangan telah dikibarkan!"ucap Alex tegas, yang membuat alis Tuan Moris mengkerut, karena Lucas sudah tahu dengan rencananya yang menyerang markas Lucas.
Alex mendorong tubuh bawahan Tuan Moris hingga terpental jauh, tetapi ketika bawahannya yang lain ingin menyerang Lucas, Tuan Moris menghalanginya.
"Biarkan mereka pergi!" Tuan Moris, berkata seperti itu agar tak membuat Lucas mengacaukan perusahaannya. Mau sekuat apapun Tuan Moris di dunia bisnis dia masih berada di bawah Tuan Lucas.
Lucas dengan langkah besar mengepakkan mantel berbulunya lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut. Tiba di depan lobi perusahaan, seseorang langsung membuka mobil untuk Lucas dan Alex siap mengemudi.
"Ke markas Utara,"
"Baik, Tuan."
"Hubungi Axel, tanyakan gimana keadaan mansion saat ini? Apa wanita itu patuh?" Lucas mengeluarkan iPad di dalam jas mantelnya, lalu menekan sebuah file yang menghubungkannya dengan cctv yang ada di dalam kamarnya, di mana Aisyah berada.
Alex, melihat Lucas dari spion depan lalu tahu apa yang sedang pria itu lakukan. "Tuan, Anda bisa memeriksanya di sana, tetapi kenapa harus menghubungi Axel?"
"Lakukan apa yang ku perintahkan!"Lucas berteriak, Alex langsung menghubungi Axel, tanpa membantah apapun lagi perkataan Lucas.
Mobil yang ditumpangi Lucas berlaju cukup kencang, beberapa mobil lain milik bawahan Lucas juga mengikutinya dibelakang tanpa berjauhan sedikitpun.
Sekitar dua jam perjalanan tak terasa sudah tiba di depan markas, meskipun cuaca sudah mulai sore. Alex turun lebih dulu, lalu membuka pintu mobil untuk Lucas. Beberapa bawahan sudah berdiri dengan rapi di depan pintu masuk ke dalam markas. Gedung lima lantai, seperti bangunan Rapunzel yang memiliki lancip atas, tanpa ada jendela hanya memiliki seluruh tembok beton saja. Beberapa pengawal bersenjata menunggu di depan pintu utama dengan memakai seragam yang sama yaitu, seragam hitam dengan logo Macan Australia.
"Bos, selamat datang." Seseorang menyapa Lucas, serta menyambut Lucas yang datang bersama dengan Alex dan beberapa bawahan yang lain.
"Bos, aku ingin mengatakan sesuatu," pria itu memberikan iPad untuk Lucas, "Bos, jangan pernah percaya sama ucapan Tuan Moris, pria itu memiliki bisa yang banyak untuk menyakiti orang lain, salah satunya ya menargetkan markas kita."Ungkap Demon, salah satu bawahan Lucas yang mengurus markas Utara.
"Aku sudah tahu itu, aku akan mengurusnya nanti. Antara aku ke tempat penyusup itu!"
Demon mengangguk, lalu mempersilahkan Lucas dan Alex untuk mengikutinya. Sampai di lantai bawah tanah, di ruangan yang cukup gelap hanya memiliki cahaya sedikit di situ lah orang suruhan Tuan Moris berada.
"Apa kamu memiliki informasi yang lain tentang Tuan Moris?" Lucas bertanya kepada Demon. Pria itu kembali menunjukan layar iPad-nya untuk Lucas.
"Anda bisa lihat di sini, Bos. Ini berita yang baru saja naik hari ini, di mana Tuan Moris telah mengumumkan untuk membangunkan tempat kasino yang besar di bagian Utara ini," Lucas memperhatikan berita di mana Tuan Moris dan Tuan Delon berpelukan dalam sebuah berita tersebut. Lalu, Lucas memperhatikan isi berita itu. Di mana dia ingin membangunkan sebuah gedung dengan lantai yang banyak, di dalamnya akan terdapat sebuah bar dan Kasino. Tidak hanya itu memiliki beberapa kamar seperti hotel untuk menyediakan beberapa wanita penghibur untuk pelanggan.
"Awasi terus Tuan Moris, periksa apa yang ingin pria itu lakukan beberapa hari ke depan. Jika kita memiliki kesempatan, aku ingin merebut wilayah ini. Karena keinginan ku sama dengannya, ingin membangunkan Kasino yang besar,"ujar Lucas. Demon mengangguk mengerti lalu mengambil kembali iPad di tangan Lucas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Anita yoongia
menarik
2024-06-01
0
ria
semangat aisyah..
2023-11-25
1
ciru
cakeep. walau sebenarnya aku kurang suka cerita ttg mafia2
2023-11-17
1