Sajadah Cinta 13

Tiba di perusahaan Hattke Scot. Beberapa karyawan menyambut kedatangan Lucas yang sudah cuti beberapa hari. Mereka semua berbaris di lobi dan membungkuk sedikit tubuhnya untuk memberi hormat kepada CEO Hattke Scot.

"Selamat pagi, Tuan Lucas." Seorang pria menyambutnya di depan pintu perusahaan. Bisa dibilang tak ada karyawan wanita yang menyambut Lucas ketika dia sudah tiba di lobi. Itu juga salah satu peraturan perusahaan, maka dari itu tak sedikit karyawan wanita bergosip tentang Lucas yang tak bisa mendekati atau didekati wanita.

"Silakan, Tuan."Pria itu adalah Leon, seseorang yang bertanggung jawab di bagian pemasaran. Sedangkan untuk karyawan wanita hany ditempatkan di tempat yang tak ada hubungannya dengan Lucas untuk menghindari kontak mata atau bersentuhan dengan pria ini.

Tiba di dalam ruangan CEO. Lucas duduk di kursi kebesarannya sembari menjelajah seluruh ruangan tersebut. Masih sama dan terlihat cukup rapi dan bersih, Lucas menyukai itu.

"Tuan, ini kiriman dari informan yang Anda bayar,"Leon berkata dan meletakkan sebuah kotak di atas meja Lucas.

"Kamu boleh, keluar!"

Pria itu membungkuk lalu meninggalkan ruangan Lucas. Alex berdiri dan membukakan kotak tersebut untuk memeriksa isinya. Sebuah handphone dan jam tangan milik Galih yang terjatuh di sekitaran tempat kejadian.

"Tak ada rekaman cctv, sungguh tempat yang aneh!"ucap Lucas, yang menatap kotak itu.

"Sepertinya ini bukan kasus bunuh diri, tetapi seseorang mencoba menyerangnya. Pada hari itu, Tuan Muda Galih beberapa kali menghubungi Anda Tuan, tetapi kita baru tiba di sana keesokan harinya karena perjalanan. Apa mungkin ini salah satu musuh kita yang melakukannya?"

Lucas menghela napasnya mendengar pertanyaan dan pernyataan dari Alex, lalu pria ini meraih ponsel yang Alex letakkan di atas meja. Ponsel milik Galih, Lucas segera memeriksanya.

Ada sebuah rekaman suara didalamnya. Karena rasa penasaran akhirnya Lucas memilih untuk membuka rekaman suara tersebut. Ternyata itu adalah suara Galih, setelah kecelakaan itu terjadi, karena terdengar suaranya yang sedang menahan rasa sakit.

"Kak, tidak ada rasa sakit selain kehilangan orang yang kita cintai bukan? Aku mencintai dia, kakak mencintaiku. Tetapi, ketika kamu tak bisa lagi melihatku, bukan berarti aku membencimu. Tetapi, aku sangat mencintaimu. Kamu keluargaku satu-satunya, aagrh!" Galih mendesis cukup kuat ketika rasa sakit mulai menggerogoti seluruh tubuhnya. Kepalanya pusing, pria ini memegang kepalanya. Lucas saja dapat membayangkan betapa sakitnya Galih saat itu. "Kak, aku mencintai Aisyah. Tetapi, takdir tak memihak padaku, wanita itu lembut dan juga penyayang senyumannya cantik, tutur bahasanya yang lembut. Kak, orang-orang yang membuat aku begini bukan Aiysah, tetapi mereka lima orang. Salah satunya aku pernah melihat dia berfoto bersama denganmu waktu acara konferensi pers. Dia orang yang telah men...."

Rekaman itu terputus, Lucas mengepalkan tangannya. Netranya memerah, rahangnya mengeras terlihat cukup jelas dendam dalam diri Lucas.

"Jadi, Tuan. Nyonya Aisyah, bukan pelakunya."Alex berbicara Lucas langsung menatap pria itu dengan intens yang baru saja menyebut nama istrinya.

Lucas membuka album ponsel Galih terdapat beberapa foto yang Galih ambil secara diam-diam saat Aisyah tak menyadarinya. Bahkan, terdapat beberapa foto di tahun sebelumnya. Bisa di bilang Galih telah mengenal Aisyah lebih dari dua tahun dan ini alasan Galih tetap ingin tinggal di Indonesia dari pada ikut dengan Lucas ke Inggris.

"Cari tahu, siapa 5 orang itu. Salah satunya adalah anggota konferensi pers, yang hadir pada tahun pertama kita, mengadakan konferensi pers. Aku yakin, mereka adalah salah satu musuh yang mencoba menyerang kita melalui galih," Lucas terlihat begitu marah, adik satu-satunya malah dihajar oleh orang lain dan hampir membuatnya mati.

"Baik, Tuan. Aku telah memerintahkan beberapa orang untuk menangkap pelaku itu, saat ini mereka sudah menemukan titik terangnya. Tetapi, tentu saja melibatkan orang Indonesia juga. Zayyan, pria ini adalah orang yang sama yang berhubungan dengan gangster bawah tanah, anggota Tuan Moris." Alex memberikan iPad berisi foto Zayyan yang sedang bersama dengan anak buah Tuan Moris dua hari sebelum kejadian kecelakaan Galih.

"Pria ini?"Lucas menatap intens layar iPad yang Alex berikan untuknya. Lalu, dia teringat dengan pria yang akan menikahi Aisyah waktu itu.

"Tuan kenal?" Alex bertanya langsung dibalas dengan anggukan oleh Lucas. Lalu, Alex menggeserkan layar tersebut sehingga menampilkan profil perusahaan Zayyan, yang juga ternyata bekerja sama dengan perusahaan asing yaitu perusahaan Tuan Moris.

"Apa pendapat Anda setelah melihat ini, Tuan?"

"Perusahaan Zayyan memasukan banyak barang terlarang dari Tuan Moris, apa dia tidak takut ketahuan sama pihak yang berwajib?"Lucas bertanya tentu saja Alex menggelengkan kepalanya.

"Di sana yang banyak uang yang menang. Asal uang selalu lancar maka semuanya akan baik-baik saja. Setelah kejadian kecelakaan Galih, tidak ada yang mengangkat kasus ini, semua beranggapan Galih bunuh diri melompat dari gedung apartemen dengan lantai yang tak terhitung itu. Jika kita berpikir logis tidak akan mungkin hanya karena wanita Tuan Muda Galih mau bunuh diri, jika dia mau dia bisa meminta bantuan Anda bukan? Meminta kita untuk membawa wanita itu kehadapannya? Ini kejadian pasti sudah direncanakan oleh anak buah Tuan Moris,"

"Kamu benar, serang markas Tuan Moris dan sebarkan fotonya dengan Zayyan. Aku ingin melihat apa pendapat dia setelah tahu jika kita sudah tahu kebusukannya. Dia mulai menyerang kita secara diam-diam tapi aku suka secara brutal!" tegas Lucas, lalu terdengar suara ketukan pintu ruangan dari luar.

"Masuk!"

"Tuan, ini berkas yang perlu Anda tanda tangan!" Leon, meletakkan berkas tersebut di atas meja Lucas. Alex membereskan kotak tersebut dan menyimpannya di dalam kamar rahasia ruangan CEO. Setelah selesai bertanda tangan, Leon pun pergi meninggalkan ruangan Lucas.

"Segera perintahkan Demon untuk menyerang markas Tuan Moris, hancurkan sampai habis! Jangan biarkan mereka bernapas lagi!" ucap Lucas dengan lantang, sehingga terlihat jelas urat lehernya yang naik turun. Alex yang melihat wajah Lucas saja bisa menahan napasnya agar tak menyinggung pria itu.

Terpopuler

Comments

Anita yoongia

Anita yoongia

nah loh lucas saatnya u membayar luka yang kau torehkan ke aisyah

2024-06-01

0

Yuli Yuli

Yuli Yuli

dendamnya Lucas JD bucin kan akhirnya 🥰🥰

2024-03-08

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

What??? Zayyan calon suami Aisyah yg ga jadi adalah anak buahnya Moris?

2024-02-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!