Tak penting

"M-maaf pak, tadi s-saya sudah berusaha mencegahnya. Namun Bu Alice terus memaksa untuk masuk"

Chika sampai terengah-engah dalam berbicara.

Separuh tenaga dan nafas sekretaris Alvin itu telah Ia gunakan untuk menahan Alice agar tidak masuk ke dalam ruangan bosnya. Namun usahanya sia-sia.

Chika sudah berkerja menjadi sekretaris Alvin selama bertahun-tahun, bahkan Ia telah lebih dulu bekerja di kantor itu sebelum Alvin. Dulu Chika adalah sekretaris Herman Ayahnya Alvin. Jadi Chika sangat mengenal sosok Alice dengan baik.

Niat hati ingin meminta maaf dan mengadukan nasibnya sekarang pada sang mantan kekasih, hati Alice malah semakin mencelos saat melihat Alvin sedang bahagia bersama wanita cantik yang jauh lebih muda dari dirinya sekarang.

Alice merasa bodoh dengan tindakannya sendiri, kenapa bisa Ia senekat ini untuk menemui Alvin.

"Alice, ada perlu apa kamu datang kesini?"

Tanya Alvin dengan tegas, Ia merasa tidak suka waktu istirahatnya dengan Shana terganggu karna kedatangan wanita dari masa lalunya itu.

"A-Aku cuma...cuma mau..."

Wanita itu tergagap, terlebih saat melihat tatapan mata Alvin dan Shana yang menatap tajam ke arahnya seakan ingin menerkam dirinya.

"M-maaf, permisi"

Alice keluar dari ruangan Alvin setengah berlari, tanpa mengatakan maksud dari kedatangannya terlebih dahulu.

"Chika! Pastikan wanita itu tidak bisa keluar masuk kantor ini dengan seenaknya lagi"

Perintah Alvin dengan tegas.

"Baik pak, Saya akan pastikan Bu Alice tidak akan masuk ke kantor ini dengan seenaknya lagi. Saya permisi dulu Pak"

Chika berlalu keluar dari ruangan Alvin, kemudian menutup pintunya kembali.

"Wanita yang tadi itu siapa Mas?"

Tanya Shana dengan muka masamnya, Ia semakin menyadari kalau Alice bukan hanya sekedar kenalan biasa bagi Alvin.

"Dia bukan siapa-siapa kok sayang"

Alvin menangkup wajah istrinya yang terlihat begitu menggemaskan saat sedang merajuk. Kedatangan Alice secara tiba-tiba telah membuat suasana hati Shana menjadi tak karuan.

"Dia itu gak penting, yang penting untuk aku sekarang adalah kamu"

Alvin mencium bibir manis milik istrinya dengan lembut. Shanapun mengembangkan senyumnya karna sikap manis Alvin.

"Aku pulang dulu ya Mas, semangat ya kerjanya"

Shana mengelus pipi suaminya sekilas, kemudian bangkit dari tempat duduknya. Merapihkan kotak bekal yang isinya sudah habis tak bersisa dan hendak membawanya kembali pulang.

"kenapa kamu gak nunggu Mas aja sih? hari ini Mas pulang cepet kok"

Alvin memeluk pinggang ramping Shana dari belakang, Shana begitu menikmati pelukan dari suaminya namun tak lama segera Shana lepaskan mengingat kini mereka sedang berada di kantor, takutnya ada orang yang tiba-tiba masuk seperti tadi.

"Emang kamu pulangnya jam berapa Mas?"

"sekitar 3 jam lagi"

"Hmmm..Aku pulang duluan aja ya Mas, bingung juga aku mau ngapain disini, gak papakan?"

"Ya sudah, tapi hati-hati ya"

Alvin menghela nafas panjang mendengar keputusan istrinya.

Sebenarnya Alvin masih ingin berlama-lama menghabiskan waktu dengan Shana. Tapi Ia juga tidak mau menahan Shana lebih lama lagi, apalagi masih ada beberapa tugas yang telah menunggu untuk Ia kerjakan.

Jika ada Shana disini, Alvin tidak yakin akan menyelesaikannya dengan segera. Karna Ia lebih tertarik menatap wajah cantik istrinya dari pada menatap layar laptop yang membosankan.

Sebuah ciuman Alvin sematkan di kening Shana, sebelum membiarkan wanita yang dicintainya itu pergi.

***

***

Shana kembali ke rumah dengan wajah di tekuk, tak sumringah seperti saat Ia akan pergi ke kantor Alvin tadi.

"Udah pulang sayang?"

Ucap Anggi saat melihat menantu kesayangannya itu datang.

Karna terlalu sibuk melamun memikirkan sosok Alice, Shana jadi tidak menyadari kalau Mama mertuanya itu sedang duduk di atas Sofa sembari memperhatikannya.

"Eh, iya Mah. Mama gak jadi pergi arisan?"

Tanya Shana, kini Ia sudah duduk tepat di sebelah Anggi.

"Gak sayang, Mama males pergi sendirian. Rencananyakan Mama mau ngenalin kamu sama temen-temen Mama. Tapi anak Manja itu malah merusak rencana Mama"

Anggi merutuki putranya sendiri.

Mendengar nama Alvin di sebut, Shana kembali teringat dengan kejadian saat dirinya berada di kantor Alvin.

Seorang wanita masuk begitu saja ke ruangan suaminya bahkan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Apa wanita itu sering bertindak seperti tadi? Untung tadi aku ada disana. Bagaimana kalau saat itu Mas Alvin sedang sendirian di ruangannya"

Ucap Shana di dalam hati.

Shana merasa cemas jika suaminya akan tergoda pada wanita lain, apalagi Shana tahu sendiri kalau Alice adalah seorang single parent.

"kenapa sayang? Kok malah melamun?"

Anggi menggenggam tangan Shana karna menyadari perubahan Air muka dari wajah sang menantu.

"Mah? Wanita yang berdebat sama Mama waktu acara ulang tahun Sean dan Jean, itu siapa?"

Karna tak mendapat jawaban yang di harapkan dari sang Suami, Shana mencoba mencari tahu tentang wanita itu dari Mama mertuanya yang sepertinya juga mengenal Alice.

"Huhf! Wanita itu. Dia mantan tunangannya Alvin!"

Ketus Anggi yang mendadak mukanya ditekuk seperti Shana, saat mengingat sosok Alice.

Shana menautkan Alisnya karna tak percaya dengan apa yang di ucapkan Anggi.

"Dulu mereka hampir menikah. Tapi pernikahan mereka batal karna J*lang itu berselingkuh dengan lelaki lain. Karna ulah dari wanita itu, Mama harus menanggung malu atas pernikahan Alvin yang mendadak di batalkan menjelang hari H. Wanita j*lang itu sudah membuat hati Alvin sangat terluka, hingga Alvin tidak mau berhubungan dengan wanita manapun lagi setelah pernikahannya batal. Untung saja Alvin bertemu dengan Kamu, Mama lihat Alvin sangat bahagia sekarang, itu semua berkat kamu sayang"

Anggi semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Shana.

"A-apa? Jadi wanita itu mantanya Mas Alvin?"

Episodes
1 Dipecat
2 perjodohan
3 Pertemuan
4 tukang nangis dan ngompol!
5 menikah
6 Tauge
7 Gym
8 Istri beruntung
9 Tips menaklukan hati suami
10 Curiga
11 merasa kehilangan
12 kucing kawin
13 Mandi bareng
14 Malaikat penolong
15 Sang Mantan
16 Bayang-bayang masa lalu
17 candu
18 Bucin
19 Tak penting
20 Masa Depan
21 Drama
22 Bumbu dalam rumah tangga
23 Ego
24 pencitraan
25 kapal pecah
26 Bahagia dan Pilu
27 Benih Cinta
28 Surprise
29 kerja sama
30 Jebakan sang Mantan
31 Suami Setia
32 Wanita Bodoh
33 Tempat berkeluh kesah
34 Tamu tak tahu diri
35 Tidak Fokus
36 Tak bisa marah
37 sekarang dan untuk selamanya
38 Gelap
39 Dimana Shana?
40 Di Culik
41 Lari
42 Kekuatan Doa
43 Gadis desa
44 Perjalanan Panjang
45 Desa Terpencil
46 Ranjang Usang
47 Terima kasih
48 pulang
49 Ngidam
50 Gagal
51 Nyeleneh
52 Berusaha
53 Menjaga Perasaan
54 Kemanusiaan
55 Tidak enakan
56 Penasaran
57 Tumbang
58 Tanggung Jawab
59 Di khianati
60 Terlalu sempurna
61 Status baru
62 Menyedihkan
63 Mimpi yang jadi nyata
64 Ikatan batin
65 Kembali ke asal
66 Orang baru
67 Bulan Madu kedua
68 Kontraksi di pesawat
69 Alvin Versi Lite
70 Emily
71 Dilema
72 Papih Baru
73 Liontin
74 Menunggu
75 Video viral
76 Dibandingkan
77 Calon suami
78 Mudah lapar
79 Syukuran
80 penyesalan datang terlambat
81 karma
82 Jangan galak-galak
83 Berdebat dengan diri sendiri
84 Semudah itu
85 berpisah
86 Sekolah Baru
87 Rahasia Bu Tia
88 dua orang berbeda
89 Gagal
90 Pengorbanan Emily
91 Terluka
92 Bersatu kembali
93 Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94 Khanza yang malang
95 Married With Foster Brother
96 Gadis Barbar Mengejar Cinta
97 Promo karya baru
98 Pengantin Berdarah
99 promo karya baru
100 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Dipecat
2
perjodohan
3
Pertemuan
4
tukang nangis dan ngompol!
5
menikah
6
Tauge
7
Gym
8
Istri beruntung
9
Tips menaklukan hati suami
10
Curiga
11
merasa kehilangan
12
kucing kawin
13
Mandi bareng
14
Malaikat penolong
15
Sang Mantan
16
Bayang-bayang masa lalu
17
candu
18
Bucin
19
Tak penting
20
Masa Depan
21
Drama
22
Bumbu dalam rumah tangga
23
Ego
24
pencitraan
25
kapal pecah
26
Bahagia dan Pilu
27
Benih Cinta
28
Surprise
29
kerja sama
30
Jebakan sang Mantan
31
Suami Setia
32
Wanita Bodoh
33
Tempat berkeluh kesah
34
Tamu tak tahu diri
35
Tidak Fokus
36
Tak bisa marah
37
sekarang dan untuk selamanya
38
Gelap
39
Dimana Shana?
40
Di Culik
41
Lari
42
Kekuatan Doa
43
Gadis desa
44
Perjalanan Panjang
45
Desa Terpencil
46
Ranjang Usang
47
Terima kasih
48
pulang
49
Ngidam
50
Gagal
51
Nyeleneh
52
Berusaha
53
Menjaga Perasaan
54
Kemanusiaan
55
Tidak enakan
56
Penasaran
57
Tumbang
58
Tanggung Jawab
59
Di khianati
60
Terlalu sempurna
61
Status baru
62
Menyedihkan
63
Mimpi yang jadi nyata
64
Ikatan batin
65
Kembali ke asal
66
Orang baru
67
Bulan Madu kedua
68
Kontraksi di pesawat
69
Alvin Versi Lite
70
Emily
71
Dilema
72
Papih Baru
73
Liontin
74
Menunggu
75
Video viral
76
Dibandingkan
77
Calon suami
78
Mudah lapar
79
Syukuran
80
penyesalan datang terlambat
81
karma
82
Jangan galak-galak
83
Berdebat dengan diri sendiri
84
Semudah itu
85
berpisah
86
Sekolah Baru
87
Rahasia Bu Tia
88
dua orang berbeda
89
Gagal
90
Pengorbanan Emily
91
Terluka
92
Bersatu kembali
93
Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94
Khanza yang malang
95
Married With Foster Brother
96
Gadis Barbar Mengejar Cinta
97
Promo karya baru
98
Pengantin Berdarah
99
promo karya baru
100
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!