Curiga

Shana membongkar koper miliknya, sebagian barangnya memang masih ada di dalam koper belum sempat Shana pindahkan ke dalam lemari.

Gadis cantik itu mencari beberapa kado dari keluarga dan sahabat yang Ia terima di hari pernikahannya.

Ada beberapa potong lingerie diantara tumpukan kado-kado yang Ia terima. Shana memilihnya dengan teliti, kira-kira lingerie mana yang akan cocok untuk dirinya.

"Yang ini kayaknya bagus."

Shana menjatuhkan pilihannya pada sebuah lingerie berwarna merah maroon untuk Ia pakai malam ini.

***

***

Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam, Shana duduk di depan meja rias dengan wajah yang merengut.

Memandangi pantulan dirinya yang terlihat begitu menawan dengan polesan make up tipis-tipis di cermin, sebuah lingerie sexy telah membalut tubuh indahnya. Bagian atas lingerie yang terbuka memamerkan sedikit buah dadanya yang ranum.

"Udah jam segini kok mas Alvin belum pulang juga sih?"

Sungut Shana. Gadis itu mulai gelisah menanti suaminya yang tak kunjung pulang.

Papa mertuanya sudah pulang sedari tadi, bahkan ikut makan malam dengan istri dan menantunya di rumah.

Dengan cepat Shana menghabiskan makam malamnya, agar memiliki waktu lebih banyak untuk merias diri. Shana mengira Alvin akan pulang dengan segera.

"huhf..sia-sia aku dandan sampai secantik ini."

Shana tak kuasa menahan kantuknya hingga gadis itu terlelap di atas meja riasnya.

Cek leeeekkkk!

Suara decitan pintu yang terbuka berhasil membuat Shana kembali terjaga. Dengan sigap Shana menoleh ke arah pintu kamar yang kini setengah terbuka, seorang lelaki berparas tampan yang ia nantikan sedari tadi kepulangannya berdiri di ambang pintu.

"Kamu baru pulang mas?"

Tanya Shana dengan suara paraunya.

"Iya, tadi gak sengaja ketemu relasi bisnis jadi kami mampir dulu ke Club. Kamu kenapa belum tidur?"

jawab Alvin sembari menanggalkan semua pakaiannya kemudian melilitkan handuk di pinggangnya.

"Gimana aku bisa tidur kalau kamu belum pulang mas, aku takut kamu kenapa-napa"

Shana bangkit dari duduknya, Ia berjalan pelan ke arah Alvin. Mengambil baju Alvin yang berserakan di lantai sembari membungkukan sedikit badannya.

Shana sengaja melakukan hal itu, agar Alvin bisa melihat gundukan gunung kembar miliknya dengan lebih jelas saat Shana membungkukkan badannya.

Shana menaruh pakaian sang suami yang semula berserakan di lantai ke dalam keranjang cucian kotor dengan gerakan slow motion sembari tersenyum kepada pasangan halalnya itu.

"Lain kali tidur duluan saja, gak usah nungguin aku."

Pria itu langsung masuk ke kamar mandi tanpa mengomentari penampilan Shana yang berbeda dari biasanya.

"Huhf! Udah dandan cape-cape gini, di lirik aja ngak!"

Karna kesal Shana menendang keranjang yang berisi cucian kotor itu hingga isi di dalamnya kembali berhamburan di lantai.

Shana menjatuhkan dirinya di atas ranjang dengan kasar, kemudian menarik napas pelan dan menghembuskannya dengan cepat.

"Apa jangan-jangan mas Alvin itu punya kelainan ya? Makanya mama Anggi maksa banget buat segera menjodohkan mas Alvin."

Karna frustasi tak kunjung mendapat perhatian dari sang suami, Shana jadi berpikiran negatif tentang suaminya itu.

"Atau jangan-jangan pernikahan ini cuma buat menutupi siapa mas Alvin sebenarnya, jadi mereka gak keberatan sama sekali saat aku minta nafkah 20 juta sehari asal aib mas Alvin tertupi."

Shana bergidik ngeri, lalu menyembunyikan dirinya di bawah selimut hingga menutup seluruh tubuhnya.

Tak sampai 5 menit Shana sudah tertidur pulas dengan posisi yang berantakan.

"Maafkan aku Shana, aku belum bisa membuka hatiku sepenuhnya untuk kamu, luka yang di torehkan oleh Alice masih menyisakan rasa sakit hingga saat ini."

Alvin memandang wajah Shana dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Pria itu membelai anakan rambut gadis cantik di hadapannya yang sedikit berantakan, Alvin membenamkan sebuah ciuman di kening Shana kemudian membaringkan tubuhnya tepat di sebelah sang Istri yang sudah terlelap.

***

***

Pagi harinya Shana tak lepas dari memperhatikan sosok Alvin. Memandangi suaminya itu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Alvin memang terlihat sangat rapih dan perfeksionis di banding pria kebanyakan.

"Apa mungkin mas Alvin ini seorang gay? Jadi dia sama sekali gak tertarik apalagi mau menyentuh aku sebagai istrinya?" Batin Shana sembari memicingkan matanya ke arah Alvin

"Kamu kenapa?"

Tanya Alvin saat menyadari tatapan mata Shana yang tak biasa.

"G-gak, gapapa kok mas." Jawab Shana tergagap.

Dengan cepat Shana menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah aku pergi ke kantor dulu ya."

Alvin mencoba mendekati Shana dan hendak mencium kening istrinya, namun Shana menghindar secepat kilat.

"I-iya hati-hati ya mas."

Alvin tak ambil pusing atas tingkah aneh dari istrinya itu.

Pria itu berjalan meninggalkan Shana yang masih mematung di depan jendela, menatap ke arah luar dimana cahaya mentari mulai terik padahal hari masih pagi.

"Ck. Dasar aneh. Apa dia sedang datang bulan? Jadi tingkahnya aneh begitu"

Pikir Alvin dalam hatinya.

***

***

Shana memperhatikan Alvin dari jendela kamarnya, mobil mewah berwarna hitam itu baru melaju beberapa meter namun kembali berhenti. Shana melihat sosok suaminya itu turun dari mobilnya kemudian menyapa seorang pria asing, Alvin dan Pria itu terlihat saling memeluk.

"Ihhh.. tukan kecurigaan aku bener."

Shana menutup gorden kamarnya agar tak bisa melihat sosok Alvin dan pria asing itu lagi.

Padahal pria asing yang Shana maksud adalah Steven, sepupu Alvin yang baru saja kembali dari luar negri.

Steven dan Alvin saling memeluk, karna sudah lama mereka tak bertemu.

Terpopuler

Comments

mang tri

mang tri

wkwkwk pedang2an 🤭

2025-03-20

1

Sri Murtini

Sri Murtini

shana ,berprasangka buruk

2023-12-21

1

muthia

muthia

Shana ketakutan sendiri 😂

2023-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 Dipecat
2 perjodohan
3 Pertemuan
4 tukang nangis dan ngompol!
5 menikah
6 Tauge
7 Gym
8 Istri beruntung
9 Tips menaklukan hati suami
10 Curiga
11 merasa kehilangan
12 kucing kawin
13 Mandi bareng
14 Malaikat penolong
15 Sang Mantan
16 Bayang-bayang masa lalu
17 candu
18 Bucin
19 Tak penting
20 Masa Depan
21 Drama
22 Bumbu dalam rumah tangga
23 Ego
24 pencitraan
25 kapal pecah
26 Bahagia dan Pilu
27 Benih Cinta
28 Surprise
29 kerja sama
30 Jebakan sang Mantan
31 Suami Setia
32 Wanita Bodoh
33 Tempat berkeluh kesah
34 Tamu tak tahu diri
35 Tidak Fokus
36 Tak bisa marah
37 sekarang dan untuk selamanya
38 Gelap
39 Dimana Shana?
40 Di Culik
41 Lari
42 Kekuatan Doa
43 Gadis desa
44 Perjalanan Panjang
45 Desa Terpencil
46 Ranjang Usang
47 Terima kasih
48 pulang
49 Ngidam
50 Gagal
51 Nyeleneh
52 Berusaha
53 Menjaga Perasaan
54 Kemanusiaan
55 Tidak enakan
56 Penasaran
57 Tumbang
58 Tanggung Jawab
59 Di khianati
60 Terlalu sempurna
61 Status baru
62 Menyedihkan
63 Mimpi yang jadi nyata
64 Ikatan batin
65 Kembali ke asal
66 Orang baru
67 Bulan Madu kedua
68 Kontraksi di pesawat
69 Alvin Versi Lite
70 Emily
71 Dilema
72 Papih Baru
73 Liontin
74 Menunggu
75 Video viral
76 Dibandingkan
77 Calon suami
78 Mudah lapar
79 Syukuran
80 penyesalan datang terlambat
81 karma
82 Jangan galak-galak
83 Berdebat dengan diri sendiri
84 Semudah itu
85 berpisah
86 Sekolah Baru
87 Rahasia Bu Tia
88 dua orang berbeda
89 Gagal
90 Pengorbanan Emily
91 Terluka
92 Bersatu kembali
93 Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94 Khanza yang malang
95 Married With Foster Brother
96 Gadis Barbar Mengejar Cinta
97 Promo karya baru
98 Pengantin Berdarah
99 promo karya baru
100 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Dipecat
2
perjodohan
3
Pertemuan
4
tukang nangis dan ngompol!
5
menikah
6
Tauge
7
Gym
8
Istri beruntung
9
Tips menaklukan hati suami
10
Curiga
11
merasa kehilangan
12
kucing kawin
13
Mandi bareng
14
Malaikat penolong
15
Sang Mantan
16
Bayang-bayang masa lalu
17
candu
18
Bucin
19
Tak penting
20
Masa Depan
21
Drama
22
Bumbu dalam rumah tangga
23
Ego
24
pencitraan
25
kapal pecah
26
Bahagia dan Pilu
27
Benih Cinta
28
Surprise
29
kerja sama
30
Jebakan sang Mantan
31
Suami Setia
32
Wanita Bodoh
33
Tempat berkeluh kesah
34
Tamu tak tahu diri
35
Tidak Fokus
36
Tak bisa marah
37
sekarang dan untuk selamanya
38
Gelap
39
Dimana Shana?
40
Di Culik
41
Lari
42
Kekuatan Doa
43
Gadis desa
44
Perjalanan Panjang
45
Desa Terpencil
46
Ranjang Usang
47
Terima kasih
48
pulang
49
Ngidam
50
Gagal
51
Nyeleneh
52
Berusaha
53
Menjaga Perasaan
54
Kemanusiaan
55
Tidak enakan
56
Penasaran
57
Tumbang
58
Tanggung Jawab
59
Di khianati
60
Terlalu sempurna
61
Status baru
62
Menyedihkan
63
Mimpi yang jadi nyata
64
Ikatan batin
65
Kembali ke asal
66
Orang baru
67
Bulan Madu kedua
68
Kontraksi di pesawat
69
Alvin Versi Lite
70
Emily
71
Dilema
72
Papih Baru
73
Liontin
74
Menunggu
75
Video viral
76
Dibandingkan
77
Calon suami
78
Mudah lapar
79
Syukuran
80
penyesalan datang terlambat
81
karma
82
Jangan galak-galak
83
Berdebat dengan diri sendiri
84
Semudah itu
85
berpisah
86
Sekolah Baru
87
Rahasia Bu Tia
88
dua orang berbeda
89
Gagal
90
Pengorbanan Emily
91
Terluka
92
Bersatu kembali
93
Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94
Khanza yang malang
95
Married With Foster Brother
96
Gadis Barbar Mengejar Cinta
97
Promo karya baru
98
Pengantin Berdarah
99
promo karya baru
100
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!