Mandi bareng

"Untung ikan mama masih aman. Kata papa kamu semalam ada kucing kawin di lantai atas, suaranya berisik banget sampe mama gak bisa tidur. Kalian denger gak?"

Ucap Vera sembari menghidangkan Ikan goreng dan beberapa menu lainnya di atas meja makan.

"Uhuk! Uhuk!"

Alvin mendadak terbatuk setelah mendengar ucapan sang mama mertua.

"Ck..Mama masih aja ngebahas soal kucing kawin itu."

Jefry menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan Vera. Namun bibirnya mengulas senyum simpul.

"Gak mah, kita gak denger apa-apa kok. Iyakan mas?"

Jawab Shana sembari menutupi noda merah di lehernya dengan rambutnya yang panjang. Alvin dan Shana saling menatap rona merah terpancar dari wajah keduanya.

Kucing kawin yang Jefry maksud sudah pasti adalah Shana dan Alvin, karna di rumah mereka dan juga tetangga sekitar tidak ada yang memelihara kucing.

Kalaupun ada pasti kucing itu di rawat di rumah masing-masing, karna perumahan mereka tergolong perumahan yang cukup bersih.

Jika ada yang punya peliharaan harus di rawat dengan baik. Tidak boleh di biarkan keluyuran sembarangan, apalagi sampai masuk ke rumah orang lain.

"Oh iya Nha, kemarin kamu bilang mau ngomong hal penting sama mama? Emang hal penting apa sih?"

Tanya Vera yang kini sudah ikut duduk di meja makan sembari menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Eh apa ya? I-itu apa konsep ulang tahun yang cocok buat Sean dan Jean nanti ya mah?"

Jawab Shana tergugup. Awalnya Ia akan mengadukan tentang kecurigaannya terhadap suaminya yang menyimpang. Tapi setelah kejadian semalam rasanya itu tidak perlu lagi.

"Papa kira kamu mau ngasih kabar bahagia, tentang kehamilan kamu misalnya."

"Gak lah pah, kitakan baru sebulan menikah, masa langsung hamil sih pah."

"Ya gakpapa. Malah tetangga kita yang tinggal di ujung jalan sana, baru nikah 4 bulan lalu tapi udah lahiran aja sekarang."

"Iihhh papa mulutnya julid kayak emak-emak!"

Vera mencubit pinggang suaminya karna sudah mulai bicara ngelantur.

Jefry hanya tersenyum sembari mengatupkan kedua tangannya di depan dada, sebagai permohonan maaf.

"Bukannya kita sudah sepakat ya kemarin, ulang tahun si kembar nanti temanya Disney." Vera melanjutkan ucapannya.

"Oh iya, lupa mah hee."

"Ckckck..masih muda udah pelupa."

"Memangnya Sean dan Jean ulang tahunnya kapan?"

Tanya Alvin yang kali ini mulai ikut bicara. Pembahasan tentang keponakannya yang menggemaskan itu selalu berhasil menarik perhatiannya.

"Lusa mas, makanya aku mau nginep di rumah mama selama beberapa hari, boleh ya? mau bantuin kak Shaira ngurus persiapan buat pesta ulang tahunnya Sean dan Jean. Supaya bisa barengan sama mama nanti ke rumah kak Shairanya."

Jawab Shana antusias. Alvin hanya mengangguk pelan, walau di hatinya ada rasa sedikit tidak rela jika harus tidur terpisah dengan istrinya selama berhari-hari.

Sedangkan jika Ia ikut menginap di rumah sang mertua, itu hanya akan menyiksa dirinya sendiri.

Selain ranjang Shana yang sempit, jarak dari rumah Vera sang ibu mertua ke kantor Alvin bisa memakan waktu 2 kali lebih lama di banding dari rumah Anggi sang mama.

"Kamu inget gak Vin? Waktu kecil dulu kamu dan Shaira juga udah kayak anak kembar loh. Kemana-mana selalu bareng, bahkan mandi aja suka pengen bareng."

Ucap Vera yang tiba-tiba terbayang masa kecil Shaira dan Alvin yang tumbuh bersama.

"Apa? Kamu pernah mandi bareng sama kak Shaira mas?"

Hardik Shana sembari menatap tajam ke arah Alvin.

Tuing!!

Alvin menoyor kepala istrinya yang selalu berpikiran mesum itu.

"Aduh! Sakit tau!" Shana mengusap kepalanya yang sakit.

"Itu kan dulu waktu kita masih kecil, aku aja gak inget pernah melakukannya." Jawab Alvin dengan wajah datarnya.

"Iya Shana, waktu itu Shaira dan Alvin baru umur empat tahun kayaknya."

Vera menajamkan ingatannya jauh ke masa lalu.

Anggi dan Vera adalah sahabat sejati. Menikah, punya anak dan beli rumahbpun jaraknya selalu sama atau hanya selisih sedikit saja waktunya.

Tapi setelah Alvin masuk SD, Anggi dan keluarganya pindah ke luar kota karna suaminya di pindah tugaskan di sana.

Saat itu Herman masih bekerja pada orang lain belum mempunyai perusahaan sendiri seperti sekarang.

Sempat terpikir di benak Anggi dan Vera untuk menjodohkan Alvin dan Shaira saat mereka dewasa nanti.

Namun setelah terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali, nyatanya shaira sudah menemukan jodohnya sendiri. Bahkan OTW memiliki 3 orang anak, sedangkan Alvin masih konsisten dengan status lajangnya.

Perjodohan pun tetap terlaksana walaupun antara Alvin dengan Shana, bukan Shaira.

***

***

"Kamu yakin gak mau ikut pulang sama mas sekarang?"

Tanya Alvin yang masih tidak rela terpisah dengan istrinya.

"Gak mas, kan aku udah bilang mau nginep disini sampe beberapa hari."

"Huuuhhfff" Alvin menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan pelan, membayangkan betapa sepinya tidur sendirian tanpa di temani sang istri untuk beberapa hari lagi.

"Ya sudah, mas pergi ke kantor dulu ya sayang. Jaga diri kamu baik-baik."

"Iya mas, nanti kamu dateng ya ke acara ulang tahunnya Sean dan Jean."

"Iya, akan mas usahakan"

Ucap Alvin sembari mencium kening Shana dan menahannya selama beberapa saat, rasa tidak rela untuk meninggalkan sang istri masih saja Alvin rasakan.

Dengan langkah gontai, Alvin menuju ke arah mobilnya. Kemudian melajukannya dengan perlahan, walau hari sudah beranjak siang.

Sebagai anak dari pemilik perusahaan tentu saja Alvin bisa datang ke kantor kapan saja sesuka hatinya. Tapi itu bukanlah sikap Alvin, baru kali ini saja dia akan datang sedikit terlambat.

"Hati-hati ya mas." Shana melambaikan tangannya ke arah mobil Alvin yang terus melaju meninggalkannya semakin jauh.

Terpopuler

Comments

Cantika

Cantika

merasa tersindir ya Vin, jadi panik gitu 😂

2024-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Dipecat
2 perjodohan
3 Pertemuan
4 tukang nangis dan ngompol!
5 menikah
6 Tauge
7 Gym
8 Istri beruntung
9 Tips menaklukan hati suami
10 Curiga
11 merasa kehilangan
12 kucing kawin
13 Mandi bareng
14 Malaikat penolong
15 Sang Mantan
16 Bayang-bayang masa lalu
17 candu
18 Bucin
19 Tak penting
20 Masa Depan
21 Drama
22 Bumbu dalam rumah tangga
23 Ego
24 pencitraan
25 kapal pecah
26 Bahagia dan Pilu
27 Benih Cinta
28 Surprise
29 kerja sama
30 Jebakan sang Mantan
31 Suami Setia
32 Wanita Bodoh
33 Tempat berkeluh kesah
34 Tamu tak tahu diri
35 Tidak Fokus
36 Tak bisa marah
37 sekarang dan untuk selamanya
38 Gelap
39 Dimana Shana?
40 Di Culik
41 Lari
42 Kekuatan Doa
43 Gadis desa
44 Perjalanan Panjang
45 Desa Terpencil
46 Ranjang Usang
47 Terima kasih
48 pulang
49 Ngidam
50 Gagal
51 Nyeleneh
52 Berusaha
53 Menjaga Perasaan
54 Kemanusiaan
55 Tidak enakan
56 Penasaran
57 Tumbang
58 Tanggung Jawab
59 Di khianati
60 Terlalu sempurna
61 Status baru
62 Menyedihkan
63 Mimpi yang jadi nyata
64 Ikatan batin
65 Kembali ke asal
66 Orang baru
67 Bulan Madu kedua
68 Kontraksi di pesawat
69 Alvin Versi Lite
70 Emily
71 Dilema
72 Papih Baru
73 Liontin
74 Menunggu
75 Video viral
76 Dibandingkan
77 Calon suami
78 Mudah lapar
79 Syukuran
80 penyesalan datang terlambat
81 karma
82 Jangan galak-galak
83 Berdebat dengan diri sendiri
84 Semudah itu
85 berpisah
86 Sekolah Baru
87 Rahasia Bu Tia
88 dua orang berbeda
89 Gagal
90 Pengorbanan Emily
91 Terluka
92 Bersatu kembali
93 Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94 Khanza yang malang
95 Married With Foster Brother
96 Gadis Barbar Mengejar Cinta
97 Promo karya baru
98 Pengantin Berdarah
99 promo karya baru
100 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Dipecat
2
perjodohan
3
Pertemuan
4
tukang nangis dan ngompol!
5
menikah
6
Tauge
7
Gym
8
Istri beruntung
9
Tips menaklukan hati suami
10
Curiga
11
merasa kehilangan
12
kucing kawin
13
Mandi bareng
14
Malaikat penolong
15
Sang Mantan
16
Bayang-bayang masa lalu
17
candu
18
Bucin
19
Tak penting
20
Masa Depan
21
Drama
22
Bumbu dalam rumah tangga
23
Ego
24
pencitraan
25
kapal pecah
26
Bahagia dan Pilu
27
Benih Cinta
28
Surprise
29
kerja sama
30
Jebakan sang Mantan
31
Suami Setia
32
Wanita Bodoh
33
Tempat berkeluh kesah
34
Tamu tak tahu diri
35
Tidak Fokus
36
Tak bisa marah
37
sekarang dan untuk selamanya
38
Gelap
39
Dimana Shana?
40
Di Culik
41
Lari
42
Kekuatan Doa
43
Gadis desa
44
Perjalanan Panjang
45
Desa Terpencil
46
Ranjang Usang
47
Terima kasih
48
pulang
49
Ngidam
50
Gagal
51
Nyeleneh
52
Berusaha
53
Menjaga Perasaan
54
Kemanusiaan
55
Tidak enakan
56
Penasaran
57
Tumbang
58
Tanggung Jawab
59
Di khianati
60
Terlalu sempurna
61
Status baru
62
Menyedihkan
63
Mimpi yang jadi nyata
64
Ikatan batin
65
Kembali ke asal
66
Orang baru
67
Bulan Madu kedua
68
Kontraksi di pesawat
69
Alvin Versi Lite
70
Emily
71
Dilema
72
Papih Baru
73
Liontin
74
Menunggu
75
Video viral
76
Dibandingkan
77
Calon suami
78
Mudah lapar
79
Syukuran
80
penyesalan datang terlambat
81
karma
82
Jangan galak-galak
83
Berdebat dengan diri sendiri
84
Semudah itu
85
berpisah
86
Sekolah Baru
87
Rahasia Bu Tia
88
dua orang berbeda
89
Gagal
90
Pengorbanan Emily
91
Terluka
92
Bersatu kembali
93
Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94
Khanza yang malang
95
Married With Foster Brother
96
Gadis Barbar Mengejar Cinta
97
Promo karya baru
98
Pengantin Berdarah
99
promo karya baru
100
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!