Istri beruntung

Kedatangan Shana dan Alvin ke Mall bertepatan dengan jam pulang kerja karyawan kantor. Alvin segera mengambil alih troli belanjaan dari tangan Shana, saat melihat ada beberapa orang karyawannya berjalan ke arah mereka.

"Sini mas yang bawa, kamu belanja aja ya sayang."

Ucap Alvin diiringi senyuman manis.

"Oohhh baik banget.. makasih ya mas, kebetulan udah mulai berat nih."

Gadis itu dengan senang hati memberikan troli belanjaannya kepada sang suami, karna dari tadi Alvin hanya mengekori istrinya tanpa berniat untuk membantu membawakan belanjaannya sama sekali.

"Selamat sore pak Alvin, wah lagi nemenin istrinya belanja bulanan ya pak?"

Sapa seorang wanita saat melihat Alvin mendorong troli belanjaan.

"Hmmm"

Alvin hanya berdehem sambil tersenyum. Tanpa menjawab pertanyaan dari wanita itu, yang tak lain adalah karyawannya di kantor.

"Wah.. so sweet banget ya pak Alvin. Di kantor dia bos yang tegas dan berwibawa, tapi kalau lagi sama istrinya penyayang banget. Sampe mau nemenin Istrinya belanja bulanan segala."

Bisik wanita itu kepada temannya yang lain.

"Iya beruntung banget ya Istrinya, punya suami kayak pak Alvin."

Ucap temannya yang lain lagi.

Alvin semakin melebarkan senyumnya saat mendengar dirinya dibicarakan oleh karyawannya, tentunya karna di bicarakan dalam hal yang baik.

"Hmmm pencitraan, pantesan mendadak baik!"

Sungut Shana kala menyadari kebaikan Alvin seperti ada udang di balik batunya.

"Apa? kamu bilang apa?"

Alvin mendengar ucapan Shana walaupun gadis itu berbicara dengan nada yang sangat rendah.

"Gak, gapapa kok mas. Kita kesana yuk, aku mau beli sesuatu disebelah sana."

Shana terus memilih barang apa saja yang dia butuhkan dan memasukannya ke troli yang kini di dorong oleh sang suami. Sudah hampir 1 jam Alvin menemani istrinya itu belanja, di hatinya terus saja mengumpat walaupun senyum terus terpasang di wajah tampannya.

Ini adalah kali pertama bagi Alvin menemani seorang wanita belanja, selama ini Alvin akan memberikan sejumlah uang pada pada wanita yang menjadi kekasihnya dan membiarkan wanita itu membeli sendiri barang apa saja yang mereka inginkan.

"Yuk mas kita langsung ke kasir aja, kayaknya udah semua deh." Kata Shana setelah merasa belanjaan sudah cukup lengkap.

"Makanya kalau mau belanja itu di list dulu barang apa saja yang mau di beli, jadi gak muter-muter gak jelas kayak tadi."

Sungut Alvin sembari mendorong troli belanjaannya ke arah kasir.

"Ini kan mendadak mas, mana sempet aku buat list belanjaan, orang tadinya aku gak ada niat buat belanja kok."

Sanggah Shana dengan wajah sedikit ditekuk.

"Gak niat aja sampe sebanyak ini, gimana kalau niat!" Cibir Alvin.

"hee..he"

Shana hanya tersenyum lebar, memamerkan deretan giginya yang rapih saat mendengar ucapan Alvin.

***

"Kita langsung pulang ya?"

Tanya Alvin setelah selesai membayar semua belanjaan istrinya.

"Yah, padahal aku laper. Kita makan dulu di situ yuk mas?"

Ajak Shana, jari tangannya menunjuk ke sebuah restoran ala korea.

"Ck. Iya ayo."

Alvin menurut saja karna dia sendiripun sudah mulai merasa lapar.

"Aunty Shana.."

Shana di sambut oleh Sean dan Jean yang kebetulan sudah lebih dulu berada di restoran yang Shana tuju.

"Hey...Sean, Jean?"

Shana berlari menuju keponakan kembarnya kemudian memeluk dan mencium mereka dengan gemas secara bergantian.

"Wah gak nyangka ya bisa ketemu kalian disini"

Ucap Shaira saat melihat Shana dan Alvin datang.

"Kakak ngapain disini? Ibu hamil gak boleh keluyuran malem-malem tahu kak."

Nasehat Shana kepada Kakaknya.

"Tadi kakak abis cek up kandungan di rumah sakit, pulangnya sekalian lewat sini."

Jawab Shaira. Tanpa alasan cek up ke rumah sakitpun, sebenarnya dirinya sudah sering keluar malam walau sedang hamil.

Shaira adalah wanita modern yang tidak percaya dengan tahayul, walaupun mama dan mama mertuanya sudah sering menasihati dirinya.

"Hi, Alvin. Masih inget aku gak? aku Shaira?"

Ucap Shaira antusias saat bertemu dengan teman semasa kecilnya yang kini menjadi suami dari adiknya.

"Oh..Iya" Jawan Alvin seperlunya.

"Apa kabar, udah lama ya kita gak ketemu?" Tanya Shaira lagi.

"Baik" Jawab Alvin dengan wajah datarnya.

"Hmmm bener kata kamu dek, Alvin yang sekarang kaku kayak robot."

Bisik Shaira di telinga adiknya.

"Sekarang percaya kan, coba kakak bayangin gimana rasanya jadi aku."

Keluh Shana pada kakaknya. Shairapun hanya bisa tersenyum simpul.

"Eh iya mas, kenalin ini Alvin suaminya Shana."

Shaira mengenalkan Alvin pada Rizky suaminya.

Walaupun mereka semua sudah pernah bertemu di acara pernikahan Shana dan Alvin, namun tidak ada obrolan di antara mereka kala itu.

"Alvin, ini Rizky suami aku."

Alvin dan Rizky saling berjabat tangan sembari melempar senyum.

"Nah kalau mereka Sean dan Jean, anak-anak aku."

Shaira menunjuk ke arah dua bocah kembar beda kelamin yang menggemaskan. Mereka sedang duduk manja di pangkuan auntynya.

Sean dan Jean langsung memeluk Alvin tanpa di perintah terlebih dulu.

Entah mengapa Alvin merasa begitu hangat saat di peluk oleh kedua mahluk menggemaskan itu.

Senyumpun terukir dari wajah tampan Alvin sembari mengelus lembut puncak kepala Sean dan Jean secara bergantian.

"Hmmm sepertinya Alvin udah siap jadi ayah nih."

Bisik Shaira lagi ditelinga adiknya lagi. Wajah Shana merona mendengar ucapan Shaira.

Setelah perut mereka terasa kenyang, dan usai berbasa-basi sebentar. Shana dan Alvin pamit pada Shaira dan Rizky untuk pulang terlebih dulu.

Mereka sengaja makan cuma sedikit, karna Anggi sudah menelpon mereka dan meminta keduanya untuk segera pulang untuk makan malam bersama di rumah.

***

"Keponakan kamu itu lucu-lucu ya?"

Ucap Alvin yang kini sedang mengemudikan mobilnya menuju ke arah rumah.

"Kamu suka anak kecil ya mas?"

Shana menatap lekat pada wajah sang suami yang seakan memancarkan aura berbeda saat membicarakan Sean dan Jean.

"Ya, mereka itu menyenangkan."

Jawab Alvin dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Kenapa kita gak coba bikin sendiri aja mas, kita juga bisa loh bikin mahluk menggemaskan kayak mereka?"

Ucap Shana sambil tersenyum semanis mungkin.

Tuing

Namun lagi-lagi Shana harus merelakan kepalanya di toyor oleh tangan kekar sang suami.

"Aw..Sakit tahu mas!"

Shana meringis kesakitan.

"Ya bagus kalau sakit, berarti ini bukan mimpi"

Sepertinya Shana harus lebih berusaha lagi agar bisa meluluhkan hati Alvin.

Terpopuler

Comments

Diana Dwiari

Diana Dwiari

bukannya tadi berangkat gym pagi ya,terus disana jg sebentar,tp kog tiba2 dah sore aja jm plg kntr.....

2025-02-22

0

Cantika

Cantika

Semangat Shana buat Alvin bucin sama kamu

2024-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Dipecat
2 perjodohan
3 Pertemuan
4 tukang nangis dan ngompol!
5 menikah
6 Tauge
7 Gym
8 Istri beruntung
9 Tips menaklukan hati suami
10 Curiga
11 merasa kehilangan
12 kucing kawin
13 Mandi bareng
14 Malaikat penolong
15 Sang Mantan
16 Bayang-bayang masa lalu
17 candu
18 Bucin
19 Tak penting
20 Masa Depan
21 Drama
22 Bumbu dalam rumah tangga
23 Ego
24 pencitraan
25 kapal pecah
26 Bahagia dan Pilu
27 Benih Cinta
28 Surprise
29 kerja sama
30 Jebakan sang Mantan
31 Suami Setia
32 Wanita Bodoh
33 Tempat berkeluh kesah
34 Tamu tak tahu diri
35 Tidak Fokus
36 Tak bisa marah
37 sekarang dan untuk selamanya
38 Gelap
39 Dimana Shana?
40 Di Culik
41 Lari
42 Kekuatan Doa
43 Gadis desa
44 Perjalanan Panjang
45 Desa Terpencil
46 Ranjang Usang
47 Terima kasih
48 pulang
49 Ngidam
50 Gagal
51 Nyeleneh
52 Berusaha
53 Menjaga Perasaan
54 Kemanusiaan
55 Tidak enakan
56 Penasaran
57 Tumbang
58 Tanggung Jawab
59 Di khianati
60 Terlalu sempurna
61 Status baru
62 Menyedihkan
63 Mimpi yang jadi nyata
64 Ikatan batin
65 Kembali ke asal
66 Orang baru
67 Bulan Madu kedua
68 Kontraksi di pesawat
69 Alvin Versi Lite
70 Emily
71 Dilema
72 Papih Baru
73 Liontin
74 Menunggu
75 Video viral
76 Dibandingkan
77 Calon suami
78 Mudah lapar
79 Syukuran
80 penyesalan datang terlambat
81 karma
82 Jangan galak-galak
83 Berdebat dengan diri sendiri
84 Semudah itu
85 berpisah
86 Sekolah Baru
87 Rahasia Bu Tia
88 dua orang berbeda
89 Gagal
90 Pengorbanan Emily
91 Terluka
92 Bersatu kembali
93 Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94 Khanza yang malang
95 Married With Foster Brother
96 Gadis Barbar Mengejar Cinta
97 Promo karya baru
98 Pengantin Berdarah
99 promo karya baru
100 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Dipecat
2
perjodohan
3
Pertemuan
4
tukang nangis dan ngompol!
5
menikah
6
Tauge
7
Gym
8
Istri beruntung
9
Tips menaklukan hati suami
10
Curiga
11
merasa kehilangan
12
kucing kawin
13
Mandi bareng
14
Malaikat penolong
15
Sang Mantan
16
Bayang-bayang masa lalu
17
candu
18
Bucin
19
Tak penting
20
Masa Depan
21
Drama
22
Bumbu dalam rumah tangga
23
Ego
24
pencitraan
25
kapal pecah
26
Bahagia dan Pilu
27
Benih Cinta
28
Surprise
29
kerja sama
30
Jebakan sang Mantan
31
Suami Setia
32
Wanita Bodoh
33
Tempat berkeluh kesah
34
Tamu tak tahu diri
35
Tidak Fokus
36
Tak bisa marah
37
sekarang dan untuk selamanya
38
Gelap
39
Dimana Shana?
40
Di Culik
41
Lari
42
Kekuatan Doa
43
Gadis desa
44
Perjalanan Panjang
45
Desa Terpencil
46
Ranjang Usang
47
Terima kasih
48
pulang
49
Ngidam
50
Gagal
51
Nyeleneh
52
Berusaha
53
Menjaga Perasaan
54
Kemanusiaan
55
Tidak enakan
56
Penasaran
57
Tumbang
58
Tanggung Jawab
59
Di khianati
60
Terlalu sempurna
61
Status baru
62
Menyedihkan
63
Mimpi yang jadi nyata
64
Ikatan batin
65
Kembali ke asal
66
Orang baru
67
Bulan Madu kedua
68
Kontraksi di pesawat
69
Alvin Versi Lite
70
Emily
71
Dilema
72
Papih Baru
73
Liontin
74
Menunggu
75
Video viral
76
Dibandingkan
77
Calon suami
78
Mudah lapar
79
Syukuran
80
penyesalan datang terlambat
81
karma
82
Jangan galak-galak
83
Berdebat dengan diri sendiri
84
Semudah itu
85
berpisah
86
Sekolah Baru
87
Rahasia Bu Tia
88
dua orang berbeda
89
Gagal
90
Pengorbanan Emily
91
Terluka
92
Bersatu kembali
93
Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94
Khanza yang malang
95
Married With Foster Brother
96
Gadis Barbar Mengejar Cinta
97
Promo karya baru
98
Pengantin Berdarah
99
promo karya baru
100
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!