Bucin

Alice tak mau meratapi nasibnya lebih lama lagi. Alice mengambil ponsel miliknya yang semula Ia lemparkan di atas kasur. Mencari nomor kontak Alvin yang masih tersimpan di ponsel itu.

Meski hubungan mereka telah bertahun-tahun yang lalu berakhir, namun wanita itu masih menyimpan semua kenangan tentang Alvin dengan baik.

Jangankan nomor ponsel Alvin. Di hatinya saja masih bertahta nama Alvin Bagaskara sebagai penguasa di sana hingga saat ini.

"Ah Sh*t!"

Berkali-kali Alice mencoba menghubungi no Alvin, namun tak terhubung. sepertinya no ponselnya sudah di blokir oleh pria itu.

***

***

"Iya mas, aku berangkat sekarang ya"

Tut...Tut...!

panggilan telepon dari Alvin terputus.

Shana begitu antusias, saat sang suami meminta Ia untuk membawakan makan siang dari rumah ke kantor Alvin.

Biasanya Alvin melarang dirinya saat Shana ingin ikut ke kantor, entah kenapa hari ini pria itu malah memintanya sendiri agar Shana datang ke kantornya.

Ingin di bawakan makan siang sepertinya hanya alasan saja. Karna Alvin bisa memesan sendiri makanan untuk makan siang di restoran Favoritnya seperti hari-hari sebelumnya.

Tak butuh waktu lama Shana sudah berada di lobi kantor milik mertuanya yang memiliki bangunan megah itu. Seorang wanita dengan pakaian sexy menyambut kedatangan Shana dengan ramah.

"selamat siang Bu Shana, saya Chika sekertarisnya Pak Alvin"

Ucap wanita itu dengan ramah. Chika sudah melihat wajah istri dari bosnya itu di acara pernikahan mereka, jadi Ia bisa mengenali Shana dengan mudah walaupun mereka belum saling mengenal.

"Iya, saya Shana Istrinya Mas Alvin"

Jawab Shana sembari mengulas senyumnya.

Shana mengedarkan tatapannya memperhatikan setiap inci dari kantor sang suami yang begitu besar dan mewah, gadis itu baru pertama kalinya menginjakan kaki di sana.

"Bu Shana, mari ikut saya. Pak Alvin sudah menunggu di ruangannya"

Ucap wanita dengan rok di atas lutut itu dengan lembut.

"Iya terima kasih Mbak Chika" Jawab Shana, langkahnya mengekori wanita berpakaian sexy itu.

sebenarnya Shana merasa risih dengan cara berpakaian sekretaris dari suaminya itu, belum lagi kemeja di balik blazer Chika yang kancingnya kurang di pasang satu. hingga buah dada wanita itu menyembul seakan ingin keluar.

"Ck. Apa semua karyawan mas Alvin berpakain seperti ini" Batin Shana.

Shana berdecak heran melihat penampilan wanita yang Shana perkirakan usianya lebih tua dari Alvin sang suami.

Shana pikir penampilan sekretaris suaminya itu lebih mirip wanita penghibur dari pada karyawan kantor.

***

***

Kurang dari 5 menit Shana dan Chika sudah sampai di lantai 18, dimana tempat ruang kerja Alvin berada. Mereka keluar dari pintu lift secara beriringan.

Sepanjang perjalanan Chika tak pernah berhenti mengulas senyumnya di hadapan Shana. Walaupun penampilan Chika sangat tidak sopan, tapi sikap wanita itu sangat ramah terhadap Shana.

"Silahkan langsung masuk ke dalam saja Bu, pak Alvin sudah menunggu di dalam"

Chika menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu besar berwarna coklat gelap, dan mempersilahkan Shana masuk.

Di balik pintu itulah sosok Alvin yang sudah tidak sabar menanti kehadiran istrinya berada. Hingga pria itu menugaskan Chika untuk menjemput Shana di lobi kantor agar Shana tak tersesat, mengingat ini kali pertamanya Shana mengunjungi kantor Alvin.

"Baiklah, terima kasih Mbak Chika"

Shana tersenyum ke arah Chika. Kemudian berjalan menuju pintu ruangan Alvin yang tinggal beberapa langkah lagi.

"Sama-sama Bu" Jawab Chika dengan ramah.

Tok! Tok! Tok!

Shana mengetuk pintu itu terlebih dahulu sebelum masuk ke dalamnya.

Ceklek ngeeek..

"Hmmm...Kenapa lama sekali sayang? aku sudah lapar!"

Alvin menyambut Shana dengan pelukan hangatnya. Pria yang semula berhati dingin itu, kini sudah menjadi sangat bucin terhadap wanita cantik dalam pelukannya.

"Kamu kenapa sih Mas, tumben banget minta di bawain makanan dari rumah?"

Shana membalas pelukan suaminya, yang terasa hangat hingga merasuk ke dalam hati.

"lagi pengen aja, sayang"

Cup! Sebuah kecupan Alvin sematkan di kening Shana.

"Tapi maaf ya Mas, aku cuma bisa masakin nasi goreng aja. Tadi rencananya aku sama Mama mau pergi ke acara arisan, jadi sengaja gak masak banyak di rumah siang ini. Takut mubazir"

Shana membatalkan rencana awalnya untuk ikut arisan dengan Mama mertuanya, hanya demi memenuhi keinginan sang suami yang ingin di bawakan makanan dari rumah untuk makan siang.

"Gak papa sayang, apapun yang kamu masak Mas pasti makan. Tapi suapin ya.."

Shana mengernyitkan dahinya karna sikap suaminya hari ini sangat berbeda dari biasanya, tapi Shana menurut saja dan tak banyak protes.

"Aaaaa"

Shana menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut Alvin dengan telaten, Pria itu langsung menyantapnya dengan lahap.

Hingga tanpa terasa sekotak penuh nasi goreng dengan aneka toping itu sudah habis tak bersisa dalam sekejap.

"Makasih ya sayang, masakan kamu enak banget"

"Iya mas, sama-sama"

Jawab Shana sembari menyuapkan potongan buah mangga ke mulut Alvin sebagai pencuci mulut.

BRAAAKKK!

Suara pintu terbuka dengan kasar, membuat sepasang suami istri yang sedang duduk santai di atas Sofa itu menatap ke arah pintu secara bersamaan.

"Maaf Bu, Ibu tidak boleh masuk sembarangan sebelum membuat janji"

Chika mencoba menahan Alice, namun Wanita itu tetap memaksa untuk masuk.

Karna tak terima no ponselnya telah di blokir oleh Alvin, Alice dengan nekat menemui Alvin ke kantornya.

Saat masih menjadi kekasih Alvin, Alice dengan leluasa keluar masuk ruangan kerja Alvin sesuka hatinya. Entah apa yang wanita itu pikirkan sekarang, hingga Ia nekat melakukan hal yang sama seperti dulu padahal keadaan telah berbeda.

Namun hati wanita itu malah semakin merana Saat melihat Alvin dan Shana sedang duduk berduaan di ruangan itu.

Terpopuler

Comments

Angelina Karin

Angelina Karin

ah masyaaa...
kok selingkuh klo segitunya

2024-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Dipecat
2 perjodohan
3 Pertemuan
4 tukang nangis dan ngompol!
5 menikah
6 Tauge
7 Gym
8 Istri beruntung
9 Tips menaklukan hati suami
10 Curiga
11 merasa kehilangan
12 kucing kawin
13 Mandi bareng
14 Malaikat penolong
15 Sang Mantan
16 Bayang-bayang masa lalu
17 candu
18 Bucin
19 Tak penting
20 Masa Depan
21 Drama
22 Bumbu dalam rumah tangga
23 Ego
24 pencitraan
25 kapal pecah
26 Bahagia dan Pilu
27 Benih Cinta
28 Surprise
29 kerja sama
30 Jebakan sang Mantan
31 Suami Setia
32 Wanita Bodoh
33 Tempat berkeluh kesah
34 Tamu tak tahu diri
35 Tidak Fokus
36 Tak bisa marah
37 sekarang dan untuk selamanya
38 Gelap
39 Dimana Shana?
40 Di Culik
41 Lari
42 Kekuatan Doa
43 Gadis desa
44 Perjalanan Panjang
45 Desa Terpencil
46 Ranjang Usang
47 Terima kasih
48 pulang
49 Ngidam
50 Gagal
51 Nyeleneh
52 Berusaha
53 Menjaga Perasaan
54 Kemanusiaan
55 Tidak enakan
56 Penasaran
57 Tumbang
58 Tanggung Jawab
59 Di khianati
60 Terlalu sempurna
61 Status baru
62 Menyedihkan
63 Mimpi yang jadi nyata
64 Ikatan batin
65 Kembali ke asal
66 Orang baru
67 Bulan Madu kedua
68 Kontraksi di pesawat
69 Alvin Versi Lite
70 Emily
71 Dilema
72 Papih Baru
73 Liontin
74 Menunggu
75 Video viral
76 Dibandingkan
77 Calon suami
78 Mudah lapar
79 Syukuran
80 penyesalan datang terlambat
81 karma
82 Jangan galak-galak
83 Berdebat dengan diri sendiri
84 Semudah itu
85 berpisah
86 Sekolah Baru
87 Rahasia Bu Tia
88 dua orang berbeda
89 Gagal
90 Pengorbanan Emily
91 Terluka
92 Bersatu kembali
93 Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94 Khanza yang malang
95 Married With Foster Brother
96 Gadis Barbar Mengejar Cinta
97 Promo karya baru
98 Pengantin Berdarah
99 promo karya baru
100 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Dipecat
2
perjodohan
3
Pertemuan
4
tukang nangis dan ngompol!
5
menikah
6
Tauge
7
Gym
8
Istri beruntung
9
Tips menaklukan hati suami
10
Curiga
11
merasa kehilangan
12
kucing kawin
13
Mandi bareng
14
Malaikat penolong
15
Sang Mantan
16
Bayang-bayang masa lalu
17
candu
18
Bucin
19
Tak penting
20
Masa Depan
21
Drama
22
Bumbu dalam rumah tangga
23
Ego
24
pencitraan
25
kapal pecah
26
Bahagia dan Pilu
27
Benih Cinta
28
Surprise
29
kerja sama
30
Jebakan sang Mantan
31
Suami Setia
32
Wanita Bodoh
33
Tempat berkeluh kesah
34
Tamu tak tahu diri
35
Tidak Fokus
36
Tak bisa marah
37
sekarang dan untuk selamanya
38
Gelap
39
Dimana Shana?
40
Di Culik
41
Lari
42
Kekuatan Doa
43
Gadis desa
44
Perjalanan Panjang
45
Desa Terpencil
46
Ranjang Usang
47
Terima kasih
48
pulang
49
Ngidam
50
Gagal
51
Nyeleneh
52
Berusaha
53
Menjaga Perasaan
54
Kemanusiaan
55
Tidak enakan
56
Penasaran
57
Tumbang
58
Tanggung Jawab
59
Di khianati
60
Terlalu sempurna
61
Status baru
62
Menyedihkan
63
Mimpi yang jadi nyata
64
Ikatan batin
65
Kembali ke asal
66
Orang baru
67
Bulan Madu kedua
68
Kontraksi di pesawat
69
Alvin Versi Lite
70
Emily
71
Dilema
72
Papih Baru
73
Liontin
74
Menunggu
75
Video viral
76
Dibandingkan
77
Calon suami
78
Mudah lapar
79
Syukuran
80
penyesalan datang terlambat
81
karma
82
Jangan galak-galak
83
Berdebat dengan diri sendiri
84
Semudah itu
85
berpisah
86
Sekolah Baru
87
Rahasia Bu Tia
88
dua orang berbeda
89
Gagal
90
Pengorbanan Emily
91
Terluka
92
Bersatu kembali
93
Dikhianati Suami, Dinikahi Mantan Kemudian
94
Khanza yang malang
95
Married With Foster Brother
96
Gadis Barbar Mengejar Cinta
97
Promo karya baru
98
Pengantin Berdarah
99
promo karya baru
100
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!