Zaky dan Alana terduduk di kursi tamu setelah violin di tarik pulang oleh Edward yang tak terima melihat apa yang Zaky lakukan pada wanita yang sangat iya cintai.
" mas, apa kita sudah keterlaluan pada mba violin ? " ucap Alana yang merasa bersalah melihat violin yang tak terima di ceraikan seperti ini oleh Zaky.
Zaky menatap ke arah Alana yang terlihat sangat bersalah dari wajahnya bahkan kini wajahnya terlihat sedikit murung setelah kepergian violin.
" violin memang pantas mendapat itu semua " 7cap Zaky sambil menggenggam tangan Alana agar Alana bisa sedikit lebih tenang.
" dan untuk ancaman yang Edward katakan, kamu tidak perlu khawatir " ucap Zaky dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
" selama kamu ada dan kamu mendukung apa yang mas lakukan, mas yakin kita pasti bisa melewati semuanya " ucap Zaky di akhiri kecupan manis di kening Alana.
" mas harus janji akan selalu baik baik saja " ucap Alana yang kini sudah memeluk Zaky begitu erat.
" Alana kini hanya punya mas dan ibu dan Alana tidak mau kehilangan lagi " ucap Alana yang kini sudah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Zaky.
" mas janji akan melakukan apapun untuk bisa melindungi kamu dan pernikahan kita " ucap Zaky dalam hati yang sudah membalas pelukan Alana tak kalah erat.
Lain halnya dengan violin yang kini sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di antar oleh Edward yang masih dengan setia menemani violin yang terlihat sangat sedih setelah tau jika dirinya diam diam di gugat cerai oleh Zaky tanpa sepengetahuan nya.
" sudah lah jangan memikirkan laki laki yang bahkan tak memikirkan kamu " ucap Edward yang sejujurnya merasa bahagia saat tau jika Zaky akan menceraikan violin.
" aku tau jika kamu bahagia bukan saat tau jika Zaky akan menceraikan ku ?" ucap violin yang hanya menatap sekilas ke arah Edward yang masih serius mengemudikan mobilnya.
" tapi aku tak akan membiarkan Zaky dengan mudah berpisah dari ku begitu saja " ucap violin dengan tatapan yang sangat serius seolah violin sedang menyusun rencana untuk membalas apa yang sudah Zaky lakukan padanya dan juga memberikan pelajaran pada Alana yang sudah merebut Zaky dari sisinya.
Mendengar apa yang violin katakan membuat Edward tiba tiba menepikan mobilnya di tempat yang lumayan sepi agar Edward bisa leluasa membahas apa yang sedang violin pikirkan saat ini.
" Sebenarnya apa kamu harapkan dari laki laki seperti Zaky ?" tanya Edward yang tak habis pikir tentang apa yang violin lihat dari Zaky yang menurut Edward jauh lebih baik dirinya dari pada Zaky.
" aku jauh lebih kaya, lebih sukses dan lebih mencintai kamu dari pada dia " ucap Edward yang kini benar benar cemburu melihat cinta yang masih terlihat jelas di mata violin untuk Zaky.
" tapi aku mencintainya dan cinta tidak bisa di paksakan dan tidak bisa di hilangkan begitu saja " ucap violin.
" hahaha... " Edward tertawa begitu kencang saat mendengar kata cinta yang keluar dari mulut violin saat ini.
" apa kamu tau apa itu cinta ? Tanya Edward sambil mengarahkan violin agar menatap ke arah nya bahkan Edward mengarah wajah violin agar mata mereka bisa bertemu.
" kamu tau " ucap Edward sambil membelai pipi violin semakin chubby.
" apa yang saat ini kamu rasakan itu bukan lah cinta tapi rasa tak ingin di kalahkan oleh wanita yang saat ini sudah menjadi istri Zaky saat ini " ucap Edward tapi reaksi yang violin berikan membuat Edward semakin yakin jika yang dirinya katakan benar adanya hanya saja violin tak ingin mengakuinya.
" kamu salah, aku mencintai Zaky dan sangat mencintai Zaky " ucap violin yang bahkan tak berani menatap ke arah Edward.
" baiklah, jika memang seperti itu " ucap Edward yang kini sudah kembali pada posisinya dan kembali melakukan mobilnya menuju rumahnya bukan rumah violin dimana tadi dirinya menjemput violin.
" Ed, ini bukan jalan menuju rumah ku !" ucap violin yang tau kemana Edward melajukan mobilnya saat ini.
" akan aku buktikan apa kamu benar benar mencintai Zaky atau tidak "
" dan jika memang kamu benar benar mencintai laki laki baji Ngan itu akan aku biarkan Zaky hidup"
" bukti apa yang kamu maksud ?" tanya violin sambil menatap penuh curiga pada Edward.
" kamu pasti tau apa yang akan aku lakukan nanti untuk membuktikan jika kamu benar-benar cinta atau tidak " ucap Edward dengan senyum yang terlihat sangat misterius.
Lain halnya dengan Zaky yang memilih masuk ke dalam kamar nya bersama dengan Alana yang bahkan masih terolah murung.
" sayang kamu ingin punya anak berapa ?" tanya Zaky yang kini sudah memeluk Alana yang tertidur di sampingnya.
" memang mas ingin punya anak berapa ?" tanya Alana balik bertanya sambil membalas pelukan Zaky.
" dua mas rasa cukup satu laki laki satu lagi perempuan " ucap Zaky yang saat ini bahkan sudah kembali bergerilya di tubuh Alana yang Alana biarkan karena alana sadar jika Zaky hanya ingin mengalihkan pikiran dan perhatiannya dari apa yang tadi terjadi saat kedatangan violin.
Dan malam panjang pun kini kembali terjadi dimana kali ini jauh lebih penuh dengan semangat dan naf su untuk membayar setiap waktu yang mereka lewatkan karena jarak yang terbentang dia antara mereka.
Lain halnya dengan yang terjadi di rumah Edward dimana Edward menarik violin yang masih terus menolak ajakan Edward untuk masuk ke dalam rumahnya.
" sudah aku bilang aku tidak mau " ucap violin yang terus menolak ajakan Edward karena violin tau dan sadar apa yang Edward inginkan darinya.
" akan aku beritahu apa itu cinta padamu " ucap Edward yang terus menarik tangan violin sedikit kasar kali ini.
" kamu tidak mencintaiku !!
" ya kamu tidak mencintaiku " ucap violin setelah berhasil melepaskan genggaman tangan Edward dari lengannya.
" yang kamu miliki hanya naf su bukan cinta " ucap violin yang mencoba untuk tetap pada pendirian nya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama untuk ketiga kalinya.
" akan aku buktikan jika aku mencintai kamu " ucap Edward yang semakin kasar memperlakukan violin.
" Ed.. Sadar lah aku sedang hamil " ucap violin tapi tangannya mencoba menghubungi nomor Zaky berharap Zaky masih memiliki hati untuk mau menolong dirinya kali ini.
" aku tau kamu sedang hamil dan anak yang kamu kandung adalah anakku " ucap Edward terus mendekat ke arah violin yang terus melangkah mundur menjauh dari Edward.
" Zaky tak akan membiarkan kamu hidup setelah ini "
" benarkah ? Apa kamu masih berharap jika dia akan datang dan menolong mu kali ini ?? "
" lebih baik kamu pasrah seperti biasanya dan aku akan memperlakukan mu dengan manis seperti biasa "
" ZAK... TOLONG AKU ZAK... "
✍️✍️✍️ apa akan ada yang menolong violin dari Edward ? Dan apa Zaky datang dan menolong violin ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments