Siap...

Alana menatap penuh kagum pada rumah yang ada di hadapannya yang ternyata sangat jauh dari yang di bayangkan, dimana meski rumah yang Zaky siapkan kecil tapi sangat indah dan asri.

" apa kamu suka ?" tanya Zaky yang kini sudah lebih berani berinteraksi dengan Alana dengan memeluk Alana dari belakang.

" suka " ucap Alana jujur.

" ayo masuk karena khusus malam ini mas akan menemani kamu di rumah baru kita " ucap Zaky yang langsung menarik Alana untuk masuk ke dalam rumahnya.

Alana hanya mengikuti langkah Zaky yang kini sudah membuka pintu rumah yang mulai saat ini akan menjadi rumahnya, meski bagi Zaky akan menjadi rumah kedua baginya.

" kamu bisa mendesain ulang rumah ini semau dan sesuka kamu dan kamu bisa gunakan kartu ini untuk bisa mewujudkan apa yang kamu inginkan untuk rumah kita " ucap Zaky sambil memberikan kartu platinum.

Alana tidak percaya jika dirinya begitu di berikan kebebasan oleh Zaky untuk merubah rumah yang akan dirinya tinggali tanpa memberikan batasan apapun dan hal itu cukup membuat Alana merasa sangat bersyukur bisa menikah dengan Zaky.

" ayo kita lihat kamar kita " ajak Zaky yang lagi lagi menuntun Alana seperti seorang ayah menuntun anaknya.

" mas apa mba vio tidak menunggu mas di rumah ?" tanya Alana yang tiba tiba saja jantungnya berdetak hebat saat Zaky kembali memeluknya dari belakang.

" jangan membahas tentang dia jika kita sedang berdua " ucap Zaky yang sudah menyandarkan dagunya di pundak Alana.

" tapi mas " Alana tiba tiba saja memejamkan matanya dan tak melanjutkan ucapannya saat Zaky dengan sengaja mencium leher Alana yang sejak tadi terus memanggilnya.

Alana mencoba mengikuti dan menikmati apa yang Zaky lakukan karena bagaimanapun cara mereka menikah tapi satu yang pasti jika hubungan mereka sah meski hanya sebatas agama.

" mas tidak akan memaksa kamu untuk mau melakukannya malam ini " ucap Zaky yang kini sudah melepaskan pelukannya dari Alana tapi malah menuntun Alana menuju tempat tidur dan mendudukkan Alana di pinggir tempat tidur.

" tapi mas akan menunggu kamu siap, agar kamu tidak merasa terpaksa dan kamu juga bisa menikmati apa yang akan kita lakukan nanti nya " ucap Zaky yang sudah bersimpuh di hadapan Alana.

" biarkan jarak di antara kita terkikis dengan sendirinya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun " ucap Zaky yang memperlakukan Alan begitu istimewa bahkan tak segan Zaky membelai pipi Alana yang baru Zaky sadari jika pipi Alana yang chubby kini sedang bersemu merah.

" apa mas tidak akan kecewa jika kita tidak melakukannya malam ini ?" tanya Alana yang tak tega menolak Zaky yang terlihat menahan semua hasrat yang terlihat dari deru nafas dan juga binar mata Zaky.

" mas tidak akan kecewa dan mas akan sabar menunggu kesiapan kamu menerima mas dengan seutuhnya " ucap Zaky yang kini sudah beradu tatap dengan Alana yang juga sedang menatap padanya.

Alana bisa melihat jika apa yang Zaky katakan itu sangat lah tulus dan Alana kini yakin jika Zaky akan menjadi suami yang baik dan tidak akan pernah mengecewakan dirinya mulai malam ini setidaknya itulah yang Alana yakini dalam hatinya saat melihat tatapan Zaky.

" Alana siap dan Alana tidak akan pernah menolak apa yang mas inginkan dari Alana selama Alana bisa dan mampu melakukannya " ucap Alana yang tentu saja membuat Zaky tak percaya dengan apa yang baru saja dirinya dengar dari mulut mungil Alana.

" apa kamu yakin ?" tanya Zaky yang masih belum percaya dengan apa yang baru saja dirinya dengar dari mulut Alana.

" ibu pernah mengajarkan jika nanti Alana sudah menjadi seorang istri, pantang bagi seorang istri menolak ajakan suami karena selain berdosa, malaikat juga akan melaknat istri yang menolak ajakan suaminya " ucap Alana panjang lebar.

Zaky pun kini sudah bangkit dari posisinya Diman kini Zaky sudah menuntun Alana untuk bangkit dari duduknya agar mereka bisa sama sama berhadapan satu sama lain.

" mungkin mas tidak bisa selalu ada di sisi kamu tapi yakin lah jika mas juga milik kamu dan kamu berhak atas diri mas " dimana setelah mengatakan itu semua Zaky mulai mendekatkan dirinya agar semakin tak berjarak, dan kini Zaky mulai menempelkan kedua indra perasa dirinya dan Alana.

Alana mulai memejamkan matanya saat indra perasa Zaky kini sudah menari nari di rongga mulutnya sedangkan Alana yang baru melakukan hal semacam itu malah terlihat sangat kaku tapi Zaky malah bersyukur karena itu merupakan bukti jika Alana masihlah suci.

" jangan lupa bernafas sayang " ucap Zaky yang kini baru saja melepaskan ciumannya dari Alana yang masih memejamkan matanya.

" maaf jika Alana begitu kaku " ucap Alana yang tiba tiba saja malu karena dirinya tak melakukan apapun.

Zaky hanya tersenyum karena kini dirinya sudah tak bisa membendung lagi has rat yang tiba tiba saja menggebu.

" mas akan melakukannya secara perlahan agar kamu bisa menikmati apa yang kita lakukan " ucap Zaky yang kini sudah menuntun Alana dan merebahkan tubuh Alana di atas tempat tidur.

" apa sakit ? Tanya Alana yang tiba tiba saja takut saat merasakan sesuatu yang mengeras saat Zaky sudah menin dih tubuh nya meski keduanya masih berpakaian lengkap.

" awalnya ya tapi nanti juga kamu akan menikmati nya " ucap Zaky yang kini sudah mulai membuka apa yang menghalangi pandangannya pada tubuh Alana.

Sedangkan di rumah violine dimana malam ini violine begitu gelisah saat menunggu Zaky pulang meski Zaky sudah memberitahunya jika dirinya tidak akan pulang malam ini.

" zak, pulang lah " ucap violine yang kini sedang memegang Poto pernikahan dirinya dengan Zaky tiga tahun lalu.

Prangg

Frame Photo yang sejak tadi di genggam oleh violine tiba tiba saja jatuh dari genggaman tangannya yang mana malah berakibat kaca di frame Photo itu hancur berkeping keping.

" apa yang kamu lakukan di luaran sana mas " ucap violine yang kini malah membayangkan hal yang baru saja dirinya lakukan bersama Edward dan dirinya tadi sore.

" aku sungguh menyesal mas "

" aku menyesal pernah mengkhianati kamu dan aku tak ingin kamu pergi dan meninggalkan ku dan anak ini " ucap Violine yang tiba tiba saja tersadar dengan segala pengkhianatan yang sudah iya lakukan hingga akhirnya dirinya hamil.

Violine kembali mencoba menghubungi Zaky yang masih belum bisa di hubungi ditambah kini malah sudah semakin larut.

" apa kamu juga punya wanita lain selain aku zak ?"

" apa ini memang hukuman untuk ku yang sudah mengkhianati kamu ?" tanya violine pada dirinya sendiri yang kini sudah benar benar menyesal dengan pengkhianatan nya bersama Edward.

" Zak beri aku kesempatan untuk bisa memperbaiki diri dan aku mohon jangan tinggalkan aku dan anak ini " ucap violine yang sengaja mengirim voice note ke nomor handphone Zaky yang masih tak bisa di hubungi.

" aku mencintaimu zak, dan hanya kamu yang aku inginkan di dunia ini "

✍️✍️✍️ apa violine benar benar tulus atas penyesalan nya kali ini ? Atau apa dirinya akan kembali goyah dengan bujuk rayu Edward ? Dan bagaimana reaksi Zaky saat mendengar voice note yang di kirim violine padanya ??

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***