Tidak ada orang tua yang akan rela anaknya di pertanyakan karakternya apalagi yang mempertanyakan karakter itu suaminya sendiri yang seharusnya melindungi malah menuduh istrinya berselingkuh bahkan meragukan anak yang saat ini ada dalam kandungan violine saat ini.
" jangan pernah meragukan karakter putriku karena aku sangat percaya jika putriku tidak seperti yang kamu pikirkan " ucap pak Carlos.
" atau jangan jangan kamu mengatakan itu agar kamu bisa lepas dari tanggung jawab kamu pada violine dan kamu bisa menikah dengan wanita lain, iya ?" tanya pak Carlos tiba tiba saja curiga pada menantunya.
" Zaky tidak seperti itu pak Carlos, dia baru datang kerena menghadiri pemakaman tantenya yang ada di luar kota " ucap Bu Mira membela anaknya karena Bu Mira pun yakin jika Zaky tidak akan mengkhianati violine.
" kita lihat saja nanti, karena saya juga laki laki yang tau kebutuhan laki laki saat istrinya tidak bisa menjalankan kewajibannya nya dengan baik meski dengan alasan sakit sekalipun " ucap pak Carlos semakin menyudutkan Zaky.
" dan jika sampai saya tau Zaky mengkhianati putri saya, saya akan menghabisi wanita itu baru setelah itu saya akan memberikan hukuman pada Zaky yang telah mengkhianati putri saya " ucap pak Carlos yang tentu saja membuat Zaky tak percaya jika laki laki yang iya kenal baik kini bak seorang mafia yang akan melakukan untuk membela putrinya.
" maaf jika apa yang saya ucapkan membuat papah marah dan kecewa tapi ada banyak masalah yang tidak papa tau selama pernikahan kami dan untuk saat ini Zaky belum bisa membaginya karena Zaky dan violine masih lah suami istri yang sah yang harus menjaga setiap masalah agar tidak sampai keluar dari ranah rumah tangga kami " ucap Zaky
Zaky dengan lantang mengatakan itu seolah membatasi papa mertuanya agar tidak ikut campur dengan semua masalah yang sedang dirinya dan violine alami saat ini.
" baiklah tapi jika sampai violine mengadukan kamu tentang apapun itu jangan salahkan saya jika saya akan ikut campur dan saya tidak akan tinggal diam " ucap pak Carlos.
" baiklah " ucap Zaky yang memilih keluar dari ruangan violin karena dirinya belum memberi kabar pada Alana jika dirinya sudah sampai di kota.
Zaky pun duduk di kursi taman dimana saat ini mentari baru saja menampakkan sinarnya dengan sangat cantik ditambah udara pagi yang berangsur angsur menghangat membuat Zaky merasakan kedamaian yang baru bisa iya hirup setelah perdebatan nya dengan papa mertuanya tadi.
" sial, kenapa aku sampai lupa meminta nomor telepon Alana sih " ucap Zaky yang menyadari kebodohannya yang bahkan tak memiliki nomor handphone istrinya sendiri, meski pun Alana hanya istri siri nya tapi tetap saja Alana tetaplah istrinya.
" jika seperti ini bagaimana aku memberi kabar pada Alana jika aku tidak bisa pulang ke sana dalam waktu dekat " ucap Zaky yang kini sudah mengacak ngacak rambut nya yang kini sudah semakin berantakan.
Zaky pun memasukan kembali handphone nya kedalam saku celana karena Aku pikir jika tidak ada jalan baginya untuk bisa menghubungi Alana, padahal jika Zaky berpikiran jernih dia bisa mencoba menghubungi nomor handphone mendiang tantenya yang pasti Zaky miliki di handphone nya.
Sama halnya dengan Alana yang sejak kepergian Zaky, dirinya sama sekali tidak bisa memejamkan matanya, ya Alana memang memiliki nomor handphone Zaky tapi dirinya sama sekali tak berani menghubungi Zaky karena alana berpikir jika saat ini Zaky sedang bersama dengan istri tercintanya.
" ternyata sudah pagi " ucap Alana yang sejak tadi hanya rebahan di atas tempat tidur, dan tak lama Alana pun langsung membereskan rumah yang terlihat berantakan sisa acara semalam yang tak sempat iya bereskan kemarin malam.
Sudah satu bulan Zaky tinggal di kota bersama dengan violin yang sudah di perbolehkan pulang setelah tiga hari dirinya tersadar dari komanya, dan selama itu juga dirinya tak menghubungi alana bulan karen Zaky lupa pada Alana tapi Zaky malu meminta nomor Alana ke pada ibu nya.
" Zak, besok dan dua hari kedepan aku ada tugas keluar kota " ucap violine yang sudah satu Minggu ini kembali bekerja di perusahaan papanya.
" tapi usia kandungan kamu saat ini sudah tujuh bulan, apa tidak bisa di gantikan oleh orang lain " ucap Zaky yang mencoba percaya jika anak yang di kandung violine adalah anak kandungnya meski tetap ada sedikit keraguan jika anak itu bukan lah anaknya tapi dirinya tak memiliki cukup bukti untuk bisa membuktikan dugaannya saat ini.
" kamu tenang saja disana juga ada papa yang akan menjagaku dan bayi kita " ucap violine yang kini sudah mendekat ke arah Zaky yang sejak dirinya tersadar tak sekali pun Zaky belum pernah menyentuhnya.
" zak, apa kamu tidak merindukan ku " ucap violine yang sudah berpenampilan cukup menggoda andai saja Zaky tidak pernah meragukan violin.
" aku merindukan mu, tapi maafsaat ini aku lelah dan apa kamu lupa jika kehamilan kamu sudah memasuki trimester ketiga " ucap Zaky mencari alasan karena baginya tak sudi menyentuh violine sebelum dirinya yakin jika anak yang di kandung violine adalah anak kandungnya.
" apa kamu masih meragukan ku ?" tanya violine yang tersinggung dengan penolakan yang Zaky berikan.
" bahkan kamu mengarang cerita jika Edward sudah meninggal dunia " ucap violine yang tentu saja membuat Zaky menatap penuh curiga jika violin dan Edward sudah kembali bertemu.
" apa kamu sudah bertemu dengan Edward ?" tanya Zaky dengan sorot mata tajam yang tentu saja membuat violine gugup bahkan violin menyesal sudah mengatakan jika Edward masih hidup tidak seperti yang pernah di katakan Zaky saat dirinya baru sadar dari koma.
" ti..tidak " ucap violine yang semakin gugup saat Zaky kini sudah melangkah ke arah nya.
" benarkah ? Lalu kamu tau dari mana jika Edward masih hidup ? " tanya Zaky yang kini sedang menatap intens ke arah mata violine karena prinsip Zaky jika mata tak akan mungkin berbohong sekalipun mulutnya bisa berbohong.
" istirahat lah ini sudah malam " ucap Zaky yang kini semakin yakin jika violine sudah bertemu dengan Edward.
" tunggu zak, kemarin tak sengaja aku membuka dompet mu dan aku tidak menemukan cincin yang selalu ada di dalam dompet yang bahkan aku sendiri tak kamu izinkan untuk memakainya " ucap violin yang berhasil menghentikan langkah Zaky yang baru saja sampai di pinggir tempat tidur.
" apa mungkin kamu memberikan cincin itu pada seorang wanita saat aku masih tak sadarkan diri ?" tanya violine yakin.
" jangan bilang jika cincin itu sudah menemukan pemilik nya karena kamu hanya milikku dan akan selamanya seperti itu " ucap violin.
" lalu bagaimana dengan kamu ? Apa kamu masih milikku utuh ! atau kamu sudah membaginya dengan laki laki lain ?"
✍️✍️✍️ mana sih si Edward nya dan apa benar dugaan Zaky jika violine selama ini berselingkuh dengan laki laki lain di belakangnya ? Dan kapan Zaky akan menemui Alana ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
violine ada rahasia dgn Edward
2024-03-03
1
moms D'ana
ditunggu bab selanjutnya thor 😉
2023-11-08
1