Maling teriak maling...

Alana tau apa dan bagaimana kewajibannya sebagai seorang istri meski bukan istri yang sah tapi diri ya tetaplah istri bagi Zaky dan Alana yakin akan ada masa dimana pernikahan nya dengan Zaky akan berjalan indah.

" apa karena Alana, mas dan mba violine ada masalah ?" tanya Alana yang langsung mendapat cubitan kecil di hidung Alana yang mancung.

tok tok tok...

Alana dan zaky saling tatap seolah mereka sedang kepergok karena berduaan di dalam kamar kos Alana.

" siapa an ?" tanya Zaky sambil menatap ke arah Alana yang juga sedang menatap padanya tapi dengan perasaan bingung bagaimana jika ibu kos atau Arfan yang datang dan berpikir buruk tentang dirinya yang mengaku masih single.

" Alana ngga tau mas " ucap Alana yang langsung bangkit karena pintu kamarnya lagi lagi di ketuk seseorang dari luar.

" Al kenapa lama sekali ?" tanya Arfan yang baru saja pulang kerja tapi tak lama pandangan Arfan membulat saat melihat seseorang yang sangat Arfan kenal sedang berada di dalam kamar kos Alana.

Alana mengikuti arah mata Arfan yang ternyata sedang menatap ke arah Zaky yang mana Zaky malah terlihat santai saat melihat Arfan yang ternyata sang asisten nya di kantor.

" pak ? Sedang apa bapak di sini ?" tanya Arfan yang mencoba mengesampingkan rasa penasarannya dengan kehadiran bosnya di kantor di kosan Alana.

" Alana bisa jelaskan ar " ucap Alana yang merasa tak enak karena sempat berbohong pada Arfan dengan status nya saat ini.

" masuk, aku izinkan " ucap Zaky yang tau jika Arfan sangat penasaran dengan kehadiran nya di sana.

Tak membuang banyak waktu Arfan pun masuk dan di ikuti oleh Alana tapi kali ini Alana membiarkan pintu kamarnya terbuka lebar.

" maaf pak tapi sedang apa bapak di sini ? Dan apa bapak mengenal Alana ?" tanya Arfan yang kini sudah duduk di depan Zaky yang malah sengaja menyuruh Alana untuk duduk di sampingnya saat Alana akan duduk berjarak dari keduanya.

" saya suami Alana dan alana adalah istri saya " ucap Zaky sambil merangkul pinggang Alana tepat di hadapan Arfan.

" istri ? Apa kalian sudah menikah ? " tanya Arfan pada Zaky tapi tatapannya mengarah pada Alana yang saat ini tak berani memandang wajah ke arahnya.

" ya, aku dan Alana sudah menikah " ucap Zaky menjawab pertanyaan Arfan dengan singkat.

" tapi bagaimana bisa ? sedangkan bapak kan sudah memiliki istri ?" tanya Arfan yang tau jika Zaky sudah menikah tiga tahun lalu.

" lain kali aku cerita, tapi satu yang pasti jika aku dan Alan sudah menikah secara agama dan violine masih belum tau jika aku dan Alana sudah menikah di belakangnya.

" apa itu benar Al ?" tanya Arfan yang merasa jika kesempatan nya untuk bisa bersama dengan Alana hilang sudah.

" apa kamu pikir aku berbohong ?" tanya Zaky yang tiba tiba saja merasa curiga jika Arfan asisten nya menyukai Alana yang saat ini sudah menjadi istrinya.

" maaf hanya saja saya pikir Alana masih sendiri " ucap Arfan yang mencoba mengubur rasa penasaran nya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Alana dan kenapa Alana bisa menikah dengan bosnya yang jelas jelas sudah memiliki istri.

" Ar, maaf aku tidak langsung jujur padamu saat kita bertemu tadi " ucap Alana yang tak enak sudah membohongi Arfan secara tidak langsung.

" tapi kamu bukan selingkuhan yang di nikahi kan ?" tanya Arfan pelan tapi masih terdengar oleh Zaky.

" sudah jangan berpikir macam macam tentang Alana "

" dan mulai malam ini Alana akan saya ajak pulang dan terima kasih karena kamu sudah membantu Alana saat saya tidak ada di sisinya " ucap Zaky yang ingin segera pergi dari sini sebelum Arfan semakin banyak bertanya.

" mas ??" Alana yang ingin bertanya pun akhirnya menghentikan ucapannya saat merasa jika apa yang akan dirinya bahas dengan Zaky haruslah berdua tanpa ada orang asing yang ikut mendengarkan.

" ya sudah aku pamit, dan jika kamu membutuhkan bantuan ku hubungi saja nomorku" ucap Arfan sebelum meninggalkan kamar Alana yang masih bersama dengan Zaky tentunya.

Lain halnya dengan violine yang saat ini malah semakin gelisah karena handphone Zaky kini tak bisa di hubungi lagi.

" kamu di mana zak !!" tanya violine yang masih menggenggam handphone nya seolah menyalurkan rasa kesalnya karena Zaky yang semakin menjauh darinya.

" papa, ya papa pasti bisa mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada Zaky dan kenapa Zaky berubah " ucap violine yang kini sudah menghubungi papanya yang seperti biasa akan membantu dan mewujudkan apapun yang dirinya inginkan.

" halo pah " sapa violine yang kini sudah duduk di pinggir tempat tidur nya yang sudah lama tidak di gunakan olehnya dan Zaky bahkan ranjang ini terasa sangat dingin dan hambar seperti hubungannya dengan Zaky saat ini.

" ya sayang ada apa ?" tanya pak Carlos yang tau jika putri tunggalnya sedang tidak baik baik saja.

" pah, Vi mau papa menyelidiki Zaky karena Vi merasa jika zaky memiliki selingkuhan di luaran sana " ucap violine yang bahkan tidak berkaca pad dirinya sendiri jika dirinya lah yang sudah mengkhianati Zaky suaminya.

" apa kalian sedang ada masalah ?" tanya pak Carlos yang berhasil membuat violine tak bisa menutupi yang saat ini sedang iya rasakan.

" entah lah pah, tapi Vi merasa jika hubungan Vi dan Zaky semakin menjauh dan apa papa tau jika malam ini Zaky juga tidak pulang ke rumah " ucap violine yang malah memutar balikan fakta di hadapan bapaknya.

" baiklah sayang, biar Zaky jadi urusan papa dan yang harus kamu pikirkan hanya dirimu dan kondisi kandungan mu "ucap pak Carlos yang merasa jika ancaman yang iya berikan pada Zaky tidak membuat Zaky takut.

" makasih pah " ucap violine yang sudah menutup sambungan telepon nya dan kini dirinya berjalan ke arah kamar mandi untuk berendam berharap rasa lelah akibat pertempuran nya dengan Edward bisa hilang dengan rendaman air hangat plus minyak aroma terapi.

Sedangkan Zaky kini sedang dalam perjalanan menuju rumahnya yang lain yang memang sudah Zaky berikan untuk Alana.

" mas, apa Alana akan baik baik saja jika tinggal di rumah itu ?" tanya Alana yang sejujurnya takut tinggal seorang diri di rumah yang Zaky berikan untuknya.

" sayang, kamu tenang saja " ucap Zaky yang kini sudah lebih ekspresif menunjukan perhatian nya dan rasa yang dirinya miliki meski masih seujung kuku untuk Alana.

" jika yang kamu khawatirkan, kamu akan tinggal di sana sendiri kamu salah " ucap Zaky yang kini sudah kembali mengemudikan mobilnya menuju rumahnya.

" meski mas tidak bisa setiap saat tidur di rumah itu, tapi mas akan usahakan setiap sore sehabis pulang kerja mas akan mampir ke sana dan di sana juga akan ada yang menemani kamu "

" lalu sampai kapan akan seperti itu mas ?

" sampai...

✍️✍️✍️ hayo sampai kapan Alana akan menjadi yang kedua ? Dan apa yang mungkin akan pak Carlos lakukan saat tau jika putrinya di khianati dan di duakan ??

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***