Jangan tinggalkan aku...

Zaky baru saja selesai melalui malam panjang dengan Alana bahkan Alana langsung terlelap setelah mengikuti permainan yang Zaky suguhkan padanya.

kringgggg....

kringgggg....

Kringgggg....

Zaky yang baru saja akan terlelap mencoba meraih handphone nya untuk melihat siapa yang menghubunginya malam malam, tapi tiba tiba dahi Zaky menyatu saat melihat jika violin yang menghubunginya saat ini.

" ada apa lagi violin menghubungiku lagi ?" tanya Zaky yang malah tak sengaja memencet tombol terima yang langsung terdengar suara violin yang terdengar ketakutan.

" ZAK... TOLONG AKU ZAK... " terdengar jelas suara violin yang berhasil membuat Zaky terduduk memastikan jika violin tidak sedang bermain main dengan dirinya.

" Apa kamu pikir dia akan datang menolong kamu saat ini ?" kali ini yang terdengar bukan lagi suara violin tapi suara laki laki perusak rumah tangganya Edward.

" zak... Aku mohon selamatkan aku dan anak " tiba tiba saja tak terdengar lagi suara violin yang ada hanya suara sayup sayup perdebatan antara violin dan Edward.

" apa yang sebenarnya terjadi sama kamu Vi ?" tanya Zaky sambil menggunakan pakaian nya sekedar untuk memastikan jika violin baik baik saja.

" sayang maaf mas harus pergi dulu " ucap Zaky sambil mencium kening Alana yang sudah benar benar terlelap bahkan Alana tak terusik dengan pergerakan yang Zaky lakukan saat turun dari tempat tidur mereka.

Zaky pun mulai melajukan mobilnya setelah memastikan jika handphone nya masih terhubung dengan handphone violin dan bersyukurnya layanan lokasi di handphone violin terpasang hingga memudahkan Zaky melacak keberadaan violin saat ini.

" tuhan jika memang violin sedang dalam bahaya, lindungilah dia dan anak yang ada dalam kandungannya " ucap Zaky saat lagi lagi terdengar suara benda jatuh begitu keras dari handphone violin yang masih tersambung.

Lain halnya di rumah Edward yang mana Edward masih berusaha Merudapaksa violin yang tetap menolak ajakannya padahal sebelumnya violin sangat mudah di rayu.

" apa kamu ingin aku benar benar melakukan kekerasan padamu baru kamu akan mengikuti apa yang aku inginkan ?" tanya Edward yang sejujurnya tak tega melakukan hal itu pada violin tapi karena violin yang terus menolak dan ingin kembali pada Zaky membuat Edward naik pitam.

" Ed.. Aku mohon jangan lakukan ini " ucap violin memohon agar Edward menghentikan aksinya karena tiba saja perutnya terasa sakit.

" katakan kamu mencintaiku maka aku akan memperlakukan mu dengan baik " ucap Edward yang hanya ingin violin membuka hati dan melupakan Zaky suaminya.

" aku tidak mencintaimu Ed, hubungan kita hanya suatu kesalahan dan aku sangat menyesal " ucap violin yang kali ini benar benar sadar akan kesalahannya selama ini.

Plakkk

Edward yang tak terima dengan apa yang violin katakan akhirnya melayangkan tamparan yang cukup keras hingga membuat sudut bibir violin pecah dan mengeluarkan darah.

" auuuhhh, Ed... "

" sayang... Maaf... " tapi violin beringsut mundur menjauh ke sudut ruangan dan tak lama pintu rumah Edward yang terkunci pun di dobrak dari laur saat mendengar suara tamparan dan suara violin yang semakin kesakitan.

" Vi... " Zaky tak menyangka jika dirinya akan melihat violin yang memprihatinkan seperti ini dimana wajah violin yang terlihat pucat dengan sudut bibir yang masih terlihat bercak darah ditambah sedikit membiru.

" zak tolong aku Zak " ucap violin yang mencoba mendekat ke arah Zaky tapi terhenti saat tangannya di tahan oleh Edward yang tak membiarkan violin menghampiri Zaky.

" LEPASKAN DIA ?" teriak Zaky yang tak terima violin di perlakukan seperti itu oleh Edward yang kayaknya mencintai istri.

" DIAM !!" balas Edward yang bahkan kini semakin menarik violin agar menjauh dari Zaky tapi saat ada jarak di antara Edward dan violin dengan sigap Zaky menarik tangan violin dan memutar tangan Edward sebagai bentuk pelajaran agar Edward tidak lagi menyakiti violin mulai saat ini.

Perkelahian antara Zaky dan Edward pun tak terelakan lagi meski tubuh Zaky cukup lelah setelah dua kali bertempur dengan Alana tapi demi menyelamatkan violin, Zaky akan menguatkan segala tenaga nya untuk bisa melindungi violin dari laki laki pengecut seperti Edward.

" aku pikir kamu mencintai violin dengan tulus " ucap Zaky setelah berhasil mengalahkan Edward yang saat ini sudah terkapar di atas lantai rumah nya sendiri.

" jangan pernah lagi dekati violin mulai saat ini, ingat itu " ancam Zaky dan tak butuh waktu lama Zaky pun menghampiri violin yang saat ini terlihat menahan sakit.

" Vi.. Kamu baik baik saja kan ?" tanya Zaky setelah berada dekat dengan violin yang tubuhnya terasa sangat dingin.

" Vi.. Kita ke rumah sakit ya " ucap Zaky yang langsung menggendong violin ala bridal style menuju mobilnya saat Zaky yakin jika violin tidak baik baik saja.

" zak.. "

" Jangan tinggalkan aku zak " ucap violin sebelum dirinya tak sadarkan diri hal itu semakin membuat Zaky semakin khawatir dengan keadaan violin dan anak yang ada dalam kandungan violin saat ini.

Zaky melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh berharap dirinya tidak terlambat menyelamatkan violin yang tiba tiba saja dari sela sela kedua kakinya kini mengalir darah segar yang Zaky yakini jika kondisi kandungan violin sedang tidak baik baik saja.

" Vi bertahan lah " ucap Zaky yang terus melihat ke arah violin yang terlihat tak bergeming dengan wajah yang semakin pucat.

Hingga akhirnya Zaky pun menepikan mobilnya di depan UGD rumah sakit terdekat dan langsung berteriak yang tentu saja mengundang security yang sedang berjaga yang dengan sigap membantu Zaky menurunkan violin dari dalam mobilnya.

" dok tolong istri saya dok " ucap Zaky yang terlihat jelas raut kepanikan dari wajah Zaky saat melihat pakaian violin bagian bawahnya yang sudah bersimbah darah.

" apa yang terjadi pak ?" tanya dokter sambil menangani violin di bantu suster yang berjaga malam ini.

" saya tidak tau apa yang terjadi sebenarnya karena saya sudah menemukan istri saya dalam keadaan seperti ini " ucap Zaky apa adanya.

" baik, kami akan melakukan yang terbaik untuk bisa memberikan pertolongan pada istri bapak " ucap suster yang tak lama meminta Zaky untuk menunggu di luar ruang tindakan agar dokter bisa segera menangani violin secepatnya.

Drttt

Drrttt

" halo mas kamu dimana ?"tanya Alana saat sambungan telepon nya sudah di angkat oleh Zaky yang meninggalkan dirinya tanpa pamit.

" halo sayang, kamu bangun ?" tanya Zaky yang masih menatap ke arah pintu ruang tindakan dimana violin sedang bertaruh nyawa di dalam sana.

" mas, kamu dimana ?" tanya Alana yang merasa belum mendapat jawaban dari suaminya.

" mas di rumah sakit "

" apa ? Di rumah sakit ?? "

" mas baik baik saja kan ? " tanya Alana yang tiba tiba saja mengkhawatirkan suaminya tapi saat Zaky menjelaskan alasannya berada di rumah sakit membuat Alana tiba tiba terdiam dengan pikiran yang tiba tiba berkecamuk tak tentu arah.

" violin membutuhkan mas dan mas harap kamu bisa mengerti karena bagaimanapun violin masih sah istri mas "

✍️✍️✍️ apa Alana akan mengerti dengan keputusan yang Zaky ambil nanti ? Dan apa Zaky akan kembali pada violin ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***