Akhirnya ikrar janji suci pun terlaksana, kini Rava dan Luna telah sah menjadi pasangan suami istri, senyum kebahagiaan terpancar di wajah kedua pengantin baru tersebut. Ungkapan selamat pun tiada henti para tamu ucapkan, termasuk kakak Rava Vinda beserta keluarga kecilnya. Ya, pagi tadi Vinda dan Hendrik suaminya telah sampai di kediaman orang tuanya.
"Wah adikku sudah dewasa ternyata, gak nyangka kamu mau menikah muda dek, selamat menempuh hidup baru semoga bahagia ya."ucap Vinda terhadap Rava
"iya sama-sama kak , thanks banget udah nyempetin datang ke pernikahanku kak". sahut Rava sambil memeluk kakaknya
"ku kira kau akan menikah dengan Dinda" sahut Hendrik, hingga membuat Vinda menyenggol lengan suaminya tersebut.
"em maaf aku salah bicara, kalau begitu selamat menumpuh hidup baru adik ipar"ucapnya kembali
"Terimakasih kakak ipar" jawab Rava
Lalu setelah itu mereka pergi dari hadapan Rava dan Luna.
"Begitu dekatkah keluargamu dengan Dinda Va?"tanya Luna, entahlah ia merasa kurang suka dengan ucapan kakak iparnya tadi
"Yah begitulah, keluarga kami dekat sejak Dinda kecil. Kebetulan rumah kami dekat, dan Dinda tuh orangnya asyik makanya kak Vinda dan Kak Hendrik pun sangat dekat dengan dia meskipun saat ini Kak Hendrik dan Kak Vinda sudah tidak menetap di sini". jelas Rava
"Oh begitu..." lirih Luna
"jangan terlalu di pikirkna omongan Kak Hendrik tadi, dia memang suka iseng" ucap Rava meyakinkan Luna.
**********
Tak jauh dari Rava dan Luna yang terlihat sedang bahagia, terlihat juga Vino dan Alisa. Memang semenjak pertemuan kedua kali itu, mereka terlihat semakin dekat meskipun belom sampai tahap jadian.
Begitupun dengan Adi dan Imel terlihat sangat bahagia, akhirnya pernikahan sang putra terlaksana dengan meriah. Saat ini mereka sesang asyik mengobrol bersama Vinda juga suaminya.
Berbeda dari yang lain yang terlihat bahagia, namun tidak untuk Dinda, meski di tengah pesta yang rame ia merasa sangat sepi. Walaupun saat ini ia sedang bersama kedua orang tuanya yang sibuk mengobrol dengan rekan bisnisnya. Nasib jomblo yah begitulah. Hingga nampak seorang pria dan wanita menghampiri mereka dan menyapa dengan sopan.
"Permisi, bukankah anda Tuan Dicky?"sapa pria tersebut, hingga membuat Dicky mengalihkan pandangannya
"iya benar, anda siapa ya?" tanya Dicky
"Saya Brawijaya, rekan bisnis anda, memang kita hanya beberapa kali mengadakan pertemuan. Karena keseringan Asisten saya yang menghandle pekerjaan saya"ucap Brawijaya
"Astaga, aku lupa tuan. Aku baru ingat sekarang" jawab Dicky
"Oh ya ini istri saya,..." ucap Brawijaya kembali, sambil memperkenalkan istrinya yang bernama Merlin ke Dicky juga Dewi.
"emm kalau boleh tau siapa wanita yang berada di samping anda Tuan Dicky" tanya Brawijya
"Oh ini putri saya namanya Dinda, Sayang kenalkan ini rekan bisnis papa" ucap Dicky terhadap putrinya, hingga Dinda mengulurkan tangannya memperkenalkan Dirinya juga mencium tangannya, sebagai rasa hormat terhadap orang tua.
"Kamu manis sekali juga cantik, sopan lagi"puji Merlin terhadap Dinda hingga membuat Dinda tersipu malu.
"Oh ya saya juga kesini bersama putra saya, sebentar nanti saya perkenalkan dengan anda tuan, siapa tau cocok dengan nak Dinda" ucap Brawijaya sambil menengok-nengok mencari putranya, sampai akhirnya ia menemukannya.
"Ini putra saya namanya Alan wijaya, panggil saja Alan"ucapnya kembali
"Hallo tante, om perkenalkan saya Alan"ucapnya dengan sopan menjabat tangan mereka.
"Kau sopan snekali. Dinda kenalan dong ini sama nak Alan" ucap Dewi, karena posisi Dinda saat ini sedang memunggungi mereka, hingga panggilan mamanya membuat ia harus berbalik arah.
"kamu ....." ucapnya Alan dan Dinda bersamaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Nani Nani
wah ketemu jodohnya nich dinda😁😁
2022-06-24
0
Sugiyanto Samsung
Alan manta siapa
2021-09-24
0
Heny Ekawati
srmoga berjodoh dg dinda
2021-09-17
0