Cinta tidak egois, tak juga memaksa . Ketika kebahagiaan orang yang kau cinta lebih penting daripada kebahagiaanmu.
Itu Cinta.
¤¤¤¤
Langit terlihat mulai gelap, saat ini Dinda memasuki rumahnya.
"nak kau darimana saja sayang, kenapa baru pulang". tanya Dewi dengan khawatir
"Dinda tadi ada urusan sama teman Dinda mah," ucapnya dengan senyum.
"papa mana mah?"tanya Dinda balik
"papamu ada di ruang kerjanya sayang, kenapa ?" ujarnya
"tidak mah, emm mah nanti Dinda mau bicara dengan mama sama papa ya. Tapi sekarang Dinda mau bersih-bersih dulu ya". ucapnya
"baiklah nanti mama papa tunggu di ruang keluarga ya, sekarang kamu bersih-bersih dulu". sahutnya dan d angguki oleh Dinda lalu melenggang pergi ke kamarnya.
*****
"Apa yang ingin kau katakan dengan Mama dan Papa sayang?" tanya Papa Dicky setelah melihat Dinda ikut gabung duduk bersama kedua orang tuanya. Saat ini Dinda duduk di tengah-tengah ke dua orang tuanya.
"emm.. Mah,Pah. Tapi janji apapun yang Dinda minta saat ini Mama dan Papa harus menurutinya?". rayunya sambil bergelayut manja di lengan Papanya.
"tergantung sayang, kalau itu baikmu untukmu Papa pasti menurutinya tapi kalau tidak jangan harap". sahut Papa Dicky
"Pah, Mah Dinda minta batalkan perjodohan Dinda dengan Kak Rava Pah Mah?" ucap Dinda dengan serius
"Kenapa sayang? apa Rava kurang baik untukmu?" tanya Dewi
"Bukan ma, Kak Rava dan Dinda itu hanya bersahabat. Tidak perasaan yang spesial, Kak Rava juga sudah mempunyai kekasih. Dinda mau menjadi orang ketiga di antara mereka. Dinda tidak mau menghancurkan mereka mah pah. Tolong Dinda"ucapnya sambil memohon
"kau yakin tidak mencintainya sayang?" tanya Papa Dicky memastikannya kembali. Dan di jawab iya oleh dan anggukan oleh Dinda
"baiklah kalau ini yang terbaik untukmu Papa dan Mama akan membatalkan perjodohan ini. Nanti Mama dan Papa akan menyampaikannya dengan Om Adi dan Tante Imel." ucapnya
"Terimakasih mah pah, kalau gitu Dinda istirahat dulu ya."
"kau tidak makan malam sayang," tanya Dewi
"Dinda masih kenyang mah" jawabnya
"ya sudah istirahat lah" ujar Dewi
*****
Kediaman Nugraha
Terlihat raut wajah kecewa di wajah Imel setelah pertemuannya dengan keluarga Diansyah tadi. Ya tadi setelah obralannya dengan Dinda orang tua Dinda memutuskan untuk segera memberi tahu kelaurga Rava, bagaimana pun dia tidak mau menunda-nunda sesuatu hal yang penting. Bisa saja mereka memberitahukannya hanya di telpon. Namun mengingat persahabat mereka yang bagus, ia tidak mau mencoreng nama perasahabatan itu jadi ia memutuskan untuk berbicara baik-baik.
"padahal tante sudah sangat senang lho kalau kamu menjadi menantu tante Dinda, tapi kenapa kamu menolaknya, kamu itu udah kaya anak tante sendiri".tanya Imel
"Tante, aku tetap bisa menjadi anak tante tanpa harus menjadi menantu tante. Tante bukankah sebagai orang tua akan melakukan apapun demi kebahagiaan anaknya?. Maka Dinda minta tolong restuilah Kak Rava dan Luna, biarkan mereka meraih mimpinya membangun rumah tangganya, mereka saling mencintai tante, Dinda tidak mau menjadi penghalang mereka, bagi Dinda menjadi sahabat untuk kak Rava sudah cukup tante. Luna itu wanita yang baik, dia penyabar, dewasa, lemah lembut, mandiri, tante pasti akan sangat cocok. Peracayalah sama Dinda. Tante mau kan berjanji sama Dinda untuk merestui hubungan mereka." ujarnya dengan penekanan
"kau benar Dinda tante memang tidak boleh egois. Baiklah tante akan merestui hubungan mereka," ucapnya dengan memaksa senyumnya.
Namun tanda mereka sadari Rava telah mendengar obrolan mereka, senyum tipis di bibirnya terangkat. ia benar-benar bahagia akhirnya orang tuanya merestui hubungannya dengan Luna dan membatalkan perjodohannya dengan Dinda. ia merasa harus banyak berterima kasih dengan Dinda. ia jadi tak sabar ingin segera memberi tahu Luna dan membawanya ke hadapan orang tuanya. ia membayangkan pasti akan sangat bahagia bisa menikahi Luna.
Hingga tanpa sadari akhirnya keluarga Diansyah berpamitan pulang karena waktu sudah malam.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Nani Nani
sabar ya dinda, aq yakin suatu saat km menemukan jodoh yg menerima km apa adanya☺☺
2022-06-24
0
Dewi Riwanto
menerima kenytaan itu sangatlah berat, tapi bagaimana pun dinda orang nya kuat
2021-11-20
0
Sugiyanto Samsung
Dinda berbesar hati
2021-09-24
0