selamatkan Dinda Tuhan

Kediaman Nugraha

waktu menunjukkan pukul 07.30 Wib.

tok.. tok.. tok.. tok.. bunyi ketukan pintu, membuat seorang pria yang saat ini masih bergelung dalam selimut tebalnya, menggeliat merasa terganggu.

"Ah siapa sih mengganggu saja, ini masih pagi aku masih sangat ngantuk. Menyebalkan". tanpa menghiraukan suara itu dan kembali terpejam.

tok... tok.. tok.. tok.. kembali berbunyi ketukan pintu

"Rava sayang ini mama nak. Bangun ini sudah siang nak. Bukankah hari ini kamu ada meeting pagi. Cepat bangunlah mama dan papa tunggu di bawah ya."teriak Imelda dari balik pintu kamar Rava

"Dam'n it shit... aku hampir lupa hari ini aku ada meeting. Ya, ma sebentar, nanti Rava nyusul". jawab Rava sambil buru- buru bangkit ke kamar mandi.

Imel menuruni anak tangga dan berjalan mendekat ke arah meja makan di mana sang suami Adi nugraha tengah duduk di sana.

"Rava mana ma..?". tanya papa Adi

"Baru bangun pa. Mungkin lagi mandi sudah biarkan saja nanti juga dia nyusul."

"anak itu kenapa bisa kesiangan. Apa semalam dia bergadang. Hari ini kan ada meeting pagi ma"jawab papa Adi sambil menutup koran yang ia baca.

"sudah .. yang sabar biarkan saja. Mungkin dia sedang merasa lelah." mama Imel mencoba menenangkan suaminya.

"Ya sudahlah lah.. papa berangkat dulu ya ma". pamit papa Adi sambil mencium dahi istrinya

Tidak lama setelah itu terlihat Rava dengan stelan jas yang rapi, berjalan menuruni tangga dan mendekat ke arah meja makan.

"Morning mama sayang" ucap Rava sambil mencium pipi mamanya.

"morning juga sayang.. Sarapan dulu ya mama sudah siapkan susu dan nasi goreng kesukanmu.."

" Mama emang paling the best.. tapi Papa mana ma?" tanya Rava

"papa mu sudah berangkat dari tadi" jawab mama imel.

"Oh ya ampun aku kan ada meeting, aku buru- buru.. mah aku langsung berangkat aja ya" kata Rava sambil melirik arloji yang melingkar di tangannya..

"lho.. nak sarapan dulu nak".

" mama aku benar- benar buru-buru ini sudah hampir telat. Nanti Rava sarapan di kantor aja ya ma.. daaa mama.."ucap Rava sambil berlalu pergi

sementara mamanya hanya mengelengkan kepala melihat kelakuan putranya..

Rava telah sampai di samping mobilnya dan hendak membuka pintu mobilnya namun tiba' tiba...

"kak Rava...".

Rava berjingkat kaget sambil mengelus dadanya.

" Oh ya ampun jantungku mau copot rasanya. Hey Dinda apa- apaan sih kamu tiba- tiba nongol aja udah kaya jaelangkung aja datang gak d jemput pulang gak di antar". omel Rava.

Dinda mengerucutkan bibirnya kesal, "ya ampun cantik- cantik gini masa di bilang jaelangkung sih kak. Masih cantikan Dinda kemana - mana kali kak Rava. Bahkan lee min hoo aja klepek - klepek kalau lihat Dinda." jawab Dinda.

"Ada apa ..? aku buru - buru ni. Sudah sana minggir. Kalau ada perlu nanti saja ya." tanya Rava sambil kembali mencoba membuka pintu mobilnya.

"ihh kak Rava aku tuh mau numpang mobil kak Rava. Emmm anterin ke kampus ya.. si mang Asep kan lagi pulang kampung. Kak Rava tau sendiri Dinda kan gak di bolehin bawa mobil sendiri.. kak Vino juga udah berangkat ngantor sama papa Dinda kesiangan" Rayu Dinda dengan gaya sok imutnya..

" tidak.. tidak.. aku sedang buru-buru . Aku gak mungkin sempat nganterin kamu. Kamu naik taksi aja biar aku pesenin". tawar Rava.

"kak Rava tega banget sih nyuruh Dinda naik taksi. Udah gak mau ni anter Dinda lagi, mentang - mentang udah punya pacar Dinda nebang aja gak boleh. Ya sudah aku tinggal bilang aja sama tante Imel bilang aja kak Rava pelit sudah punya pacar gak mau anter Dinda lagi" ancam Dinda.

"eh.. tunggu- tunggu.. Oke oke aku anterin sekarang masuk.. Dasar bisanya ngancam sama ngadu.",

Dinda bersorak senang, "nah dari tadi kek begini jadikan kita gak perlu berdebat.." ucap Dinda sambil masuk ke dalam mobil dan memasang seat belt nya.

"Brisik .. tutup mulutmu"..

jawaba Rava dengan tegas. Sehingga membuat Dinda reflek menutup mulutnya dengan telapak tangannya .

Rava mulai melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Hingga membuat Dinda gemetaran.

"Oh ya ampun.. Ya Tuhan lindungi Dinda. Dinda belom mau mati, Dinda masih ingin hidup. Dinda belom menikah, Dinda kan juga pengen punga keluarga yang bahagia. Bahkan Dinda belom merasakan punya pacar Ya tuhan Dinda masih jomblo. Kasihani Dinda ya Tuhan.. kalo mau ambil nyawa kak Rava saja Dinda belom mau"..cerocos Dinda dengan suara gemetar namun tiba- tiba.

"shitttt..."suara rem berehenti tepat di depan kampus Dinda.

"untunglah Dinda selamat.. kak Rava ini bawa mobil apa bawa pesawat sih kaya terbang tau. Kalau mau mati jangan ajak- ajak Dinda dong Dinda kan masih pengen hidup. Karna Dinda kan..."

"cukup.. diam.. aku sudah tidak punya waktu lagi untuk mendengar ocehanmu yang gak berguna itu. Sekarang aku minta kamu turun karna aku sudah telat, okey.."jawab Rava

" oke..Dinda keluar terimakasih kak Rava.." ucap Dinda sambil membuka seat belt nya dan hendak keluar namun tiba - tiba Rava memanggilnya..

"oh ya Dinda...."panggil Rava

"iya kak Rava.."

"Jangan doakan aku mati. Tapi doakan aku di beri umur panjang. Kau tau bukan aku masih muda aku juga ingin menikah dengan Luna mempunyai kelurga yang bahagia sama seperti mimpimu. Ya sudah masuklah" ucap Rava

" ya kak Rava. Kakak hati- hati ya". jawab Dinda dengan senyum getirnya. Entah kenapa mendengar Rava menyebut nama Luna hatinya begitu sensitif mukanya langsung menjadi sendu.

" ya Tuhan kenapa perasaan apa ini kenapa begitu sakit rasanya. Ku fikir ini hanya perasaan biasa aja bukan perasaan cinta. Tapi kenapa rasa ini tida bisa hilang dari hatiku. Tolong beri aku cara untuk menghilangkan perasaan ini. Sungguh sangat menyakitkan... sudahlah aku tetap harus semangat bukan aku harus buat mama dan papa bangga".. ucap Dinda dalam hati. sambil berjalan menyusuri halam kampusnya..

.

.

.

bersambung....

maaf banyak typo.. tulisannya masih acak2an..

Terpopuler

Comments

Ika Kiwkiw

Ika Kiwkiw

keren loh ceritanya

2022-01-28

0

Indri

Indri

woow

2021-12-13

0

Tuti Ahmad

Tuti Ahmad

lanjut kan bab ke 2 cinta segi3

2021-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 perkenalan
2 selamatkan Dinda Tuhan
3 apalah aku...
4 kalau putus bilang Dinda ya..
5 Perjodohan
6 Merasa tidak pantas
7 Aku hanya merindukanmu
8 Bagian dari rencanamu
9 Alisa dan Alvano
10 Kau menyalahkanku
11 Dasar pemaksa
12 Keputusan Dinda
13 Restu
14 Bertemu lagi
15 H-1 pelukan selamat
16 Menjauhlah Darinya
17 Wedding Day Rava and Luna
18 Wanita Yang Unik
19 Calon Pacar
20 kau mencintainya
21 Menghindari
22 Positif
23 Kabar Bahagia
24 Menghindariku
25 Apa dia rewel
26 Kecelakaan
27 tidak mungkin
28 Apa kau marah
29 Berubah
30 Mau mencobanya denganku ?
31 Alvano ( Aku mecintaimu)
32 Rencana pulang ke Indonesia
33 Indonesia aku datang
34 Lebih baik tak saling mengenal
35 Makan siang
36 Rava pingsan
37 Visual
38 Kau berubah
39 Masa Lalu Alan
40 Masa lalu Alan(end)
41 Mabuk
42 Terjebak
43 Dindaku
44 Melepasmu
45 Untuk Apa
46 Maafkan aku
47 Aku bukan Luna
48 Ingat Batasanmu
49 Berapa ronde..
50 Maaf
51 Aku belum puas melihatnya
52 Beri aku waktu
53 Aku terbiasa sendiri
54 Aku bisa merebutnya kembali
55 Jangan banyak bergerak
56 Aku ingin adik bayi
57 Bulan madu
58 Ini tidak gratis
59 Tidak suka milikku di pandang pria lain
60 Ingkar Janji
61 Cinta itu juga pakai logika
62 Rasa khawatir
63 kau sengaja ya
64 Jangan sia-siakan ucapanku
65 Digigit serangga besar
66 Memberiku bekal
67 Tidak enak
68 Membeli Gaun
69 Aneh
70 Peringatan
71 Mau dirimu
72 Pergi
73 Tamparan pertama
74 Tamparan hati
75 Cerita lalu
76 Nasehat kakak ipar
77 Sungguh ingin
78 Gila dan Konyol
79 Dua Garis Merah
80 Couvade Syndrome
81 Dalam bahaya
82 Asisten matre
83 Hidupku jauh lebih baik tanpamu
84 Sebuah Ancaman
85 Balas Dendam
86 Semua karena dia
87 Aku mungkin bukan suami yang baik
88 Percakapan dengan Alan
89 Aku harus apa
90 Bentuk perjuangan seorang Ibu
91 Davis Danendra Nugraha
92 Tunjukkanlah jika kau mampu
93 Koma
94 Sudah lama tidak menggenggam tanganmu
95 Sebuah dokumen
96 Kabar bahagia
97 Pengganggu kecil
98 Rumah siapa
99 Aku sudah siap
100 Pesta pernikahan Alvano Dan Alisa
101 Bucin parah
102 Love story Alan _kebimbangan
103 Love Story Alan_Aku mencintaimu
104 Love Story Alan_Siapa Yang Kau Cintai
105 Love Story Alan_Akan ku lakukan apapun
106 Love Story Alan_Kenapa tidak sejak Dulu
107 Love story Alan_Bukan Cinta Tapi Obsesi
108 Love Story Alan _Beri aku waktu tiga bulan
109 Love Story Alan_Kenapa
110 Love Story Alan_Mencoba
111 Love Story Alan_Membuatku pusing
112 Love Story Alan_Dia tidak datang
113 Love Story Alan_Sulit bukan berarti tidak bisa
114 Love Story Alan_Aku akan menemanimu
115 Love Story Alan_Mendadak sakit
116 Love Story Alan_Perjuangkan Cintamu
117 Love Story Alan_Pergilah Alan
118 Love Story Alan_Menikah saja besok
119 Love Story Alan_Khilaf tapi juga ketagihan
120 Love Story Alan_Vriska Danu Permana
121 Love Story Alan_Aku memerlukan dirimu
122 Love Story Alan_Begitu menggoda
123 Love Story Alan_Jangan membahayakan dirimu
124 Love Story Alan_Berjanjilah
125 Love Story Alan_Duniaku, wajah suamiku
126 Love Story Alan_Sebuah panggilan
127 Love Story Alan_Aku kesal denganmu
128 Love Story Alan_Tanganmu Nakal
129 Love Story Alan_Merasa tidak berguna
130 Love Story Alan_kau sakit?
131 Love Story Alan_Kau bunuh saja aku
132 Love Story Alan_Kebahagiaanku bersamamu
133 Love Story Alan_Masih Lapar
134 Love Story Alan_rumah sakit
135 Love Story Alan_dia keras kepala
136 Love Story Alan_Ikhlaskan semua yang terjadi
137 Love Story Alan_Jika Aku mati
138 Love Story Alan_Fikiran yang konyol
139 Love Story Alan_Aku putrimu mami
140 Love Story Alan_Kembali seperti dulu
141 Love Story Alan_ VA (Vriska Alan)
142 Love Story Alan_buatku saja
143 Love Story Alan_Hadiah yang tak ternilai
144 Love Story Alan_Kejutan untuk Alan
145 Love Story Alan_Drama Vriska mengidam
146 Love Story Alan_Di pikir dagangan bisa di tawar
147 Love Story Alan_Suamiku terlihat tampan
148 Love Story Alan_Keributan dua ibu hamil
149 Love Story Alan_istriku bar-bar
150 Love Story Alan_Detik-detik Vriska melahirkan
151 Love Story Alan_Epilog (end)
152 Skandal Cinta Sang Wanita Pendamping Bayaran
153 Extra Part_Pembuat Onar
154 Extra part_Tristan dan Nada
155 Extra part_kenapa tidak mengundang kami
156 Extra Part_Mak lampir
157 DO YOU LOVE ME ?
158 Extra part_Calvin Permana Wijaya
159 Promo
160 Promo Karya Baru
161 Promo novel baru = Sebatas Istri Bayaran
Episodes

Updated 161 Episodes

1
perkenalan
2
selamatkan Dinda Tuhan
3
apalah aku...
4
kalau putus bilang Dinda ya..
5
Perjodohan
6
Merasa tidak pantas
7
Aku hanya merindukanmu
8
Bagian dari rencanamu
9
Alisa dan Alvano
10
Kau menyalahkanku
11
Dasar pemaksa
12
Keputusan Dinda
13
Restu
14
Bertemu lagi
15
H-1 pelukan selamat
16
Menjauhlah Darinya
17
Wedding Day Rava and Luna
18
Wanita Yang Unik
19
Calon Pacar
20
kau mencintainya
21
Menghindari
22
Positif
23
Kabar Bahagia
24
Menghindariku
25
Apa dia rewel
26
Kecelakaan
27
tidak mungkin
28
Apa kau marah
29
Berubah
30
Mau mencobanya denganku ?
31
Alvano ( Aku mecintaimu)
32
Rencana pulang ke Indonesia
33
Indonesia aku datang
34
Lebih baik tak saling mengenal
35
Makan siang
36
Rava pingsan
37
Visual
38
Kau berubah
39
Masa Lalu Alan
40
Masa lalu Alan(end)
41
Mabuk
42
Terjebak
43
Dindaku
44
Melepasmu
45
Untuk Apa
46
Maafkan aku
47
Aku bukan Luna
48
Ingat Batasanmu
49
Berapa ronde..
50
Maaf
51
Aku belum puas melihatnya
52
Beri aku waktu
53
Aku terbiasa sendiri
54
Aku bisa merebutnya kembali
55
Jangan banyak bergerak
56
Aku ingin adik bayi
57
Bulan madu
58
Ini tidak gratis
59
Tidak suka milikku di pandang pria lain
60
Ingkar Janji
61
Cinta itu juga pakai logika
62
Rasa khawatir
63
kau sengaja ya
64
Jangan sia-siakan ucapanku
65
Digigit serangga besar
66
Memberiku bekal
67
Tidak enak
68
Membeli Gaun
69
Aneh
70
Peringatan
71
Mau dirimu
72
Pergi
73
Tamparan pertama
74
Tamparan hati
75
Cerita lalu
76
Nasehat kakak ipar
77
Sungguh ingin
78
Gila dan Konyol
79
Dua Garis Merah
80
Couvade Syndrome
81
Dalam bahaya
82
Asisten matre
83
Hidupku jauh lebih baik tanpamu
84
Sebuah Ancaman
85
Balas Dendam
86
Semua karena dia
87
Aku mungkin bukan suami yang baik
88
Percakapan dengan Alan
89
Aku harus apa
90
Bentuk perjuangan seorang Ibu
91
Davis Danendra Nugraha
92
Tunjukkanlah jika kau mampu
93
Koma
94
Sudah lama tidak menggenggam tanganmu
95
Sebuah dokumen
96
Kabar bahagia
97
Pengganggu kecil
98
Rumah siapa
99
Aku sudah siap
100
Pesta pernikahan Alvano Dan Alisa
101
Bucin parah
102
Love story Alan _kebimbangan
103
Love Story Alan_Aku mencintaimu
104
Love Story Alan_Siapa Yang Kau Cintai
105
Love Story Alan_Akan ku lakukan apapun
106
Love Story Alan_Kenapa tidak sejak Dulu
107
Love story Alan_Bukan Cinta Tapi Obsesi
108
Love Story Alan _Beri aku waktu tiga bulan
109
Love Story Alan_Kenapa
110
Love Story Alan_Mencoba
111
Love Story Alan_Membuatku pusing
112
Love Story Alan_Dia tidak datang
113
Love Story Alan_Sulit bukan berarti tidak bisa
114
Love Story Alan_Aku akan menemanimu
115
Love Story Alan_Mendadak sakit
116
Love Story Alan_Perjuangkan Cintamu
117
Love Story Alan_Pergilah Alan
118
Love Story Alan_Menikah saja besok
119
Love Story Alan_Khilaf tapi juga ketagihan
120
Love Story Alan_Vriska Danu Permana
121
Love Story Alan_Aku memerlukan dirimu
122
Love Story Alan_Begitu menggoda
123
Love Story Alan_Jangan membahayakan dirimu
124
Love Story Alan_Berjanjilah
125
Love Story Alan_Duniaku, wajah suamiku
126
Love Story Alan_Sebuah panggilan
127
Love Story Alan_Aku kesal denganmu
128
Love Story Alan_Tanganmu Nakal
129
Love Story Alan_Merasa tidak berguna
130
Love Story Alan_kau sakit?
131
Love Story Alan_Kau bunuh saja aku
132
Love Story Alan_Kebahagiaanku bersamamu
133
Love Story Alan_Masih Lapar
134
Love Story Alan_rumah sakit
135
Love Story Alan_dia keras kepala
136
Love Story Alan_Ikhlaskan semua yang terjadi
137
Love Story Alan_Jika Aku mati
138
Love Story Alan_Fikiran yang konyol
139
Love Story Alan_Aku putrimu mami
140
Love Story Alan_Kembali seperti dulu
141
Love Story Alan_ VA (Vriska Alan)
142
Love Story Alan_buatku saja
143
Love Story Alan_Hadiah yang tak ternilai
144
Love Story Alan_Kejutan untuk Alan
145
Love Story Alan_Drama Vriska mengidam
146
Love Story Alan_Di pikir dagangan bisa di tawar
147
Love Story Alan_Suamiku terlihat tampan
148
Love Story Alan_Keributan dua ibu hamil
149
Love Story Alan_istriku bar-bar
150
Love Story Alan_Detik-detik Vriska melahirkan
151
Love Story Alan_Epilog (end)
152
Skandal Cinta Sang Wanita Pendamping Bayaran
153
Extra Part_Pembuat Onar
154
Extra part_Tristan dan Nada
155
Extra part_kenapa tidak mengundang kami
156
Extra Part_Mak lampir
157
DO YOU LOVE ME ?
158
Extra part_Calvin Permana Wijaya
159
Promo
160
Promo Karya Baru
161
Promo novel baru = Sebatas Istri Bayaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!