1 tahun kemudian
Hubungan Rava dan Luna semakin dekat. Rava semakin yakin kalau Luna bisa menjadi istri yang baik untuknya . Rava berniat untuk memperkenalkan Luna dengan keluarganya namun sampai detik ini Luna belom juga menolak . Dia slalu bilang belom siap, mengingat status dirinya yang hanya anak yatim piatu itu membuat dirinya merasa belom pantas untuk Rava, dia takut merasa kecewa bila keluarga Rava menolaknya.
Begitupun dengan perasaan Dinda yang semakin hari semakin menjadi. Yah dia mengakui dia sudah jatuh cinta dengan Rava, tapi dia juga menyadari kalau cintanya tidak mungkin terbalaskan, dia tau cintanya bertepuk sebelah tangan. Untuk itu dia memutuskan untuk memendam perasaannya saja, yang penting dia masih bisa dekat dengan Rava. Dia takut apabila dia menyatakan perasaannya itu akan mengakibatkan hubungan persahabatan yang sudah dari kecil ia bangun dengan Rava akan hancur begitu saja. Meski kerap kali saat Rava menceritakan bagaimana hubungan Luna dan Rava yang semakin membaik dia merasa sakit hati, namun sebisa mungkin dia slalu menepis perasaannya.
******
Hubungan keluarga Nugraha dan keluarga Diansyah juga semakin dekat. Terlintaslah dalam fikiran mereka untuk menjodohkan salah satu anak dari mereka. Mengingat status Vinda kakak kandung Rava sudah menikah tidak mungkin mereka membuat perjodohan antara Vinda dan Vino. Jadi mereka memutuskan untuk menjodohkan Rava dan Dinda, apalagi mereka lihat Dinda dan Rava sudah sangat dekat sejak kecil mereka yakin kalau keduanya pasti berjodoh. Mereka memutuskan untuk membicarakan perjodohan ini dengan Rava dan Dinda, mereka akan mengadakan makan malah di sebuah cafe .
****
cafe
"Loh mah itu bukannya mobilnya om Adi ya" tanya Dinda
"iya sayang, kita kesini karna memang mau makan malam dengan mereka juga Rava, kami ada sesuatu yang harus di bicarakan dengan kamu juga Rava. Maaf ya mama tidak memberitahu kamu dulu".ucap mama Dewi
"tidak apa-apa kok ma".jawab Dinda dengan senyum manisnya. Mereka terus bejalan menghampiri keluarga Nugraha.
makan malam ini memang tidaj melibatkan Vino kebetulan dia lagi ada perjalanan bisnis keluar kota selama beberapa minggu.
"maaf ya jeng kami lama, soalnya nungguin Dinda dulu".ucap mama Dewi dengan rasa bersalahnya karna telah membuat mereka menunggu
"ah tidak apa- apa jeng santai saja, mari silahkan duduk. Kita langsung saja makan. kami sudah memesan beberapa makanan, kalau kalian kurang suka dengan menunya kalian bisa memesan yang lain."jawab mama imel .
sedangkan Rava diam saja sambil memainkan hpnya. Mereka pun langsung makan sesekali diiringi dengan obrolan - obrolan ringan. Tibalah saatnya untuk mengutarakan keinginan mereka sebagai orang tua.
"Rava,Dinda sebenarnya tujuan kami mengadakan makan malam ini . Kami ada sesuatu yang mau kami sampaikan pada kalian" ucap papa Adi
"oh apa tuh pa?". jawab Rava dengan santainya. Papa Adi melihat ke arah mama Imel, mama Dewi juga papa Dicky, bermaksud meminta persetujuan untuk melanjutkan niatnya. Mereka menganggukan kepalanya tanda menyetujui.
"Jadi gini Rava Dinda, kami berniat untuk menjodohkan kalian." ucapnya sontak kalimat itu membuat keduanya kaget.
"Apa? perjodohan???" jawab keduanya dengan kompak dan hanya di balas anggukan oleh mereka.
"tidak pah mah, Rava tidak mau. Apa-apan sih main jodoh-jodohan aja, emangnya Rava tidak bisa nyari jodoh Rava sendiri"ucap Rava
"Dinda juga gak mau. Mah pah Dinda belom mau menikah Dinda masih ingin mengejar karir Dinda juga menyelesaikan kuliah Dinda."ucap Dinda sebenarnya dia bisa saja langsung menyetujui perjodohan ini karena soal perasaan Dinda ke Rava tidak di ragukan lagi. Tapi bagiamana perasaan Rava ke Dinda dia tidak mau egois bagaimanapun Rava sudah punya Luna jadi dia berniat untuk menghindari perjodohan ini.
"Apa sih yang kalian ragukan lagi bukankah kalian sudah sangat dekat. Kami fikir akan sangat bagus jika kalian membangung sebuah keluarga bersama." ucap papa Adi
"pah mah,selama ini aku dekat dengan Dinda ya karena kami sahabat . Hanya sebatas itu tidak ada perasaan lebih. Aku tidak mau menerima perjodohan ini."jawab Rava dengan tegas. Dinda hanya terdiam melihat bagaimana Rava menolak perjodohan ini mentah-mentah.
"Baiklah kalian bisa fikirkan ini dengan baik-baik. sebaiknya sekarang kita pulang, toh ini juga sudah sangat malam".ucap Papa Dicky
Dan mereka langsung berdiri berjalan pulang terlihat jelas raut wajah Rava yang begitu marah, namun berbeda dengan Dinda yang berwajah sendu, teringat bagaimana Rava menolak perjodohan ini mentah-mentah. Bahkan selama berada di cafe ini Rava sama sekali tak mengajak ngbrol Dinda. Yah Rava memang sudah sedikit berubah dia sedikit menjaduhi Dinda. Pernah suatu ketika Dinda ada keperluan mencari buku untuk sebuah referensi tugas kampus dia meminta Rava untuk menemaninya. Namun saat di jalan berapapasan dengan Luna yang saat ini juga lagi membeli beberapa buka untuk keperluan anak- anak panti tempat di mana dia dulu di besarkan. Sepertinya Luna cemburu melihat kedekatan antara Dinda dan Luna. Sejak saat ini Rava mulai menjaga jarak dengan Dinda demi menjaga perasaan Luna...
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Sugiyanto Samsung
bagus rafa
2021-09-24
0
MANG Sri
bagus ceritanya, Asik "😇
2021-08-24
1
lovelime
kenapa cinta segitiga itu sangat menyakitkan
2021-06-08
0