Jangan Salahkan JODOH
Rumah megah di kawasan komplek elit menjadi hunian ternyaman bagi keluarga Mahendra, rumah paling besar di antara yang lainnya adalah milik dari keluarga Mahendra.
"Kahfi nanti Mama tunggu kamu di restoran langganan kita, ada jamuan makan siang sekalian Mama mau mengenalkan seseorang untuk kamu dan gak ada bantahan. "
ucap Sang Mama saat putra bungsunya duduk menikmati sarapan paginya.
"Oma.... boleh Rinal ikut?? "
tanya seorang bocah yang sedang memakan makanannya.
"Boleh nanti barengan Opa perginya. "
jawab Opa nya dan dang cucu langsung tersenyum senang.
"Memang ada acara apa Maa?? "
tanya Putri sulung nya karena Mamanya begitu antusias terdengarnya.
"Hanya makan siang saja sih Karin dan Adik kamu harus datang. "
jawab Sang Mama dan putri sulungnya mengangguk.
"Kahfi kamu dengerin Mama bicara gak sih?? "
kesal sang Mama karena putranya hanya asik makan dan tidak jauh berbeda dengan sang menantu.
"Kahfi dengar Maa..... tinggal kirim alamat restorannya nanti Kahfi datang, Kahfi selesai makannya dan Kahfi berangkat duluan. "
jawab Kahfi yang akhirnya mengeluarkan suara namun malah pamit dan membuat Mamanya mendelik.
"Sudah lah Maa..... lagian Kahfi mengiyakannya dan kamu tinggal kirim alamat resto nya. "
ucap sang suami saat istrinya menggerutu melihat putranya pergi begitu saja.
"Mama harusnya tahu kalau Kahfi sama Mas Leo itu satu mode, sama sama tidak mau berkomentar dan cukup iya saja. "
ucap putri sulungnya dan Mamanya hanya diam lalu melanjutkan sarapannya.
.
.
Berbeda dengan keluarga Mahendra, saat ini keluarga Kurniawan malah sedang menunggu kedatangan Putri semata wayang mereka yang baru tiba di tanah air tadi malam namun memilih pulang ke rumah pagi hari karena merasa akan bahaya kalau malam malam melakukan perjalanan pulang.
Supir membuka pintu mobil dan keluarlah gadis cantik dengan hijab membalut di kepalanya, gadis itu tersenyum menatap kedua orang tuanya sedang menyambutnya.
"Alula sayang...... "
lirih sang Ibu saat putrinya berada dalam dekapan nya.
"Ibu jangan nangis dong, Lula malah sedih lihat Ibu menangis dan Lula kan sudah kembali sesuai keinginan Ibu. "
ucap Sang putri saat melepaskan pelukan dari Ibunya.
"Ayo masuk kedalam, gak enak di lihat orang lain pelukan dan nangis di teras. "
lerai sang Ayah sambil memeluk putrinya yang ada dalam dekapannya.
Alula akhirnya mengikuti kedua orang tuanya untuk masuk kedalam rumah, rumah yang di tinggalkannya selama empat tahun bahkan menuju lima tahun.
"Kenapa gak semalam saja kamu pulangnya?? malah menginap di hotel dulu. "
tanya sang Ibu saat putrinya duduk manis di sampingnya.
"Semalam Lula mendarat malam sekali dan Lula juga sedikit pusing jadinya milih menginap saja di hotel dan pulang deh pagi ini, yang penting Lula sampai di rumah kan Ibu..... "
jawab Alula dan Ibunya tersenyum menganggukkan kepalanya.
"Sudah puas kan sekarang kaburnya Sayang, sudah waktunya kamu membantu Ayah di perusahaan karena kamu satu satu nya pewaris keluarga ini. "
ucap Sang Ayah dan Alula menganggukkan kepalanya.
"Alula sudah siap Ayah dan Alula akan membantu sebisa nya saja, Alula juga kan masih harus belajar sebelum terjun langsung membantu Ayah. "
ucap Alula dan Ayahnya mengacungkan jempolnya.
"Kamu berarti sudah segar dan gak usah istirahat lagi kan Sayang?? "
tanya Sang ibu dan Alula menganggukkan kepalanya.
"Sudah Bu..... kan Lula tidur nyenyak semalam di hotel, sampai gak dengar Adzan subuh dan untungnya Lula sedang halangan jadi gak kesiangan Sholatnya. "
jawab Alula dan Ibunya tersenyum mendengarnya.
"Ayah pergi ke kantor duluan dan kamu sama Ibu nanti menyusul ke restoran, kita ada jamuan makan siang. "
pamit Sang Ayah sambil beranjak dan Alula mengiyakannya.
Ibunya Alula langsung mengantarkan suaminya menuju pintu sedangkan Alula memilih menuju kamarnya untuk mengambil beberapa oleh oleh yang di bawanya khusus untuk Ayah juga Ibunya.
.
.
"Ayah yakin kalau Lula akan menerima perjodohannya?? Ibu takut Lula malah berontak dan kabur lagi. "
ucap Ibunya Alula saat mengantarkan suaminya menuju pintu.
"Ayah yakin Alula akan menerimanya, kita bicara pelan pelan saja dan Alula anak yang patuh pasti menerima semuanya. "
ucap suaminya dan Ibunya Alula menganggukkan kepalanya.
"Semoga saja dan nanti Ibu sama Alula berangkat duluan, ingat ayah jangan telat. "
pasrah Ibunya Alula karena memang semua demi kebaikan putrinya.
Sang suami sudah masuk kedalam mobil dan mobil pun bergerak menuju keluar dari gerbang utama kediaman Kurniawan, Ibunya Alula memilih langsung memutarkan tubuhnya dan masuk kedalam rumah untuk mengajak Putrinya berbincang.
Tidak menemukan Putrinya akhirnya Ibunya Alula berjalan menuju kamar Putrinya dan benar Alula sedang merapihkan pakaiannya yang ada di dalam koper lalu merapihkannya kedalam lemari.
"Perlu bantuan Ibu gak?? "
tanya Ibunya saat duduk di sisi ranjang di dalam. kamar putrinya.
"Gak usah Bu....lagian Lula bisa sendiri saja merapihkannya, itu ada dua kotak hadiah untuk Ibu dan juga Ayah semoga suka. "
jawab Alula sambil merapihkan pakaiannya.
Ibunya Alula langsung membuka kotak bertulisan To Moms dan saat kotaknya di buka ternyata satu set perhiasan red diamon yang telah di hadiahkan dari putrinya.
"Cantik sekali sayang perhiasannya. "
lirih sang Ibu dan Alula tersenyum mendengarnya.
"Cantik dong karena Alula sendiri yang mendisainnya, itu samaan dengan jam tangan untuk Ayah dan Lula juga yang mendisainnya, itu hanya ada satu di dunia. "
ucap Alula dengan senyum manisnya yang begituan membuat wajahnya terlihat sangat cantik.
"Makasih Sayang dan Ibu akan memakainya. "
ucap sang Ibu dan membuat putrinya menganggukkan kepalanya.
"Oh iyaa, memangnya ada jamuan makan siang sama siapa Bu?? kenapa Lula juga malah di minta ikut?? "
tanya Alula saat ingat dengan pertanyaan nya dan langsung duduk di samping sang Ibu.
"Ibu juga kurang tahu Sayang, nanti kita sama sama datang saja karena Ayah gak memberitahukan nya dalam rangka apa nanti makan siangnya. "
jawab Ibunya dan Alula hanya mengangguk nganggukkan kepalanya.
"Yasudah gak apa apa lagian Lula juga kangen jalan jalan di tanah air kita ini, Lula sama seperti disini karena Om sama Tante sangat posesif sekalu Bu..... "
ucap Alula saat mengenang dia berada di negara jauh sana bersama Om dan Tante dari sang ayah.
"Tapi bagus dong jadinya kamu gak ketularan pergaulan bebas, lagian Om dan Tante kamu kan sayang sekali sama kamu karena kamu keponakan perempuan satu satunya. "
ucap Sang Ibu dan Alula membenarkannya.
"Kak Nathan malah lebih santai tapi agak galak kalau Lula telat pulang, tapi Lula senang dan betah Bu tinggal disana. "
ucap Alula dan Ibunya tersenyum senang mendengarnya.
"Yasudah kamu istirahat sebelum kita pergi jamuan makan siangnya, Ibu mau menyimpan hadiahnya dan gak akan di pakai sekarang karena nunggu Ayah juga memakainya. "
ucap sang Ibu langsung beranjak sambil menenteng dua kotak hadiah yang di bawanya keluar kamar Alula menuju kamarnya.
.
.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Mamanya tapi g paham sama anak sendiri. Terlaluuuuu
2023-11-29
1
🌷💚SITI.R💚🌷
Assalamualaikum..hadir smg trs sukses ya
2023-11-24
2