Beberapa hari berlalu......
Di kediaman Sali saat ini sedang ramai oleh suara kehebohan Mamanya, Sali di kamarnya sampai dengan jelas mendengar suara Mamanya.
"Sebahagia itu kah Maa, mudah mudahan Sali bisa menjalaninya nanti. "
gumam Sali dalam hatinya yang langsung beranjak turun dari ranjang menuju pintu kamarnya.
Rumah Sali hanya berlantai satu jadinya begitu terdengar kalau orang orang mengobrol ke kamarnya karena kamar Sali dekat dengan ruangan keluarga.
"Mama ini sangat sangat berisik, Sali sampai terusik loh tidurnya. "
protes Sali yang langsung menyuapkan cemilan yang ada di atas meja makan kedalam mulutnya.
"Kamu ini kebiasaan setelah sholat subuh tidur jadinya ngaco, sekarang sudah jam sembilan dan sana mandi malah makan lagi. "
jawab Mamanya dengan nada kesalnya dan Sali hanya memanyunkan bibirnya.
"Kan hari libur ini Maa jadinya Sali tidur lagi saja, nanti mandinya karena Sali pengen makan Maa laper banget. "
ucap Sali yang langsung beranjak menuju dapur dan Mamanya hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah putrinya itu.
Sali langsung berbinar saat melihat ada menu sarapan lontong kari dan Sali langsung menyiapkan kedalam mangkuk nya.
Pelayan memberikan mangkuknya dan Sali langsung mengambil nya kedalam mangkuk.
"Ada acara apa Maa?? sarapan paginya menu lontong kari?? "
tanya Sali yang duduk kembali di kursi meja makan dengan tangan memegang mangkuk berisi makanan kesukaannya.
"Papa kamu yang minta dan Mama buat sedikit saja, itu sisanya yang ada di dapur barusan. "
jawab Mamanya yang tetap sibuk menghias makanan yang di buatnya.
"Padahal mending beli saja Maa bolu gulung nya, ribet banget segala bikin. "
ucap Sali di sela sela kunyahan makannya.
"Kamu jangan banyak protes, lebih baik makan habiskan dan bersiap karena sebentar lagi keluarga calon suami kamu datang, kita kan mau makan siang bersama di rumah ini sambil membicarakan kelanjutan hubungan kamu. "
ucap Mamanya kembali yang langsung beranjak setelah selesai memberikan toping di atas bolu gulungnya.
Sali hanya memanyunkan bibirnya saja dan malas untuk mendebat Mamanya karena makanan yang sedang di nikmatinya adalah menu makanan kesukaannya.
Di kediaman Rio pun tak kalah sibuknya, Mamanya sedang menyiapkan hantaran yang akan di bawa untuk melamar Sali, Rio hanya diam saja melihat Mama dan Tante nya sedang menyiapkan hantarannya.
"Rio tumben kamu setuju dengan perjodohannya?? Tante sampe bosan di minta carikan wanita sama Mama kamu. "
ucap Sang Tante yang menghampiri Rio.
"Kalaupun Rio nolak, apa perjodohannya akan berhenti?? "
tanya Rio dan Mamanya juga Tante nya menggelengkan kepalanya.
"Gak akan. "
jawab kompak keduanya dan Rio hanya mendelik mendengarnya.
"Lagian Rio sudah tahu perempuannya jadi dia setuju. "
ucap Sang Mama dan Tantenya mengangguk karena dia sudah di beritahukan Kakak nya kalau keponakannya sudah mengenal wanita pilihannya.
"Mau pergi sekarang gak?? lumayan jauh soalnya perjalanannya. "
tanya Papanya Rio saat menghampiri istrinya ke meja makan.
"Iya kita berangkat sekarang. "
jawab sang istri dan papanya Rio mengangguk lalu mengajak putranya berangkat.
.
.
.
Di kediaman Alula saat ini.....
Alula sedang memakan sarapannya pagi ini bersama Kahfi, Alula menatap suaminya yang santai dengan memakan makanannya.
"Ibu minta kita ke rumahnya siang ini. "
ucap Alula yang memecahkan keheningan di meja makan.
"Tinggal datang apa susahnya. "
ucap Kahfi dengan entengnya dan Alula hanya mendelik mendengarnya.
"Aku lagi males ke rumah Ibu jadi kamu saja yang datang. "
ucap Alula yang langsung beranjak merapihkan piring kotornya karena dia dan Kahfi selesai memakan sarapan nya.
"Yasudah kalau kamu gak mau datang, aku juga gak mau datang seorang diri dan lagian nanti sore aku mau kumpul sama Rio sama Diki juga. "
ucap Kahfi yang menolak permintaan istrinya dan Alula hanya mengangguk.
"Aku mau ke rumah Kak Nathan saja, tiga blok dari rumah ini. "
ucap Alula dan Kahfi langsung mengerutkan keningnya tanda meminta penjelasannya.
"Maksudnya gimana?? "
tanya Kahfi dan Alula mengeluarkan handphone nya lalu memberikan pada Kahfi.
"Lihat ini foto rumah Kak Nathan yang di kirim tadi malam, ini rumah yang dekat dengan gerbang utama dan tiga blok dari sini kan?? "
jawab Alula dan Kahfi menatapnya lalu tak lama mengangguk.
"Memangnya mau ngapain ke rumah dia?? "
tanya Nathan dan Alula langsung menghembuskan nafasnya.
"Hari ini dia galau karena penantian nya selama beberapa tahun gagal saat melihat wanita yang di cintainya memamerkan sebuah cincin di jari manisnya dan Kak Nathan sedang galau. "
jawab Alula dan Kahfi langsung menggelengkan kepalanya.
"Kaya ABG saja sampai galau. "
ucap Kahfi dan Alula memilih beranjak tanpa mau menjawab sindiran suaminya.
Kahfi memilih menuju halaman belakang dan Alula masih di meja makan, Kahfi kembali menghampiri ke meja makan setelah berjalan menjauh dari meja makan.
"Buatkan teh sama cemilan dan bawa ke halaman belakang, aku gak ijinkan kamu pergi ke rumah sepupumu itu. "
pinta Kahfi yang langsung kembali berbalik menuju halaman belakang setelah berbicara.
Alula hanya mencebikkan bibirnya lalu menyelesaikan merapihkan piringnya dan ternyata Bibi menghampiri lalu menggantikan Alula merapihkan meja makannya.
Alula langsung ke dapur untuk membuatkan pesanan suaminya, walaupun mendumel Alula tetap membuatkan makanan juga, hingga beberapa saat kemudian makanan selesai di buat dan Alula langsung mengantarkannya.
"Ini pesannya silahkan di nikmati. "
ucap Alula dengan nada semanis mungkin dan Kahfi langsung menatap ke arah istrinya itu.
"Kamu ini aneh sekali, kenapa?? "
tanya Kahfi dan membuat Alula langsung mendadak bingung dengan pertanyaan suaminya itu.
"Kamu gak jelas banget sih. "
jawab Alula sambil berbalik namun Kahfi lebih dulu mencekal tangan Alula.
"Mau kemana kamu?? duduk dan temani aku di sini dan jangan protes. "
pinta Kahfi dan Alula menggelengkan kepalanya.
"Males banget, sudah jangan pegang tangan aku terus, risih. "
kesal Alula yang membuat suaminya hanya bisa menghela nafasnya.
"Ya Allah kapan istriku luluh, aku gak mungkin harus menyalahkan jodoh darimu ini. "
gumam Kahfi saat melihat istrinya menjauh dari area halaman belakang.
Kahfi memilih melanjutkan pekerjaan nya dan Alula entah apa yang di lakukannya karena Kahfi langsung fokus dengan pekerjaannya.
Kahfi seketika terdiam mengingat kalau sahabatnya Rio hari ini akan melamar Sali yaitu sahabat dari istrinya.
"Semoga niatan kamu lancar Rio dan Sali menerima kamu. "
gumam Kahfi dalam hatinya yang langsung mengeluarkan handphone nya untuk memberikan pesan penyemangat bagi sahabatnya Rio.
Diki sampai saat ini belum mengetahui kalau Rio dan Sali terlibat dalam perjodohan kedua orang tua, Rio mengancam Kahfi agar tidak memberitahukan pada siapapun sekalipun itu sahat atau keluarga karena memang semua rencana perjodohannya masih di tutupi.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Aamiin...Semoga acara lamarannya di lancarkan & sukses.
2023-12-13
1
🌷💚SITI.R💚🌷
smg kesabaran kahfi tdk habis dan alula jangan terlambat menyadari ketulusan kahfi
2023-11-26
1
Ilfa Yarni
alula huka sedikit hatimu jgn ketus trus ga baik sebagai seorang istri sikapnya begitu semoga pertungan Rio dan salu lancar pasti sali kaget klo pria yg dijodohkan sama dia itu rio
2023-11-15
1