Bab 11

Mobil Bara telah tiba di parkir rumah sakit. Ia keluar dengan membawa boneka kukang berukuran sedang dan sebuah paper bag di tangannya. Ia lantas berjalan masuk ke dalam dengan penuh wibawa

"Ayah datang..." seru Bara

"Ayah..." Karin berlari dan memeluk kaki Bara yang sudah berdiri diambang pintu

"Hai Princess, bagaimana hari ini, tidak nakal 'kan?"

"Tidak, tanya saja pada Bunda"

Bara melirik Aylin yang tengah sibuk membereskan bekas makan Karin. Bahkan wanita itu sama sekali tidak menyapa dirinya sedikitpun

"Ayah, Ayah membawa apa?" tanya Karin saat melihat boneka menggemaskan di tangan Bara

"Oh ini? Ayah sampai melupakannya" Bara berjongkok dan mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh putrinya "Ini adalah boneka menggemaskan untuk Princess Ayah yang cantik" ucap Bara

"Jadi ini untuk Karin?"

"Tentu saja"

Karin menerima boneka pemberian Ayahnya dengan wajahnya yang begitu bahagia. Ia menimang boneka menggemaskan itu, dan membawanya mendekati sang Bunda

"Bunda lihatlah, Ayah memberikan boneka lucu ini untuk Karin. Karin boleh menerimanya 'kan Bun?"

Aylin menatap wajah putrinya yang terlihat penuh harap. Rasanya ia tak tega untuk mengatakan tidak. Namun untuk mengatakan iya, ia merasa cukup enggan. Pasalnya, ia dan Bara tidak memiliki hubungan apa apa, dan akan terlalu berlebihan kalau Bara memberikan barang barang seperti itu kepada putrinya

"Bunda, boleh ya Karin terima" pinta Karin

"Simpanlah, jangan lupa ucapkan terima kasih pada Om-nya ya" ucap Aylin pada akhirnya

"Bukan Om, tapi Ayah" sanggah Karin

"Baiklah"

Karin terlihat begitu bahagia dengan hadiah dari Bara. Ia membawa boneka pemberian Bara itu ke sofa dan mengajak boneka menggemaskan itu bicara. Sedangkan Aylin, ia duduk di brankar Karin sembari memperhatikan putrinya yang tengah berceloteh dan bercerita banyak hal pada boneka menggemaskan itu

"Ay..." panggil Bara

"Lain kali jangan terlalu memanjakannya, apalagi menaruh perhatian yang berlebihan untuknya, atau dia akan salah paham nanti. Dia masih terlalu kecil, dia tidak akan mengerti bahwa kita berdua tidak memiliki hubungan apa apa. Cepat atau lambat, kau akan menikah dan akan melupakan kami, jadi lebih baik jangan terlalu berlebihan memperlakukannya mulai sekarang" ucap Aylin tanpa menatap Bara

"Aku benar benar tulus menyayangi Karin seperti putriku sendiri Ay"

"Tapi pada kenyataannya dia bukan putrimu, dia adalah putriku. Jadi aku mohon hentikan semua lelucon ini. Aku menyetujuinya memanggilmu Ayah hanya agar ia senang dan memiliki semangat untuk melawan sakitnya, jadi aku harap kau tidak memanfaatkan kesempatan itu"

"Itu artinya kau memberi harapan palsu pada putrimu" ujar Bara

"Maksudmu?" tanya Aylin tak mengerti

"Kau seakan memberikannya kebahagiaan dengan mengizinkannya memanggilku Ayah, tapi kau sendiri justru berniat memisahkannya dari aku. Apa menurutmu itu bukan memberi harapan palsu?"

"Aku hanya melakukan itu demi kebaikan putriku" ucap Aylin

"Apa kau tidak berniat untuk memberikan kebahagiaan yang nyata pada putrimu?" tanya Bara membuat Aylin mengerutkan dahinya

"Maksudmu?"

"Menikahlah denganku, maka kita bisa membahagiakan Karin bersama sama"

Deg

Dada Aylin berdegup kencang mendengar permintaan Bara. Bohong jika Aylin mengatakan bahwa ia tidak ingin menikah. Namun pernikahan baginya bukan untuk mencari kebahagiaan untuknya semata, tapi lebih dari itu, ia harus memastikan bahwa putrinya bisa diterima sebagaimana calon pasangannya menerima dirinya

"Aku siap menerima Karin sebagai anakku sendiri Ay, aku berjanji untuk tidak membedakannya dengan anak kandungku saat kita sudah memilikinya nanti" ucap Bara, seakan mengerti akan kekhawatiran Aylin "Jadi, maukah kau menerimaku?" tanya Bara

"Bunda..."

Panggilan Karin membuat pembicaraan Bara dan Aylin terputus. Aylin segera berjalan mendekati putrinya "Ada apa Sayang?" tanya Aylin

"Menurut Bunda, boneka gemoy-nya kita beri nama siapa?" tanya Karin sembari memindai boneka miliknya

"Mmm siapa ya?" Aylin tampak berpikir

"Bagaimana kalau kita beri nama Ceppy saja. Jadi kita panggil Ceppy gemoy" usul Bara

"Ceppy gemoy? Hm, Karin suka namanya. Jadi, sekarang kita panggil Ceppy gemoy ya"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!