Bab 10

Bara menatap kepergian Ayahnya dengan senyuman. Ya, setelah memberi peringatan untuk tetap mementingkan urusan perusahaan daripada urusan pribadi, sekaligus memberi bimbingan agar dirinya tidak salah langkah dalam memilih wanita, Ayah Daffa pamit pergi

Inilah yang Bara sukai dari Ayahnya. Ayahnya benar benar sosok Ayah yang begitu luar biasa. Ia mampu menjadi teman cerita yang baik untuk anak anaknya, dan ia juga bisa menjadi kepala rumah tangga yang begitu tegas saat anak anaknya berbuat kesalahan yang tidak dapat ia tolerir. Namun kali ini, Bara sangat amat bahagia karena Ayahnya sama sekali tidak mempermasalahkan tentang dirinya yang dekat dengan perempuan yang sudah memiliki seorang putri

"Bos..." panggil Max yang berhasil menyadarkan Bara dari lamunannya

"Hm, ada apa?" tanya Bara sembari berjalan masuk diikuti Max

"Ini berkas yang harus anda tanda tangani Bos"

Bara menerima berkas tersebut dan membacanya. Setelah membaca berkas tersebut, Bara langsung membubuhkan tanda tangan, dan mengembalikannya pada Max

"Oh ya Max, aku ingin kau mencari tahu tentang Aylin. Cari tahu segala hal yang berkaitan dengannya" ucap Bara

"Baik Bos"

"Hm, kalau begitu keluarlah"

Sepeninggal Max, Bara lebih banyak tersenyum. Ia memandang layar ponselnya dan berniat akan menghubungi nomor ponsel Aylin. Namun niat itu ia urungkan karena takut mengganggu wanita itu yang mungkin saja tengah menemani putrinya sekarang. Bara menuju ruang ganti yang tersedia di ruangannya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian kerja. Begitu selesai, ia duduk kembali di kursi kebesarannya, dengan jas yang sengaja ia sampirkan di kursi kerjanya

Bara melihat jam di pergelangan tangannya. Jam masih menunjukkan pukul sepuluh pagi, itu artinya ia akan berada di perusahaan hingga beberapa jam kedepan. Karena ia baru akan pulang setelah jam menunjukkan pukul lima sore. Tidak mau terlalu lama menunggu yang berakhir dengan kebosanan, akhirnya Bara memilih memfokuskan diri untuk mengerjakan segala pekerjaan yang masih menumpuk

Bara benar benar fokus pada berkas berkas di hadapannya. Sesekali ia juga akan mengecek email yang masuk di laptopnya. Hingga suara pintu ruangan yang terbuka, membuat Bara melihat kearah pintu ruangan. Terlihat Max yang berjalan mendekat dengan berkas ditangannya

"Apa kau masih belum puas menyiksaku?" cecar Bara

"Maksud Bos?" tanya Max tak mengerti

"Itu... kau ingin memberiku pekerjaan lagi begitu? Apa kau tidak lihat berkas berkas yang kau berikan ini" tunjuk Bara pada tumpukan berkas yang sudah menggunung

"Ini berkas yang harus saya bawa pulang Bos. Saya kemari ingin mengajak anda pulang karena ini sudah jam lima sore" jelas Max

"What?" Bara melihat jam di pergelangan tangannya, dan benar saja, jam sudah menunjukkan pukul lima sore sekarang "Kenapa aku merasa baru sebentar di sini?" ucap Bara

"Tapi nyatanya anda sudah berada di ruangan anda selama tujuh jam Bos. Bahkan anda sudah melewatkan makan siang hari ini"

"Kenapa bisa begitu ya?" Bara membereskan mejanya dengan pikiran yang terus bertanya tanya tentang mengapa ia sampai tidak menyadari bahwa ia sudah bekerja cukup lama, bahkan ia sampai melewatkan makan siang. Padahal selama ini ia tidak pernah melewatkan makan siang sekalipun

"Mm Bos, anda akan pulang bersama saya atau pulang dengan motor anda?" tanya Max, teringat akan atasannya yang tadi pagi datang menggunakan motor

"Kau bawa motorku saja ya, biar aku yang membawa mobil. Aku akan ke rumah sakit dulu untuk menjemput Aylin dan putrinya" ucap Bara

"Baik Bos. Kalau begitu saya permisi"

Bara mengangguk, ia kemudian mengambil jas-nya dan mengenakannya kembali. Baru setelah itu ia berjalan keluar dari ruangan menuju lobi. Sore ini, sesuai dengan janjinya ia akan menjemput Aylin dan Karin di rumah sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!