Eps 13

Malam hari pun tiba. Saat ini Kala berada di depan cermin kamarnya. Sejak tadi baju yang ia coba tidak ada yang cocok, padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan itu artinya Sky akan segera tiba.

''Sepertinya aku harus berbelanja akhir pekan ini. Bajuku sudah tidak layak di pakai semua,'' gumam Kala. Akhirnya ia memakai baju dress pilihan terakhir yaitu berwarna peach dengan lengan tiga per empat.

Tok tok tok.

''Kala, Sky sudah menunggumu di bawah, cepatlah turun dan jangan lama-lama dandannya,'' ucap Mommy Neli di balik pintu.

''Ya Mom,'' ucap Kala setengah berteriak.

Setelah selesai memoles wajahnya, ia pun segera turun ke bawah.

''Ayo Sky,'' ajak Kala setelah sampai di ruang tamu.

''Om Tante, Sky pamit dulu ya,'' pamit Sky.

''Iya, kalian hati-hati ya,'' ucap Mommy Neli.

''Baik Tan,'' ucap Sky.

Mereka pun keluar rumah dan segera naik ke dalam mobil. Di saat Sky belum menyalakan mesin mobilnya, tiba-tiba ponsel Kala berdering.

''Halo,'' ucap Kala.

''Kala, ini aku Andreas,'' ucap seseorang itu di telepon.

''Andreas,'' gumam Kala sambil memandang Sky yang saat ini tengah menatapnya.

''Ad ada apa ya An?'' tanya Kala gugup. Entah kenapa ia merasa sedang ketahuan selingkuh saat ini.

''Kok ada apa, aku rindu denganmu Ka,'' ucap Andreas. Kala menelan salivanya dengan susah. Tatapan Sky terlihat datar namun membuat bulu kuduk Kala berdiri.

''Nanti aku telpon kembali An. Aku sedang ada urusan,'' ucap Kala langsung mengakhiri teleponnya. Entah mengapa ia menjadi takut kepada Sky. Takut Sky marah saat ia dekat dengan lelaki lain.

''Dia kembali,'' ucap Kala membuat Sky menghentikan mobilnya mendadak setelah beberapa meter berjalan.

''Sky, kita bisa celaka jika seperti ini,'' omel Kala.

''Apa kamu bilang tadi?'' tanya Sky menatap Kala dengan dalam.

''An Andreas kembali,'' ucap Kala lirih.

''Andreas? Kekasih masa lalumu?'' tanya Sky. Kala menganggukkan kepalanya pelan.

''Terus??'' tanya Sky mengerutkan keningnya, penasaran dengan jawaban Kala saat ini.

''Aku tidak tau Sky. Aku bingung,'' ucap Kala dilema.

''Kamu belum datang bulan?'' tanya Sky. Kala hanya menggeleng lemah.

Tanpa berkata apa-apa lagi Sky melajukan kendaraannya menuju ke kediamannya. Di sepanjang perjalanan hanya keheningan yang ada.

Selang beberapa saat mereka pun telah sampai di rumah Sky. Di teras rumah sudah ada orang tua serta Kakak Sky yang menyambutnya.

''Malam Om, Tante, Kak Bintang,'' sapa Kala sambil menyalami mereka dengan takzim.

''Malam sayang, kita masuk yuk,'' ucap Mama Anne antusias.

Mama Anne menggandeng Kala masuk ke dalam rumah. Sky yang mengikutinya dari belakang seperti tidak rela jika kebahagiaan Mamanya akan sirna beberapa hari lagi.

''Duduk sayang, Tante udah masakin kamu kare kepiting. Kata Sky kamu sangat menyukai kare kepiting,'' ucap Mama Anne menarik kursi agar calon menantunya duduk.

''Aduh Kala malah merepotkan Tante Anne jika seperti ini,'' ucap Kala tidak enak hati.

''Tante nggak merasa di repotkan kok. Tante malah senang sayang,'' ucap Mama Anne.

Setelah mengambilkan nasi dan lauk untuk Papa Gege, Mama Anne mengambilkan nasi dan lauk untuk Kala.

''Tan, Kala bisa sendiri kok,'' ucap Kala.

''Nggak pa-pa sayang, sekali kali kok. Anggap saja Tante Mama kamu sendiri, Tante malah seneng banget Ka,'' ucap Mama Anne. Sky yang melihat dan mendengar interaksi mereka hanya diam membisu. Otaknya benar-benar buntu saat ini. Ia ingin sekali menikahi Kala untuk menyenangkan hati Mamanya, namun jika Kala ingin kembali dengan masa lalunya, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Sky pun hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa ada sesuap pun yang masuk ke dalam mulutnya.

''Sky, kamu kenapa?'' tanya Mama Anne kepada Sky. Tidak biasanya Sky mengaduk-aduk makanannya seperti ini. Namun Sky diam saja, ia tidak mendengar jika Mama Anne bertanya kepadanya.

''Sky!!'' ucap Mama Anne dengan nada lebih keras. Hingga Sky mengakhiri lamunanya.

''I iya Ma, ada apa?'' tanya Sky.

''Kenapa kamu mengaduk-aduk makanan kamu? Apa masakan Mama nggak enak?'' tanya Mama Anne.

''Enggak Ma. Sky hanya sedikit tidak enak badan,'' ucap Sky.

''Apa Sky sakit? Tapi sejak kejadian di mobil tadi ia jadi lebih pendiam dan sering melamun. Apa dia---'' Kala hanya mampu berucap dalam hati, namun tatapan Kala kepada Sky bukan tatapan biasa.

Acara makan malam itu pun telah usai, Kala segera berpamitan kepada Om Gege, Tante Anne dan Bintang.

''Om, Tante, Kak, Kala pamit dulu. Terima kasih atas makan malamnya. Masakan Tante Anne tidak ada bandingannya,'' puji Kala.

''Kamu bisa aja Ka. Kapan-kapan kita kumpul-kumpul lagi ya,'' ucap Mama Anne penuh harap.

''iya Tante, Kala selalu siap kok,'' ucap Kala sambil tersenyum ramah.

Setelah berpamitan, Sky pun mengantar Kala pulang. Mobil yang mereka tumpangi pun membelah jalanan Ibu Kota.

''Sky, kenapa kamu sejak tadi diam saja?'' tanya Kala.

''Memangnya harus ngapain?'' tanya Sky datar.

''Ya, nggak biasanya kamu seperti ini,'' ucap Kala.

''Jika dalam waktu 10 hari ini kamu datang bulan, berarti pernikahan kita batal ya?'' tanya Sky sambil menepikan mobilnya. Entah mengapa ia merasa sakit bertanya demikian.

''Aku tidak tau Sky. Tapi aku sudah telat 1 minggu,'' ucap Kala sendu.

''Kenapa? Kamu nggak mau hamil anakku?'' tanya Sky dengan wajah yang tersenyum kecut, ia sudah tau jika Kala masih belum bisa menerimanya, karna ia masih mengharapkan masa lalunya.

''Bu bukan gitu Sky,'' ucap Kala gugup.

''Pasti Mama sangat kecewa denganku karna tidak bisa menikah denganmu,'' ucap Sky dengan tatapan kosong. Hatinya seperti teriris jika mengingat ucapan Kala yang mengatakan masa lalunya telah kembali. Ia sedih, kecewa sekaligus marah. Entah mengapa semua rasa itu ia rasakan saat ini.

Kala hanya diam, ia tidak tau harus berbuat apa. Ia nyaman jika bersama Sky, namun ia juga masih mencintai masa lalunya yang sudah ia tunggu selama 12 tahun.

Sky pun menyalakan mesin mobilnya dan melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa saat mereka telah sampai di depan rumah Kala.

''Aku turun ya, kamu hati-hati. Langsung pulang Sky,'' ujar Kala melepas seatbelt nya dan segera membuka pintu mobilnya.

''Kabari aku jika kamu sudah datang bulan. Aku akan bicara kepada orang tua kita,'' ucap Sky tanpa memandang ke arah Kala. Entah mengapa hati Kala sakit saat Sky berkata demikian. Namun kepalanya mengangguk mengiyakan ucapan Sky. Setelah Kala menutup pintu mobil, Sky langsung melajukan kendaraannya meninggalkan Kala yang masih menatap mobil Sky sampai hilang dari pandangan.

Keesokan harinya saat Sky baru bangun dari tidurnya ia langsung membuka ponselnya. Di sana ada pesan dari Kala.

''Sky, aku PMS,''

*

*

Terpopuler

Comments

Spyro

Spyro

Yah.... Tp kayaknya Sky gak bakal nyerah deh biarpun Kala gak hamill

2024-01-24

0

R.F

R.F

semangat
mampir ya

2024-01-09

0

Vincar

Vincar

Mama mertua idaman

2023-12-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!