Eps 17

Keluarga Sky baru saja sampai di rumah Kala. Mereka pun di sambut hangat oleh keluarga Kala.

''Kita langsung ke meja makan saja ya Jeng. Ini sudah waktunya makan malam,'' ucap Mommy Neli mengajak calon besannya menuju meja makan. Para lelaki berjalan di belakangnya.

''Menunya banyak sekali Jeng,'' ucap Mama Anne.

''Iya, Kala sedang ulang tahun hari ini,'' ucap Mommy Neli.

''Sebentar ya, saya panggilkan Kala,'' pamit Mommy Neli berjalan menaiki anak tangga menuju kamar Kala.

Tok tok tok.

''Kala, ayo turun Nak. Keluarga Sky sudah tiba,'' ucap Mom Neli di balik pintu.

''Iya sebentar Mom,'' ucap Kala berjalan ke arah pintu.

Setelah pintu terbuka, Mom Neli melebarkan matanya saat melihat penampilan anak tunggalnya.

''Ya ampun kamu cantik sekali sayang,'' puji Mom Neli. Dress berwarna biru laut tanpa lengan dengan panjang di bawah lutut itu sangat pas di badan Kala.

''Terima kasih pujiannya Mom. Tapi sungguh, ini pujian Mommy yang pertama kali,'' ujar Kala membuat Mom Neli tertawa kecil.

''Mungkin kamu lupa saja jika Mommy memuji kamu. Ya udah yuk kita turun. Kasihan mereka menunggu lama,'' ucap Mom Neli.

Mereka berdua pun turun ke bawah tepatnya ke ruang makan.

''Aduh calon mantu Mama tambah hari tambah cantik gini. Mama udah nggak sabar menikahkan kalian berdua,'' ucap Mama Anne. Kala hanya tersenyum tipis sambil memandang Sky, sementara Sky mengalihkan tatapan matanya ke arah lain.

''Kalung berinisial A,'' batin Sky tersenyum kecut.

''Duduk sini sayang,'' Mama Anne menepuk kursi di sebelahnya agar Kala duduk di dekatnya.

''Jadi kapan kalian akan menikah?'' tanya Mama Anne. Kala hanya melihat ke arah Sky, namun sepertinya Sky enggan untuk membuka mulutnya.

''Em, kita masih masa pendekatan Tante,'' ucap Kala.

''Mama, Papa, Tante dan Juga Om. Saya ingin bicara serius kepada kalian,'' semua mata tertuju ke arah Sky yang tengah berbicara.

''Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tapi setelah saya mengatakan ini, tolong Tante dan Om jangan memusuhi orang tua saya,'' ucap Sky menjeda kalimatnya.

''Ada apa Sky?'' tanya Mama Anne penasaran.

''Sepertinya hubungan Kala dan saya harus berakhir malam ini. Selama sebulan ini kami dekat, saya rasa kami tidak ada kecocokan. Mungkin selama ini Kala jalan dengan saya hanya suatu keterpaksaan saja. Mungkin Kala juga ingin mempunyai pasangan yang lebih dewasa dari saya,'' ujar Sky.

''Sky kamu apa-apaan sih!'' ucap Mama Anne yang tidak terima dengan ucapan anaknya.

''Maaf Ma. Tapi bukankah jodoh sudah ada yang mengatur. Mau di paksakan seperti apapun kalau bukan jodohnya kami tidak akan bersatu Ma,'' ucap Sky. Mereka semua hanya diam, termasuk Kala. Kala menatap Sky dengan tatapan kecewa. Entah mengapa hatinya sakit saat Sky membatalkan pernikahan mereka.

''Aku kembalikan cincin ini,'' Sky melepaskan cincin yang berada di jari manisnya.

''Saya sangat meminta maaf Om Tante,'' Sky bangkit dari duduknya dan keluar dari rumah Kala tanpa melihat ke arah Kala yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda.

''Sky,, kamu tega!'' batin Kala. Kala pun lari ke kamarnya dan menghiraukan orang tua yang tengah memanggil namanya.

''Sepertinya kita memang terlalu memaksakan mereka,'' ucap Daddy Anwar.

''Betul Pak Anwar,'' ucap Papa Gege.

Mama Anne hanya dia mematung. Namun ia sangat menyayangkan sikap Sky yang tiba-tiba membatalkan nikahan mereka. Padahal Mama Anne sangat berharap Sky bisa menikah dengan Kala.

Setelah makan malam selesai. Mama Anne dan Papa Gege berpamitan. Walaupun di hati mereka ada kekecewaan namun mereka berusaha untuk tetap rukun.

''Kami pamit ya Jeng,'' ucap Mama Anne.

''Iya hati-hati Jeng. Tidak usah di pikirkan terlalu dalam. Kalau Sky dan Kala berjodoh mereka akan bersatu kok,'' ucap Mommy Neli menenangkan hati temannya itu. Mommy Neli tau jika temannya ini mempunyai penyakit yang bisa kambuh sewaktu-waktu.

''Iya Jeng,'' Mama Anne berusaha tersenyum sebelum memasuki mobilnya.

*

Di perjalanan, Mama Anne tiba-tiba mengerang kesakitan. Ia memegang kepalanya yang terasa ingin pecah.

''Ma, Mama kenapa?'' tanya Papa Gege panik. Papa Gege menepikan mobilnya dan berhenti di bahu jalan.

''Kepala, Kepala Mama sakit sekali Pa,'' rintih Mama Anne.

''Kita kerumah sakit Ma. Mama yang kuat,'' ucap Papa Gege menambah kecepatan menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit Mama Anne langsung di periksa oleh dokter.

Papa Gege segera menelpon Sky yang saat ini entah berada di mana. Gara-gara sang anak penyakit istrinya kambuh kembali.

''Sky, Mama di rumah sakit. Penyakit Mamamu kumat lagi Sky!'' ucap Papa Gege panik. Tak menjawab ucapan sang Papa, Sky pun langsung menancapkan gasnya menuju rumah sakit.

''Apa yang aku takutkan terjadi. Ya Tuhan, aku tidak ingin kehilangan Mama ku. Sembuhkan dan angkat penyakitnya,'' gumam Sky.

Setelah beberapa saat, Sky sampai di rumah sakit. Ia melihat Mamanya yang masih memejamkan mata di atas blankar. Ia pun mendekat ke arah Mamanya.

''Ma,'' ucap Sky lirih. Ini yang ia takutkan selama ini. Namun jika ia terus melanjutkan semuanya, ia tidak mau malah jatuh hati terlalu dalam kepada Kala. Apalagi Kala sudah terlihat bahagia dengan Andreas.

''Kondisi Mamamu belum stabil Sky. Seharusnya kamu tau apa yang kamu ucapkan tadi akan berdampak ke Mamamu,'' ucap Papa Gege menahan kesal.

''Maafkan Sky Ma, Pa. Tapi Sky benar-benar tidak bisa melanjutkan semuanya. Kala, Kala menunggu masa lalunya, dan sekarang masa lalunya telah kembali. Jadi untuk apa Sky masih bertahan. Sky juga punya perasaan Pa,'' ucap Sky lirih. Ia tidak mau jika istirahat sang Mama terganggu.

''Jadi---

''Kala kembali dengan seseorang di masa lalunya Pa. Jika Papa jadi Sky apa yang ingin Papa lakukan selain menyerah?'' tanya Sky. Papa Gege pun diam. Apa yang di ambil oleh anaknya memang sudah benar. Namun sangat di sayangkan karna Sky tidak memberitahukan lebih dulu kepada orang tuanya.

''Seharusnya kamu jujur lebih dulu dengan kami Sky. Jika kamu jujur, Mama mu tidak akan seperti ini,'' ucap Papa Gege.

''Maafkan Sky Pa,'' ucap Sky. Ia merasa bersalah karna tidak jujur lebih dulu kepada kedua orang tuanya. Ia malah langsung memberitahu dua keluarga sekaligus tanpa alasan yang jelas.

*

*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***