''Kala, kamu ngerasa bosen nggak sih disini? Gimana kalau kita kabur aja dari sini mumpung orang tua kita sedang sibuk dengan teman-temannya,'' ucap Teman Kala bernama Yasmine.
''Iya sih, tapi kita mau kabur kemana? Gimana kalau nanti orang tua kita cariin kita,'' ucap Kala yang tidak mau membuat orang tuanya khawatir dengannya.
''Alah, itu mah urusan gampang. Mereka tadi kan tau kalau kita bertemu, mereka tidak akan menduga yang tidak-tidak. Sudahlah, ayo sekarang kabur dari sini,'' ajak Yasmine menarik tangan Kala keluar. Sementara Sky melihat itu semua langsung mengikuti kemana perginya calon istrinya. Calon ya calon😄
Yasmine dan Kala memesan taksi dan baru saja meninggalkan halaman hotel itu, sementara mobil Sky mengikutinya dari belakang.
Sky mengeryit dahi saat mobil yang ada di depannya berbelok ke arah club malam.
''Mau ngapain mereka kesini?'' batin Sky. Saat Kala dan temannya turun dari taksi, Sky menghentikan mobilnya dengan jarak yang lumayan jauh. Setelah Kala masuk ke dalam club, Sky pun segera memarkirkan mobilnya.
''Dasar wanita nakal,'' gerutunya. Sky melepas seat belt dan turun dari mobilnya. Ia melangkah cepat masuk ke dalam club yang baru pertama kalinya seumur hidup ia masuki. Bau alkohol dan lampu kelap kelip membuat kepala Sky terasa pusing. Ia kesulitan mencari keberadaan Kala.
''Dimana dia dan tempat apa ini? Akh aku benar-benar ingin menariknya keluar,'' gerutunya sambil menjepit hidungnya karna tidak betah dengan baunya.
Tak sengaja ekor matanya melihat Kala yang tengah duduk di sofa sambil minum minuman beralkohol.
''Apa dia tidak memikirkan masa depannya. Apa dia tidak ingin mengandung, kenapa dia sangat bar-bar seperti ini?'' gumam Sky dari jauh. Ia pun terus memperhatikan Kala yang terus menerus meminum minumannya. Ia tidak mungkin mendekat dan mengajaknya pulang. Yang ada Kala nanti malah kepedean saat tau Sky mengikutinya.
Kala yang terus menerus menegak minumannya mulai kehilangan kesadarannya saat ia di beri minuman oleh lelaki yang tidak di kenalnya. Tubuhnya pun merasakan hal-hal aneh dan membuat ia merasa tidak nyaman.
''Hai Nona, apa anda perlu di temani?'' tanya lelaki yang tadi memberikan minuman kepada Kala. Kala yang mulai hilang kesadarannya pun hanya diam saja saat tubuhnya di peluk oleh lelaki yang tidak di kenalnya.
''Saya antarkan anda untuk beristirahat ya Nona,'' ucap lelaki itu mengangkat tubuh Kala, namun ada tangan kekar yang mencegahnya.
''Turunkan dia, atau aku akan menghajarmu sampai tidak bernyawa disini,'' ucap Sky sambil memandang tajam wajah yang tengah menggendong wanita yang di jodohkan dengannya.
''Memangnya siapa kamu? Minggir, aku tidak ada urusan denganmu,'' ucap lelaki itu.
Bugh.
Sky langsung menonjok wajah lelaki itu. Kala pu hampir jatuh jika tidak ada Sky yang menangkapnya.
''Aku calon suaminya, dan jangan sekali-kali menyentuh milikku,'' ucap Sky sebelum meninggalkan tempat itu. Kala pun di bawa oleh Sky, sementara Yasmine di biarkan tergeletak di sofa tadi.
''Merepotkan saja,'' gerutu Sky menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan tempat terlucnut itu.
Sepanjang perjalanan Kala meracau tidak jelas. Namun hanya satu kata yang Sky bisa tangkap yaitu panas. Kala merasakan kepanasan, lalu minuman apa yang baru saja Kala minum sehingga Kala seperti ini, batin Sky.
''Nggak mungkin aku bawa Kala pulang dalam keadaan seperti ini. Yang ada hanya aku yang di habisi oleh kedua orang tuanya. Aku bawa dia ke hotel terdekat saja,'' batin Sky sambil memperhatikan Kala yang sudah tidak dapat di kendalikan.
Setelah sampai di hotel, Sky langsung menghempaskan tubuh Kala di atas ranjang. Tangannya terasa kram setelah menggendong Kala dari parkiran menuju kamar. Untung saat ini sudah tengah malam, jadi tidak banyak orang yang tau gumamam Kala sepanjang jalan menuju kamar hotel.
''Akh panas sekali,'' racau Kala. Tiba-tiba ia melepas dress yang tadi ia kenakan. Dan saat ini Kala hanya memakai ********** saja. Sky yang melihat itu semua menelan salivanya susah payah. Biar bagaimanapun ia pria normal, mana mungkin ia kuat di sandingkan dengan wanita yang tengah bu gil ini di depannya.
''Kala, pakai bajumu,'' pekik Sky sambil mendekat memungut baju yang Kala lempar tadi.
''Ahh, aku nggak mau, badanku panas,'' ucap Kala berguling-guling di atas ranjang dengan gaya sen sualnya.
''Oh ****,'' gerutu Sky. Juniornya pun menegang seketika saat melihat Kala seperti itu. Otaknya tiba-tiba ngeblank dan tidak bisa berfikir jernih.
''Akhh Sky, kamu Sky kan. Sky puaskan aku tolong,'' ucap Kala menatap Sky dengan tatapan mata yang penuh dengan na f su. Sky yang bingung pun hanya membatu di tempatnya.
Tiba-tiba Kala meloncat dari ranjang dan menci um bi bir Sky dengan rakus. Tangan Kala tidak tinggal diam, ia melepas jas Sky dan kemeja putih yang saat ini Sky pakai. Sky pun hanya diam saja, entah apa yang ada di dalam fikirannya saat ini.
Kala mendorong tubuh Sky ke ranjang, Kala yang saat ini seperti kesetanan membuat tenaganya dua kali lipat lebih kuat.
''Kala, sadarlah. Ini tidak boleh terjadi,'' ucap Sky menyadarkan Kala.
''Aku menginginkanmu,'' Kala men ci um bi bir Sky lagi. Sky hanya diam membatu dan tidak mengimbangi ciuman Kala karna otaknya masih sadar betul yang mereka lakukan ini kesalahan besar.
Kala merasakan jika Sky tidak membalas ciumannya pun menggigit bibir Sky dengan pelan, barulah Sky membuka mulutnya dan membalas ciuman Kala.
Tangan Nakal Kala melepas ikat pinggang Sky dengan cepat, ia menarik celana panjang Sky dan melemparnya asal.
''Kala hentikan!'' pekik Sky. Walaupun tubuh Sky menginginkan namun otaknya masih berusaha bekerja keras. Ia mendorong tubuh Kala dengan keras hingga saat ini Kala yang berada di bawahnya.
''Ini tidak benar Kala, sadarlah,'' ucap Sky menangkup kedua pipi Kala dan mata mereka saling bertemu.
''Aku tidak peduli. Aku hanya ingin kau puaskan aku,'' racau Kala.
Sky bangkit dari tubuh Kala, namun Kala segera menariknya dan Sky berada di bawahnya kembali. Dengan secepat kilat, Kala melepas cd milik Sky dan membuangnya asal. Kala yang melihat sen jata Sky berdiri tegak semakin menjadi-jadi karna saat ini ia sedang terpengaruh oleh obat perangsang.
''Kala, aku mohon,'' ucap Sky berusaha bangkit. Namun tenaga Kala lebih kuat darinya. Tubuhnya yang menginginkan itu semua pun rasanya tidak ingin bangkit dari ranjang itu.
''Akhhhh, sakit,'' rintihnya saat benda tumpul itu masuk ke dalam tu buhnya. Sky yang melihat Kala menitikkan air matanya pun langsung mengubah posisi menjadi di atasnya.
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Teteh Lia
niat kabur, tapi bingung kabur kemana
2024-01-23
0
Spyro
Weh weh weh 😳
2023-12-29
0
Spyro
Untung ada Sky
2023-12-29
0