Eps 3

''Jadi apa rencanamu selanjutnya?''

''Aku tidak merencanakan apapun karna mau tidak mau aku harus menikah denganmu,'' ucap Sky lesu.

''Apa?! Kenapa kamu tidak punya rencana? Kita bisa menolaknya sama-sama karna kita tidak saling menyukai,'' ucap Kala kaget dengan jawaban Sky.

''Aku punya alasan sendiri kenapa aku tidak menolaknya,'' ucap Sky datar.

''Jadi kamu menerima perjodohan ini?'' tanya Kala dengan tatapan tak percayanya saat Sky menganggukkan kepalanya.

''Aku nggak mau!'' ucap Kala sambil bersedekap dada.

''Walaupun kamu tidak menginginkannya, kita pasti akan menikah. Kamu tidak tau siapa orang tuaku Ka. Dia akan menghalalkan segala cara, demi kepentingannya,'' batin Sky menatap Kala dengan tatapan datarnya.

''Terserah kamu, mau tidak mau bukan urusanku,'' ucap Sky.

''Lelaki ini benar-benar buatku jengkel. Kenapa aku bisa semarah ini dengan seorang laki-laki. Biasanya lelaki akan menyerah jika aku menolaknya. Tapi apa jawaban lelaki ini,'' batin Kala kesal.

''Baiklah, jika kamu nggak mau menolak perjodohan ini biarkan aku yang menolaknya,'' ucap Kala geram.

''Silahkan kalau kamu bisa,'' ucap Sky dengan tatapan acuh.

''Kalau tidak ada yang ingin di sampaikan, aku pergi dulu,'' ucap Sky berlalu meninggalkan Kala yang tengah menatapnya dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa ada seorang lelaki yang memperlakukan ia seperti ini. Demi apapun, ini baru pertama kali Kala rasakan.

''Awas saja kau!'' ucap Kala geram. Ia segera menyambar tasnya dan ikut meninggalkan restoran itu. Sesampainya di parkiran, Kala sudah tidak melihat orang yang tadi ia temui. Entah kemana hilangnya ia tidak peduli.

''Kita pulang Bas,'' ucapnya pada Bas yang setia menunggunya.

''Baik Bu,'' ucap Bas sambil membukakan pintu mobil.

Mobil Kala melaju membelah jalanan kota. Ia masih geram dengan lelaki yang ia temui tadi. Bagaimana bisa ada lelaki semenyebalkan itu. Bagaimana jika ia tetap menikah dengan lelaki itu, yang ada ia akan mati sebelum waktunya.

''Nggak enggak, kenapa aku membayangkan yang tidak-tidak. Itu semua tidak akan terjadi Kala,'' batin Kala sambil menggelengkan kepalanya agar fikiran itu pergi dari otaknya.

Tak berselang lama, mobil Kala telah sampai di teras rumah, tanpa menunggu Bas membukakan pintu, Kala sudah lebih dulu turun dan berjalan masuk ke dalam rumah.

''Bagaimana sayang? Sky tampan kan?'' tanya Mommy Neli yang saat itu tengah duduk di ruang tamu. Kala menghirup udara sebanyak-banyaknya sebelum ia menjawab pertanyaan sang Ibu.

''Kok kamu diam aja?'' tanya Mom Neli mendekat. Kala pun langsung memandang wajah sang Mommy dengan kesal.

''Tampan? Tampan darimananya coba, katanya seorang dokter tapi penampilannya kayak brandalan. Aku nggak mau nikah sama cowok modelan kayak gitu. Udah rambutnya panjang di warna ash grey di cepol pula. Nggak-nggak pokoknya aku nggak mau nikah sama dia!'' sungut Kala.

''Ya ampun sayang, sekarang jaman sudah modern. Dia anak muda, jadi wajar dong kayak gitu. Mommy juga pernah ketemu sama dia. Dia sangat tampan kok,'' ucap Mon Neli yang tetap memuji Sky.

''Terserah Mom mau bilang apa, pokoknya aku nggak mau!'' ucap Kala.

''Sampai kapan kamu mau seperti ini Ka. Kalau kamu nggak mau di jodohin sama Sky, oke nggak pa-pa. Mommy nggak akan atur hidupmu lagi. Mom and Dad akan ke Australia dan menetap disana,'' ancam Mom Neli, Kala yang mendengar ucapan Mommynya menatap Mommynya tidak percaya.

''Mom, please,'' ucap Kala memohon.

''Untuk apa Mommy disini, nggak ada guna. Mending di Australia disana ada sepupu kamu yang mudah di atur,'' ucap Mom Neli.

''Ck, tapi Kala udah janji sama seseorang Mom,'' keluh Kala.

''Mom nggak akan memaksamu lagi. Tunggulah cintamu itu sampai kamu ubanan sekalipun dia tidak akan pernah kembali,'' ucap Mom Neli.

''Dia pasti kembali Mom, dia udah janji sama aku,'' ucap Kala.

''Mana buktinya? Sampai sekarang dia tidak menampakkan diri juga kan? Usiamu tambah hari bertambah tua Ka, jika kamu tidak setuju dengan perjodohan ini, terserah!'' Mom Neli pergi dari hadapan Kala, sementara Kala bingung harus bagaimana.

''Aku harus bagaimana? Aku nggak mau di tinggal Mom dan Daddy ke Australia. Cukup waktu kecilku tanpa mereka, tapi sekarang aku tidak bisa hidup tanpa mereka,'' gumam Kala sedih.

''Tapi bagaimana janjiku dengannya. Aku merasa mengkhianati cinta yang pernah kita bangun semasa dulu,'' batin Kala.

*

*

Di lain tempat, Sky baru saja sampai di rumahnya. Wajah datar dan senyum mahal itu selalu menghiasi hari-harinya.

''Sky, bagaimana makan malam kamu dengan Kala?''tanya Mama Anne yang tiba-tiba ada di ruang keluarga, entah darimana munculnya.

''Lancar Ma,'' jawabnya singkat.

''Dia cantikkan?'' tanya Mama Anne.

''Hem, semua wanita cantik Ma. Kalau laki-laki ya tampan,'' ucap Sky datar.

''Terus, gimana kesan pertamanya kalian bertemu? Kalian cocok lo,'' ucap Mama Anne.

''Nggak ada kesannya. Ya udah ya Ma, Sky istirahat dulu. Besok ada jadwal praktek pagi,'' ucap Sky menaiki anak tangga tanpa menoleh lagi ke arah sang Mama yang tengah memperhatikan dirinya.

''Anak itu,'' gumam Mama Anne.

''Mau nggak mau Sky harus menikah dengan Kala. Mereka sangat cocok. Aku nggak sabar mau menimang cucu,'' ucapnya.

Saat Mama Anne berbicara sendiri, Ia di kejutkan dengan kedatangan anak sulungnya yang saat ini menjadi polisi di luar provinsi.

''Bintang! Ya ampun, kenapa pulang tidak mengabari Mama terlebih dahulu Nak. Mama rindu sekali denganmu,'' Mama Anne memeluk anak sulungnya dengan erat. Hampir 1 tahun ia tidak berjumpa dengan anaknya ini.

''Kejutan Ma. Bintang juga kangen banget sama Mama. Oh iya, Papa dan Sky mana?'' tanya Bintang melepas pelukan sang Mama.

''Sky ada di kamarnya, kalau Papa keluar menemui temannya,'' ucap Mama Anne.

''Em, Bintang punya kejutan lagi Ma,'' ucap Bintang sambil tersenyum penuh arti ke Mama Anne.

''Kejutan apa Nak? Jangan bilang kalau kamu sudah menemukan tambatan hati kamu,'' tebak Mama Anne.

''Bukan Ma, Bintang di pindah tugaskan di Bogor. Sekarang Bintang lebih dekat sama keluarga, jadi kita bisa sering bertemu,'' ucap Bintang.

Ya, Bintang dan Sky adalah adik kakak. Bintang lebih dulu lahir, jarak mereka terpaut 6 tahun. Sejak kecil, Bintang bercita-cita ingin menjadi polisi, setelah ia mendaftar di kepolisian, akhirnya ia di terima karna Bintang memiliki banyak prestasi akademik maupun non akademik.

''Benarkah? Wah, Sky dan Papa harus tau ini. Sebentar, Mama telpon Papa dulu,'' ucap Mama Anne yang tidak sabar memberitahukan kepada suaminya tentang kabar baik ini.

*

*

Hai bestieku semuanya. Jangan lupa tinggalkan jejak yaa. Semoga suka di cerita ini☝

Terpopuler

Comments

Atha Diyuta

Atha Diyuta

apakah bintan?

2024-01-05

0

Spyro

Spyro

Hmm.. apa bakalan ada persaingan rebutan Kala. Jadi penasaran sosok yg ditunggu Kala

2023-12-29

1

Spyro

Spyro

Lah 😂😂

2023-12-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!