Eps 10

Kamu anak Mama selamanya Bin. Tapi Mommy mu yang berhak atas dirimu. Bukan Mama,'' ucap Mama Anne.

Ya, Bintang adalah anak pertama dari Papa Gege dan istri pertamanya. Bintang menjadi korban broken home saat ia masih balita. Di saat umurnya yang masih membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya, Bintang malah tidak mendapatkan itu semua. Mommy nya meninggalkan Bintang begitu saja di saat bisnis Papa Gege sedang di ambang kehancuran. Mommy Bintang memilih pergi dari sana dan mencari kehidupan yang baru dan yang membuatnya tidak susah. Dan setelah satu tahun Papanya menjadi duda, Papa Gege menemukan belahan jiwa sekaligus mantan kekasihnya sewaktu sekolah menengah atas yaitu Mama Anne.

''Bintang bahkan lupa dengan wanita itu,'' ujar Bintang sinis.

''Biar bagaimana pun dia Mama yang melahirkan kamu Bin. Kamu tidak boleh dendam seperti itu. Jika Mommy mu tidak pergi dari kehidupan kita. Kamu tidak akan mengenal Mama Anne yang mencintaimu melebihi anaknya sendiri,'' ucap Papa Gege.

''Iya juga sih,'' ucap Bintang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

''Oh iya Mama sampai lupa. Gimana kelanjutan hubungan kamu dengan Kala. Lanjut atau udahan?'' tanya Mama Anne menaikkan alisnya.

''Kami ingin bertunangan dulu Ma. Sky minta, besok kita ke rumah Kala untuk menentukan tanggal pertunangannya,'' ucap Sky.

''Wahhhh, Mama sama Papa pasti siap,'' ujar Mama Anne berbinar bahagia.

*

*

Malam hari pun tiba, malam ini Sky dan keluarganya bersiap untuk pergi ke rumah keluarga Kala. Mama Anne sudah menyiapkan banyak seserahan yang akan di bawanya ke sana.

''Ma, kita hanya menentukan tanggal pertunangan, bukan lamaran,'' keluh Sky.

''Siapa bilang, Mama sudah menyiapkan cincin pertunangan kalian. Jadi malam ini kalian bisa langsung bertunangan,'' ujar Mama Anne.

''Ma,'' Sky tak percaya jika Mama Anne melakukan itu semua. Bahkan lebih jauh dari yang di perkirakan oleh Sky.

''Lihat Sky, ini bagus kan?'' Mama Anne membuka kotak cincin itu. Di sana ada 2 buah cincin yang terlihat begitu mewah. Sky yakin jika harga cincin itu tidaklah murah.

''Bagus Ma. Tapi kenapa harus malam ini?'' tanya Sky.

''Mama tau apa yang kamu lakukan kepada Kala. Kamu 2 malam tidak tidur di rumah pun Mama tau,'' bisik Mama Anne menatap Sky dengan tajam.

''A apa?''

''Kalian pergi ke hotel dan menginap di sana kan? Apa kalian sudah melakukan itu semua? jika iya, Mama takut jika Kala hamil di luar nikah,'' ucap Mama Anne.

''Ta tapi----

''Mama, Papa tau semuanya Sky. Jadi kamu harus segera mengikat Kala jika kamu tidak ingin kehilangan dia,'' ujar Mama Anne.

''Kenapa Mama bisa tau?'' batin Sky.

''I iya Ma. Maafin Sky karna Sky bukan anak yang baik. Kami melakukannya tanpa di sengaja Ma,'' ucap Sky menyesal.

''Sudahlah, semuanya sudah terjadi. Ayo bantu Mama memasukkan ini semua ke mobil,'' ucap Mama Anne. Mau tak mau Sky pun membantu Mamanya membawa seserahan yang di siapkan Mamanya ke dalam mobil. Setelah Papa dan Kakaknya turun, mereka pun segera berangkat menuju rumah Kala Senja.

Setelah perjalanan hampir setengah jam, akhirnya mereka sampai di rumah Kala. Mereka pun segera menurunkan semua seserahan yang di bawanya. Mulai dari buah-buahan, kue, makanan, pakaian, satu set perhiasan, bahkan di sana ada kunci mobil yang akan menjadi hadiah pertunangan mereka.

Kala yang saat ini di dalam kamarnya pun tiba-tiba themor. Jantungnya berdetak lebih kencang daripada biasanya. Kala tidak pernah merasakan ini semua selama ini. Bahkan saat ia bertemu dengan Klien penting pun ia tidak pernah seperti ini.

''Astaga aku kenapa? Kenapa jantungku deg-deg an gini,'' gumamnya.

Setelah selesai berdandan, Kala di panggil oleh Mom Neli karna keluarga Sky telah tiba di rumahnya. Ia pun mengikuti Mommynya turun ke bawah.

Setelah sampai di ruang tamu, Sky pun menatap Kala tanpa berkedip. Begitu cantiknya wanita yang akan menjadi istrinya ini, batinnya.

''Selamat malam semuanya,'' sapa Kala sambil duduk di sebelah Mommynya. Ia pun menunduk, ia malu bercampur deg-deg an saat ini.

''Malam sayang, calon mantu Tante tambah hari tambah cantik aja,'' puji Mama Anne.

''Terima kasih Tan,'' ucap Kala tersenyum malu.

''Kamu cantik. Dan aku pastikan tidak akan melepaskan kamu,'' batin Sky menatap Kala dengan tatapan yang berbeda.

''Sky berkediplah, awas nanti kelilipan tuh mata,'' bisik Bintang yang saat ini berada di dekat Sky.

Plak.

Sky menepuk paha Bintang dengan kasar. Semua orang yang berada di sana pun menatap kakak beradik itu.

''Sky Bintang!'' ucap Mama Anne sambil melotot ke arah dua anaknya.

''Sky nih Ma,'' adu Bintang. Sementara Sky hanya diam saja dengan wajah datarnya.

''Maafin anak-anakku ya Jeng. Mereka memang seperti itu,'' ucap Mama Anne merasa tidak enak hati.

''Ngak papa Jeng. Sepertinya seru ya punya anak laki-laki seperti ini,'' ujar Mommy Neli.

''Mom,'' ucap Kala penuh peringatan.

''Oh maaf. Punya anak perempuan juga tidak kalah seru kok,'' ralat Mommy Neli. Mereka yang di sana pun terkikik geli karna melihat Kala menekuk wajahnya.

''Ehm sepertinya kita ke acara inti saja ya,'' ucap Papa Gege mencairkan suasana setelah beberapa saat hening.

''Silahkan Pak,'' ucap Daddy Anwar.

''Pertama-tama kami sekeluarga datang kesini ingin bersilaturahmi Pak Anwar dan Jeng Neli. Kedua kami ingin melamar putri satu-satunya Pak Anwar untuk anak kedua saya yaitu Sky,'' ucap Papa Gege.

''Apa ini tidak terlalu cepat Pak Gege, Jeng Anne?'' tanya Daddy Anwar.

''Tidak Pak Anwar. Lebih cepat lebih baik bukan,'' ucap Mama Anne.

''Kami nurut saja dengan anak kami Pak, bagaimana baiknya karna yang akan menjalani mereka,'' ucap Daddy Anwar yang tidak tau menahu jika Kala dan Sky sudah tidur bersama.

''Bagaimana sayang? Kamu siap?'' tanya Daddy Anwar kepada anak semata wayangnya.

Kala menatap Sky sejenak. Wajah Sky terlihat datar namun di dalam hatinya ia ingin Kala menyetujui rencana orang tuanya. Ia tidak mau membuat Mamanya kecewa.

''Kala siap Dad,'' ucap Kala membuat orang yang ada di sana bernafas lega.

''Karna ini acaranya dadakan, kalian bertukar cincin seadanya dulu ya, acaranya pun hanya di hadiri keluarga inti saja. Tapi Mama janji jika kalian menikah kami akan mengadakan pesta yang sangat megah buat kalian berdua,'' ucap Mama Anne menyerahkan cincin yang di belinya kepada Sky.

Cincin itu pun di sematkan di jari Kala, begitu pun sebaliknya. Kedua keluarga akhirnya bisa bernafas lega karna anaknya bisa menerima perjodohan ini.

*

*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***