Eps 9

Pagi hari pun menyapa, di dalam kamar hotel itu Sky dan Kala tidak sengaja tidur sambil berpelukan. Padahal tadi malam sudah ada guling pembatas antara keduanya, namun sekarang guling itu entah kemana perginya. Kala yang terlalu nyaman pun enggan untuk membuka matanya.

Ya, setelah drama semalaman akhirnya Kala mau satu ranjang dengan Sky. Walaupun awalnya ia ogah-ogahan namun ia juga tidak mau jika di suruh tidur di lantai.

''Gulingku wangi sekali,'' gumam Kala. Sky yang sudah bangun hanya menyunggingkan bibirnya tipis.

Kala yang masih mengendus-endus tubuh Sky pun terhenti ketika ia merasa gulingnya sangatlah keras.

''Kenapa keras sekali, tapi wangi sih buat aku nyaman,'' gumam Kala yang masih terdengar jelas di telinga Sky.

Kala pun mengerjabkan matanya pelan, hal pertama yang ia lihat adalah dada bidang Sky. Kala pun langsung melebarkan matanya dan mendongakkan wajahnya.

''Aaaaaaaaa,'' pekik Kala kaget yang di peluk bukanlah guling melainkan Sky.

''Masih pagi Ka. Jangan berteriak seperti itu,'' ucap Sky dengan muka datarnya. Saat Kala masih tidur tadi ia bisa tersenyum, namun beda jika Kala sudah bangun. Sky akan berubah menjadi manusia datar lagi.

''Kamu cari kesempatan ya?'' tuduh Kala pada Sky.

''Lihatlah, kamu saja membuang gulingmu agar dekat denganku. Apa itu aku yang mencari-cari kesempatan?'' tanya Sky balik.

''A aku sedang tidur dan aku tidak tau semuanya. Siapa tau kamu yang membuang guling itu agar aku dekat dan memelukmu,'' kilah Kala.

''Ck, siapa yang salah, siapa juga yang di salahkan. Dasar betina,'' gerutu Sky sambil terlentang dan memandang langit-langit kamar.

''Apa kamu bilang? Betina?'' tanya Kala menatap Sky dengan tatapan tak percaya.

''Sebaiknya kita segera cek out. Atau kamu mau disini terus sama aku,'' ucap Sky sambil bergegas bangkit dari tempat tidur.

''Enggak, aku nggak sudi. Terima kasih,'' ketus Kala yang juga segera bangkit dari tempat tidur.

''Aku merasa terhibur ada wanita ini disini,'' batin Sky menatap Kala yang saat ini sedang masuk ke dalam kamar mandi.

*

Setelah selesai bersiap-siap, mereka pun segera cek out.

''Aku akan mengantarkan kamu. Tapi aku tidak ikut masuk,'' ucap Sky sambil masuk ke dalam mobilnya.

''Why? Katamu kita akan segera bertunangan,'' ucap Kala menatap Sky yang sedang memasang sabuk pengaman.

''Kamu udah nggak sabar ya?'' ledek Sky dengan mimik wajah yang menyebalkan. Jika saja Kala tidak punya otak yang bersih sudah ia pastikan akan menonjok wajah yang ada di depannya ini.

''Aku cuma nggak mau hamil di luar nikah! Mana tanggung jawabmu Sky!'' omel Kala.

''Iya iya. Tapi tidak hari ini. Aku harus segera ke rumah sakit Ka. Ada pasien yang urgent dan membutuhkan aku,'' ucap Sky membuat Kala sedikit tenang.

''Awas kalau kamu melarikan diri,'' ancam Kala.

''Katamu kemarin kamu nggak butuh tanggung jawabku, jadi nggak masalah kan kalau aku kabur,'' ucap Sky. Sekarang Sky seperti mempunyai mainan baru setelah mengenal Kala. Ia sangat bahagia ketika melihat Kala manyun karena ulahnya.

''Sky!'' pekik Kala.

''Iya iya, besok aku akan ke rumahmu. Melamar kamu, puas!'' ucap Sky dengan wajah datarnya.

''Gitu dong. Kalau aku hamil kan aku juga yang repot,'' ucap Kala.

*

Sesampainya di depan rumah, Kala turun dari mobil Sky.

''Hati-hati Sky, dan terima kasih,'' ucap Kala.

''Hem, aku pergi dulu,'' pamit Sky langsung menutup kaca mobilnya dan berlalu dari hadapan Kala. Kala pun berjalan menuju teras rumahnya.

''Eh Non Kala sudah pulang,'' sapa Pak Wawan satpam di rumah itu.

''Iya Pak, aku masuk dulu ya Pak Wawan,'' ucap Kala sopan.

''Iya silahkan Non,'' ucap Pak Wawan.

Setelah sampai di ruang keluarga, Kala melihat Mommy dan Daddynya sedang sarapan pagi.

''Hai Sayang kamu sudah pulang? Gimana liburannya?'' tanya Daddy Anwar. Kala pun mendekat dan ikut duduk di ruang makan.

''Asik Dad, kapan-kapan kita liburan bersama ya,'' ucap Kala mengusir rasa gugupnya. Sejak tadi ia menginjakkan kaki di rumahnya, ia merasa gugup sekaligus takut. Takut jika orang tuanya mengetahui semuanya.

''Bersama keluarga Sky juga ya,'' ucap Mommy Neli.

''Hem, em boleh,'' ucap Kala terpaksa menganggukkan kepalanya.

''Tadi malam Tante Anne telpon Mommy kalau Kakaknya Sky bertemu kalian di restoran seafood yang dekat dari sini,'' ucap Mom Neli membuat Kala menelan salivanya susah payah.

''Em iya Mom. Tadi malam Sky menelpon aku dan mengajak aku makan malam,'' ucap Kala.

''Apa kalian sudah sedekat ini? Mommy benar-benar senang loh Ka,'' ucap Mom Neli.

''Sepertinya Kala cocok dengan Sky Mom. Ya walaupun mukanya datar banget sih,'' ujar Kala jujur.

''Jadi bagaimana, kamu mau kan menikah dengannya?'' tanya Daddy Anwar yang sangat antusias.

''Em, sepertinya tunangan dulu aja ya Dad. Sky juga bicara seperti itu,'' ucap Kala.

''Masa tunangan sih Ka,'' raut wajah Daddy Anwar berubah manyun. Daddy Anwar ingin Kala segera menikah.

''Pengenalan dulu Dad. Kita kan baru 2 kali ini bertemu. Cuma 1 bulan aja kok,'' ucap Kala.

''Baiklah, setelah 1 bulan kalian harus menikah ya,'' ucap Daddy Anwar dengan tegas.

''Iya Dad,''

*

Di lain tempat, Sky tidak langsung ke rumah sakit melainkan mampir dulu ke rumah. Pagi ini ia sarapan bersama keluarganya.

''Sudah 2 malam kamu tidak tidur di rumah Sky,'' ucap Mama Anne.

''Sky sibuk Ma. Banyak pasien yang harus Sky tangani,'' ujar Sky dengan raut yang sama seperti biasanya yaitu datar.

''Jika kamu kualahan mengurus rumah sakit, Papa akan mencarikan kamu asisten Sky,'' ucap Papa Gege.

''Tidak Pa. Sky bisa sendiri,'' ucap Sky.

''Bagaimana kencanmu tadi malam?'' tanya Mama Anne membuat Sky langsung tersedak makanannya.

Sky pun langsung menatap Kakaknya dengan tajam.

''Lancar Ma,'' jawab Sky.

''Dasar ember,'' gerutu Sky.

''Ternyata kalian sudah sedekat ini ya. Awalnya ogah-ogahan tapi sekarang malah nempel terus,'' ledek Mama Anne.

''Maksudnya apa Ma?'' sekarang Bintang yang angkat bicara.

''Mama dan keluarga Kala menjodohkan Sky dan Kala Bin. Awalnya mereka sama-sama keras kepala dan nggak mau dengan perjodohan ini, tapi akhirnya mereka sembunyi-sembunyi di belakang kita. Mama sampai lupa tidak cerita sama kamu,'' ucap Mama Anne.

''Kenapa nggak carikan Bintang juga Ma. Bintang juga mau yang seperti Kala,'' ucap Bintang sambil menatap adiknya yang terlihat kesal.

''Maafin Mama ya. Tapi Mommy kamu tidak mengizinkan Mama mencarikan jodoh untuk kamu sayang. Mommy kamu ingin, kamu mencari jodoh yang kamu sukai,'' ucap Mama Anne berusaha tersenyum.

''Maka dari itu, saat keluarga Kala ingin menjodohkan anaknya dengan anak Papa Gege, Sky lah yang Mama ajukan. Karna kamu masih punya Mommy yang berhak atas hidupmu,'' ucap Mama Anne.

''Bintang juga anak Mama Anne. Apa Mama udah nggak mengakui Bintang?'' tanya Bintang dengan sendu.

*

*

Terpopuler

Comments

Spyro

Spyro

Oh Bintang sama Sky beda Ibu. Tapi kayaknya Bintang lebi dket sm Mama Anne ya ktimbang Mommy nya

2024-01-24

0

Vincar

Vincar

guling minder kali, karena jadi pembatas dua kekasih 🤣

2023-11-24

1

Putra Al - Bantani

Putra Al - Bantani

wah kok bisa begitu mommy atau mama nya ya?

2023-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!