Eps 18

Di dalam kamarnya, Kala duduk termenung. Ia tidak menyangka dengan keputusan sepihak yang di lakukan oleh Sky. Hatinya sakit? Jelas. Entah mengapa ia merasa tidak rela melepas Sky. Ya walaupun selama seminggu ini ia jalan dengan dua orang, Sky dan Andreas.

Sejak tadi ponselnya berdering, namun Kala enggan untuk mengangkat teleponnya apalagi yang menelpon dirinya adalah Andreas. Tiba-tiba perasaan yang di simpan selama 12 tahun pudar begitu saja setelah ia mengenal dokter yang mampu membuat dirinya lebih nyaman.

''Sky, kamu jahatt!!!'' ucap Kala sambil terbengong di pinggir tempat tidur.

''Setidaknya kamu konfirmasi dulu sama aku. Biar bagaimana pun hubungan ini kita berdua yang jalani, bukan hanya kamu saja,'' gerutunya.

''Enggak! Pokoknya aku nggak mau melepaskan kamu begitu saja. Aku harus kejar Sky. Keperawananku telah di ambil olehnya. Enak sekali dia lepas tanggung jawab seperti ini,'' gumam Kala. Ucapannya 1 bulan yang lalu telah hilang bak di telan bumi. Ucapan yang tidak butuh tanggung jawab Sky, namun sekarang ia tidak mau jika Sky lepas tanggung jawab seperti ini.

Kala memencet tombol panggilan ke nomor Sky, namun lelaki itu sepertinya memblokir nomor ponselnya.

''Akhhhhh, Skyy br*ngs*kk!'' pekik Kala.

*

*

2 hari pun berlalu, saat ini Kala berada di ruang makan bersama kedua orang tuanya.

''Hari ini Mom Dan Daddy ingin ke Bandara menjemput sepupumu,'' ucap Daddy Anwar.

''Terserah!'' ucap Kala yang nggak mood dengan apa yang akan di bahas oleh kedua orang tuanya.

''Kamu kenapa sih Ka?'' tanya Mom Neli penasaran. Sejak kapan Kala menjadi gadis yang dingin seperti ini.

''Aku nggak apa-apa,'' ucap Kala hanya mengaduk-aduk makanannya.

''Di makan makanannya. Jangan hanya di aduk-aduk doang,'' omel Mom Neli.

''Kala nggak nafsu. Kala berangkat kerja dulu,'' ucap Kala tanpa mencium tangan kedua orang tuanya. Entah mengapa 2 hari ini ia tidak ada semangatnya sama sekali. Kala juga sering uring-uringan tidak jelas.

''Kenapa lagi anak itu Dad?'' tanya Mom Neli.

''Entahlah, aku juga bingung dengan Kala. Sedikit-sedikit senang, sedih kadang juga emosian,'' ucap Daddy Anwar menatap anak gadisnya yang sudah menghilang dari pandangan.

''Ya sudah Dad jangan di fikirkan. Namanya juga anak muda, kita segera berangkat ke Bandara saja, kasihan Danu kalau lama menunggu,'' ucap Mom Neli.

Setelah selesai sarapan, Mom Neli dan Daddy Anwar menuju bandara untuk menjemput sepupu Kala yang ingin berlibur di Jakarta. Danu adalah anak dari adik Mom Neli yang saat ini tinggal di Singapura.

*

*

Di perusahaan PT. Mega Jaya Group.

Setiap laporan yang di bawa oleh Cantika tidak ada yang benar sedikitpun. Ada saja kesalahan yang di lihat oleh Kala.

''Kamu bisa kerja nggak sih? Kalau kamu udah nggak niat kerja, mending kamu resign dari sini. Aku muak dengan laporan yang kamu bawa ini semuanya tidak ada yang benar,'' omel Kala. Ia membanting map yang berisi laporan itu di depan Cantika, jelas Cantika ketakutan karna baru pertama kalinya Kala seperti ini.

''Maaf Bu, tapi laporan ini seperti biasanya,'' ucap Cantika.

''Oh jadi kamu sudah mulai berani sama atasanmu, iya?'' Kala menatap tajam Cantika yang berada di depannya.

''Tidak Bu, saya akan memperbaiki laporan ini,'' ucap Cantika mengambil map itu.

''Saya permisi Bu,'' pamit Cantika yang sudah tidak mau kena omel atasannya lagi.

''Huh, semua kerja tidak becuss!'' gerutu Kala.

Karna suasana hati yang tidak bagus membuat Kala pulang lebih awal. Ia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya. Sesampainya di rumah bukannya istirahat, ia malah di pertemukan dengan sepupu yang cerewet seperti Danu. Banyak hal yang ia tanyakan membuat kepala Kala bertambah pusing.

''Danu, biarkan aku istirahat sejenak. Nanti malam aku janji akan mengajakmu keliling Jakarta,'' ucap Kala kepada lelaki berumur 27 tahun itu.

''Nanti malam kita ke rumah sakit Ka. Tante Anne masuk rumah sakit 2 hari yang lalu,'' ucap Mommy Neli.

''Tante Anne sakit apa Mom?'' tanya Kala penasaran. Ia tidak tau sama sekali jika Tante Anne masuk rumah sakit.

''Penyakitnya kumat Ka. Mungkin karna Sky mengakhiri hubungan kalian waktu itu,'' ucap Mom Neli.

''Huh, ternyata bukan hanya aku yang sakit karna Sky mengakhiri hubungan ini. Tante Anne pun ikut sakit,'' batin Kala.

''Kala istirahat dulu ya Mom, nanti malam jangan lupa tunggu Kala,'' ucap Kala berjalan menaiki anak tangga.

*

*

Malam pun tiba, inilah saat-saat yang di tunggu oleh Kala. Ia ingin menjenguk Tante Anne dan bertemu dengan Sky yang membuat hatinya jungkir balik beberapa hari ini. Ia sudah rapi dengan celana panjang dan baju crop top yang memperlihatkan perutnya.

Setelah siap, ia pun segera turun ke lantai dasar.

''Apa kamu tidak akan kedinginan memakai baju itu sayang?'' tanya Daddy Anwar penuh kehati-hatian karna saat ini anak gadisnya hatinya sedang tidak baik-baik saja.

''Tidak Dad!'' ucap Kala.

''Ya sudah, kalau begitu kita berangkat sekarang,'' ucap Daddy Anwar.

Mereka pun berangkat ke rumah sakit di antar oleh sopir pribadi Kala, yaitu Bastian. Di sepanjang perjalanan, Danu banyak bertanya hingga Kala ingin sekali membekap mulut Danu.

''Apa kamu tidak bisa diam?'' tanya Kala menatap Danu yang saat ini berada di depannya.

''Aku terlalu bersemangat Kak, jadi jangan menyuruhku untuk diam,'' ucap Danu.

''Ck, membuat telingaku gatal saja,'' gerutu Kala.

Sesampainya di rumah sakit, mereka berjalan menuju ruangan yang di beritahu oleh Papa Gege.

''Aduh, kenapa aku malah dag dig dug gini,'' batin Kala sebelum memasuki ruangan VVIP 01 itu.

Tok tok tok.

Daddy Anwar mengetuk pintu ruangan rawat Tante Anne, dan tak lama kemudian, Sky membukakan pintu itu.

''Om, Tante silahkan masuk,'' ucap Sky. Sky yang melihat Kala bersama dengan lelaki blasteran itu pun segera mengalihkan pandangannya.

''Ternyata dia sudah mengenalkan Andreas kepada keluarganya. Bagus deh, jadi aku harus mengubur rasa ini dalam-dalam,'' batin Sky.

''Bagaimana keadaan Jeng Anne Pak Gege?'' tanya Mom Neli.

''Kondisinya sudah stabil, mungkin besok sudah boleh pulang,'' ucap Papa Gege datar. Respect nya hilang, saat ia melihat lelaki muda itu bersanding dengan Kala. Apakah secepat itu melupakan perjodohan itu, hingga membuat istrinya kambuh seperti ini, batin Papa Gege.

Sejak tadi Kala bukannya fokus pada Tante Anne, melainkan fokus kepada Sky yang tidak melihat keberadaannya. Sky sama sekali tidak meliriknya.

''Om, Tante saya permisi dulu ingin memeriksa pasien,'' pamit Sky yang merasa tidak nyaman berada di ruangan yang sama dengan Kala. Ia segera berjalan keluar dari ruangan itu. Kala yang melihat Sky keluar pun segera mengikutinya.

''Mom, Dad Kala ke toilet dulu,'' pamit Kala langsung keluar dari ruangan.

*

*

Terpopuler

Comments

Vincar

Vincar

jadinya pelampiasan amarah...

2023-12-25

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

3 iklan udah mndrat ya kala, gas teruss semangat 💪💪

2023-11-29

1

mom mimu

mom mimu

ayo cepetan kejar Sky Ka...

2023-11-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!