Eps 6

''Aku akan menikahimu secepatnya,'' ucap Sky sambil menyelimuti tubuh polos yang saat ini tengah tak berdaya. Sky mengingat kejadian yang ia alami baru saja. Ia benar-benar tidak habis fikir melakukan itu semua dengan Kala. Ia pria normal, ia sekuat tenaga menolak ajakan Kala, namun tubuhnya merespon lain. Tubuhnya sangat menginginkan tubuh Kala yang sangat se xy itu. Sampai-sampai ia mengulanginya lagi dan lagi.

*

Pagi pun menyapa, Kala merasakan badannya yang sangat sakit pun mengerjabkan matanya. Ia merasa asing dengan tempat yang saat ini ia tempati.

''Dimana aku?'' batin Kala segera duduk dan menyadarkan fikirannya. Namun saat ia melihat ke setiap penjuru ruangan, ia di kagetkan dengan adanya sosok yang saat ini tengah tidur di dekatnya.

''Akhhhhhhhhh, siapa kamu!'' Kala yang reflek lalu menendang tubuh Sky begitu saja hingga Sky jatuh dari atas ranjang.

''Aww, shhhh,'' Sky membuka matanya saat ia merasakan sakit karna terjatuh dari atas ranjang.

''Sky, apa yang kamu lakukan padaku!'' Kala menutupi matanya karna ia melihat Sky yang hanya memakai dalaman saja.

''Coba kamu ingat baik-baik sebelum berbicara,'' ucap Sky ketus. Ia pun mengusap bokongnya yang terasa sakit, lalu Sku memakai celana serta bajunya.

Kala yang mengingat kejadian semalam pun wajahnya bersemu merah. Ia benar-benar malu karna telah mem per ko sa Sky.

''Sudah ingat?'' tanya Sky sambil berkacak pinggang.

''Hem, aku minta maaf Sky. Itu di luar kendaliku,'' ucap Kala yang juga baru sadar jika badannya saat ini juga tengah polos tanpa menggunakan sehelai benangpun. Ia segera menutupi badannya dengan selimut.

''Cihh, kamu kira minta maaf saja cukup mengembalikan keperjakaanku?'' tanya Sky ketus.

''Aku juga kehilangan keperawananku Sky, jadi kita imbang kan,'' ucap Kala tanpa dosa. Jika mengingat kejadian tadi malam ia malu sekali. Ia sudah seperti wanita panggilan yang siap memuaskan lelaki yang menjadi tamunya. Ia masih ingat betul saat ia bergoyang di atas tu buh Sky.

''Kita harus menikah!'' ucap Sky datar tanpa melihat ke arah Kala.

''Aku nggak mau. Aku kan sudah bilang tidak ingin menikah,'' ucap Kala.

''Benarkah jika kamu tidak ingin menikah? Terus bagaimana jika dalam rahimmu ada anakku?'' tanya Sky menatap Kala dengan tatapan datarnya .

''Itu nggak akan terjadi Sky, kita hanya melakukannya sekali. Itu tidak mungkin membuatku hamil,'' ucap Kala.

''Memang kita melakukannya 1 kali, tapi aku pelepasan sebanyak 3 kali. Dan itu tidak menutup kemungkinan kamu tidak hamil,'' ucap Sky santai.

''Sky kamu jahat!!!'' pekik Kala.

''Kamu yang memaksaku Ka. Bagaimana jika tidak ada aku, pasti saat ini nasibmu akan berbeda,'' ucap Sky menatap Kala dengan tatapan marahnya.

Kala pun menangis tersedu-sedu. Sky yang tidak tega melihat Kala seperti ini segera mendekat dan duduk di samping Kala. Sky mengusap pundak Kala dengan lembut.

''Aku minta maaf jika aku salah, tapi biarkan aku bertanggung jawab Ka. Aku nggak mau kamu menanggungnya sendiri,'' ucap Sky lembut. Ia terpaksa berbohong kepada Kala agar Kala mau di nikahinya. Dengan begitu Mamanya pasti akan sangat senang, dan itulah tujuan Sky saat ini.

''Antar aku pulang Sky, pasti saat ini Mom dan Daddy mencariku,'' ucap Kala sambil mengusap air matanya.

''Apa kamu yakin mau pulang dengan keadaan seperti ini. Itu mu pasti sangat sakit jika di buat berjalan,'' tunjuk Sky pada bagian inti Kala.

Plak.

''Jangan mesum ya Sky!!!'' Kala menatap tajam Sky dengan mata sipitnya.

''Aku hanya bicara. Coba saja di buat berjalan kalau tidak percaya,'' ucap Sky sambil melipat tangannya di dada.

''Minggir, aku mau ke kamar mandi,'' ucap Kala sambil mendorong tubuh Sky. Sky pun bangkit dari duduknya dan memperhatikan Kala yang saat ini berjalan ke kamar mandi sambil membawa selimut yang di gulungkan di badannya.

Sky menarik bibirnya sedikit dan membentuk senyuman tipis, begitu uniknya gadis yang akan menjadi miliknya ini, batinnya.

Bagian inti Kala sangatlah nyeri, cara berjalannya pun berbeda seperti biasanya.

''Apa perlu bantuan?'' tanya Sky memandang Kala merasa tidak tega dengan wanita yang ada di depannya itu. Beberapa langkah ia berjalan dan langkah Kala kembali terhenti. Bagian intinya benar-benar nyeri.

''Ini semua gara-gara kamu,'' gerutu Kala namun masih terdengar jelas di telinga Sky.

''Jika kamu masih terus menyalahkan aku, aku akan memakanmu seperti tadi malam,'' ucapan Sky membuat Kala menggelengkan kepalanya cepat. Ia pun segera berjalan kembali menuju kamar mandi.

Bruak.

Pintu kamar mandi di tutup dengan sangat kencang. Membuat Sky terlonjak kaget.

''Gadis ini benar-benar,'' gerutu Sky sambil memandang pintu kamar mandi.

Selang beberapa saat, Kala keluar dari kamar mandi dengan selimut yang masih melilit di tubuhnya. Ia pun berjalan ke arah sofa di mana tasnya berada. Setelah ia membuka tas dan mengambil ponselnya, banyak sekali panggilan serta pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Ia pun ragu dan takut ingin menghubungi kedua orang tuanya, namun Kala juga tidak mau membuat orang tuanya khawatir.

''Aku hubungi mereka saja jika saat ini aku bersama Yasmine,'' ujar Kala memencet nomor milik Daddynya.

Tut tut.

''Halo sayang kamu dimana?'' tanya Daddy Anwar dengan suara khawatir.

''Ha halo Dad, ini aku em bersama Yasmine Dad. Daddy dan Mommy tidak perlu khawatir,'' ucap Kala sedikit gugup.

''Kamu bohong kan Ka?'' tebak Daddy Anwar. Ia sangat hafal dengan anaknya yang berbohong akan berbicara gugup.

''No Dad. Aku beneran sedang bersama Yasmine. Kami keluar dari pesta semalam karna kami merasa bosan. Dan saat ini kami sedang berlibur Dad. Daddy tidak perlu khawatir,'' ucap Kala berusaha tidak gagu berbicara dengan Daddynya agar Daddy nya tidak curiga.

''Baiklah, kalau begitu Daddy mau bicara dengan Yasmine,'' ucap Daddy Anwar belum percaya sepenuhnya kepada anaknya.

Kala berfikir sejenak sebelum menjawab ucapan Daddynya. ''Yasmine masih tidur Dad. Sepertinya dia sangat kelelahan,'' ucap Kala beralasan.

''Percayalah Dad, mana mungkin Kala berbohong,'' ucap Kala meyakinkan.

''Baiklah, Daddy percaya padamu. Jadi kapan kalian akan pulang?'' Tanya Daddy Anwar.

''Besok Dad. Kami akan pulang besok pagi,'' jawab Kala cepat.

''Baiklah, kalian hati-hati. Selamat bersenang-senang putri Daddy,'' ucap Daddy Anwar lalu mengakhiri panggilannya. Kala pun langsung menghela nafasnya dengan panjang.

''Untung saja Daddy percaya,'' ucap Kala merasa lega.

''Apakah kamu akan terus menggodaku dengan memakai selimut itu saja? Apa kamu tidak berniat memakai bajumu?'' tanya Sky menatap Kala dengan tatapan datarnya.

''Mana mungkin aku memakai pakaian yang berbau alkohol itu. Bisa-bisa aku mabuk kembali,'' ucap Kala sinis.

''Pesankan aku baju!''

*

*

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Lanjut baca sini thor

2024-04-14

0

auliasiamatir

auliasiamatir

kala jangan banyak tingkah ya, nimah aja sama sky

2023-11-24

1

Vincar

Vincar

Kala pintar boong ya...

2023-11-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!