"Aku yakin malam itu sungguh terjadi? Tapi siapa wanita yang sudah aku renggut kesuci*nnya?"gumam Bagas frustrasi, mengacak-acak rambutnya tak tau lagi dengan apa ia bisa meluapkan semuanya.
Tak ingin melawan hati yang berselimut penyesalan terdalam. Langkah kaki Salsa mendatangi ruang pribadi Madam , ia pun melihat madam yang sedang bersantai diatas Sofa dengan santai. Ekpresi tajam Salsa tunjukkan namun Wanita itu menghiraukan seakan-akan tak peduli akan kehadirannya.
"Madam, Madam pasti bisa jelaskan apa yang sebenarnya terjadi tadi, semua itu pasti ulah madam kan? Madam lah orang yang merencanakan semua ini? Madam kan orang yang sudah membuat jebakan agar aku bisa tertidur dengan Pria itu katakan!" tegas Salsa dengan raut wajah geramnya.
"Salsa ...Salsa ...kamu itu kenapa sih? Kamu yang ngelakuin tapi kenapa kamu juga yang harus bingung? Jika kamu sudah sepakat sama awal tujuan kita maka kamu harus terima apa resikonya."
Madam berkata dengan enteng, Salsa hanya memalsukan senyumannya.
"Aku baru sadar selama ini aku ini hanyalah alat yang Madam gunakan untuk mencari keuntungan belaka. Dan b*dohnya aku karena aku terlalu percaya dengan semua perkataan manis yang Madam katakan, jadi sekarang aku putusan aku akan mengundurkan diri dari pekerjaan haram ini permisi!"
Keluar dengan perasaan bercampur. Emosi Salsa menggebu tak membayangkan nasibnya akan menjadi seperti ini. Berkata dengan langsung, mengundurkan diri tanpa mendengarkan respon selanjutnya pada Wanita bernama Madam, Madam lalu bangkit, lagi-lagi ia tersenyum puas.
"Mengundurkan diri? Apa kamu pikir Madam akan membiarkan aset paling berharga itu pergi dengan mudah? Kamu hartaku, selama uang sudah kau dapatkan jangan berharap kalau kamu akan terbebas, karena itu semua tidak akan pernah terjadi! Bersiaplah kejutan akan menantimu."
Madam menyunggingkan senyumannya, madam tampak puas rencananya telah berhasil hampir 180% derajat.
Salsa berjalan bak seperti orang yang tak waras. Ia menulusuri jalan tak tentu arah tujuan kemana ia akan membawa tubuh yang hancur ini. Terduduk di halte bis, ia tak mengira semuanya akan berubah.
"Aku sudah hancur! Aku sudah hancur! Ini tidak bisa jika menjalankan pekerjaan haram ini lagi! Ini sudah cukup! Sudah cukup! Maafkan Salsa Yah, maafkan Salsa ...."
Air mata Salsa berjatuhan tak karuan, banyak masalah yang menimpanya tapi tidak ada keberanian bagi Salsa memberitahu pada keluarganya.
Belum juga rasa lega dirasakan Salsa, kini tiba-tiba dua mobil putih tiba-tiba berhenti tepat dihadapannya. Terkejut dengan siapa yang datang.
"Sial!" gumam Salsa panik, bergegas akan melarikan diri tenaganya pun tak mampu setelah salah satu dari mereka berhasil meraih tangan Salsa. Akhirnya Salsa lagi-lagi tertangkap oleh an4k buah Madam yang sudah sedari memperhatikannya dari kejauhan.
"Lepaskan aku! Lepaskan!"berontak Salsa tapi tak digubris.
"Jangan mencoba berusaha untuk memberontak jika anda tidak ingin kami akan kasar, ikut dan masuklah kedalam Mobil." Perintah Preman itu dengan tegas.
Tatapan tajam itulah yang akhirnya memaksa Salsa ikut masuk kedalam mobil tersebut. Tak berapa lama mereka akhirnya telah sampai ditempat yang ditujukan madam.
"Ini madam wanita yang Madam inginkan apa yang perlu kita lakukan?" An4k buah itu bersuara.
"Madam? Apa yang ingin madam lakukan tolong lepaskan aku! Lepas!"berontak Salsa.
"Apa semudah itu sayang? Jujur sejak kehadiranmu disini, banyak pelanggan yang berdatangan dan Madam sadar kamulah magnet yang bisa menarik mereka. Setelah kamu memberikan keberuntungan dengan begitu besar apa semudah itu madam akan melepaskan kamu? Tidak semudah itu sayang."
Madam tersenyum menantang, bersamaan ia membawa lembaran kertas putih.
"Sekarang madam minta kamu tanda tangani lah surat kontrak ini, didalam sini tercantum bukti bermaterai 6000 yang mengatakan jika kamu harus menerima apapun permintaan Madam, jika tidak! Maka kamu harus membayar tebusan sekaligus bunga sebesar 1 miliyar, ya 500 juta terbilang sedikit untuk madam tapi tidak akan semudah itu madam ikhlaskan untukmu!
Kamu pekerja kebanggaan Madam jadi sudahlah jangan banyak berfikir untuk mengakhiri pekerjaan ini, kamu ingin kehidupan kamu terlunta-lunta lagi? Ingat! Kamu hanya punya madam dan hanya madam yang tau semua rahasia kamu termasuk video p*rno kamu dengan pria tampan tadi malam apa kamu sungguh ingin video itu viral dan semua orang mengecap kamu jika dirimu ini wanita jal*ng yang masih b*lia?"
Madam tertawa puas, tak merasakan kesedihan amat terdalam yang ada dalam diri Wanita malang dihadapannya, air matanya kembali mengalir Salsa lalu mengusapnya, bersikap tegar itukah yang hanya bisa ia lakukan saat ini
"Madam jahat! Madam pasti sengaja melakukan ini semua sengaja ingin menjebak ku kan? Bahkan malam kemaren itu pasti ulah madam aku tidak menduga madam akan sejahat ini?"
Salsa tak percaya ia berusaha menggelengkan kepala.
"Iya sayang itu memang ulah madam, kamu pekerja kebanggaan Madam, sejak hadirmu disini tempat ini menjadi ramai dan banyak orang pada mencari mu jadi mana mungkin Madam akan membiarkan aset berharga madam lepas begitu saja tidak kan pernah! Dan ingat saran madam cepat tanda tangani surat ini jika kamu tidak ingin kehidupan kamu sekaligus keluargamu semakin hancur ayo tanda tangan!"ancam Madam dengan tersenyum lebarnya.
"Madam mengancamku?"tegas Salsa menantang balik.
"Haruskah Madam jelaskan bahkan tunjukkan siapa Madam sebenarnya?"tantang balik Madam.
"Ingat! Aku bukanlah Wanita sebodoh yang Madam kira, Madam pikir dengan cara paksa aku akan menyetujui permintaan Madam itu? Aku ingatkan lagi, aku tidak akan pernah kembali ke dunia hitam itu, paham!"
"Aku akui nyalimu memang sangatlah besar sayang! Tapi kamu lupa? Dengan siapa kamu berhadapan saat ini. Baiklah biarkan dia pergi!"pinta Madam pada para bodyguard.
"Madam serius ingin membebaskan Wanita ini?"tanya an*k buah memastikan.
"Ini keputusanku! Dia berhak berpendapat kebebasan itu tapi satu hal yang harus kamu ketahui bukan Madam namanya jika dia tidak berani main kasar, ingat, main kasar! Baiklah kita pergi!"perintah Madam.
"Baik Nyonya."
Perginya Madam mempertanyakan apa maksud ucapan Madam barusan, berjalan tidak begitu tergesa-gesa ucapan itu semakin membuatnya terngiang-ngiang.
Belum lagi melakukan hubungan pada calon kakak iparnya sendiri, dengan cara apa dia bisa menyelesaikan permasalahan ini.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
neng ade
waduh .. Salsa akan terkena masalah besar ini karena udh melukai orang .. bisa bahaya urusan nya klo si korban melaporkan nya ke pihak berwajib ..
2023-11-10
1