Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Madam terus menekankan ku, aku tidak bisa lakukan pekerjaan haram itu tapi jika aku tidak melakukannya maka taruhannya adalah keluargaku yang akan jadi korban, gimana ini?" batin Salsa yang paniknya tak kunjung reda.

Melihat Bagas sendirian habis mengangkat telepon, Salsa lalu beranjak bangkit menemuinya, menarik tangan Bagas yang barusan akan pergi kini pandangan keduanya menyatu. Bagas sendiri lantas menepis tangan Salsa.

"Ada apa? Kau ingin cari masalah?"kata Bagas dengan suara kasarnya.

"Aku mungkin sangat Om benci, tapi tujuanku kemari aku hanya ingin tanya apa Om sangat mencintai Kakak? Ataukah Om menerima perjodohan ini hanya rasa kasihan dan balas budi pada kondisinya saat ini? Jadi katakan apa alasan Om kenapa menyukainya?"

"Dengan hak apa aku harus mengatakan pada anda? Kamu pikir aku Pria bajingan yang akan menjadikan pernikahan hanya sebatas sandiwara? Perlu bukti kah bagiku untuk menjelaskan bahkan membuktikan jika aku sangat-sangat mencintai kakakmu?"balas Bagas dengan tegas, raut wajahnya tak menganggapnya serius kini menakutkan Salsa ketika berhadapan dengannya.

"Aku tau Om, om pria yang sangat baik, tapi tujuanku bertanya juga karena suatu hal, di-dunia ini tidak ada seorang Adik yang akan rela jika Kakaknya mendapatkan suami yang mau menerimanya hanya atas dasar kasihan. Kakakku juga manusia, dia wanita yang paling baik dan pengertian, dibandingkan dengan Om, Om sendiri yang suka marah hal itulah yang membuatku takut jika Om hanya menerimanya karena terpaksa, Kakakku sudah banyak menjalani rintangan hidup yang berat jangan buat kakakku harus menjalani kehidupan yang sulit setelah menikah dengan Om, jangan!"

Wajah ketulusan Salsa terlihat jelas, seakan-akan tak tega Bagas mengalihkan pandangannya.

"Kau tidak perlu cemas! Sebelumnya aku sudah pernah menikah, istriku meninggal karena suatu kejadian, jadi menikahi kakakmu itu murni dari keinginanku sendiri janganlah kau pikirkan!"

Bagas membalaskan ucapan Salsa dengan yakin, berbicara namun tidak memandang seseorang yang ia ajak bicara sudah hal biasa sering dia lakukan.

"Aku senang om bisa berkata seperti itu, jika suatu saat nanti aku pergi entah kemana, aku harap Om mau menjaga Kakak dan Ayahku seperti Om menyayangi diri om dan keluarga Om sendiri, Salsa tidak banyak permintaan dan hanya itu permintaan Salsa, Salsa harap Om mengabulkan permintaan aku ini, baiklah aku akan pergi sekali lagi terima kasih!"

Gadis itu pergi setelah ia mengatakan apa yang seharusnya ia katakan, pandangan Bagas kini mengarah kearah gadis itu, kaki jenjangnya sudah mulai hilang nampak dari pandangan Bagas.

"Ada apa? Apa maksud dari ucapan gadis itu? Apa dia ingin pergi ataukah dia sengaja pergi karena dia tidak mau terbebani oleh keluarganya!" gumam Bagas bingung, ia lalu beranjak pergi.

Dari kejauhan Salsa melihat kebahagiaan amat terpancar dari raut wajah kakaknya. ia nampak bahagia bisa mendapatkan perhatian spesial dari calon mertuanya.

"Kakak berhak bahagia ...kakak berhak bahagia." Salsa terucap kini ia menghampiri Kakaknya.

"Sayang? Kamu darimana saja?"tanya Sandra.

"Itu Kak, tadi Salsa habis menelfon Milla tanya soal PR, maaf ya sudah bikin Kakak menunggu?"

"Tidak apa-apa sayang, kakak hanya cemas kamu hari ini terlihat sedang tertekan, ada apa? Kamu sungguh tidak apa-apa kan?"

"Salsa baik-baik saja kok, Salsa hanya kepikiran soal PR hanya itu,"balas Salsa dengan tersenyum, lalu Bagas yang datang dirinya kembali duduk disebelah Mamanya, tak hanya Salsa, kini tatapan mencurigakan Mamanya berpaling pada Bagas.

"Apa mereka habis berbicara?"batin Mamanya cemas, sesekali menatap kearah Bagas dengan rasa curiga.

"Entahlah aku rasa bukan hanya Andara yang curiga jika Adiknya sedang tertekan? Apa yang barusan dia ucapkan tadi sudah sangat membuatku yakin ada sesuatu yang sedang ia sembunyikan?" batin Bagas tanpa sengaja fokusnya mengarah pada Salsa, Mamanya yang sedari tadi curiga kini ia menatap serius kearah Bagas dan Salsa.

"Sepertinya kamu tidak perlu cemas sayang, Adikmu kan hidupnya tanpa beban pikiran jadi untuk apa dia harus tertekan hidup? Dia hanya gadis lebay karena takut pada PR yang belum ia kerjakan, jadi santai saja,"ucap Mamanya Bagas dengan entengnya.

"Yang dikatakan Tante Marwah memanglah benar! Aku kan masih duduk dibangku Sekolah jadi tekanan apa yang membuat Salsa takut? Ingat! Kakak hanya cemas jadi lupakan permasalahan Salsa ini, Salsa tidak apa-apa kok."

Salsa berkata, ia tak lupa menunjukkan senyumannya tak ingin orang tau akan kehancurannya saat ini.

"Baiklah kakak lega jika hanya itu yang kamu takutkan." Sandra berkata ia membelai wajah Adiknya.

Makan malam yang telah terlaksana dengan sangat sempurna tanpa adanya halangan, Salsa berpamitan pada Kakak dan juga Ayahnya untuk izin berangkat kerja, hatinya terasa pilu, berselimut rasa bersalah yang tidak bisa Salsa luapkan, lagi dan lagi ia harus berbohong dengan berkata bekerja namun aslinya dirinya berkerja sebagai wanita malam, entah berapa banyak dosa yang akan ia perbuat sadar tindakannya ini amat tidak bisa dimaafkan.

.....

Pov Salsa

Kadang jika kita ingin bangkit dari kegagalan kita perlu melakukan tindakan yang sangat sulit untuk dilupakan. Dan itulah yang aku rasakan saat ini. Aku tahu jika pekerjaan yang sedang aku dalami saat ini memang sangatlah salah dan tidak seharusnya untuk aku lakukan, tapi sama halnya seperti nasi yang sudah menjadi bubur, beribu kali pun aku mencoba membalikkan keadaan, aku rasa itu percuma karena ini sudah jadi takdirku, yaitu menjadi seorang Wanita j*lang.

Terduduk disalah satu sofa dengan ditemani para laki-laki mesum, Salsa hanya berpasrah jika dirinya hanya akan diam ketika dipegang mau pun dicium oleh laki-laki tersebut karena ini sudah jadi pekerjaan utamanya.

Dan selama hampir setiap malam ia hidup didalam tempat yang selalu terdengar adanya suara bising musik yang menganggu telinganya, dengan mencium adanya aroma alcohol di setiap harinya membuat Salsa perlahan-lahan mulai muak dan bosan akan kehidupan yang ia alami selama ini.

Lalu Bagas yang dapat tugas untuk melayani salah satu laki-laki hidung belang disalah satu kamar no 7, Salsa yang sudah berdandan rapi dengan pakaiannya yang serba seksi membuat Pria yang berusia 40 tahun yang melihatnya itu pun mulai terpesona akan kecantikan dan body yang dimiliki oleh Wanita yang sudah berada dihadapannya saat ini.

Salsa yang tadinya terduduk diatas ranjang dengan memperlihatkan lekuk kakinya yang sangat mulus. Seketika pandangan Salsa berubah, disaat Laki-laki itu akan mulai menjatuhkan diri diatas ranjang tersebut dengan sigap ia bangkit dari ranjang.

Laki-laki yang sudah membayar mahal itu pun terkejut dengan tindakan apa yang barusan dilakukannya.

"Apa yang kamu lakukan kenapa kamu bangkit dari sana. Apa kamu belum siap untuk melayaniku?" tegas laki-laki itu dengan mencengkram dagu Salsa dengan kasar.

"Maaf bukannya aku belum siap untuk melayani anda, tapi aku memang tidak ada niat untuk melakukannya, aku memang menjadi wanita malam tapi jika harus melayani seperti itu, maaf! Aku tidak bisa!" tegas Salsa, dia yang hendak akan pergi, tangannya pun ditarik oleh laki-laki itu lantaran merasa sangat yg tidak terima akan perlakuannya.

"Berarti anda sendirilah yang ingin aku melakukan pemaksaan!"

Secara paksa laki-laki itu pun mulai membopong tubuh Salsa, mendorongnya hingga tubuh mungil itu jatuh terpental diatas ranjang yang motif putih tersebut, Salsa yang mulai tertekan melihat ekpresi wajah laki-laki itu ia pun lantas menggambil sebuah botol alcohol yang berada diatas nakas, sesaat ia mengambilnya ia pun langsung memukul Laki-laki itu hinga darah pun keluar deras dari kepala laki-laki tersebut.

"Itulah akibat ulah karena anda sudah berani memaksaku," tegas Salsa yang tanpa berkata lagi, ia pun bergegas keluar dan memakai jaket hitamnya.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

waduh Salsa blm menyadari klo ponsel nya udh ketupat sm om tampan Bagas ya . 😁

2023-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Awal Mula )
2 Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3 Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4 Bab 4 ( Tertuduh )
5 Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6 Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7 Bab 7 ( Perjodohan )
8 Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9 Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10 Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11 Bab 11 ( Ancaman Baru)
12 Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13 Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14 Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15 Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16 Bab 16. Di celakai
17 Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18 Bab 18 ( Awal kehancuran )
19 Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20 Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21 Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22 Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23 Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24 Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25 Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26 Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27 Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28 Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29 Bab 29. ( Diketahui )
30 Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31 Bab 31
32 Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33 Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34 Bab 34. Apakah Akan selamat
35 Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36 Bab 36.
37 Bab 37."
38 Bab 38.
39 Bab 39.
40 Bab 40.
41 Bab 41.
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56 Siapa sangka
57 Bab 57 Semakin membenci
58 Bab 58
59 Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60 Bab 60.
61 Bab 61.
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66.
67 Bab 67
68 Bab 68
69 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74.
75 Bab 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 Bab 80
81 Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82 Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83 Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84 84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85 85 [Episode Terakhir ]
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 ( Awal Mula )
2
Bab 2 ( Bertemu Ibu yang Kejam )
3
Bab 3 ( Pekerjaan Baru )
4
Bab 4 ( Tertuduh )
5
Bab 5 ( Akankah Ara menerima pekerjaan itu )
6
Bab 6 ( Dengan Terpaksa menerimanya )
7
Bab 7 ( Perjodohan )
8
Bab 8 ( Pertemuan Ara dan Alga yang kedua kalinya)
9
Bab 9 ( Terus Saja berbohong )
10
Bab 10 ( Gawai yang tertukar)
11
Bab 11 ( Ancaman Baru)
12
Bab 12 ( Apa yang akan terjadi)
13
Bab 13 ( Akankah Hubungan Itu Terjadi?)
14
Bab 14 [ Hubungan Yang Akhirnya terjadi]
15
Bab 15 [ Akankah berhasil kabur ]
16
Bab 16. Di celakai
17
Bab 17 Apa yang akan terjadi selanjutnya
18
Bab 18 ( Awal kehancuran )
19
Bab 19 ( Pernikahan Berda*ah )
20
Bab 20 ( Hanya Dianggap Pembantu )
21
Bab 21 ( Keadaan semakin sulit )
22
Bab 22 ( Kebencian Semakin besar )
23
Bab 23 ( Saudara Adalah Maut )
24
Bab 24 ( Semoga dia akan baik-baik saja )
25
Bab 25 ( Akankah dirinya ada yang menolong )
26
Bab 26 ( Apakah Berbicara Bisa Diandalkan)
27
Bab 27 ( Mulai berani Melawan)
28
Bab 28 ( Obat Apakah Itu)
29
Bab 29. ( Diketahui )
30
Bab 30.( Akhirnya Pasrah)
31
Bab 31
32
Bab 32.( Keperdulian sang Suami yang terlihat jelas )
33
Bab 33. Akankah Ada yang mempercayainya.
34
Bab 34. Apakah Akan selamat
35
Bab 35 . Apa yang akan terjadi
36
Bab 36.
37
Bab 37."
38
Bab 38.
39
Bab 39.
40
Bab 40.
41
Bab 41.
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44 ( Awal Kehancuran )
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56 Siapa sangka
57
Bab 57 Semakin membenci
58
Bab 58
59
Bab 59 Tidak keberdayaan Salsa
60
Bab 60.
61
Bab 61.
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66.
67
Bab 67
68
Bab 68
69
69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74.
75
Bab 75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
Bab 80
81
Bab 81. [ Berapa Menuju Episode Terakhir ]
82
Bab 82 [ Beberapa menuju Episode Terakhir ]
83
Bab 83 [menuju Episode Terakhir ]
84
84 [ Jelang Episode Terakhir ]
85
85 [Episode Terakhir ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!